DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 KELAS 2D
NAMA NIM
Puji dan syukur patut dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan kasih-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Problem Solving Cycle Tentang Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri
Pada Lembar Masuk Dan Keluar (Rm 1a) Pasien Rawat Inap Di Rsud Dr.
Sayidiman Magetan”
Makalah ini telah kami susun dari awal penulisan hingga selesai dengan
semaksimal mungkin. Dalam pembuatan makalah ini, banyak pihak yang telah
membantu kami sehingga dapat memperlancar penyusunan makalah ini. Untuk
itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dan membantu kami.
Kami menyadari, bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kesalahan dan kekurangan baik dari tata dan susunan dari
kata ataupun kalimatnya. Untuk itu, kami memohon maaf atas ketidaksempurnaan
makalah ini dan mengharapkan banyak kritik dan saran dari para pembaca sebagai
bahan referensi dan perbaikan kami kedepannya.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah tentang problem solving cycle
tentang keakuratan kode diagnosis kasus obstetri pada lembar masuk dan keluar
(RM 1a) pasien rawat inap di Rsud dr. Sayidiman Magetan ini dapat memberikan
manfaat, memperluas wawasan maupun inspirasi kepada para pembaca.
Hormat kami,
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR PUSTAKA
COVER
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Manfaat................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analisis Situasi……………………………………………………….3
2.2 Identifikasi Masalah dan Penentuan Prioritas Masalah………….3
2.3 Pemecahan Masalah ………………………………………………...6
2.4 Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri dengan
Problem Solution Cycle SWOT……………………………………..8
2.5 Perencanaan Pelaksanaan (Plan On Action)………………………10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan maslah yang akan dibahas yaitu bagaimana problem
solving cycle terhadap keakuratan kode diagnosis kasus obstetri pada lembar
masuk dan keluar (RM 1a) pasien rawat inap di Rsud dr. Sayidiman
Magetan?”
1.3 Manfaat
Dari makalah ini, diharapkan para pembaca dan mengetahui problem
solving cycle (proses penemuan masalah, analisis dan pemecahan masalah)
terhadap keakuratan kode diagnosis kasus obstetri pada lembar masuk dan
keluar (RM 1a) pasien rawat inap di Rsud dr. Sayidiman Magetan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b) Penentuan Prioritas Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah ditemukan beberapa masalah antara
lain kesenjangan antara jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah pasien
khusunya rawat inap, minimnya petugas rekam medis jika dilihat dari
banyaknya pasien sekaligus dokumen yang harus dikerjakan, kurangnya
petugas koding yang mengkoding yang berpengaruh pada keakuratan kode
diagnosis kasus obsetri padahal koding sangat menentukan diagnose dan
administrasi pasien. Dari data tersebut, yang menjadi prioritas masalah dan
berdasrkan data yang ingin kami analisis maka masalah keakuratan kode
diagnosis kasus obstetri pada lembar masuk dan keluar (RM 1a) pasien rawat
inap di Rsud dr. Sayidiman Magetan.
Standart dan etik pengodean (coding) yang dikembangkan AHIMA,
meliputi beberapa standar yang harus dipenuhi oleh seorang pengode (coder)
profesional, salah satunya adalah akurat, komplet, dan konsisten untuk
menghasilkan data yang berkualitas. Untuk pengodean yang akurat
diperlukan rekam medis pasien yang lengkap. Rekam medis harus memuat
dokumen yang akan dikode seperti pada lembar depan, antara lain RM 1,
lembaran operasi dan laporan tindakan, laporan patologi dan resume pasien
keluar. (Fitriati Kasim dan Erkadius, 2010)
Analisis SWOT
Populasi dalam kasus obsetri ini adalah 223 dokumen pasien rawat Inap
di RSUD dr. Sayidiman Magetan periode triwulan 1 tahun 2014. Sampel
penelitian ini 45 dokumen yang diambil dari 20% total populasi. Berdasarkan
observasi yang dilakukan peneliti terhadap 45 dokumen rekam medis kasus
obstetri pasien rawat inap di RSUD dr. Sayidiman Magetan periode triwulan I
tahun 2014 (Lampiran 2) didapatkan dokumen dengan diagnosis kasus
obstetri yang akurat sebanyak 12 (27%) dan yang tidak akurat sebanyak 33
dokumen (73%).
4
S (Strenght) W (Weakness)
a. Ada SOP pemmberian kode a) SOP pemberian kode penyakit
penyakit yang kurang tepat
b) Petugas koding kedua bukan
b. Ada dua orang petugas koding merupakan lulusan D3 Rekam
Medis
c) Hanya membuka ICD-10
c. Petugas koding pertama lulusan
volume 3 tanpa cek pada
D3 Rekam Medis
volume 1
d) Mengggunakan ICD-10 edisi
d. Menggunakan ICD-10 edisi 2010
1994
e. Ada informasi penunjang dalan e) Tidak ada audit kodibg secara
penetuan kode kasus obsetri periodic
f. Ada fasilitas internet untuk
mengakses informasi pengodean f) Petugas tidak diikutkan dalam
jika kesulitan memahami pelatihan pengodean
diagnose
g) Tidak ada aturan penulisan
g. Dokter bisa dikonfirmasi
diagnose
h. Perawat obsetri membantu
h) Beban kerja tinggi
petugas koding
O (opportunity) T (Threat)
a. Adanya pelatihann untuk petugas
a) Kode tidak akurat
koding
b. ICD-10 edisi ter-update b) Besar pembiayaan tidak sesuai
c. Rotasi petugas c) Salah pelaporan rumah sakit
d) Pengambilan keputusan yang
d. Revisi SOP
tidak tepat
5
Deskripsi ketidakakuratan kode diagnosis kasus obsetri pada
dokumen rekam medis pasien rawat inap di RSUD dr.Sayidiman Magetan
terjadi karena beberapa sebab kesalahan.yaitu :
N
Penyebab Ketidakakuratan Jumlah Presentase
o.
1. Salah karakter ke-tiga 1 3
2. Salah karakter ke-empat 27 82
3. Diagnosis tidak terkode 5 15
Jumlah 33 100
Dari table diatas dapat diketahui bahwa ketidakakuratan kode diagnosis
kasus Obstetri pada dokumen rekam medis pasien rawat inap di RSUD dr.
Sayidiman Magetan periode triwulan I tahun 2014 yang terjadi pada 33
dokumen paling banyak dikarenakan petugas koding melakukan kesalahan
dalam memberikan kode pada karakter ke-empat yaitu pada 27 dokumen atau
82%. Sedangkan diagnosis tidak terkode terjadi pada 5 dokumen (15%) serta
1 dokumen (3%) terjadi kesalahan pemberian kode karakter ke-tiga.
8
No. O (Oppurtunities) Strategi SO Strategi W
Adanya pelatihan Mengikutkan
Adanya pelatihan
1. untuk petugas petugas koding
untuk petugas koding
koding dalam pelatihan
2. ICD-20 edisi ter- Penggunaan SDM Memberikan
update koding yang optimal pelatihan/review
singkat mengenai
cara penentuan kode
yang benar dengan
ICD-10 terbaru
Menerapkan ICD-10
edisi terbaru kepada Membuat aturan
3. Rotasi petugas dekua petugas koding tentang penulisan
supaya seragam dan diagnosis
akurat
Segera melakukan
konfirmasi kepada Membuat analisis
4. Revisi SOP medis dan paramedis beban kerj apetugas
apabila petugas koding
kesulitan
Dokter bisa
5.
dikonfirmasi
Perawat obsetri
6. membantu petugas
koding
9
No. T (Threats) Strategi SO Strategi W
Kurangnya Pemberian punish- Merevisi SOP sesuai
pengetahuan petugas ment kepada petugas dengan tata cara
1.
koding terhadap koding yang pengodean yang
pembahaaruan ICD melakukan kesalahan besar
2. Besar pembiayaan Melakukan Melakukan analisis
tidak sesuai komunikasi dengan terhadap hasil output
verfikator BPJS laporan
tentang penentuan
kode yang
mempengaruhi
pembiayaan
Melakukan audit
Salah pelaporan koding secara
3.
rumah sakit periodik dengan
komite medis.
Pengambilan
4. keputusan yang tidak
tepat
11
6. Ketidak akuratan kode yang terjadi dikhawatirkan akan menimbulkan
dampak yang dapat mengancam bahkan mengganggu jalannya kegiatan di
RS terutama pada kegiatan pengodean dan kegiatan lain yang terkait,
antara lain: terjadi ketidaksesuaian besar pembiayaan atas pengobatan dan
tindakan yang dilakukan terhadap pasien. Baik up code maupun down
code sehingga sangat berpotensi menimbulkan fraude and abuse. Hal lain
yang terkait dengan keakuratan kode tentu saja pelaporan rumah sakit.
Menurut (Wittayawarawat dkk, 2007) Ringkasan diagnosis yang benar
dan pengodean untuk keadaan (pasien) Obstetri sangat penting bagi
sistem pelaporan rumah sakit karena dapat membantu mengidentifikasi
keakuratan masalah Obstetri dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan, perencanaan kesehatan dan keamanan, keuangan pelayanan
kesehatan dan penelitian. Jika kode yang dihasilkan tidak akurat, maka
akan menghasilkan pelaporan yang tidak baik pula sehingga bahkan dapat
menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan penelitian.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahsan diatas tentang bagaimana problem solving cycle
terhadap keakuratan kode diagnosis kasus obstetri pada lembar masuk dan keluar
(RM 1a) pasien rawat inap di Rsud dr. Sayidiman Magetan, maka dapat
disimpulkan:
1. Obstetri pada Lembar Masuk dan Keluar (RM 1a) pasien rawat inap di
RSUD dr. Sayidiman Magetan triwulan I tahun 2014 adalah 27% (12
dokumen). Sedangkan, tingkat ketidakakuratan kode diagnosis kasus
Obstetri sebesar 73% (33 dokumen)
2. Berdasarkan interpretasi SWOT terhadap keakuratan kode diagnosis kasus
Obstetri pada Lembar Masuk dan Keluar (RM 1a) di RSUD dr. Sayi
diman Magetan menunjukkan bahwa factor kekuatan dan peluang yang
dimiliki adalah mengenai SDM, tetapi factor kelemahan dan ancaman
terdapat pada SOP yang belum sesuai dengan tatacara pengodean yang
benar menurut ICD-10
3.2 Saran
Pihak rumah sakit lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas petugas
rekam medis serta manajemen dalam rumah sakit seperti memberikan pelatihan-
pelatihan kepada tenaga kesehatan terutama petugas rekam medis, membuat SOP
yang sesuai dengan aturan dasar dari pemerintah, tetap melakukan pengawasan
dan evaluasi terhadap setiap hasil kerja tenaga kesehatan agar dapat mengurangi
kemungkinan dan potensi terjadi kesalahan yang dapat merugikan pihak rumah
sakit maupun pasien.
13
DAFTAR PUSTKA
Hera. (2016, Juni 21). problem solving cycle. Retrieved from SCRIBD:
https://id.scribd.com/doc/316378750/problem-solving-cycle
Indonesia, K. K. (2014). Badan PPSDM Kesehatan Informasi SDM Kesehatan
versi 4.0.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/info_sdmk/info/distribusi_sdmk_rs.
Mahendrani, R. (2017 ). HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN. 2-TRIK: Tunas-
Tunas Riset Kesehatan Volume VII Nomor 1, ISSN: 2089-4686 .
Seruni, F. D., & Sugiarsi, S. (2015). PROBLEM SOLVING CYCLE SWOT
KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS KASUS OBSTETRI PADA
LEMBAR MASUK DAN KELUAR (RM 1a) PASIEN RAWAT INAP DI
RSUD dr. SAYIDIMAN MAGETAN. Jurnal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X
(Printed).
14