Anda di halaman 1dari 8

Unit Pembelajaran

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

MATA PELAJARAN MATEMATIKA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)

Statistika Kontekstual
Penulis:
Rahmat Hendrawan, S.Si., M.Stat.

Penyunting:
Iwan Gunawan, M.Pd., M.PMat.

Desainer Grafis dan Ilustrator:


TIM Desain Grafis

Copyright © 2019
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengopi sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial
tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Unit Pembelajaran
Statistika Kontekstual

Bahan Bacaan 3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat


digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam
menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda,
tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara,
pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah
yang dihadapi atau yang diteliti.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam


proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini
adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-
benar didapat data yang valid dan reliable. Bila dilihat dari sumber
datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer
dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Selanjutnya kalau dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data,
maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview,
kuesioner (angket), observasi. Dokumen dan diskusi terpusat.

Interview (Wawancara) digunakan sebagai teknik pengumpulan data


apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit/ kecil.

1
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Gambar 1. Teknik pengumpulan data dengan wawancara


Sumber: http://www.mirifica.net

Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang dilakukan


dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden

Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan


pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk
memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah
penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa,
objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu
peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian

Dokumen, informasi juga bisa diperoleh lewat fakta yang tersimpan


dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,
cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen
seperti ini bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di
masa silam. Peneliti perlu memiliki kepekaan teoretik untuk

2
Unit Pembelajaran
Statistika Kontekstual

memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekadar barang


yang tidak bermakna

Gambar 2. Teknik pengumpulan data dengan studi dokumen


Sumber: www.maxmanroe.com

Diskusi terpusat (Focus Group Discussion), yaitu upaya menemukan


makna sebuah isu oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk
menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti.
Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN 2011 di
mana nilai rata-rata siswa pada matapelajaran bahasa Indonesia
rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara subjektif oleh
seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi terdiri atas
beberapa orang peneliti. Dengan beberapa orang mengkaji sebuah
isu diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif.

3
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Gambar 3. Teknik pengumpulan data dengan Diskusi terpusat


Sumber: http://www.bubuhankita.com/peduli-guru-pesisir-badak-lng-gelar-pelatihan

4
Unit Pembelajaran
Statistika Kontekstual

5
Program PKB melalui PKP berbasis Zonasi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Anda mungkin juga menyukai