Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT

Disusun oleh:
ISNAWATI FATARUBA
1910206156

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT

A. Pengertian
Definisi ketidakpatuhan minum obat adalah pengobatan yang terputuspada saat
dirumah sehingga terapi yang dijalani oleh pasien berhenti yang mengakibatkan
gangguan jiwa yang dialami pasien terjadi kembali (Eko Prabowo, 2014).

B. Penyebab
1. Faktor predisposisi
a. Psikologis
b. Perilaku
c. Sosial budaya
d. Bioneorologis
2. Faktor presipitasi
Karena ketidak-kooperatifan pasien dalam melakukan terapi obat seperti : bosan
meminum obat dan terjadi depresi yang menimbulkan keputusasaan.

C. Jenis Terapi
1. Farmakologi
2. Terapi Elektro Konvulsi
3. Psikoterapi
4. Rehabilitasi
5. Terapi ECT
6. Terapi Psikoreligios

D. Rentang respon
1. Respon adaptif
a. Pikiran logis
b. Persepsi akurat
c. Emosi konsisten dengan pengalaman
d. Bisa bersosialisasi
e. Perilaku sesuai
2. Respon maladaptif
a. Lingkungan belum bisa menerima
b. Kurangnya dukungan keluarga
c. Emosi berlebih atau berkurang
d. Perilaku tidak biasa
e. Pengobatan yang tidak teratur
f. Marah
g. Frustasi
h. Pasif
i. Agresif
j. Perilaku tidak terorganisir
E. Proses Terjadinya Masalah
1. Peristiwa teraumaik yang dapat memicu terjadinya kecemasan berkaitan dengan krisis
yang dialami individu baik krisis perkembangan ataupun situasional.
2. Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan dengan baik
3. Frustasi akan menimbulkan ketidakberdayaan untuk mengambil keputusan yang
berdampak terhadap ego.
4. Pola mekanisme koping keluarga atau menangani klien akan mempengaruhi individu
dalam reposn terhadap konflik

F. Tanda dan Gejala


Gejala-gejala awal orang yang menderita regimen terapeutik sangat banyak
wujudnya tidak menyangkut kondisi fisik saja tapi bisaberupa emosional tidak stabil,
kemampuan berhubungan interpersonal menurun, halusinasi, agresi waham, delusi,
menarik diri,perilaku sulit diarahkan dan proses berfikir secara tidak logic.

G. Akibat
1. Penolakan
2. Stigma
3. Frustasi
4. Kelelahan
5. Duka

H. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan regiment teraupetik merupakan ketidakpatuhan klien dalam
mematuhi, menjalankan dan mengambil tindakan pada perogram pengobatan untuk
mencapai peningkatan status kesehatan kedalam rutinitas sehari-hari

G. Mekanisme Koping
1. Sublimasi
Merupakan kehendak pikiran atau tindakan sadar yang tidak dapat diterima oleh
lingkungan atau masyarakat disalurkan menjadi aktivitas nilai social yang tinggi,
contoh nya “seorang yang suka berkelahi beralih menjadi atlet petinju.
2. Represi
Merupakan implus yang diterima oleh age dari ide yang tidak dapat di terima oleh
kesadaran karena ada ancaman dari super ego, sehingga menimbulkan.

I. Pohon Masalah

Regimen Terapeutik Gelisah

Koping individu Bosan mengonsumsi


inefektif obat

Koping keluarga
Lemas
tidak efektif dalam
merawat klien
J. Masalah Keperawatan
1. Gangguan regimen terapetik berhubungan dengan keputusasaan konsumsi obat dan
depresi
2. Gangguan regimen terapetik inefektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat klien

K. Asuhan Keperawatan
1. Tujuan
Pasien mau untuk mengkonsumsi obat secara rutin dan tidak mengalami depresi dan
keputusasaan
a. TUK 1: Pasien dapat membina hubungan saling percaya
Kriteria hasil: Setelah ... X pertemuan , pasien dapat menunjukkan rasa percayanya
kepada perawat, ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau menyebutkan nama,
mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi:
1) Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik:
a) Sapa pasien dengan nama baik verbal dan nonverbal
b) Perkenalkan diri dengan sopan
c) Tanya nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai
d) Jelaskan tujuan pertemuan
e) Jujur dan menepati janji
f) Tunjukkan sikap empati dan menerima keadaan
g) Berikan perhatian kpada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar.
b. TUK 2: Pasien dapat menyebutkan penyebab ketidakkooperatifan dalam meminum
obat
Kriteria hasil: Setelah …X pertemuan, pasien dapat menyebutkan minimal satu
penyebab ketidakkooperatifan dalam meminum obat berasal dari: Diri sendiri,
orang lain, lingkungan.
Intervensi:
1) Tanyakan pada pasien tentang
a) Orang yang tinggal serumah/teman sekamar pasien
b) Orang terdekat pasien dirumah/diruang perawatan
2) Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan

DAFTAR PUSTAKA
Eko Prabowo (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medikal.

Anda mungkin juga menyukai