WOC RETINOBLASTOMA

1. Refleksi pupil putih

1. pembedahan
Retinoblastoma merupakan (leukokoria)
2. external beam
tumor ganas yang muncul 2. Stabismus karena penurunan
radiotherapy (EBRT)
pada retina dan terjadi pada penglihatan.
3. radioterapi plaque
anak-anak (usia 6 minggu 3. Kadang mata merah yang
4. fotokoagulasi
sampai usia prasekolah). nyeri.
5. kemoterapi
4. Pupil tampak berwarna putih
atau digambarkan sebagai
“mata kucing”, karena
klasifikasi retinoblastoma yaitu: kehilangan reflex cahaya.
5. Kadang – kadang timbul
1. grup 1, tumor soliter ukuran 4
diameter papil nervus optikus pada
atau dibelakang ekuator.
2. Grup 2, tumor soliter ukuran 4-10
diameter papil. RETINOBLASTOMA
3. Grup 3, beberapa lesi pada anterior
sampai ekuator. tumor soliter 10
diameter papil.
4. Grup 4, tumor multiple lebih dari 10 Eksofiatik
diameter papil beberapa lesi dari Endofitik
anterior ke oraserata.
5. Grup 5, tumor massif setengah atau
lebih retina. vitreous sending
Tumor Tumbuh keluar lapisan
Tumor tumbuh ke
retina/sub retina
dalam vitrenous
 Tumor mencapai area Peningkatan TIO Pembatasan aktivitas
leukocaria

Penurunan visus mata strabismus Mata menonjol Proses sosialisasi terganggu

Ketidakmampuan untuk fiksasi Nyeri akut

Gangguan penglihatan Resiko gangguan kembangan

Mata mengalami deviasi

Gangguan persepsi
sensori penglihatan

Penurunan tapang pandang

Gangguan persepsi sensori penglihatan

Resiko tinggi infeksi

Metastase

Melalui aliran darah

 Otak
Mata kiri

Gangguan pada Gangguan pada N Nyeri

Leucocar
Mata menonjol Strabism

Gangguan persepsi
Gangguan ingatan
sensori penglihatan

1. gunakan alat bantu 1. identifikasi 1. identifikasi skala

persepsi sensori
seperti kacamata
2. tingkatkan persepsi
sensori untuk
meningkatkan input
sensori yang sesuai
3. yakinkan
orangtuabahwa
defisit sensori adalah
sementara
4. kurangi jumlah
stimulasi untuk
mencapai input
sensori yang sesuai
kontraindikasi nyeri
pemberian imunisasi 2. identifikasi respons 1. identifikasi
2. identifikasi status nyeri non verbal kebutuhan khusus
imunisasi setiap 3. fasilitasi istirahat dan dan kemampuan
kunjungan ke tidur adaptasi anak
pelayanan kesehatan 4. berikan teknik 2. dukung anak
3. berikan suntikan relaksasi untuk mengeksplorasikan
pada bayi di bagian mengurangi nyeri perasaan
anterolateral 5. kontrol lingkungan 3. bernyanyi dengan
4. jadwalkan yang mempengaruhi anak
pemberian imunisasi nyeri 4. Bacakan dongeng
pada waktu yang 5. ajak anak bermain
tepat