PowerPoint Template
Jun Akizaki
The Power of PowerPoint – thepopp.com
Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi
6
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Alam Kabupaten Toraja Utara merupakan kawasan perbukitan dan memiliki suhu udara yang
cukup dingin.
Pada zaman dahulu, Nenek Moyang Tongkonan Kesu mendirikan rumah di atas tebing (kini
menjadi area pekuburan) untuk menghindari musuh, kemudian seiring dengan perkembangan
zaman, Nenek Moyang Tongkonan Kesu lalu mendirikan Tongkonan pertama yang berada di
lokasi yang ada saat ini.
TATA LETAK Bangunan utama yang ada di kampung, yaitu rumah Tongkonan dan deretan alang yang
memiliki pola yang sama dengan bangunan rumah tinggal yang ada disepanjang jalan menuju ke
perkampungan Ke’te Kesu
Sejarah awal terbentuknya kampung Ke’te Kesu berasal dari sistem sosial masyarakat, budaya
dan tradisi yang dilakukan berdasarkan kepercayaan . Aluk Todolo menjadi hal yang
mempengaruhi terbentuknya ruang-ruang fisik kampung Toraja, sehingga hal ini juga yang
mempengaruhi terbentuknya struktur dan pola ruang kampung tradisional suku Toraja.
Halaman tengah di antara deretan alang dan tongkonan, mempunyai funsgi
Halaman tengah di antara deretan alang dan tongkonan, mempunyai funsgi majemuk,
majemuk, antara lain tempat bekerja, menjemur padi, tempat bermain anak-
antara lain tempat bekerja, menjemur padi, bermain anak-anak selain pula menjadi
TATA LETAK
TATA LETAK
anak,pengikat”
“ruang
Aluk
dan selain itupenyatu
dan menjadi “ruang
dalam pengikat”
kompleks. dan penyatu
Yang terpenting dalam
dalam kompleks.
kaitan dengan
YangTodolo, halaman
terpenting ini menjadi
dalam kaitantempat
denganmelangsungkan
Aluk Todolo,berbagai
halamankegiatan ritual
ini menjadi
terutama dalam upacara kematian atau pe-makaman jenasah.
tempat melangsungkan berbagai kegiatan ritual terutama dalam upacara
Mengapa rumah adat Toraja berbentuk seperti perahu karena menifestasi dari kosmologi adanya dunia atas, dunia
pada zaman dahulu nenek moyang warga Toraja bermigrasi tengah dan dunia bawah. Selain itu terlihat jelas adanya
menggunakan perahu, namun karena dalam perjalanan perahu personifikasi rumah terdiri dari kepala, badan dan kaki.
yang digunakan untuk bermigrasi untuk mencari daratan baru itu
Bagian-bagian dari konstruksi hingga detail dan kecil
kandas ditengah jalan, sehingga dibuatlah rumah dari perahu
mempunyai sebutan baku, juga sebagai personifikasi di
tersebut. Itu sebabnya rumah adat Toraja yang kita lihat sekarang
berbentuk seperti sebuah perahu. Budaya ini mengadopsi dari mana rumah seperti manusia juga mempunyai bagian
budaya cina secara arsitektur, yaitu membangun rumah dari bagian dengan sebutan dan fungsi masing masing.
sebuah perahu.
Tongkonan atau rumah adat Toraja, selalu berbentuk segi empat. Tata letak atau denah rumah
DENAH
adat Toraja sangat ditentukan oleh kosmologi Aluk Todolo dengan faktor utama arah matahari
terbit (tempat para Dewa) dan matahari tenggelam (tempat bersemayam arwah leluhur). Arah
14
The Power of PowerPoint - thepopp.com
PEMBAGIAN RUANG
RUMAH TONGKONAN
Pada kolong bagian depan terdapat teras Kemudian ada kamar tidur untuk anak salih dijadikan sebagai tempat tidur dari
disebut tangdo, fungsinya untuk duduk-duduk, perempuan yang namanya paluang, ketinggian
anak laki-laki pada malam hari dan
dari kamar tidur ini sama dengan sumbung
bagian yang biasa terdapat pada arsitektur merupakan dapur sekaligus tempat makan
namun berbeda dengan salih yang lebih
adat tropis sebagi ruang peralihan luardalam pada pagi dan siang harinya.
rendah.
PEMBAGIAN RUANG
RUMAH TONGKONAN
Sambung
kamar ayah dan ibu
sumbung, yang terdiri dari kamar ayah dan ibu yang sekaligus dijadikan kamar mayat atau kamar penyimpanan mayat sebelum akhirnya mayat ditaruh didalam
batu. Biasanya apabila yang meninggal adalah sang istri maka suami akan tidur disamping sang istri begipula sebaliknya. Sumbung itu sendiri memiliki ketinggian
KONSTRUKSI nibung agar tikus tidak dapat naik ke atas. Mungkin serat
dari kayu ini sangat keras dan sapat. Kolom disisi barat dan
timur jaraknya pertemuan dan banyak, agar kuat untuk
orang-orang yang datang saat upacara kematian.
somba.
Penutup Atap
Penutup Atap terbuat dari batang bamboo yang sudah
dibelah kecil kecil dan kemudian dirakit sedemikian rupa.
Setelah rakitan bamboo ini, baru kemudian dilapisi oleh
ijuk.
SIMBOL
Rumah adat Toraja identik dengan ukiran-ukiran pada tiap sisi
dinding rumahnya. Tiap ukiran pada dindingpun mempunyai arti dan
makna sendiri-sendiri.
•Dalam adat Toraja hanya rumah
bangsawan tertinggilah yang boleh
mengukir dinding rumahnya.
•Sedangkan untuk bangsawan rendah
biasanya rumah mereka hanya dicat
berwarna hitam tanpa diukir.
•Untuk rumah orang biasa rumahnya
tidak dicat dan juga tidak diukur.
•Dan untuk para budak rumah mereka
biasanya terbuat dari bambu bukan
dari kayu seperti rumah pada
bangsawan dan orang biasa lainnya.
WARNA
Warna yang identik dari adat Toraja yang biasanya digunakan untuk
mewarnai ukiran dari rumah-rumah mereka adalah merah, putih,
kuning dan hitam. Semua warna berasal dari pewarna alami, warna
merah diambil dari tanah liat, putih dari kulit-kulit siput, warna kuning
diambil dari kunyit dan yang terakhir warna hitam diambil dari arang.
Keterikatan
Bentuk – Konstruksi - Estetika
Bentuk rumah adat tongkonan yang menyerupai perahu karena
mempertahankan adat nenek moyangnya, membawanya kepada suatu
konstruksi yang menarik pada keseluruhan bagian dalam rumah tongkonan
dari bagian pondasi sampai ke atap. Atap yang melengkung menerima gaya
tarik yang sesuai dari sistem konstruksi yang ada dibawahnya. Ketahanan
konstruksi dan bentuk ini pada akhirnya membawa estetika yang elok, unik,
dan membawa rumah tongkonan menjadi sesuatu yang mudah dikenali
namun tidak mudah terlupakan.
TUGAS INDIVIDU
?
Apa yang dapat kami
pelajari dari rumah adat
Tongkonan
KONSTRUKSI
Kolom dan balok pada rumah Tongkonan disatukan dengan konstruksi pen-lubang. Yaitu ada kayu yang dibolongi lalu ada kayu yang dimasukkan ke dalamnya.
Untuk dinding kayu dari rumah adat Toraja sendiri memiliki cara yang disebut tominaah, mereka menggunakan kayu uruh yang banyak terdapat di daerah sekitar mereka tinggal..
Mereka pergi ke hutan untuk mencari pohon yang sesuai kemudian dipotong, lalu didiamkan di dalam lumpur atau air yang mengalir selama satu tahun atau lebih, fungsinya
untuk menghindari kayu dari rayap. Setelah direndam selama satu tahun kayu diangkat lalu dipotong-potong, kemudian dijemur selama satu sampai dua bulan. Ketahanan kayu
yang sudah melewati tahapan-tahapan ini bisa bertahan hingga 70 tahun lamanya.
Lalu atap tongkonan itu terbuat dari belahan-belahan bambu, yang ditumpuk banyak sehingga jadi tebal. Ada opsi tambahan yaitu melapisi atap bambu tersebut dengan ijuk.
DENAH
Sebenarnya denah pada rumah Tongkonan ini mempunyai kaitan erat dengan kosmologi yang dianut Masyarakat Toraja. Misalnya dapur diarahkan menghadap timur, karena
timur dianggap sebagai kehidupan/kelahiran. Sedangkan bagian barat adalah tempat mayat disemayamkan sementara.
KESIMPULAN
Prinsip Arsitektur Nusantara sebenarnya sudah memikirkan permasalahan arsitektur di Indonesia. Misal
yang paling sederhana rumah Tongkona menghadap utara. Yang sebenarnya memiliki tujuan agar cahaya
terik matahari tidak secara langsung masuk. Jadi, arsitektur nusantara seharusnya bisa
Imanuel Septiandy
dikembangkan/dimofikasi dengan teknologi sekarang.
17.A1.0038
Dari rumah adat Tongkonan ini, bentuk yang unik dan
memorable dapat diimbangi dengan konstruksi yang kuat dan tahan
gempa sehingga tidak hanya menghasilkan suatu estetika yang khas
dan otentik namun juga didukung dengan firmitas yang kokoh.
Tentunya, hal inilah yang harus dipertimbangkan oleh Arsitektur Nusantara mengajarkan banyak hal baik yang sejatinya bisa
banyak arsitek saat ini. Bagaimana di dalam mendesain sesuatu, tidak diterapkan oleh arsitek saat ini. Arsitektur Nusantara bukanlah hal yang
boleh hanya memperhatikan keindahan bentuk namun mengabaikan kuno melainkan suatu seni khas Nusantara yang berharga bagi
kekokohan konstruksi pada bangunan, karena hal ini akan berakibat fatal perkembangan arsitektur di Indonesia jika dipertahankan. Suatu karya
bagi penghuni ataupun pengguna dari bangunan itu sendiri jika suatu saat arsitektur yang mampu merespon kondisi alam dengan baik namun dilain
bangunan dikenai oleh gempa atau beban yang kuat. sisi juga memberikan suatu keindahan yang khas dan memorable. Itu
Dalam membangun rumah adat Tongkonan, para leluhur yang seharusnya diterapkan oleh arsitek saat ini di dalam mendesain, ide
menggunakan material yang ramah lingkungan serta diambil dari ide yang tidak hanya mementingkan keindahan dan kemegahan saja
lingkungan sekitarnya (baik dari pondasi, dinding, ataupun penutup namun juga responsif terhadap keadaan alam / iklim yang ada.
atap)
Sebagai seorang arsitek, sudah seharusnya memperhatikan
material apa yang akan digunakan di dalam membangun sesuatu.
Penggunaan material yang ramah lingkungan haruslah menjadi perhatian
yang serius karena jika tidak, banyak yang akan dirugikan oleh adanya
bangunan tersebut, baik merugikan pengguna maupun lingkungan Stefan Yoga Hardanta
sekitarnya. 17.a1.0052
.
Indonesia memiliki ragam kebudayaan dan suku-suku
didalamnya, tetapi banyak masyarakat yang tidak mengenal
kebudayaan apa saja yang ada dinegerinya. Salah satu contohnya
adalah Toraja, suku yang berdiam di provinsi Sulawesi Selatan Sebagai calon Arsitek
ini memiliki banyak kebudayaan-kebudayaan yang unik. Dari mulai
suku-suku, bahasa, adat perkawinan, upacara adat kematian, nanti, tentunya kita tidak
makanan khas, dan objek wisata yang beragam dan unik.
Inspirasi rumah tradisional membuat hunian modern
bisa meninggalkan ke-
sesuai dengan iklim tropis. Hal tersebut tidak lain, karena rumah khasan dari arsitektur
tradisional didesain mengacu kondisi iklim setempat. Ruang lebar,
jendela mengelilingi dinding maupun plafon yang tinggi, nusantara yang kita
merupakan ciri khas struktur bangunan beberapa rumah
tradisional di Tanah Air.
miliki.
Desain dan struktur membuat sirkulasi udara maupun
cahaya bebas masuk sehingga ruangan terasa lebih lega. Desain
rumah tradisional tersebutlah yang dicoba ditransformasikan ke
hunian modern. Maksudnya tidak lain, agar bangunan dapat
menyatu dengan iklim tropis di Tanah Air.
Rizky Kurniawan
17.A1.0062
Imanuel Septiandy 17. A1. 0038 Stefan Yoga Hardanta 17. A1. 0052 Rizky Kurniawan 17. A1. 0062