Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

(OBESITAS PADA ANAK)

DISUSUN OLEH:
LISA ASHARI
SK.18.01.015

STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA


TAHUN AJARAN 2020/2021
Definisi Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang
berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh.Obesitas seringkali dihubungkan
dengan overweight, walaupun tidak selalu identik oleh karena obesitas
mempunyai ciri ciri tersendiri
Secara klinis obesitas dengan mudah dapat dikenali karena mempunyai tanda
dan gejala yang khas, yaitu: wajah membulat, pipi tembem, dagu rangkap, leher
relatif  pendek, dada mengembung dengan payudara yang membesar
mengandung jaringan lemak, perut membuncit, kedua tungkai pada umumnya
berbentuk x. Pada anak laki laki  penis tampak kecil karena terkubur dalam
jaringan lemak supra-pubik, pada anak  perempuan indikasi menstruasi dini
Kelebihan berat badan pada anak yang tidak wajar saat seumuran balita yang
disebabkan menumpuknya kadar lemak yang tidak sedikit.orang tua pasti tidak
menyadari bahwa di tubuh anak mereka yang gemuk sudah mengancam
kesehatan anak tersebut. Namun tidak semua anak yang gemuk dikategorikan
sebagai anak yang memiliki obesitas.banyak juga anak yang memiliki kerangka
tubuh lebih besar dari rata-rata,selain itu juga memiliki kadar lemak yang lebih
tinggi pada masa pertunbuhanya.  jadi akan kelihata seperti anak yang memiliki
obesitas.perlu diketahui obesitas pada anak tidak bisa dilihat dari ukuran badan
anak tersebut.dalam hali ini dokter berperan  penting untuk memeriksa apakah
anak itu termasuk anak yang memiliki obesitas

Memahami Penyebab dan Penanganan Obesitas pada Anak


Ada berbagai penyebab yang membuat seorang anak mengalami berat berlebih.
Mengetahui dan mengenal penyebab tersebut, dapat membantu kita untuk
mencari solusi dan cara penanganan yang tepat untuk masalah yang dihadapi
anak. Berikut beberapa penyebab dan penanganan obesitas

1.Kebiasaan Makan yang Buruk Anak yang tidak atau kurang suka
mengkonsumsi buah, sayur dan biji-bijian (grains) dan lebih memilih fast food,
minuman manis maupun makanan kemasan, memiliki kecenderungan untuk
memiliki berat berlebih karena makanan tersebut merupakan makanan yang
tinggi lemak dan kalori tetapi memiliki nilai gizi yang rendah
Penanganan: Merubah pola makan menjadi pola makan yang sehat. Batasi
tingkat konsumsi fast food dan semacamnya.Perbanyak konsumsi sayur, buah
dan menu bergizi lainnya
2.Faktor Keturunan Obesitas bisa diturunkan oleh orang tua. Jadi seorang anak
yang memiliki orang tua atau keluarga yang mengalami obesitas juga berpotensi
untuk mengalami hal sama. Tetapi perlu Anda ketahui bahwa faktor keturunan
tidak lantas membuat seseorang memiliki berat berlebih. Hal ini akan muncul
jika si anak mengkonsumsi kalori berlebih dari jumlah yang seharusnya ia
konsumsi
 
Penanganan: Melakukan diet makanan agar jumlah kalori, lemak maupun zat
lain yang dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi setiap harinya dan tidak berlebihan
3. Tidak Aktif Secara Fisik Teknologi modern banyak memaksa anak-anak kita
untuk lebih banyak duduk diam menghabiskan waktu mereka di depan layar
komputer maupun televisi sehingga mereka tidak banyak bergerak. Jika
konsumsi kalori dan lemak mereka berlebih, padahal tubuh tidak membakarnya,
maka obesitas pada anak akan terjadi pada mereka 
Penanganan: Latih anak untuk aktif bergerak. Kurangi jatah main game atau
nonton TV dan ganti dengan mengikutsertakan mereka dalam kegiatan olahraga
yang mereka sukai

Etiologi Obesitas dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain ,


keturunan,pola makan, obat-obatan,psikososial ekonomi, aktivitas, pola pikir
dan konsentrasi intake makanan

Manifestasi klinis
 Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak
biasanya timbul menjelang remaja dan dalam masa remaja terutama anak
wanita, selain berat  badan meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan
perkembangan lebih cepat (ternyata jika periksa usia tulangnya), sehingga pada
akhirnya remaja yang cepat tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi
badan yang relative rendah dibandingkan dengan anak yang sebayanya. Bentuk
tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas:
a.Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil
dengan jari – jari yang berbentuk runcing
 b.Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan
dagu yang berbentuk ganda
c.Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang
telah tumbuh pada anak pria keadaan demikian menimbulkan perasaan yang
kurang menyenangkan
d.Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul
lonceng, kadang – kadang terdapat strie putih atau ungu.
e. Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya
pada biseb dan trisebnya

Pada penderita sering ditemukan gejala gangguan emosi yang mungkin


merupakan penyebab atau keadaan dari obesitas. Penimbunan lemak yang
berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan
paru  –  paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun
penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan.Gangguan pernafasan bisa
terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk
sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari  penderita sering
merasa ngantuk

Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri


punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul,
lutut dan  pergelangan kaki).Juga kadang sering ditemukan kelainan
kulit.Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif
lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak
dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih
banyak.Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah
cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki
PENYIMPANGAN KDM
(OBESITAS PADA ANAK)

Keturunan pola
makan,aktivitas,obat-
obatan/suplememn

Pola makan yang adekuat

BB meningkat Intake dan output tidak


BB meningkat
seimbang

Mudah lelah
Ketidak seimbagan
Akumulasilemak pada
nutrisi lebih dari
abdomen
kebutuhan

Aktifitas
terganggu
Tekanan pada otot
diafragma

Sesak napas

Pola napas tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai