0|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
1|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberi Rahmat dan Hidayah-Nya
kepada kami semua, dan atas berkah-Nya pula kami dapat menyusun Buku Panduan Mahasiswa Modul
2.2. Sistem Endokrin, Kardiovaskuler dan Respirasi.
Modul 2.2. Sistem Endokrin, Kardiovaskuler dan Respirasi ini diberikan pada semester 2 sistem
pembelajaran pendidikan berbasis kompetensi di Perguruan Tinggi, khususnya di Fakultas Kedokteran
Universitas Wahid Hasyim. Metode pembelajaran dan penilian yang diterapkan menggunkaan
pendekatan SPICES untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Metode
pembelajaran dipilih dengan mempertimbangkan keaktifan mahasiswa dan mendorong kemandirian
dalam belajar.
Setelah selesai mengikuti Modul Sistem Endokrin, Kardiovaskuler dan Respirasi ini,
mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan struktur dan fungsi normal Sistem
Endokrin, Kardiovaskuler dan Respirasi disertai dengan keterampilan klinik pemeriksaan terkait
sistem saraf pusat dan sistem saraf umum, yang akan berguna untuk menyelesaikan pendidikan
kedokteran.
2|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Tim Penyusun 1
Kata Pengantar 2
Daftar isi 3
Pendahuluan 4
Capaian pembelajaran 5
Daftar materi 7
Metode Pembelajaran 7
Metode Evaluasi 8
Skenario 1 11
Skenario 2 12
Skenario 3 13
Skenario 4 14
Skenario 5 15
Daftar pustaka 16
3|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Modul ini berisi tentang struktur dan fungsi normal Sistem Endokrin,
Kardiovaskuler dan Respiras disertai dengan keterampilan klinik pemeriksaan terkait Sistem
Endokrin, Kardiovaskuler dan Respiras sebagai dasar dalam mempelajari lebih lanjut
mekanisme penyakit dan tata laksana kasus atau penyakit sistem saraf pusat dan sensorik
umum pada pelayanan primer. Pelaksanaan modul berlangsung selama 6 minggu dengan
beban studi sebesar 6 SKS.
d. Karakteristik Mahasiswa
Mahasiswa yang dapat mengikuti Modul 2.2 Sistem Endokrin, Kardiovaskuler dan
Respirasi adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UNWAHAS pada tahun ke-1 yang telah
mengikuti Modul 1.1, Modul , 1.2, Modul 1.3 dan Modul 2.1
4|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
5|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
6|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
pembelajaran secara
mandiri;
PU7 Mampu Menyebutkan sumber informasi
mendokumentasikan, yang digunakan untuk
menyimpan, mengamankan, mendukung pendapatnya baik
dan menemukan kembali secara lisan maupun tertulis.
data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah
plagiasi.
PK 10 Mampu mempresentasikan Mampu mempresentasikan
informasi ilmiah informasi ilmiah
KETERAMPILAN PK 15 Mampu melakukan dan Anamnesa dengan keluhan
KHUSUS menginterpretasikan alo , sesak
hetero dan auto anamnesis Anamnesa dengan keluhan
Pemeriksaan fisik umum dan gangguan endokrin
khusus pada masalah pasien Pemeriksaan fisik jantung
Pemeriksaan fisik paru
Pemeriksaan fisik kelenjar
tiroid
PK 22 Melakukan prosedur proteksi Menunjukkan kemampuan
diri dan orang lain melakukan prosedur proteksi diri
dan orang lain
3. DAFTAR MASALAH
1. Pergi Umroh
2. Tekanan darah
3. Terengah-engah
4. Hormon
5. Benjol dilehar
4. METODE PEMBELAJARAN
a. Kuliah Interaktif
- Kuliah dilaksanakan secara interaktif dua arah
7|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
- Pelaksanaan 55 x 50 menit
b. Praktikum
- Bertujuan untuk melatih ketrampilan dan mempermudah pemahaman materi
- Pelaksanaan : 10 x 150 menit
c. Tutorial
- Bertujuan untuk meningkatkan interaksi dan berdiskusi dengan benar, serta
melatih kerjasama dalam kelompok
- Menggunakan metode seven jumps
- Pelaksanaan : 10 x 100 menit
d. Keterampilan Klinik
- Bertujuan untuk melatih ketrampilan dan mempermudah pemahaman materi
- Pelaksanaan : 10 x 150 menit
5. JADWAL PELAKSANAAN
Terlampir
7. MATRIKS JADWAL
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
08.00-08.50 PBL 2 KULIAH 4 ASWAJA PBL 1 Non Modul Ekstra
08.50-09.40 PBL 2 KULIAH 5 ASWAJA PBL 1 Non Modul Kurikuler
09.40-10.30 KULIAH 1 KULIAH 6 KULIAH 9 Mandiri 4 Seminar Mhs
10.30-11.20 KULIAH 2 KULIAH 7 KULIAH 10 Mandiri 5 Seminar Mhs
11.20-12.10 KULIAH 3 KULIAH 8 KULIAH 11 Mandiri 6
12.10-13.00
13.00-13.50 Praktikum Skill Lab 1 Praktikum Skill Lab 2 Mandiri 8
13.50-14.40 Praktikum Skill Lab 1 Praktikum Skill Lab 2 Mandiri 9
14.40-15.30 Praktikum Skill Lab 1 Praktikum Skill Lab 2 Mandiri 10
15.30-16.20 Mandiri 1 Mandiri 2 Mandiri 3 Mandiri 7 Mandiri 11
8. SUMBER DAYA
A. Daftar Dosen dan tenaga Kependidikan
8|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
B. Daftar Ruang
a. Ruang Kelas
(1) LCD
(2) Proyektor
(3) White Board Set
(4) Audio + Recorder
b. Ruang Komputer
(1) Unit Komputer
(2) Software (Reference Manager)
d. Ruang Praktikum
(1) Mikroskop 25 buah
(2) Sediaan bahan
e. Ruang Tutorial
(1) Lembar balik
9|
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
C. Sumber Belajar
a. Buku Panduan Mahasiswa
b. Buku Praktikum Mahasiswa
c. Buku Panduan Keterampilan Klinik
10 |
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
SKENARIO 1
GETARAN DI DADA
Mahmud hendak melaksanakan ibadah umroh ke Mekah. Mahmud pergi ke Arab saudi
dengan menggunakan alat transportasi pesawat terbang. Naik pesawat terbang merupakan
pengalaman pertama kali baginya. Sebelum naik pesawat Mahmud sudah cemas dan ketakutan
akan terbang selama 10 jam. Ketakutan tersebut semakin memuncak saat berada dipesawat, dia
merasakan jantungnya berdenyut dengan kencang terlebih lagi saat pesawat mengalami
turbulensi. Mahmud semakin merasa deg-degan dan merasakan detakan jantung didadanya
semakin kencang sampai teraba getaranya saat menyentuh dada. Setelah 5 jam perjalanan
wajah Mahmud terlihat pucat dan kakinya agak bengkak serta pegal. Mahmud mencoba
memperbaiki posisi duduknya.
11 |
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
SKENARIO 2
TEKANAN DARAH
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pusing sejak 2
hari yang lalu. Pusing yang dialami laki-laki tersebut menyebabkan dia kesulitan untuk berdiri
sehingga harus di bantu oleh anaknya untuk berdiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan laki-
laki tersebut tampak pucat, berkeringat di wajah, tekanan darah 200/ 110 mmHg, BB 100 kg,
TB 170 cm.
Sasaran belajar:
12 |
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
SKENARIO 3
TERENGAH-ENGAH
Seorang mahasiswa fakultas kedokteran berlari dengan kencang karena terlambat
mengikuti kuliah pagi yang dilaksanakan di dilantai 3. Mahasiswa tersebut bernafas terengah-
engah setelah menaiki anak tangga sampai kelantai 3. Namun setelah sampai ruang kuliah
mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti kulih dikarenakan terlambat sampai 1 jam.
Mahasiswa tersebut merasa sedih dan sangat menyesal. Sambil merenungi kesalahannya
mahasiswa tersebut mulai mengatur nafasnya. Tiba-tiba mahasiswa tersebut memikirkan
nafasnya yang terengah-engah, udara dihirup dengan cepat melalui hidung dan dihembuskan
melalui mulut dengan cepat juga. Rongga dada nampak jelas mengembang dengan cepat
dibandingkan saat bernafas seperti biasa. Kondisi pernafasan saat terengah-engah tersebut
berbeda bila dibandingkan saat pernafasan setelah diatur. Mahasiswa tersebut memikirkan
kenapa hal itu bisa terjadi.
13 |
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
SKENARIO 4
HORMON
Mahasiswa fakultas kedokteran mengikuti seminar kesehatan tingkat nasional dengan
judul pengaruh stress terhadap sistem homeostasis tubuh. Dalam seminar tersebut keynote
spiker menyebutkan bahwa stress dapat mempengaruhi aksis hipotalamus hipofisis. Aktivasi
kelenjar tersebut akan memicu kelenjar adrenal mensekresikan hormon kortisol melalui
feedback negatif. Hormon berperan sebagai senyawa biokimia yang mengatur regulasi
homeostasis tubuh.
14 |
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
SKENARIO 5
BENJOL DILEHER
Seorang wanita umur 34 tahun datang ke Poliklinik mengeluh terdapat benjolan pada
leher bagian depan yang beberapa waktu terakhir semakin membesar. Pasien tersebut tidak
merasa sesak, berdebar-debar, banyak keringat, perubahan berat badan dan nyeri saat menelan.
Pada pemeriksaan teraba benjolan dengan batas tegas, tidak nyeri tekan dan turut bergerak saat
menelan. Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboraturium fungsi tiroidnya.
15 |
MODUL 2.2 SISTEM ENDOKRIN, KARDIOVASKULER DAN RESPIRASI
DAFTAR PUSTAKA
16 |