Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ika Candra Setiawan

NIM : 43219110266

Sistem pengendalian Management

1. Texas Instruments dibawah kepemimpinan Pat Haggert telah mampu membentuk


enam group bisnis utama. Itu didasari oleh kepercayan Pat Haggert bahwa TI harus menjadi
produk yang berpusat pada konsumen. Enam group bisnis utama tersebut masing-masing
dipisahkan ke dalam divisi-divisi, untuk kemudian dipisahkan ke dalam PCC (pusat laba).
Masing-masing manajer PCC mempunyai kewajiban untuk merancang, membuat dan
memasarkan produk mereka. Tujuan dari PCC adalah mengizinkan mereka untuk
mempunyai hubungan dekat dengan konsumen, dan membentuk lingkungan kewirausahaan
untuk manajer tingkat tengah di TI. Tidak adanya pengawasan dari manajer tingkat atas
adalah kekurangan utama sistem acuan desentralisasi pusat laba TI, yang memungkinkan
terjadinya perselisihan dan konflik kepentingan antara masing-masing unit. Dengan lebih
dari delapan puluh PCC yang berbeda di TI, kepaduan di TI bisa menjadi isu utama. Texas
Instrument mengimplementasikan sistem TST melalui acuan organisasi. Proses TST dimulai
dengan perencanaan strategi, keseluruhan pendapat yang mendefinisikan tujuan jangka
panjang pada tingkat korporat. Masing-masing unit bisnis kemudian mendefinisikan tujuan
mereka, juga mempertimbangkan pasar operasi unit-unit, dan terakhir merumuskan strategi
pendukung yang akan membantu unit bisnis untuk mencapai tujuan. Pada tingkat bawah
Program Taktis dirancang untuk menjalankan strategi-strategi yang telah di buat. Perubahan
dan inovasi adalah kunci dari kelangsungan hidup dan pertumbuhan Texas Instrument
sebagai perusahaan teknologi. Budaya internal yang berkembang pada TI seperti kerja
keras, loyalitas, dan semangat kerjasama tim merupakan kunci utama sistem-sistem
tersebut untuk saling menguatkan.

2.       Untuk mengukur kinerja manajer operasi Texas Instrument menggunakan sistem


TST. Yang memaksa manajer untuk mengalokasikan waktu mereka dengan pantas antara
tujuan jangka pendek dan panjang. Target laba operasi yang direncanakan per
bulan merupakan pengukuran terhadap manajer berdasar tujuan jangka pendek.Untuk
tujuan jangka panjang, di mana manajer ditugaskan untuk bertanggung jawab atas proyeksi
pasar perusahaan, produk, dan pengembangan teknologi 10 tahun mendatang.Texas
Instrument mempunyai kebijakan komunikasi yang terbuka, jujur, dan bebas serta banyak
sumber dan alternatif saluran komunikasi yang tersedia untuk membantu karyawan  jika ada
hal yang dikeluhkan. Informasi bisnis secara penuh dibagi dengan tanggung jawab untuk
kepentingan terbaik perusahaan. Komunikasi di anjurkan oleh supervisor atau manajer
untuk pencarian solusi ketika masalah muncul.

3.       Pada tahun 1970, Texas Instrument menemukan chip mikroprosesor tunggal yang


secara komersial dikenalkan tahun 1971. Chip tunggal adalah terobosan yang bekerja
dengan baik tidak hanya untuk kalkulator, tapi juga secara luas untuk perangkat yang
dikendalikan oleh komputer. Itu merupakan indikasi bahwa TST tampaknya bekerja dengan
baik untuk TI pada 1970an. Pada tahun 1978 Asdilanda resesi  berbiaya rendah dari
negara-negara asia,dan juga krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis minyak yang
dimotori oleh iran yang mnjadikan inflasi pada abad ke dua puluh dan masih banyak hal-hal
yang terjadi pada perekonomian AS yang mencerminkan merosotnya ekonomi pada saat
itu,namun TI mampu berjuang memperbaiki posisinya atas berbagai krisis yang terjadi,tetapi
pada tahun 1980an persaingan dipasar semakin tajam dan kompetitif,disebabkan
munculnya perusahaan-perusahaan elektronik lainnya seperti Motorolla dan NEC, Pangsa
pasar semi konduktor TI terus menurun dan perusahaan dihadapkan pada kerugian yang
tinggi dari sector intinya. Disini TI lebih berfokus pada TST dari pada inovasi kesuksesan
perusahaan,karena TI lah yang mempunyai produk yang terkenal dan terjual dengan baik
ketika pesaingan tidak terlalu kompetitif,pada dasarnya TI meyakini bahwa perlu inovasi dan
differensiasi produk yang dikembangkan melalui riset yang akan menghasilkan produk yang
baru dan hebat, yang nantinya akan memberikan keuntungan yang besar terhadap
perusahaan itu sendiri.

4.       Kami tidak yakin system TI dapat diterapkan di HHE. Walaupun berada dalam sector
yang sama, budaya perusahaan tidak dapat disamakan. System TI berakar dari system
yang diterapkan di Asia. TI berhasil menerapkan system ini karena karyawannya dengan
sadar mampu untuk bekerja keras, loyal, dan semangat bekerja sama yang tinggi. Masalah
implementasi yang kami perkirakan akan muncul adalah ketika karyawan HHE tidak terbiasa
dengan kebiasaan bekerja keras, loyal, dan semangat kerjasama yang tinggi akan
menimbulkan rasa tidak puas dari karyawannya yang akan memancing konflik. Yang harus
diterapkan HHE jika ingin mengadopsi system yang mirip dengan TI adalah lihat dan
sesuaikan antara system yang ingin diterapkan dengan budaya organisasi. Jangan sampai
system yang dipakai ternyata bertolak belakang dengan budaya organisasi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai