Anda di halaman 1dari 8

Kamis, 16 Oktober 2014

Analisa SWOT PT.SINAR SOSRO

Sejarah Singkat

Pembentukan perusahaan Sosro tidak lepas dari sejarah terciptanya Teh botol yang diciptakan oleh
keluarga Sosrodjojo tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama
Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek
Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah. Tahun 1953,
Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk
memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan
memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product
sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.

Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan
menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-
orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan
proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar
menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk
selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil
karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan
pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang. 

 Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas ke dalam botol yang
sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa
langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Pada tahun 1969
muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun
1974 didirikan PT SINAR SOSRO.
VISI & MISI PT SINAR SOSRO
Ø  VISI :
Mengutamakan  agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka berada
Ø  MISI :
Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional) dengan memasarkan produk baru
dibidang minuman.

FILOSOFI PT SINAR SOSRO


 “Apapun makannya, minumnya teh botol sosro” di munculkan. Slogan ini tidak saja mengguncang sesama
produk teh namun juga produk minuman secara keseluruhan. Teh dalam kemasan botol yang sudah tidak
asing lagi bagi masyarakat umum. Karena Teh Botol minuman untuk semua orang.

Dalam era globalisasi ini, pembangunan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan
ekonomi Negara lain. Kerjasama Negara – Negara baik bilateral maupun multilateral semakin marak dan
terus berkembang dari segala bidang. PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang mempromosikan minuman
ringan dengan ciri khas teh asli. PT. Sinar Sosro mengembangkan produk minuman teh rasa asli yaitu Teh
Botol Sosro. Karena produk teh ini merupakan salah satu produk yang menawarkan kualitas produknya
dalam menarik minat beli konsumen, karena sebagai minuman teh tanpa bahan pengawet.
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan RL yakni :

Peduli terhadap KUALITAS

Peduli terhadap KEAMANAN

Peduli terhadap KESEHATAN

Serta RAMAH LINGKUNGAN

Mayoritas Indonesia memiliki dataran tinggi cocok ditanami teh & itu semua sebagai  peluang bisnis industri
minuman yang dikembangkan oleh anak negeri hingga saat ini maju dan pesat.  PT.SINAR SOSRO
merupakan perusahaan pertama Indonesia dan di dunia yang berani mengolah dan menjual  teh dalam
kemasan untuk dijual kepada masyarakat. Dengan Iklan “Apapun Makananya Minumnya Teh Botol Sosro”,
telah merebut hati masyarakat. Produk – produk SOSRO berhasil menjangkau konsumen diseluruh pelosok
propinsi di Indonesia.
STRATEGI
1. SOSRO ingin menjaga kualitas produknya dan selalu menjaga ketersediaan produknya dipasaran
dengan bahan bakunya pun dari teh yang berkualitas pilihan.
2. Sosro melakukan positioning  dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk
meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin.

Segmentasi Pasar :
Produk ini dijual pada semua kalangan dan lapisan masyarakat  
Ø  Karakteristik Konsumen
Demografi

Usia  :  Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun), Remaja (usia 13 sampai 18 tahun) dan Dewasa.
Jenis Kelamin   : Pria dan Wanita
Pekerjaan   : Semua orang yang mempunyai pekerjaan
Pendidikan   : Semua golongan masyarakat

Target Pasar :
Seluruh masyarakat Indonesia.
Place : Supermarket,  minimarket bahkan warung kecil dan gerobak.
Geografis : wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia baik di kota – kota besar
maupun daerah – daerah.

Produk
Produk yang telah diproduksi oleh PT Sinar Sosro antara lain Teh Botol Sosro, Teh Celup Sosro, Joy Green
Tea, Fruit Tea, Happy Jus, Country Choice (Jus Buah), TEBS, S-Tee, dan Prim-A (Air Mineral)

Analisis Strength dan Weakness :


Strengths (Kekuatan)

1. Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan terbaik, yang dipetik dari
perkebunan milik sendiri
2. Harga yang cukup terjangkau
3.  Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman yang dilakukan
untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas terjaga.
4. Quality control yang sangat diperhatikan dan dijaga baik dengan memperkerjakan staf ahli
dibidangnya.
5. Membantu Perekonomian Petani Indonesia.
Weaknesess (Kelemahan)

1. Merasa menjadi brand yang lama sosro kurang gencar melakukan promosi baik iklan media visual
maupun cetak.
2. Sedikitnya varian produk sebab hanya berkutat pada produk minuman.
3. Kemasan Produk yang kurang variatif sehingga membuat konsumen bosan.
4. Terkadang tidak semua daun teh bisa terpakai

Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strengths)


Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Bahan Baku pilihan 4 0.4 4 1,6
Harga Terjangkau 4 0.4 3 1,2
Operasional dgn mesin modern 3 0.3 2 0.6
QC oleh SDM berkompeten 3 0.2 3 0,9
Bantu Ekonomi Petani Indonesia 2 0,2 1 0,3
TOTAL 13 1,5 13 4

Ukuran pembobotan :                                          Ukuran Rating Kekuatan:


•1 = Sedikit penting                                                     • 1 = Sedikit kuat
•2 = Agak penting                                                        • 2 = Agak kuat
•3 = Penting                                                                 • 3 = Kuat
•4 = Sangat penting                                                     • 4 = Sangat kuat

Kuesioner Internal Faktor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weaknessess)


Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
Kurangnya Promosi 4 0.4 -3 -1,2
Sedikitnya Produk 3 0.3 -3 -0.9
Kemasan tidak Variatif 3 0.3 -2 -0.6
Bahan Baku yang terjangkau 3 0.3 -2 -0.6
Total 13 1,3 -10 -3,3

Ukuran pembobotan :                                      Ukuran Rating Kekuatan :


•1 = Sedikit penting                                           •-1 = Sedikit kuat
•2 = Agak penting                                              •-2 = Agak kuat
•3 = Penting                                                     •-3 = Kuat
•4 = Sangat penting                                           •-4 = Sangat kuat
Analisis External PT.Sinar Sosro Opportunity (Peluang) & Threat (Hambatan):

Opportunity (Peluang):
1.Semakin banyaknya kesibukan maka semakin banyak orang menginginkan hal yang praktis.
2.Tingginya tingkat  kerusakan lingkungan atau global warming menyebabkan suhu panas jadi banyak yg
butuh minuman segar…
3.Meningkatnya Maal,Hypermarket,& Supermarket di Indonesia dapat membantu penjualan the botol sosro.
4.Terdapat beberapa perusahaan fastfood,maupun restoran-restoran yang mau bekerja sama.
Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor
banyak orang menginginkan hal yang praktis. 4 0,4 3 1,2
global warming menyebabkan suhu panas banyak
4 0,4 4 1,6
yg butuh minuman segar
Meningkatnya Maal bantu penjualan 3 0,3 3 1,9
Terdapat perusahaan fastfood, & restoran yang
3 0,3 2 0,6
bekerja sama.
Total 14 1,4 12 5,3

Ukuran pembobotan :                                      Ukuran Rating Peluang :


•1 = SedikitPeluang                                          •-1 = Sedikit Peluang
•2 = Agak Peluang                                            •-2 = Agak Peluang
•3 = Peluang                                                     •-3 = Peluang
•4 = SangatPeluang                                         •-4 = SangatPeluang

Threat (Hambatan):

1. Kerusakan Lingkungan atau global warming dapat mengganggu produktifitas bahan baku.
2. Banyaknya perusahaan-perusahaan baru sama dan kreatif.
3. Medan tempuh terutama di wilayah pelosok Indonesia sulit sehingga terkadang mengganggu sistem
distribusi.
4. Birokrasi pemerintah untuk export kurang mendukung.
5. Tingkat urbanisasi yang tinggi sehingga jumlah petani tehh semakin menurun.

Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Skor


Banyaknya perusahaan baru & kreatif. 4 0,4 -4 -1,6
Medan tempuh di pelosok sulit maka 3 0,3 -2 -0,6
mengganggu distirbusi
Birokrasi pemerintah utk export tidak mendukung 3 0,3 -3 0,9
Banyak petani tehh pilih urbanisasi 3 0,3 -2 -0,6
Global warming menganggu produksi bahan
4 0,4 -3 -1,2
baku
Total 17 1,7 -14 4

Ukuran pembobotan :                                      Ukuran Rating Hambatan :


•1 = Sedikit  Hambatan                                                  •-1 = Sedikit Hambatan
•2 = Agak Hambatan                                                      •-2 = Agak Hambatan
•3 = Hambatan                                                              •-3 = Hambatan
•4 = SangatHambatan                                                     •-4 = SangatHambatan

Tujuan:
Menjadi perusahaan penghasil minuman segar berkwalitas terbesar di wilayah Eropa,Asia.

ANALISA MATRIK SWOT


Berdasarkan hasil – hasil yang didapat dari analisis Internal dan Eksternal pada Tabel seperti dituliskan
diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
Skor Total Kekuatan     =  4
Skor Total Kelemahan  =  -3,3
Skor Total Peluang       =  5,3
Skor Total Ancaman     =  4

Dari hasil hitungan diatas, didalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi
dalam salib sumbu yaitu antara Kekuatan dan Kelemahan, maupun Peluang dan Ancaman yang
kesemuanya digambarkan dalam garis garis Positif dan Negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total
Kekuatan  4  , skor total Kelemahan menjadi  -3,3 , sedangkan skor total Peluang yaitu 5,3 dan total skor
Ancaman menjadi 4     .

Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh
dari faktor peluang sedikit lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. SINAR SOSRO
berada pada kwadran  yang berarti pada  posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi
intern PT.  yang KUAT, dengan lingkungan  yang  sedikit MENGANCAM.

Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:


Koordinat  Analisis  Internal
(Skor  total Kekuatan – Skor Total Kelemahan) : 2 = (4-(-3,3) ) : 2 = 2,43
Koordinat  Analisis Eksternal
(Skor total Peluang – Skor Total Ancaman) : 2 = (5,3-4) : 2 = 0,65
Jadi  titik koordinatnya terletak  pada (2,43 & 0,65)

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada
kuadran I. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini :

KUADRAN POSISI MATRIK LUAS MATRIK RANGKING PRIORITAS STRATEGI


I (4  ; -3,3) 13,2 4 Combination
II (5,3 ; 3.62) 19,19 1 Growth
III (4 ; 4) 16 2 Stability
IV (5,3 ; 2.51) 13,3 3 Rentrechment

Keterangan :
Pada kuadran I ( S O Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan
menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan
untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Pada kuadran IV ( S T Strategi )  Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman
Strategi Bisnis Unit
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternatif strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi kuadran.
berdasarkan pada diagram matrik swot diatas, PT. Sinar Sosro terletak pada posisi Kuadran I. Masing-
masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada Diagram Matrik Strategi Umum
berikut ini:
Posisi PT. Sinar Sosro terletak pada kuadran I dan menggunakan strategi umum Pengembangan Produk
(Product  Development) yaitu Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan
produk-produk yang sudah ada. Penjelasan alternatif strategi yang dipilih adalah sebagai berikut :

Faktor Penentu Keberhasilan


Melakukan Promosi atau iklan yang sesuai dengan minat masyarakat  sekarang pada umumnya.

Output
Memasang iklan dengan ide kreatif muda agar teh Sosro tidak terlihat kuno dengan tampilan image yang
fresh namun elegan dengan “karakter  Sosro” yang sudah tercipta.
Contohnya: Menggandeng Sherina Munaf sebagai Brand Ambassador Sosro sebagai bentuk perwujudan
citra baru yg fresh bagi  the botol sosro.
OutCame
Meningkatkan volume penjualan pada Market Share
Impact
Citra perusahaan semakin baik dimata para pelanggan

Analisa Persaingan Sosro dengan Pesing Utama


4P Sosro Kotak Keterangan Action Plan
Banyak Varian produk dan Pengenbangan Varian yang
Produk Lebih Unggul -
ukuran sesuia dgn minat masyarakat
Harga yang ditawarkan Penekanan Anggaran
Price - Lebih Unggul
Lebih Mahal Pengeluaran
Menjalin kerja sama yang baik
Tersebar hampir di pelosok
Place Lebih Unggul - dgn RM.di daerah dan menambah
Indonesia
armada

Membuat dan memasang iklan di


Promotion - Lebih Unggul Kurang gencar beriklan
media elektronik dan cetak

Demikian Hasil dari analisa SWOT PT.SOSRO yang kami rangkum dalam berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai