Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH PENGINJILAN

TUGAS MATA KULIAH PI

Oleh :
TOMAS RIANGGA
TEO.19.417

PROGAM STUDI TEOLOGI KEPENDETAAN


SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN WIYATA WACANA
PATI
2020
DAFTAR ISI

BAB I...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN........................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................3
BAB II..........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..........................................................................................................................5
2.1 Penginjilan Pribadi Sebagai Metode...................................................................................5
2.2 Penginjilan Pribadi dalam Alkitab......................................................................................6
2.3 Penyebab Terjadinya Penginjilan Pribadi...........................................................................7
2.4 Kepada Siapa PI pribadi Dilaksanakan?.............................................................................9
2.5 Motivasi Penginjilan Pribadi............................................................................................10
2.6 Keuntungan Penginjilan Pribadi.......................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................14
TIP-TIP PRAKTIS MEMENANGKAN JIWA..........................................................................14
3.1 Berdoalah Untuk Mereka Yang Ingin Anda Menangkan..................................................14
3.2 Usahakan Ada Hubungan Dengan Orang-Orang Yang Ingin Anda Menangkan..............14
3.3 Hilangkan Semua Perasaan Tidak Senang; Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut Ini15
BAB IV......................................................................................................................................28
PENUTUP..................................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seringkali orang menganggap bahwa pekabaran injil (PI) hanya dapat dilakukan
dalam bentuk massal, seperti dengan mengadakan kebaktian kebangunan Rohani (KKR)
yang dilakukan gereja besar atau di stadion. Dengan demikian, hanya orang tertenntu
yang dapat melakukannya yaitu orang yang memiliki karunia untuk berbicara di
hadapan ratusan atau ribuan orang.
Padahal itu tidaklah benar. Dalam Alkitab kita juga mengenal adanya pekabaran
injil yang dilakukan secara pribadi. Dengan metode ini, tidak diperlukan karunia
khusus, seperti adanya kemampuan untuk berbicara di hadapan ratusan atau ribuan
orang yang diperlukan adalah kemauan dan keberanian unuk membagikan berita injil
setiap orang memiliki kemampuan untuk berbicara kepada perorangan.Oleh sebab itu
Metode PI pribadi dapat dilakukan oleh setiap orang yang sunggguh rindu untuk
melakukannya.
Istilah “penginjilan” sudah menjadi satu istilah yang umum dan erat hubungannya
dengan kehidupan gereja disepanjang zaman. Karena penginjilan adalah perintah Yesus
yang harus dilakukan oleh setiap orang percaya hal ini berdasarkan Amanat Agung
Yesus (Matius 28:16-20). Penginjilan bukan hanya tugas hamba Tuhan atau organisasi
gereja tertentu, tetapi tugas setiap pribadi orang yang percaya. 1Dalam Alkitab baik
dalam kitab-kitab PL atau PB, kata-kata ‘penginjilan” tidak dapat ditemukan secara
harafiah. pada hakekatnya kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “evanggeliso”
artinya “mengumumkan, memberitakan atau membawa kabar baik dan
memproklamasikan injil atau menjadi pembawa kabar baik di dalam Yesus”.2
Dalam konteks aslinya kata “evanggeliso” merupakan satu istilah yng dipakai
dalam kemiliteran Yunani. Kata ini memiliki arti “upah yang diberikan kepada
pembawa berita kemenangan dari medan tempur, dan atau berita kemengan itu sendiri”.

1
D.A. Carson, Doktrin Yang Sulit Mengenai Kasih Allah, Surabaya: Momentum, 2010, hlm.18
2
James Strong, Strong’s Exhaustive Concordance of The Bible (Iowa : Riverside BOOK and Bible Huse
Iowa Falls), 33
Kemudian orang Kristen menggunakan kata “evanggeliso” untuk menjelaskan “berita”
tentang pengorbanan atau karya Yesus Kristus.
Kitab PL mengggunkan kata yag pararel dengan “Kerysso” yaiu “qara” yang
artinya “berseru”. 3Dalam kitab Septuaginta (LXX) kata “Kerysso” dipakai lebih dari 30
kali, baik dalam arti sekular tentang pengucapan kenabian (Yes. 61:1; Yoel 1:14; Zak.
9:9). Sedangkan dalam Kitab PB digunakan kata lain yang berhubungan dengan
penginjilan seperti kata “didasko” artinya mengajar atau mengajarkan. Tuhan Yesus
sering menggunakan penginjilan dengan cara ini, contoh Matius 10:7-15; 4:23; 7:28;
9:35; Markus 1:21; 6:6; Lukas 10:4-12. Kata kedua yaitu “Martureo” artinya bersaksi
atau menyampaikan kesaksian berdasarkan apa yang dialami.
Penginjilan dengan cara ini juga dipakai oleh para rasul (Kis.2:40) setelah
menyelediki arti kata “penginjilan” secara etimologis, maka “penginjilan” adalah tugas
untuk mengumumkan atau memberitakan kabar baik, dan atau kabar keselamatan di
dalam Yesus Kristus kepada orang-orang yang belum pecaya.

3
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini (Jilid 1), 183
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penginjilan Pribadi Sebagai Metode


Pekabaran injil berhasil bila dlaksanakan dengan menggunakan metode-metode
penginjilan yang tepat dan akurat. Karena berbicara tentang metode berarti menentukan
dengan benar cara-cara yang tepat, yang akan digunakan dalam menyampaikan berita
Injil.
Menurut Eka Darmaputra, metode PI yang pertama dan utama adalah “PI dari
pribadi ke pribadi”. PI yang dilakukan dengan cara membina hubungan antara pribadi.
Berkaitan dengan metode ini, Carl Henry mengatakan bahwa “inisiatif pendekatan
orang per orang bagi setiap orang percaya masih merupakan cara yang sangat
menjanjikan dalam penginjilan di dunia pada abad ini”. 4 Ada sementara orang yang
mempertanyakan keabsahan dari penginjilan dengan cara orang per orang, mungkin
yang menjadi pertanyaan adalah adanya tekanan dalam pendekatan ini, mental “Ione
Ranger” (memaksakan/kasar) mungkin juga penyebabnya. “Aku di dalam mereka dan
Engkau di dalam Aku agar dunia tahu bahwa Engkau yang mengutus Aku dan bahwa
Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi Aku” (Yoh. 17:23).
Tubuh orang percaya disatukan lewat latar belakang etnis dan ekonomi yang
berbeda, jika itu idsatukan, setiap kepribadian dan daya tarik masing-masing akan seprti
lampu pijar yang menerangi seluruh dunia. Kesatuan yang indah dalam perbedaan
dalam tubuh Kristus bisa meyakinkan orang lain yang tidak percaa bahwa Yesus Kristus
memang diutus oleh Allah. Ada kelompok Kristen yang “vocal” yang melakukan
penginjilan yang dinamis, mereka menyatakan bahwa individu-individu dalam
kelompok kadang tidak menyatakan Injil, sehingga hasilnya penginjilan yang lemah.
Dalam Alkitab(Sripture) dapat ditemui gaya pengabaran Injil secara orang per
orang . Yesus sendiri secara konstan berbagi dengan orang-orangg yang mengikutNya.
Ia memberikan mereka makna hidup bagi kehidupan mereka setiap hari. Kristus berjanji
bagi para murid atau pengikutNya bahwa Ia akan menjadikan mereka penjala manusia
dan mengutus mereka untuk menyebarkan berita sukacita (Mrk. 6:7-13; Luk. 10:1-24).

4
Ir. Mangapul Sagala, Pekabaran Injil Secara Pribadi
Pada gereja mula-mula para rasul dilibatkan dalam penyebaran Injil. Bahkan,
seorang pemimpin geraja, Filipus diperintahkan Allah untuk meninggalkan
pelayanannya yang berhasil untuk berbicara dengan seseorang yang mencari Allah
(Sida-sida Etiopia, Kis. 8:26-40).

2.2 Penginjilan Pribadi dalam Alkitab


Paulus mempercayakan tanggung jawab semua orang percaya pada para rasul
dengan menyatakan bahwa rekonsiliasi pelayanan telah diberikan kepada mereka (2
Kor. 5:17-20). Allah memberikan kemampuan pengijilan bagi orang-orang tertentu
bukan karena mereka mampu melakukannya tetapi untuk menyatukan setiap orang
percaya dalam satu tubuh Kristus unuk melakukan pelayanan (Ef. 4:11-12).
Setiap pendekatan dalam penginjilan diperlukan sebagai pertahanan pribadi setiap
orang, karenanya setiap orang percaya harus lebih sering berbicara dengan semua orang
yang bukan Kristen untuk menjelaskan keyakinannya dan penting bagi oranng itu untuk
percaya. Keunggulan metode ini adalah sebagai berikut :
A. Tidak mudah menjadi batu sandungan.
B. Memungkinkan orang untuk lebih mudah menjelaskan Yesus dalam dialoh yang
saling menghormati.
C. Memungkinkan oraang mengambil keputusan secara bebas dan sadar.
D. Memungkinkan banyak atau semua orang Kristen ikut serta.
Agar tujuan atau sasaran dari the great planning of God ini tercapai maka yang harus
dilakukan dalam strategi ini adalah :
Pertama, mutlak dan penting menciptakan dan menumbuhkan image atau citra
yang baik tentang kehidupan Kristiani. “Hendakah kebaikan hatimu diketahui semua
orang” artinya menjadikan kehidupan kristiani itu indaj dan menarik. Keindahan ini
secara pribadi maupun secara kelompok sehingga menjadi suatu pemberitaan injil yang
hidup. Tentu yang akan terjadi adalah munculnya hubungan antar pribadi, untuk itu
ciptakanlah persahabatan yangs sejati dan bukan “ada udang dibalik batu”. Maksudnya
menciptakan persahabatan hanya untuk mengkristenkan saja, kalau tidak menjadi
kristen tidak lagi bersahabat.
Kedua, adalah mencermati dengan seksama peta atau wilayah dimana injil ini
akan disampaikan. Hal ini penting dalam rangka memperhitungkan dampak tehadap
mereka yang menjadi Kristen, sebab menjadi Kristen resikonya adalah dibenci,
diintimidasi, ditindas dan dianiaya. Contoh mengnjili di daerah Sumatera Selatan atau di
Aceh yang wilayah mayoritas Umat Muslim akan menjadi hambatan dan bahkan
ancaman. Perlu dicatat dalam pengutusan, Yesus mengingatkan “kamu di utus bagaikan
domba di antara serigala,namun kamu harus cerdik seperti ular dan tulus seperti
merpati” (Matius 10:16). Peringatan ini menunjukkan setiap PI yang dilakukan haus
memperhitungkan segala sesuatu dan jangan bertindak konyol.
Ketiga, adalah efektif juga bila dilkukan meluli media pelayanan Rumah Sakit,
Lembaga Pemasyarakatan dan Pendidikan Sekolah (dari SD sampai ke Perguruan
Tinggi). Secara umum dapat dikatakan bahwa pemberitaan Injil adalah suatu kegiatan
yang adar dan sengaja dilaksanakan agar orang lain dapat memahami serta menerima aa
yang disampaikan melalui pemberitaan itu,. Hal terpenting yang harus diingat bahwa
dalam pekabaran Injil ini bukan tujuan utama mengkristenkan orang tapi
mengKristuskan orang, artinya mempertemukan orang dengan Kristus sebagai
Juruselamat pribadinya.

2.3 Penyebab Terjadinya Penginjilan Pribadi


a. Keadaan manusia yang belum percaya kepada Yesus.
Manusia berkeadaan mati di dalam dosa (Ef. 2:1).  Dalam Yesaya 59:2,
dosa itu telah menceraiberaikan manusia dari pada Allah, atau terpisah dengan
Allah yang adalah sumber kehidupan satu-satunya.  Dan karena dosa itu, semua
orang berada di bawah hukuman Allah (Rm. 3:9-23; 6:23).
b. Beberapa sifat dan sikap manusia.
 Orang berdosa gemar melakukan yang jahat. Mereka memberontak,
melanggar setiap pernyataan dan kehendak Allah; malah mereka
demikian bermusuhan dengan Allah, sehingga sering membenci orang-
orang yang memihak pada Yesus (Ef. 2:1-3; Mat. 10:16-24; Yoh. 15:18-
21).
 Mereka belum mempunyai pancaindera rohani. Mereka tidak dapat
melihat ataupun mengerti perkara-perkara rohani (Yohanes 3:3,
1Korintus 2:14) sehingga Injil Yesus merupakan suatu kebodohan
kepadanya (1Korintus 1:23). Si Iblis telah turut terlibat dalam hal ini
membuat pemikiran mereka lebih kacau lagi (2Korintus 4:4), tetapi
manusia tetap menganggap dirinya cerdas (Roma 1:22). Karena mereka
memiliki hati yang bejat dan kehendak yang telah menyeleweng, orang-
orang berdosa lebih menyukai kegelapan tersebut; bahkan menikmatinya
sehingga mereka sering menolak sumber terang yang satu-satunya itu,
yakni Yesus Kristus (Yohanes 1:4-5, 1:9-11; 3:19-21).
 Sia-sialah segala usaha, amal dan kebenaran dirinya. Semua jalan
keagamaan yang ditempuhnya ternyata buntu (Efesus 2:8,9, Roma 3:20).
Sama seperti nenek moyang kita telah menukarkan Allah yang benar
dengan patung-patung berhala buatan tangannya (Roma 1:23), orang-
orang berdosa sibuk menciptakan agama yang sesuai dengan
keinginannya sendiri. Hai saudara, semua keterangan ini agak berat
untuk diterimanya, bukan? Berdoalah sejenak, ucapkanlah terima kasih
kepada Yesus yang telah memindahkan saudara keluar dari lumpur
kecemaran yang sama dengan orang-orang berdosa yang lain itu.
Sungguh hidup baru dalam Yesus itu ringan, tetapi tidak ringan bagi
Yesus -- Ia harus disiksa untuk melepaskan saudara dari siksaan yang
seharusnya ditanggung oleh saudara.
c. Ladang Sudah Menguning.
Yohanes 4:35, “Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah
musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan
pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk
dituai.”            
d. Perintah Allah Langsung .
Matius 28:18-20, “Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku
telah  diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan
Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.”
e. Status Orang Percaya.
 Sebagai ‘Garam dan Terang Dunia’ (Mat. 5:13-16)
 Sebagai ‘Saksi’ (Kis. 1:8; 1Ptr. 2:9).  Merupakan suatu keharusan bagi
seorang ‘Saksi’ untuk bersaksi.  1Korintus 9:16, “Karena jika aku
memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan
diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak
memberitakan Injil.

2.4 Kepada Siapa PI pribadi Dilaksanakan?


Dalam rangka penginjilan secara pribadi, kita dapat mengabarkan Injil di tempat-
tempat sebagai berikut:
1. Rumah Tangga
Di rumah tangga kita sendiri maupun tetangga atau orang lain, kita dapat memaki
penginjilansecara pribadi yang juga disebut sebagai penatalayanan. Penatalayanan
terdiri dari dua kata dasar yaitu, “tata” dan “layan”. Tata artinya aturan, dan kata layan
muncul istilah “pelayanan”. Maka kata dari penatalayanan membawa pengertian: aturan
untuk mengatur pelayanan. Istilah ini sebenarnya terjemahan dari kata “Stewardship”.
Tanggung jawab penatalayanan adaah merupakan tanggungjawab keluarga maupun
pengurus rumah tangga. Penatalayanan dalam bahasa Ibrani adalah isj al bayit
mempunyai arti kepala pengurus rumah tangga. Contohnyya didalam kitab Kejadian 39
menceritakan ketika masih mengabdi kepada Potifar, Yusuf adalah penatalayan yang
bertugas mengurus rumahtangga dan harta tuannya. Kemudia setelah menjabat sebagai
perdana menteri, iapun bertugas sebagai penatalayan Firaun Rajanya, untuk mengurus
perekonomian negeri esir. Disamping itu, ia sendiri juga mempunyai penatalayan yang
mengurus rumah tangganya.5
2. Seusai Kebaktian Gereja
Kalau ada tamu atau pengunjung gereja yang kita anggap belum percaya, maka
kesempatan sesuai Kebaktian minggu merupakan kesempatan yang baik utuk berbicara
dengan mereka. kesempatan tersebut tepat untuk membicarakan tentang kepercayaan

5
Pdt. M. S. Anwari, Peranan Penatalayanan dalam Pengembangan Jemaat, Malang: Gandung Mas,
2002, hal.7
kepada Yesus. Kebatian khusus seperti perayaan Natal dan Paskah, yang biasanya
dirayakan juga menjadi kesempatan yang baik untuk bicara dengan mereka yang belum
percaya.
3. Perjalanan
Bus atau kereta api adalah tempat dimana kita bertemu dengan masyarakat untuk
jangka cukup panjang. Sewaktu menunggu kendaraan kita dapat berdoa spaya Tuhan
memimpin kita kepada orang yang sudah dipersiapkan oleh Roh Kudus.
4. Tempat Kerja
Ini merupakan lapangan yang luas dan mempunyai tuntutan yang sangat berat.
Teman sekerja tidak akan mengindahkan ucapan kita kalau kelakuan kita tidak baik,
atau kalau kita malas bekerja. Hidup pribadi kita adalah kesaksian yang paling efektif
karena kita tidak isa menggunakan jam kerja untuk mengabarkan Injil.
5. Rumah Sakit
Mengunjungi pasien-pasien di rumah sakit merupakan upaya mengabarkan Injil
yang angat mengesankan. Kalau kita belum mengenal penderta,maka kita harus minta
izin lebih dahulu dari rumah sakit itu. Kita wajib menaati segala peraturan yang
berlaku.6

2.5 Motivasi Penginjilan Pribadi


Motivasi bukanlah tujuan, dan tujuan bukanlah motivasi.  Motivasi adalah
penyebab yang menghasilkan suatu tindakan, dan tujuan adalah hasil yang diharapkan
dapat tercapai melalui tindakan itu.  Motivasi yang murni adalah hal terpenting yang
harus dimiliki oleh penginjil, sehingga dapat menghasilkan sebuah tindakan yang benar
dan berhasil.  Apakah sebenarnya motivasi yang murni dalam penginjilan?
1.    Kehendak Allah.
            Kehendak Allah berbeda dengan pimpinan Roh Kudus, namun keduanya saling
berhubungan. Pimpinan Roh Kudus akan membawa seseorang memasuki kehendak
Allah yang kekal. Pimpinan adalah sebuah proses, sedangkan kehendak adalah
ketetapan. Kehendak Allah adalah unsur yang menentukan eksistensi dari segala
sesuatu. Segala sesuatu yang telah direncanakan dan ditetapkan di dalam hati Allah,
yang melampaui waktu dan ruang adalah hal-hal yang berhubungan dengan kekekalan.

6
D. W. Ellis, Metode Penginjilan, Op. Cit, hal.128-129
Kehendak Allah tidak perlu dirundingkan dengan manusia.  Terlaksananya pun tidak
bergantung pada kerja sama manusia dengan-Nya.  Dia adalah yang melakukan segala
sesuatu menurut kehendak sendiri.  Sebagaimana perintah raja harus dilaksanakan,
terlebih lagi kehendak Allah pasti digenapi-Nya.  Dengan demikian, pada saat kita
memberitakan Injil, tidak mungkin tanpa ada hasil.
2.    Pengutusan Kristus.
   Setelah Tuhan Yesus menang atas kuasa maut, Dia lalu mengutus gereja-Nya untuk
memberitakan Injil (Mat. 28:19-20).  Rasul Paulus juga mengatakan demikian, “Kalau
andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak
menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri,
pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku” ( 1Kor.
9:17).
3.    Dorongan Kasih Kristus.
     Apakah yang menyebabkan seorang tokoh besar seperti Rasul Paulus rela menderita,
dipukuli, dicaci-maki, dianiaya?  Mungkin ia sendiri juga merasa heran akan hal ini,
sehingga mengatakan, “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami,...” (2Kor.
5:14).  Dengan kasih Allah inilah juga, beribu-ribu misionaris rela meninggalkan
keluarga dan bangsa mereka dan menuju tempat yang jauh untuk memberitakan Injil. 
4.    Perasaan Berhutang.
Dalam Alkitab kita melihat adanya hutang kemuliaan kita terhadap Allah, hutang kasih
kita terhadap sesama, dan lebih dari pada itu kita masih mempunyai hutang terhadap
dunia ini, yaitu hutang Injil.  Rasul Paulus berkata, “Aku berhutang baik kepada orang
Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun
kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil
kepada kamu…” (Rm. 1:14-15).  Perasaan hutang inilah yang senantiasa mendesak
Paulus untuk memberitakan Injil kepada siapa saja, di mana saja dan kapan saja.
5.    Pengharapan Maranatha.
            Alkitab berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Mat.
24:14).  Berdasarkan ayat tersebut, maka jika kita mengharapkan kedatangan Kristus
kembali ke dunia ini, yang harus kita lakukan adalah membuat semua orang mendengar
Injil, dan jika sudah demikian barulah tiba pada kesudahannya.
2.6 Keuntungan Penginjilan Pribadi
a) Dari segi psikologis: lebih mudah. Ada orang yang takut berbicara di hadapan
kelompok yang agak besar, mereka ini langsung merasa “dag dig dug”, sehingga
tidak tahu apa yang harus dilakukan dan katakan. Namun demikian, seringkali
perasaan takut seperti ini seringkali tidak muncul jika yang dihadapi adalah satu
orang saja.
b) Dari segi ekonomis: lebih murah. Kebaktian kebangunan rohani (KKR)
dilakukan dalam jarak waktu yang cukup lama, misalnya sekali dalam 1-2 tahun.
Mengapa? Banyak penyebabnya, salah satunya adalah masalah dana. Hal ini
tidak diperlukan dalam PI pribadi. Karena itu, sesungguhnya PI pribadi dapat
dilakukan sesering mungkin, tergantung kerinduan dan pimpinan Roh Kudus.
c) Dari segi politis: lebih memungkinkan.Selain dari masalah dana tersebut di
atas, di beberapa tempat dan daerah tertentu, sungguh tidak mudah
melaksanakan KKR dengan mengundang jemaat dalam jumlah besar. Seringkali
untuk melaksanakan hal ini diperlukan pengurusan surat izin, yang kadangkala
berakhir dengan kegagalan. Dalam kondisi seperti ini, PI pribadi menjadi
jawaban yang sangat tepat, karena tidak ada orang atau peraturan yang dapat
melarang orang melakukan PI Pribadi.

2.1 Metode Penginjilan Pribadi


a) The shock approach.
Metode ini digunakan bila kita tidak memiliki cukup banyak waktu untuk
melakukan dialog bertahap dan berencana (Cth: Yoh.3). Karena itu, PI
dilakukan secara tiba-tiba.
b) The gentle approach
Metode ini sangat relevan dilakukan di kampus atau terhadap tetangga, atau
teman se kantor. Dalam hal ini kita mendemonstrasikan buah2 Roh dalam
kehidupan kita, yang melaluinya Allah dapat menterjemahkannya.
c) The conversational approach.
Metode ini memerlukan kemampuan berkomunikasi yang baik, serta wawasan
yang luas. Dengan demikian, kita dapat bercakap-cakap dengan bebas dengan
orang yang dilayani sambil memasukkan berita (fakta-fakta) Injil tersebut di
atas.
d) The literature approach.
Kita bersyukur cukup banyak traktat diterbitkan yang bertujuan untuk PI.
Sebagai contoh: Jalan menuju damai dengan Allah (Billy Graham), Empat
hukum rohani (LPMI), dll. Dengan metode ini kita harus selalu membawa
traktat tersebut yang siap untuk dibagi-bagikan kepada orang yang akan
dilayani.
e) The aftermeeting approach.
Setelah kebaktian atau pertemuan2 di KKR atau seminar, kita dapat
memperhatikan orang2 tertentu yang memerlukan pelayanan lanjutan. Sebagai
contoh: Filipus melakukan PI kepada sida2 Etiopia pada Kis.8: 26-40.
f) The planned interview approach
Kita dapat meminta pimpinan Tuhan kepada siapa kita melakukan PI pada hari
atau minggu tertentu. Untuk itu, siapkanlah beberapa pertanyaan, atau cerita,
kesaksian, yang dapat membawa orang tersebut kepada Kristus. Metode ini
sangat baik dilakukan bila didampingi oleh seorang teman yang juga mampu
melakukan PI. Dengan demikian, PI dapat dilakukan secara bersama, saling
mendukung dan mendoakan.
BAB III
TIP-TIP PRAKTIS MEMENANGKAN JIWA

3.1 Berdoalah Untuk Mereka Yang Ingin Anda Menangkan


Doa syafaat adalah cara yang memimpin anda pada pemenangan jiwa-jiwa. Tak
ada sebuah gereja pun dapat berkembang tanpa adanya doa syafaat. Tak ada orang
Kristen yang dapat bertumbuh tanpa adanya doa syafaat. Hukum kehidupan menuntut
adanya perkembangbiakan - "... Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah
melahirkan anak-anaknya" (Yes 66:8).
Yesus telah menderita sakit melahirkan dan berdoa syafaat untuk saya. "Ia telah
menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena Ia terhitung di anatara
pemberontak-pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa
untuk pemberontak-pemberontak" (Yes 53:12).
Anda mulai memperhatikan seseorang secara rohani apabila anda mulai berdoa
untuk dia. "Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan
sukacita"  (Flp 1:4). "Setiap kali kami berdoa untuk kamu" (Kol 1:3).

3.2 Usahakan Ada Hubungan Dengan Orang-Orang Yang Ingin Anda Menangkan
"Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata
kepadanya: Kami telah menemukan Mesias, yang artinya Kristus" (Yoh 1:41). Dengan
Kristus ada penekanan-penekanan untuk mencari yang terhilang. "Sebab Anak Manusia
datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10).
Gerakan dari kekristenan di dalam dunia ini secara Alkitabiah didasarkan atas
hubungan pribadi perseorangan. Seseorang yang benar-benar mengenal Yesus ingin
agar orang lain akan mengenalNya.
Rahasia dari perkataan Andreas, "... kami telah menemukan" adalah pencarian
seseorang akan kepuasan yang telah dipenuhi di dalam pengenalan dengan Yesus
Kristus. Penginjilan secara pribadi adalah membagi suatu penemuan. "Dan ia
membawanya kepada Yesus" (Yoh 1:42).
Bagaimana hal ini dapat dilaksanakan? Kristus memberikan
jawabanNya. "Ikutlah Aku, dan Aku akan menjadikan engkau penangkap-penangkap
manusia" (Mat 4:19). Kasih pada Kristus akan menghasilkan kasih pada sesama.
3.3 Hilangkan Semua Perasaan Tidak Senang; Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan
Berikut Ini
1. Beberapa Pertanyaan/alasan-alasan dan Jawaban-jawabannya
a. Pertanyaan: Apakah Dosa Itu?
Jawaban: Dosa adalah melanggar hukum Allah (1 Yoh 3:10)
Semua kejahatan adalah dosa (1 Yoh 5:17).
Tidak percaya adalah dosa (Yoh 16:8-9).
Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa (Rm 14:23).
Kehilangan tanda kemuliaan Allah adalah dosa. Itulah yang diterjemahkan dari kata
Yunani untuk dosa yang berarti, "Kehilangan tanda" (Rm 3:23).
Jika tahu bagaimana ia harus berbuat baik tetapi ia tidak melakukannya adalah dosa
(tidak melakukan yang baik adalah dosa) (Yak 4:17).
b. Pertanyaan: Mengapa Allah Mengijinkan Kejahatan di Dalam Dunia?
Jawaban: Kebebasan untuk memilih adalah karunia yang besar dari sang Pencipta pada
umat manusia. "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada
hari ini; kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah
kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu" (Ul 30:19). Ayat
Alkitab ini mengajar kita bahwa Allah memberi seseorang suatu pilihan - kehidupan
atau kematian, berkat atau kutuk - dan menganjurkan seseorang itu untuk memilih
kehidupan.
Dosa itu bermula dari manusia, bukan dari Allah. Allah menghalang-halangi kekuasaan
dari dosa (Rm 6:14).
Allah telah membayar dengan DiriNya sendiri, untuk menyediakan penghapus
dosa. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah
mati untuk kita ketika kita masih berdosa" (Rm 5:8). "Ia, yang tidak menyayangkan
AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah
mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan
Dia?"  (Rm 8:32).
c. Alasan: Dosa-dosa Saya Itu Kecil, Karena Itu Mengapa Khawatir?
Jawaban: Karena dosa selalu menyiksa. "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang
fasik!" (Yes 48:22).
Karena dosa apapun memisahkan anda dari Allah (Yes 59:2).
Karena dosa apapun memperbudak anda (Yoh 8:34).
Karena dosa apapun berakhir dengan kematian (Rm 6:23).
Karena dosa apapun itu menyebabkan kita tidak dapat masuk sorga (1 Kor 6:9).
d. Alasan: Saya Bukan Seorang yang Berdosa; Saya adalah Orang Sebaik Anda.
Jawaban: Anda benar. Anda sebaik saya, dan bahkan mungkin lebih baik dari saya.
Tetapi cobalah pikirkanlah hal ini. Hanya dengan satu kali berdusta saja seseorang
dinamakan pendusta, hanya dengan satu kali membunuh saja, seseorang dinamakan
pembunuh. Begitu pula, hanya membuat satu dosa saja maka kita sudah menjadi
seorang yang berdosa. "Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi
mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya" (Yak 2:10).
"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak ... semua orang telah berbuat dosa ..." (Rm
3:10,23). Dan Allah berkata, "Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah
hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rm 6:23).
Saya tidak diselamatkan karena saya itu lebih baik dari anda. Saya diselamatkan karena
saya meminta dan menerima pengampunan dosa atas segala dosa-dosa dan kesalahan
saya. Tidakkah anda mau melakukan hal yang sama?
e. Alasan: Saya Tak Dapat Melepaskan Diri dari Dosa-dosa saya.
Jawaban: Keselamatan adalah suatu pilihan antara hidup dan mati. "Jikalau kamu tidak
bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian" (Luk 13:3).
Anda tak dapat hidup dengan dua cara, cara kehidupan dan cara kematian. "Sebab
barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya,
tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh
itu" (Gal 6:8; Why 21:8).
Anda tak dapat mematahkan dosa dengan kekuatan sendiri. "Jadi apabila Anak itu
memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka" (Yoh 8:36). "Segala perkara
dapat kutanggung di dalam Kristus yang memberi kekuatan kepadaku" (Flp 4:13).
Kristus dapat mencapai anda dimanapun anda berada (Ibr 7:25).
f. Alasan: Dosa-dosa Saya Terlalu Besar.
Jawaban: Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang berdosa. Rasul Paulus
telah membunuh orang-orang Kristen yang tidak berdoa, namun ia menulis, "Perkataan
ini benar dan patut diterima sepenuhnya; Kristus Yesus datang ke dunia untuk
menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa" (1
Tim 1:15).
Adakah dosa-dosa anda itu semerah kirmizi? "Marilah, baiklah kita berperkara! -
firman Tuhan - Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti
salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu
domba" (Yes 1:18).
Apakah anda tersesat? "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10).
Apakah anda lemah tak berdaya? "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati
untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak
mudah seorang mau mati untuk oang yang benar - tetapi mungkin untuk orang yang
baik ada orang yang berani mati - Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa" (Rm 5:6-8).
Yesus tidak akan membuang siapapun yang mau datang kepada Dia (Yoh 6:37).
Allah tidak mengadakan perkecualian untuk keselamatan yang ditawarkanNya. "Dan di
dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa,
yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa" (Kis 13:39).
Pembunuhan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Daud mengaku dosanya dan
diampuni (Mzm 32:5).
Pencurian bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Pencuri yang disalib sebelah salib
Kristus juga diampuni (Luk 23:43).
Menghujat bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Paulus dulunya adalah seorang
penghujat dan dia diampuni (1 Tim 1:13).
Perzinahan bukanlah sesuatu yang tak dapat diampuni. Perempuan dari Samaria
diselamatkan (Yoh 4:18).
Satu dari catatan-catatan yang begitu menakjubkan tentang pengampunan dapat dibaca
dalam 1 Korintus 6:9-11. Paulus menuliskan semua dosa-dosa dari orang-orang
Korintus yang telah diampuni.
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat
bagian dalam kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembahan berhala,
orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan
penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
"Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi
dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan
Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita."
Orang yang sungguh-sungguh meminta pengampunan tak akan pernah ditolak. "Baiklah
orang fasik meninggalakan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya;
baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah
kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya" (Yes 55:7).
"Marilah, baiklah kita berperkara!, firman Tuhan; sekalipun dosamu merah seperti
kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba" (Yes 1:18). Lihat juga Kisah Para
Rasul 10:43.
Paulus adalah seorang yang berdosa besar tetapi ia menerima keselamatan (1 Tim 1:12-
16). Ayat-ayat selanjutnya yang dapat digunakan ialah: Matius 9:13; Ibrani 7:25; Lukas
23:39-43.
g. Alasan: Yesus Kristus Hanyalah Salah Satu Orang Besar Di Dalam Sejarah.
Jawaban: Dia meneguhkan DiriNya sebagai Allah. "Yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan"  (Flp 2:6). Karena perkataan ini Ia dihukum mati (Mat 26:63-65).
KebangkitanNya akhirnya meneguhkan perkataannya ini."Tetapi Allah membangkitkan
Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada
dalam kuasa maut itu" (Kis 2:24).
Keluhuran moral kehidupanNya melampaui segala sesuatu yang pernah ada. "Siapakah
di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan
kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepadaKu?" (Yoh 8:46).
Tak seorangpun yang mempengaruhi sejarah dunia begitu besar seperti Kristus (Luk
2:34). Ada pengulangan dari kesaksian tentang pengalaman pribadi. "Kami percaya,
tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar
Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia" (Yoh 7:17).
h. Alasan: Ada Terlalu Banyak Orang Munafik.
Jawaban: Para munafik adalah orang-orang yang sesat. Apabila anda membiarkan
orang-orang munafik itu menghalang-halangi keselamatan anda, anda akan masuk ke
dalam neraka bersama-sama dengan mereka.
Di samping itu, perhatikanlah apabila anda bersembunyi di balik seseorang, anda harus
lebih kecil dari orang tersebut. Apabila anda bersembunyi di balik seorang munafik,
tentunya anda seorang yang lebih kecil dari orang munafik itu.
Ayat-ayat selanjutnya yang dapat digunakan: Zakharia 13:6; Kisah
Para Rasul1:16; Ibrani 12:2; Kisah Para Rasul 17:30-31; Roma 14:12; Matius 7:1-
5; Roma 2:16; 1 Samuel 16:7.
i. Alasan: Allah Tidak Adil.
Jawaban: Siapakah Allah? Siapakah anda? Ketidak adilan adalah dosa. Apakah anda
bermaksud menuduh bahwa Allah itu berdosa? Allah begitu adil sehingga Dia tidak
pernah menuntut dua pembayaran untuk satu hutang. Yesus sudah membayar hutang
dosa anda di atas salib - semuanya. Karena itu, apabila anda menerima Kristus anda
tidak perlu membayar lagi hutang dosa tersebut.
j. Alasan: Orang-orang Akan Mentertawakan Saya.
Jawaban: Lebih baik ditertawakan orang daripada ditertawakan Allah. "Maka aku juga
akan mentertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke
atasmu" (Ams 1:26).
Tolaklah kawan-kawan yang jahat. "Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan
janganlah mengikuti jalan orang jahat. Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka
tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung" (Ams 4:14,19).
Jangan malu mengakui Kristus. "Barangsiapa mengakui di depan umum bahwa ia
pengikutKu, Aku pun akan mengakui dia di hadapan BapaKu di sorga. Tetapi
barangsiapa menyangkal di muka manusia, Aku pun akan menyangkal dia didepan
BapaKu yang di sorga" (Mat 10:32,33).
k. Alasan: Saya Takut Akan Penganiayaan.
Jawaban: Merupakan suatu kepengecutan untuk menyangkal Yesus Kristus. "Tetapi
orang-orang pengecut ... akan dibuang ke dalam lautan api dan belerang yang
menyala-nyala, itulah kematian yang kedua" (Why 21:8).
"Kalau seseorang malu mengakui Aku dan pengajaranKu pada zaman durhaka dan
jahat ini. Anak Manusia juga akan malu mengakui orang itu, pada waktu Ia datang
nanti dengan kuasa BapaNya, disertai malaikat-malaikat yang suci" (Mrk 8:38).
Yang diminta sebenarnya sangat sedikit dibandingkan dengan apa yang akan kita
terima. "Semua penderitaan yang kita alami sekarang, tidak dapat dibandingkan sama
sekali dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Rm 8:18).
Kita mendapatkan semua atau sama sekali tidak mendapatkan apa-apa. "Kalau kita
tetap tabah, kita akan memerintah juga bersama Dia. Kalau kita mengingkari Dia, Ia
juga akan mengingkari kita" (2 Tim 2:12).
Anda telah bergabung dengan sekumpulan orang-orang pilihan. Ini adalah suatu
kesempatan seumur hidup untuk melakukan sesuatu yang berharga.
"Berbahagialah kalian kalau dibenci, ditolak, dihina dan difitnah oleh karena Anak
Manusia! Kalau hal itu terjadi hendaklah kalian bersukacita dan menari dengan
gembira, sebab besarlah upah yang tersedia untuk kalian di sorga, sebab nabi-nabi
pada zaman dahulu diperlakukan begitu juga" (Luk 6:22,23).
Ia tidak meminta anda untuk melakukan sesuatu bagiNya yang tidak akan dilakukanNya
juga untukmu (Ibr 12:2).
l. Alasan: Tidak Sekarang.
Jawaban : Setiap kali anda mengatakan tidak, maka lebih sulit lagi untuk mengatakan
ya. Saat dan harinya adalah sekarang. "Sesungguhnya waktu ini adalah waktu
perkenanan itu; sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan" (2 Kor 6:2).
Carilah Tuhan sementara Ia dapat ditemukan. Penundaan adalah suatu keputusan yang
salah. "Hari ini - apabila engkau mendengar suaraNya, janganlah keraskan
hatimu!" (Ibr 4:7). Besok adalah hari dimana si pemalas bekerja, seorang pencuri itu
menjadi jujur, seorang pemabuk sadar akan perbuatannya. Besok adalah kurun waktu
yang tak dapat ditemukan dimanapun, kecuali barangkali di dalam kalender orang
bebal. Panggilan Allah bukanlah untuk besok, tetapi untuk hari ini.
m. Alasan: Saya Percaya Bahwa Allah Itu Sangat Baik, Dia Tidak Mungkin
Menjatuhi Hukuman Terhadap Seseorang.
Jawaban: Itu bukanlah seperti yang dikatakan Alkitab. "Sebab itu orang fasik tidak
akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang
benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju
kebinasaan" (Mzm 1:5,6).
Allah menempatkan keselamatan atau hukuman anda tergantung dari penerimaan atau
penolakan anda pada Yesus Kristus (Yoh 12: 48).
Itu bukannya berarti bahwa Allah itu keras. Hati manusialah yang keras! "Tetapi oleh
kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka dan hukuman
Allah yang adil akan dinyatakan" (Rm 2:5).
Semua wakil-wakil dari Allah berusaha untuk membimbing anda ke dalam pertobatan
(2 Ptr 3:9).
n. Alasan: Bagaimana Saya Memperdamaikan Doktrin Tentang Neraka Itu
Dengan Allah Keselamatan Orang-orang Kristen?
Jawaban: "Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiriNya:
Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api
yang kekal yang telah tersedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya" (Mat 25:41).
Allah menyiapkan neraka untuk iblis dan pengikut-pengikutnya. Apabila anda
mengikuti iblis, maka anda akan hidup bersama dengan dia selama-lamanya di neraka.
"Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya" (Kis 1:25). Tempat yang wajar
bagi seorang pelanggar hukum Allah adalah neraka.
"Tuhan tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya
sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya
jangan ada yang binasa melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2 Ptr
3:9). Allah tidak ingin seorangpun masuk ke neraka. Ia menginginkan agar mereka
bertobat dan diselamatkan.
"Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan Allah.
Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?" (Yeh 18:23). Mereka yang berbalik
dari dosa dan kembali kepada Kristus akan menikmati kehidupan baik sekarang atau
kehidupan yang kekal.
"Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke
dalam hidup yang kekal" (Mat 25:46).
"Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu,
sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau
sangat menderita" (Luk 16:25).
"Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu
meluputkan diri dari hukuman neraka?" (Mat 23:33).
"Takutlah terutama pada Dia yang berkuasa membinasakan baik tubuh maupun jiwa di
dalam neraka" (Mat 10:28).
o. Pertanyaan: Bukankah Alkitab Mempunyai Hal-hal yang Berlawanan dan
Tidak Cocok Satu dengan yang Lain?
Jawaban: Di manakah ayat-ayat itu? Alkitab adalah suatu wahyu. "Sebab
rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah
firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari
jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu" (Yes 55:8-9).
Alkitab adalah buku yang terkunci bagi hati yang terkunci. "Banyak orang akan
disucikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari
orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan
memahaminya"  (Dan 12:10). "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang
berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak
dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani" (1 Kor 2:14).
Sungguh memang ada misteri-misteri yang tersembunyi yang ada dalam Firman Allah!
Petrus mengatakan tentang tulisan-tulisan dari Paulus, "Hal itu dibuatnya dalam semua
suratnya, apabila ia berbiacara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu
ada hal-hal yang sukar dipahami"  (2 Ptr 3:16-18).
Kenalilah Dia dan anda akan mengenali BukuNya.
p. Pertanyaan: Bagaimana Saya Dapat Mengetahui Bahwa Ada Allah?
Jawaban: ada tiga sumber darimana kami dapat menarik jawaban dari pertanyaan ini.
Pertama, ada Alkitab. "Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka
bahwa olehNya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci
itu memberi kesaksian tentang Aku" (Yoh 5:39).
Kedua, ada Ciptaan. Tak mungkin ada Ciptaan tanpa Pencipta.
Paulus berkata siapa yang belum pernah membaca Alkitab masih dapat mengetahui
tentang Allah dari Ciptaan-ciptaanNya. "Karena apa yang dapat mereka ketahui
tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
Sebab apa yang tidak nampak daripadaNya, yaitu kekuatanNya yang kekal dan
keilahianNya, dapat nampak kepada pikiran dari karyaNya sejak dunia diciptakan,
sehingga mereka tidak dapat berdalih" (Rm 1:19,20).
Ketiga, ada manusia. "Jika aku melihat langitMu, buatan jariMu, bulan dan bintang-
bintang yang Kautempatkan, apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?" (Mzm 8:4,5). Karena
Allah sangat memperhatikan manusia, maka manusia yang mempunyai bentuk seperti
Allah hanya dapat dipenuhi oleh Allah.
Ada beberapa kelompok primitif yang membingungkan para ahli antropologi untuk
mengelompokkan apakah mereka binatang atau manusia. Lalu mereka mengadakan uji
coba: Apakah mereka mempunyai benda-benda untuk disembah? Apabila ya, maka
mereka adalah manusia. Karena binatang tidak melakukan penyembahan. Hanya
manusialah yang diciptakan di dalam bentuk dan rupa seperti Allah. Dan hanya
manusialah yang mempunyai `kesadaran akan adanya Allah'.
Tiga hal ini akan memberikan bukti bahwa ada seorang Pencipta. Tak mungkin ada
yang terjadi begitu saja. Tak ada sesuatu pun dijadikan/dihasilkan dengan kebetulan.
q. Pertanyaan: Mengapa Saya Memerlukan Darah itu?
Jawaban: Ini adalah hukum yang kekal mengenai penebusan yang dipercayai oleh
semua peradaban di antara segala bangsa. "Karena nyawa makhluk ada di dalam
darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk
mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian
dengan perantaraan nyawa" (Im 17:11).
Yesus mati untuk anda dan saya! (Mat 26: 28).
Seseorang harus mengambil alih tempat saya dan menanggung semua kesalahan saya
karena ... "... tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr 9:22).
Ia merasakan kematian untuk saya. Karena itu Dia menanggung hukuman yang terberat
dari dosa-dosa saya (Rm 5:9,10). Seluruh semesta alam ini."Sebab kamu tahu, bahwa
kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek
moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus, yang sama seperti darah
anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Ptr 1:18,19).
r. Alasan: Saya Tidak Melihat Adanya Sesuatu yang Membahayakan di dalam
Kesenangan Dunia.
Jawaban: Dalam menanggapi ini maka orang-orang yang beriman selalu mempunyai
sikap yang positif, tidak negatif. Jika sekarang saya ganti pertanyaan, "Apakah yang
membahayakan di dalamnya?" Dengan pertanyaan yang lain," Apakah yang
menguntungkan yang ada di dalamnya?"
"Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur oleh Dia kepada
Allah, Bapa kita" (Kol 3:17).
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang
lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah" (1 Kor 10:31).
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal
bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun" (1 Kor
6:12).
Sebagai seorang Kristen, saya bertanggung jawab untuk menggunakan tubuh dan
pikiran saya hanya untuk kemuliaan Allah (1 Kor 6:19, 20).
Peringatan-peringatan yang tajam terdapat di dalam Perjanjian Baru: "Jika ada orang
yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah
adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu" (1 Kor 3:17).
"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka,
firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima
kamu"  (2 Kor 6:17).
"Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka
menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang
baik" (Tit 1:16).
Tujuan saya harus selalu memberikan yang terbaik untuk kemuliaanNya (2 Tim 2:4).
D. HIDUP DALAM KEHIDUPAN SEORANG KRISTEN
anda perlu mengajar para petobat baru untuk melakukan hal-hal berikut ini dalam
meneruskan kehidupan mereka yang baru sebagai murid Yesus.
1. Bersukacitalah Sehingga Orang Lain Melihat
Berikanlah kesaksianmu bagi Kristus. Ceritakanlah pada yang lain apa yang dilakukan
Allah untuk anda. "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara
orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan
dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan"  (Rm 10:9-10) lihat
juga Matius 10:32-33.
2. Mintalah untuk Dibaptiskan Air
Ini adalah suatu kesaksian yang dapat nampak dari luar bagi perubahan yang
berlangsung di dalam. "Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi
siapa yang tidak percaya akan dihukum" (Mrk 16:16). Baptisan tanpa mempercayai
adalah sia-sia.
"Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru."
"Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematiaanNya, kita
juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitanNya" (Rm 6:4,5).
Di dalam baptisan air, kita `menguburkan' hidup lama kita yang penuh dengan dosa -
kemudian keluar dari `penguburan" itu untuk berjalan di dalam hidup kita yang baru
bersama dengan Kristus.
3. Bacalah Alkitab
Alkitab, yaitu Firman Allah yang tertulis, adalah sumber bagi iman anda. "Semuanya itu
kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu,
bahwa kamu memiliki hidup yang kekal" (1 Yoh 5:13). Lihat juga Roma
10:17; Mazmur 119:105.
4. Berbicaralah dengan Allah dalam Doa
Doa adalah percakapan dengan Allah. Hidup kita ditunjang oleh persekutuan dan
hubungan dengan Allah (Ef 6:18, Yak 4:2).
"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita,
jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. Dan jikalau kita tahu,
bahwa Ia tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu,
bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepadaNya" (1 Yoh
5:14,15).
5. Tolaklah Pencobaan-pencobaan
Pencobaan bukanlah dosa. Namun menyerah kepada pencobaan adalah
dosa. "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah
tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada
barangsiapa yang mengasihi Dia."
"Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: Pencobaan ini datang dari Allah!
Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai
siapapun."
"Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri karena ia diseret dan dipikat
olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila
dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."
"Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!" (Yakobus 1:12-16).
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut
merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa."
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia,
supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya (pada waktu dicobai)" (Ibr 4:15,16).
6. Adakanlah Perbaikan-perbaikan
Kini kesalahan anda telah hilang, anda telah diampuni. Sekarang anda dapat
membuktikan iman yang anda temukan itu pada orang-orang lain dengan mengadakan
perbaikan-perbaikan dengan mereka yang mungkin telah bersalah pada anda atau
sebaliknya anda bersalah pada mereka selagi anda masih seorang yang tidak
beriman. "... apabila ada sesuatu yang kuperas dari seseorang (secara tidak benar) ...
akan kukembalikan empat kali lipat" (Luk 19:8). "Sebab itu aku senantiasa berusaha
untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia" (Kis
24:16).
7. Kembalikan pada Allah Hal-hal yang Menjadi Milik Allah
Mulailah untuk memberikan persepuluhan dari pendapatan anda untuk menunjang
Gereja dengan segera. "Bolehkah manusia menipu Allah? ... Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumahKu dan ujilah Aku, firman Tuhan
semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan" (Mal 3:8,10). Lihat juga 1
Korintus 16:2.
8. Hadirilah dengan Tetap Kebaktian-kebaktian di Gereja
Bergabunglah segera dengan umat Allah yang lain (Ibr 10:25). "Ia datang ke Nazaret
tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah
iabadat ..." (Luk 4:16). "Pada hari pertama dalam minggu itu ketika para rasul
berkumpul untuk memecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di
situ ..." (Kis 20:7).
BAB IV
PENUTUP

Penginjilan merupakan tugas khusus yang dipercayakan Tuhan kepada orang


Kristen, secara khusus kepada mereka yang terbeban untuk menyampaikan kabar
keselamatan. Khususnya di zaman ini cukup banyak orang Kristen yang tidak mau ke
Gereja, bahkan tidak perduli terhadap pelayanan. Dari pemaparan penulis, dimulai dari
pentingnya penginjilan sampai kepada bagaimana menjadi penginjil yang baik, metode
yang baik serta penginjilan dapat dilakukan oleh semua orang.
DAFTAR PUSTAKA

Catatan Belajar, Mata Kuliah : Misi Lintas Budaya

Deborah Y.S. Kim, Diktat Penginjilan Kontekstual (Batam : STT. Basom, 2014).

http://apri-laiskodat.blogspot.com/2012/03/kontekstualisasi.html

http://jameswidodo-heart.blogspot.com/2009/11/pengertian-penginjilan-lintas-
budaya.html

http://mardaud.wordpress.com/2009/04/22/batu-aji-batam-dalam-blog/

http://memberfiles.freewebs.com/90/05/40520590/documents/Personal.Evangelism.pdf

http://missikekristenan.blogspot.com/2013/04/penginjilan-pribadi.html

http://referensi.data.kemdikbud.go.id/ptk_index.php?kode=316013&level=3

http://talk2theworld.wordpress.com/category/edukasi/penginjilan/

http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F
%2Fsandrasembel.weebly.com%2Fuploads
%2F1%2F8%2F7%2F6%2F18764622%2Fsharing_tentang_penginjilan.docx&ei=zSMy
VP2cHtagugT3s4GIAg&usg=AFQjCNHSlTXurwUuX7P3FKn8QddgU0Xgow&bvm=
bv.76802529,d.c2E

Yakob Tomatala : Penginjilan Masa Kini, Jilid 1 (Malang : Yayasan Penerbit Gandum
Mas, 1988), hal. 21-22.
REFLEKSI KEHIDUPAN SAYA

Melakukan penginjilan didalam kehidupan kita adalah sebuah keharusan yang

utama. Terlebih kita yang sudah memantapkan diri dan hati sebagai pelayan Tuhan.

Menginjili dimulai dari diri kita, perilaku kita, tingkah laku kita serta hal-hal yang kita

pancarkan didalam kehidupan kita sekarang ini. Menginjili juga bukan suatu keharusan

bahwa orang yang kita injili harus menjadi Kristen, namun biarlah melalui kita orangitu

mendengar kabar sukacita dan biarlah roh kudus bekerja didalam kehidupannya.

Komitmen saya untuk menginjili adalah saya memulai mengabarkan Kristus dari

diri saya, lalu saya kabarkan ke teman sekitar dan keluarga yang belum mengenal

Kristus. Biarlah kabar suka cita dapat diperdengarkan ke setiap orang melalui ucapan,

tindakan dan terlebih kehidupan saya sebagai calon hamba Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai