Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK


Pengkajian tgl. : 28-04-2019 Jam : 10.00
MRS tanggal : No. RM : 123456
Ruang/Kelas : Diagnosa Masuk : motorik delay

Identitas Anak Idenitas


Nama : An. S Orang Tua :
Tanggal Lahir : 19-11-2019 Nama Ayah : Tn. A
Identitas

Jenis kelamin : Perempuan Nama Ibu : Ny. B


Usia : 5 bulan Pekerjaan :
Diagnosa Medis : Motorik delay Ayah/Ibu : Swasta/ibu rumah tangga
Alamat : Surabaya Pendidikan :
Sumber Informasi : Ibu pasien Ayah/Ibu : D3/SMA
Agama : Islam
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Keluhan Utama : anak belum bisa tengkurap

Riwayat Penyakit Sekarang : Riwayat persalinan normal ditolong oleh bidan dengan BBL
3000gram. Orang tua menganggap bahwa penyakit anak hal yang biasa karena ayahnya
juga riwayat terlambat berjalan. Ibu datang ke poli karena disarankan oleh kader posyandu.

Riwayat kesehatan sebelumnya


Riwayat Kesehatan yang lalu :
 Penyakit yg pernah diderita
O DEMAM O KEJANG O BATUK PILEK
O MIMISAN O Lain-lain: tdk ada
 Operasi : O Ya O Tidak Tahun : blm pernah operasi
 Alergi : O Makanan O obat O Udara
O Debu O Lainnya, sebutkan : tdk ada riwayat alergi
Imunisasi : BCG 1x (Umur : 2 bln) Polio 3x (Umur : 1 hr, 2 bln, 4 bln)
Riwayat Sakit dan kesehatan

DPT 3x (Umur : 2 bln, 3 bln, 4 bln)


Campak : blm Hepatitis B 2x (Umur : 1 hari dan 5 bln )
Riwayar kesehatan keluarga
 Penyakit yang pernah diderita keluarga: ayahnya juga riwayat terlambat berjalan

 Lingkungan rumah dan komunitas: lingkungan bersih dan terawat

 Perilaku yang mempengaruhi kesehatan: ortu px tdk pernah minum alkohol, maupun
merokok, berolah raga dengan jalan kaki setiap pagi

 Persepsi keluarga terhadap penyakit anak: penyakit anak hal yang biasa

Riwayat nutrisi
 Nafsu makan: O Baik O Tidak O Mual O Muntah
 Pola makan : O 2x/hari O 3x/hari O >3x/hari
 Minum: Jenis ASI, jumlah: semaunya anak
 Pantangan makan : O Ya (Jenis:………………………………..) O Tidak
 Menu makanan : px hanya minum ASI saja
 Riwayat Pertumbuhan
 BB saat ini : 5,5 Kg, TB : 52,50 cm, LD: tdk terkaji , LK: 41cm LLA: 13, 90 cm
 BB Lahir : 3000 gr BB sebelum sakit:.........................Kg
 Panjang Lahir: 53,35cm IMT : 19,95
 Status Gizi: baik (normal)

Riwayat Perkembangan
 Pengkajian Perkembangan (DDST) : anak mengalami keterlambatan
perkembangan di sektor motorik kasar
 &
Observasi Tahap Perkembangan
Pemeriksaan Psikososial : Of System)
Fisik (ROS:Review
ROS

Keadaan Umum : O Baik O Sedang O Lemah


Tanda vital TD: - Nadi: 110 x/mnt Suhu Badan: 36,4 C RR: 30 x/mnt
Pernafasan B1 (Breath)

Bentuk dada : O Normal O Tidak, jenis...........................................


Pola nafas Irama : O Teratur O Tidak teratur
Jenis O Dispnoe O Kusmaul O Ceyne Stokes O Lain-lain:
Suara Nafas : O Vesiculer O Ronchi O Wheezing O Stridor O Lain-lain:
Sesak Nafas O Ya O Tidak Batuk O Ya O Tidak
Retraksi otot bantu nafas : O Ada O ICS O Supraklavikular O Suprasternal
O Tidak ada
Alat bantu pernafasan : O Ya: O Nasal O Masker O Respirator (...............lpm)
O Tidak
Lain-lain : tidak ada
Masalah : tidak ada masalah keperawatan
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

(Blood)Kardiovakuler B2
Irama jantung: O teratur O tidak teratur S1/S2 tunggal O Ya O Tidak
Nyeri dada: O ya O tidak
Bunyi jantung: O Normal O Murmur O Gallop OLain-lain:..............................
CRT: O < 3 detik O > 3 detik
Akral: O Hangat O Panas O Dingin kering O Dingin basah
Lain-lain : tidak ada
Masalah : tidak ada masalah keperawatan

GCS Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6 Total: 15


Reflek Fisiologis: O menghisap O menoleh O menggenggam O moro (Khusus
neonatus/Infant)
O Patella O Triceps O Biceps O Lain-lain: normal
Reflek Patologis: O Babinsky O Budzinsky O Kernig O Kaku kuduk
O Lain-lain normal
Lain-lain:
Istirahat / tidur: 10 jam/hari Gangguan tidur: tidak ada
Kebiasaan sebelum tidur: O Minum susu O Mainan O Cerita / Dongeng
Masalah : tidak ada masalah keperawatan
(Brain)Persarafan & Penginderaan B3

Penglihatan (mata)
Pupil : O Isokor O Anisokor O Lain-lain: normal
Sclera/Konjungtiva : O Anemis O Ikterus O Lain-lain: normal (merah muda)

Gangguan Penglihatan : O Ya O Tidak


Pendengaran(Telinga) :
Gangguan Pendengaran : O Ya O Tidak
Jelaskan:........................................

Penciuman (Hidung) :
Bentuk : O Normal O Tidak
Jelaskan:........................................
Gangguan Penciuman : O O Ya O Kotor
Tidak
n B4Perkemiha

Kebersihan:
Masalah : tidak ada Bersih O
masalah keperawatan
Urin: Jumlah: 120 cc/hr: Warna: kunung jernih Bau: khas urine
Alat bantu (kateter, dan lain-lain):
Kandung kencing : Membesar O Ya O Tidak
Masalah : tidak Nyeri tekan keperawatan
O Ya OFrekuensi:
Tidak
n B5Pencernaa

Nafsu makan: O Baik


ada masalah O Menurun x/hari
Porsi makan: O Habis O Tidak Ket.: px belum makan ( hanya minum ASI)
Minum: ASI semaunya anak
Mulut dan Tenggorokan
Mulut: O Bersih: O Bebas O Kotor O Berbau
keleta B6Muskulos

KemampuanMasalahpergerakan
: tidak sendi
ada masalah keperawatanO Terbatas
Kekuatan otot: normal
Kulit
Warna kulit: O Ikterus O Sianotik O Kemerahan O Pucat O Hiperpigmentasi
Tyroid: Masalah
Membesar : tidakOada Ya masalahOkeperawatan
Tidak
HygienePers. Endorin

Hiperglikemia O Ya O Tidak

Hipoglikemia
Mandi Masalah tidakOada
: 2 :x/hari YaSikat gigiOkeperawatan
masalah Tidak
:................................x/hari
Keramas : 1 x/hari Memotong kuku: jika sdh panjang
Ganti pakaian : 3 x/hari
Masalah : tidak ada masalah keperawatan
sosio-Psiko-

a. Ekspresi afek dan emosi : O Senang O Sedih O Menangis


O Cemas O Marah O Diam
O Takut O Lain:
Hubungan dengan keluarga: O Akrab O Kurang akrab
b. Dampak hospitalisasi bagi anak: tidak ada

Masalah :
Defisit pengetahuan (orang tua) berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi ttg pentingnya stimulus pada bayi
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Data Penunjang (Lab, Foto, USG, dll)


Tidak ada

Terapi/Tindakan lain:

Edukasi ke orang tua

 Ketika menyusui sambil tidur, biarkan bayi Anda meraih payudara ibu sendiri.
 Gunakan mainan yang bersuara di samping bayi untuk memancingnya bergerak ke kanan atau kiri.
 Bantulah bayi Anda memiringkan badannya, sambil sedikit menyilangkan kakinya, hingga ia mau
tengkurap sendiri.
 Biasakan meletakkan bayi tengkurap meski hanya sebentar, lalu telentangkan kembali badannya
sambil diarahkan posisinya dengan benar.
 Membiasakan bayi tidur tengkurep juga bisa merangsang bayi tengkurap sendiri.

Surabaya, 29-04-2020
Ners

(Nanik Widyastuti)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Ringkasan Kasus :

1. Identitas Anak:
Nama : An.S
Tanggal Lahir : 19-04-2019
Jenis kelamin : perempuan
Usia : 5 bln
Diagnosa Medis : motorik delay
Alamat : surabaya

2. Anamnesis dan pemeriksaan fisik:


Anamnesis :
Orang tua px (ibu) mengatakan bahwa anaknya belum bisa tengkurap di usia 5
bulan sekarang. Anak juga tidak bisa menyangga kepala dengan tegak saat digendong atau
ditengkurapkan. Ayah px juga ada riwayat adanya keterlambatan berjalan.
Pemeriksaan fisik :
B1 (breath) : tidak ada masalah keperawatan
B2 (blood) : tidak ada masalah keperawatan
B3 (brain) : tidakk ada masalah keperawatan
B4 (bladder) : tidak ada masalah keperawatan
B5 (bowel) : tidak ada masalah keperawatan
B6 (bone dan integumen) : tidak ada masalah keperawatan
Endokirin : tidak ada masalah/gangguan
Pers.hygiene : tidak ada masalah/gangguan
Psiko-sosio-spiritual
- Gangguan rasa nyaman (bayi) berhubungan dengan gangguan stimulus lingkungan
( kehadiran orang lain )
- Defisit pengetahuan (orang tua) berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
Tentang pentingnya stimulus pada bayi
Riwayat perkembangan : anak mengalami keterlambatan perkembangan di sektor motorik
kasar nya

3. Pemeriksaan penunjang: tdk ada

Terapi: edukasi kepada orang tua

 Ketika menyusui sambil tidur, biarkan bayi Anda meraih payudara ibu sendiri.
 Gunakan mainan yang bersuara di samping bayi untuk memancingnya bergerak ke kanan atau kiri.
 Bantulah bayi Anda memiringkan badannya, sambil sedikit menyilangkan kakinya, hingga ia mau
tengkurap sendiri.
 Biasakan meletakkan bayi tengkurap meski hanya sebentar, lalu telentangkan kembali badannya
sambil diarahkan posisinya dengan benar.
 Membiasakan bayi tidur tengkurep juga bisa merangsang bayi tengkurap sendiri.

ANALISA DATA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TANGGAL DATA ETIOLOGI MASALAH

29-04-2020 DS : Resiko gangguan


-ibu px mengatakan Kurang terpaparnya perkembangan (motorik)
kalau anknya blm informasi ttg pentingnya D.0107
bisa tengkurap stimulus
saat ini

DO : Kurang adanya stimulus


-px (anak) blm bisa pada bayi
Tengkurap

-refleks fisiologis Perkemb. Motorik


normal terganggu

29-04-2020 DS : Pasien (anak) blm bisa Defisit pengetahuan (ortu)


-orang tua (ibu) tengkurap pada usia 5 bln D.0111
mengatakan kalau
sakit anaknya ini
adalah hal yang Kurangnya stimulus pada
biasa karena bayi
ayahnya juga ada
riwayat
keterlambatan Menganggap hal biasa
berjalan ( riwayat ayah px juga
ada keterlambatan
DO : berjalan)
-ibu px bersikap
biasa acuh thd
keterlambatan Rujuk ke poli tumbang
tengkurap anaknya atas saran kader posyandu

-ibu px pergi ke poli


tumbang anak
karena anjuran dari
kader posyandu
bukan inisiatif
sendiri

-ibu px tidak pernah


memberikan
stimulus kepada
bayinya utk
membantu
perkembangan anak
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Resiko gangguan perkembangan (motorik) berhubungan dengan kurangnya stimulus


orang tua terhadap bayi/anak
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informsi tentang
pentingnya stimulus pada bayi
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

RENCANA INTERVENSI

HARI/ DIAGNOSIS KEPERAWATAN


WAKTU INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL (Tujuan, Kriteria Hasil)

29-04-2020 10.00 Resiko gangguan perkembangan (motorik) b.d Promosi perkembangan anak (I. 10340)
kurangnya stimulus orang tua terhadap bayi/anak 1. berikan mainan yang sesuai dengan 1. mainan mampu memberikan
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan usianya rangsangan gerak pada bayi
status perkembangan membaik (L.10101) 2. dukung anak berinteraksi dengan anak 2. anak akan mendapatkan kenyamanan
Kriteria hasil : lain saat berinteraksi dng temannya
 ketrampilan /perilaku sesuai usia 3. ajarkan pengasuh milestone 3. agar ortu/pengasuh memahami
meningkat (5) ; px mampu perkembangan dan perilaku yang serangkaian tahapan perkembanagan
miring/tengkurap sesuai dng umurnya dibentuk pada anak
4. demonstrasikan kegiatan yg
meningkatkan perkembangan pada
anak.

29-04-2020 12.00 Defisit pengetahuan (orang tua) b.d kurang Edukasi kesehatan (I. 12383)
terpaparnya informasi tentang pentingnya stimulus 1. identifikasi kesiapan dan kemampuan 1. untuk mengidentifikasi keseriusan
thd bayi. menerima informasi orang tua utk ikut berperan serta secara
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. sediakan materi dan media pendidikan aktif utk mendukung perkembangan
(edukasi) selama 30 menit tingkat pengetahuan kesehatan anaknya
meningkat (L. 12111) 3. berikan kesempatan untuk bertanya 2. agar ortu lebih mudah untuk
Kriteria hasil : 4. jelaskan faktor resiko yang dapat memahami topik yg dijelaskan
1. perilaku sesuai anjuran meningkat (5) ; ortu mempengaruhi kesehatan 3. untuk menggali tingkat pemahaman
memahami perintah/anjuran kita orang tua
2. kemampuan menjelaskan pengetahuan ttg suatu 4. orang tua mengetahui faktor resiko
topik meningkat (5) ; ortu mampu memahami dan yang harus dihindari
menjelaskan ttg pentingnya stimulus
3. perilaku membaik (5) ; ortu sangat kooperatif
untuk konsul ke poli tumbang

Anda mungkin juga menyukai