Revisi LK Motorik Delay
Revisi LK Motorik Delay
Riwayat Penyakit Sekarang : Riwayat persalinan normal ditolong oleh bidan dengan BBL
3000gram. Orang tua menganggap bahwa penyakit anak hal yang biasa karena ayahnya
juga riwayat terlambat berjalan. Ibu datang ke poli karena disarankan oleh kader posyandu.
Perilaku yang mempengaruhi kesehatan: ortu px tdk pernah minum alkohol, maupun
merokok, berolah raga dengan jalan kaki setiap pagi
Persepsi keluarga terhadap penyakit anak: penyakit anak hal yang biasa
Riwayat nutrisi
Nafsu makan: O Baik O Tidak O Mual O Muntah
Pola makan : O 2x/hari O 3x/hari O >3x/hari
Minum: Jenis ASI, jumlah: semaunya anak
Pantangan makan : O Ya (Jenis:………………………………..) O Tidak
Menu makanan : px hanya minum ASI saja
Riwayat Pertumbuhan
BB saat ini : 5,5 Kg, TB : 52,50 cm, LD: tdk terkaji , LK: 41cm LLA: 13, 90 cm
BB Lahir : 3000 gr BB sebelum sakit:.........................Kg
Panjang Lahir: 53,35cm IMT : 19,95
Status Gizi: baik (normal)
Riwayat Perkembangan
Pengkajian Perkembangan (DDST) : anak mengalami keterlambatan
perkembangan di sektor motorik kasar
&
Observasi Tahap Perkembangan
Pemeriksaan Psikososial : Of System)
Fisik (ROS:Review
ROS
(Blood)Kardiovakuler B2
Irama jantung: O teratur O tidak teratur S1/S2 tunggal O Ya O Tidak
Nyeri dada: O ya O tidak
Bunyi jantung: O Normal O Murmur O Gallop OLain-lain:..............................
CRT: O < 3 detik O > 3 detik
Akral: O Hangat O Panas O Dingin kering O Dingin basah
Lain-lain : tidak ada
Masalah : tidak ada masalah keperawatan
Penglihatan (mata)
Pupil : O Isokor O Anisokor O Lain-lain: normal
Sclera/Konjungtiva : O Anemis O Ikterus O Lain-lain: normal (merah muda)
Penciuman (Hidung) :
Bentuk : O Normal O Tidak
Jelaskan:........................................
Gangguan Penciuman : O O Ya O Kotor
Tidak
n B4Perkemiha
Kebersihan:
Masalah : tidak ada Bersih O
masalah keperawatan
Urin: Jumlah: 120 cc/hr: Warna: kunung jernih Bau: khas urine
Alat bantu (kateter, dan lain-lain):
Kandung kencing : Membesar O Ya O Tidak
Masalah : tidak Nyeri tekan keperawatan
O Ya OFrekuensi:
Tidak
n B5Pencernaa
KemampuanMasalahpergerakan
: tidak sendi
ada masalah keperawatanO Terbatas
Kekuatan otot: normal
Kulit
Warna kulit: O Ikterus O Sianotik O Kemerahan O Pucat O Hiperpigmentasi
Tyroid: Masalah
Membesar : tidakOada Ya masalahOkeperawatan
Tidak
HygienePers. Endorin
Hiperglikemia O Ya O Tidak
Hipoglikemia
Mandi Masalah tidakOada
: 2 :x/hari YaSikat gigiOkeperawatan
masalah Tidak
:................................x/hari
Keramas : 1 x/hari Memotong kuku: jika sdh panjang
Ganti pakaian : 3 x/hari
Masalah : tidak ada masalah keperawatan
sosio-Psiko-
Masalah :
Defisit pengetahuan (orang tua) berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi ttg pentingnya stimulus pada bayi
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Terapi/Tindakan lain:
Ketika menyusui sambil tidur, biarkan bayi Anda meraih payudara ibu sendiri.
Gunakan mainan yang bersuara di samping bayi untuk memancingnya bergerak ke kanan atau kiri.
Bantulah bayi Anda memiringkan badannya, sambil sedikit menyilangkan kakinya, hingga ia mau
tengkurap sendiri.
Biasakan meletakkan bayi tengkurap meski hanya sebentar, lalu telentangkan kembali badannya
sambil diarahkan posisinya dengan benar.
Membiasakan bayi tidur tengkurep juga bisa merangsang bayi tengkurap sendiri.
Surabaya, 29-04-2020
Ners
(Nanik Widyastuti)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ringkasan Kasus :
1. Identitas Anak:
Nama : An.S
Tanggal Lahir : 19-04-2019
Jenis kelamin : perempuan
Usia : 5 bln
Diagnosa Medis : motorik delay
Alamat : surabaya
Ketika menyusui sambil tidur, biarkan bayi Anda meraih payudara ibu sendiri.
Gunakan mainan yang bersuara di samping bayi untuk memancingnya bergerak ke kanan atau kiri.
Bantulah bayi Anda memiringkan badannya, sambil sedikit menyilangkan kakinya, hingga ia mau
tengkurap sendiri.
Biasakan meletakkan bayi tengkurap meski hanya sebentar, lalu telentangkan kembali badannya
sambil diarahkan posisinya dengan benar.
Membiasakan bayi tidur tengkurep juga bisa merangsang bayi tengkurap sendiri.
ANALISA DATA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RENCANA INTERVENSI
29-04-2020 10.00 Resiko gangguan perkembangan (motorik) b.d Promosi perkembangan anak (I. 10340)
kurangnya stimulus orang tua terhadap bayi/anak 1. berikan mainan yang sesuai dengan 1. mainan mampu memberikan
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan usianya rangsangan gerak pada bayi
status perkembangan membaik (L.10101) 2. dukung anak berinteraksi dengan anak 2. anak akan mendapatkan kenyamanan
Kriteria hasil : lain saat berinteraksi dng temannya
ketrampilan /perilaku sesuai usia 3. ajarkan pengasuh milestone 3. agar ortu/pengasuh memahami
meningkat (5) ; px mampu perkembangan dan perilaku yang serangkaian tahapan perkembanagan
miring/tengkurap sesuai dng umurnya dibentuk pada anak
4. demonstrasikan kegiatan yg
meningkatkan perkembangan pada
anak.
29-04-2020 12.00 Defisit pengetahuan (orang tua) b.d kurang Edukasi kesehatan (I. 12383)
terpaparnya informasi tentang pentingnya stimulus 1. identifikasi kesiapan dan kemampuan 1. untuk mengidentifikasi keseriusan
thd bayi. menerima informasi orang tua utk ikut berperan serta secara
Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan 2. sediakan materi dan media pendidikan aktif utk mendukung perkembangan
(edukasi) selama 30 menit tingkat pengetahuan kesehatan anaknya
meningkat (L. 12111) 3. berikan kesempatan untuk bertanya 2. agar ortu lebih mudah untuk
Kriteria hasil : 4. jelaskan faktor resiko yang dapat memahami topik yg dijelaskan
1. perilaku sesuai anjuran meningkat (5) ; ortu mempengaruhi kesehatan 3. untuk menggali tingkat pemahaman
memahami perintah/anjuran kita orang tua
2. kemampuan menjelaskan pengetahuan ttg suatu 4. orang tua mengetahui faktor resiko
topik meningkat (5) ; ortu mampu memahami dan yang harus dihindari
menjelaskan ttg pentingnya stimulus
3. perilaku membaik (5) ; ortu sangat kooperatif
untuk konsul ke poli tumbang