“Pemeriksaan Phosphine”
Disusun oleh :
Yunita Aras (1734022)
Dosen Pembimbing :
Rosnita Sebayang, SKM.,M.Kes
Tahun 2020/2021
Pemeriksaan Phosphine
V. Prosedur :
1. Persiapan Sampel untuk Jaringan dan Darah :
- Sampel yang di homogenisasi, baik I g atau I mL,
- ditempatkan di botol headspace yang telah dibilas dengan nitrogen.
Dua mililiter 10 ~ asam sulfat ditambahkan.
- Vial disegel dan diguncang dengan mixer vortex selama 30 detik.
- Alikuot l-mL disuntikkan ke gas kromatografi.
2. Standar Fosfin :
Standar konsentrasi 500 pg / mL dan I000 pg / mL
- menambahkan I mL air deionisasi dan 2 mL 10% asam sulfat ke dua
vial headspace yang telah dibilas nitrogen dan disegel.
- Menggunakan jarum suntik 5-mL, 1,5- dan 3,0-mL alikuot dari
campuran gas standar dipindahkan ke botol preparcd.
- Botol diguncang pada mixer vortex selama 30 detik dan l-mL aliquot
dari headspace disuntikkan kromalograf gas.
3. Cara kerja pada kromatografi gas :
- Injektor sampel berbentuk cairan berupa alat suntik mikro (syringe)
Jumlah sampel yang diinjeksikan ke dalam aliran fasa gerak antara
0,1-10 μL untuk kolom kapiler sedangkan pada kolom kemasan
memerlukan antara 20-1000 μL.
- Pada tempat injeksi sampel,terdapat pemanas yang suhunya dapat
diatur untuk menguapkan sampel. Suhu tempat injeksibiasanya
sekitar 150oC diatas titik didih sampel. Jika suhu injeksi lebih rendah
dari cuplikan maka akan terjadi kondensasi di tempat injeksi.
- Namun bila suhu terlalu tinggi akan ada kemungkinan terjadi
perubahan akibat panas atau penguraian senyawa yang akan
dianalisis. Cara menginjeksikan sampel untuk kolom terbuka
dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu split injectiondan
spitless injection.
- Split injectiondigunakan apabila konsentrasi komponen dalam
sampel terlalu tinggi. Agar tinggi/luas puncak dalam kromatogram
tidak terlalu besar maka dikondisikan agar sebagian saja dari sampel
yang diinjeksikan dapat masuk ke kolom. Volume cuplikan yang
masuk ke kolom dapat diatur, misalnya hanya 0,1-10%.
- Sebaliknya spitless injection digunakan untuk keperluan analisis
kuantitatif yang baik dan untuk analisis renik.
Analisis toksikologis :
Udara yang dihembuskan dapat diuji untuk fosfin dengan impregnasi kertas
perak nitrat. Tes kertas juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi fosfin
dalam isi lambung. Sampel darah tidak praktis digunakan untuk estimasi
phosphine / phosphide, karena phosphine yang diserap dengan cepat
teroksidasi dalam darah. Namun, konsentrasi fosfin darah postmortem 5 ng /
mL.Urin dapat diuji untuk metabolit oksidatif fosfin (fosfit dan hipofosfit).
VII. Kesimpulan :
Phosphine, atau hydrogen phosphide (PH3), adalah gas yang tidak
berwarna. Kromatografi gas telah menunjukkan dirinya sebagai yang
paling sensitif metode analitik untuk penentuan fosfin. Udara yang
dihembuskan dapat diuji untuk fosfin dengan impregnasi kertas perak
nitrat. Tes kertas juga bisa digunakan untuk mengidentifikasi fosfin dalam
isi lambung.