Anda di halaman 1dari 1

Filsafat Yunani Klasik lahir bukan membahas kosmosentris ( alam semesta) melainkan mengkaji manusia

(antroposentris). Menurut aliran antroposentris manusia sebagai makhluk yang memiliki banyak potensi
seperti pikiran, pergaulan, dan sebagainya, sehingga manusia layak menjadi bagian dari filsafat dalam
hidupnya, (Bertens, 1999).

Aliran yang mengawali periode Yunani klasik adalah sofisme, kata sophos berarti arif atau pandai, yaitu
gelar bagi meraka yang memiliki kearifan dalam menjalani kehidupan. Periode Yunani klasik
perkembangan filsafat menunjukan kepastian, yaitu ditandainya semakin besar minat orang terhadap
filsafat. Zaman klasik bermula dengan Socrates, tetapi Socrates belum sampai kepada sesuatu sistem
filosofi, yang memberikan nama klasik kepada filosofi itu. Sistem ajaran filosofi klasik baru dibangun oleh
Plato dan Aristoteles, berdasaran ajaran Socrates tentang pengetahuan dan etik beserta Folosofi alam
yang berkembang sebelum Socrates.

Filsafat zaman modern adalah pengetahuan tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga
dari para penguasa tetapi dari diri manusia itu sendiri. Aliran rasionalisme beraanggapan bahwa sumber
pengetahuan adaah rasio. Aliran emperisme, sebaliknya meyakini pengalaman sumber pengetahuan
itu,baik yang batin maupun inderawi.

Filsafat zaman modern ditandai dengan perubahan dalam bentuk-bentuk kesadaran atau pola-pola
berpikir. Sebagai bentuk kesadaran, modernitas dicirikan dengan tiga hal yaitu,Subjektivitas,Kritik dan
Kemajuan. Aliran-aliran filsafat modern : Rasionalisme, Empirisme, Kristisme, Idealisme, Positivisme,
Evolusionisme, Materialisme, Neo-Kantianisme, Pragmatisme, Filsafat Hidup, Fenomenologi,
Eksistensialisme, Neo-Thomisme.

Descartes, Pascel, Kant, Hagel, August Comte dan Jhon Locke adalah beberapa nama dari ahli-ahli yang
memelopori dan mendukung teori-teori aliran filsafat modern. Selain nama-nama tersebut, masih
banyak ahli yang turut berpartisipasi mendukung teori yang lahir di zaman filsafat modern.

Filsafat yang lahir di zaman sekarang, sebenarnya tidak berbeda jauh dari filsafat zaman modern. Karena
pada dasarnya, filsafat yang muncul di masa sekarang merupakan pengembangan dari ajaran filsafat
yang telah ada di zaman filsafat modern, dan kini mengalami sintesis yang menjadikan jumlahnya
menjadi relative lebih sedikit daripada aliran filsafat zaman modern.

Anda mungkin juga menyukai