OLEH:
Zulfa Makhatul Ilmi, S.Kep
NIM 122311101024
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
TIM PEMBIMBING
NIP.............................................. NIP............................................
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi Gangguan Kebutuhan Dasar
B. Epidemiologi
C. Etiologi
D. Tanda dan Gejala
E. Patofisiologi dan Clinical Pathway
F. Penatalaksanaan Medis
G. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan yang Sering Muncul (PES)
b. Perencanaan/Nursing Care Plan
H. Daftar Pustaka
LAPORAN PENDAHULUAN
B. Epidemiologi
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013
terdapat 9 juta penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB (WHO, 2014). Pada
tahun 2014 terdapat 9,6 juta penduduk dunia terinfeksi kuman TB (WHO, 2015).
Pada tahun 2014, jumlah kasus TB paru terbanyak berada pada wilayah Afrika
(37%), wilayah Asia Tenggara (28%), dan wilayah Mediterania Timur (17%)
(WHO, 2015). Di Indonesia, prevalensi TB paru dikelompokkan dalam tiga
wilayah, yaitu wilayah Sumatera (33%), wilayah Jawa dan Bali (23%), serta
wilayah Indonesia Bagian Timur (44%) (Depkes, 2008). Penyakit TB paru
merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan saluran
pernafasan pada semua kelompok usia serta nomor satu untuk golongan penyakit
infeksi. Korban meninggal akibat TB paru di Indonesia diperkirakan sebanyak
61.000 kematian tiap tahunnya (Depkes RI, 2011).
C. Etiologi
1. Efek dari pengobatan
2. Mual/ muntah
3. Gangguan intake makanan
4. Radiasi/ kemoterapi
5. Penyakit kronis
6. Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori
akibat penyakit infeksi atau kanker
7. Disfagia karena adanya kelainan persarafan
8. Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit / intoleransi laktosa
9. Nafsu makan menurun (Wartonah & Alimul, 2006).
Penurunan tonus otot dan peristaltik lambung Menekan rangsangan sistem saraf parasimpatis
Sukar menelan
Kekosongan lambung
Dehidrasi Output cairan Mual, muntah Pengaktifan pusat muntah (medula oblongata)
berlebih
Regulasi
cairan tidak Membran mukosa pucat
Asupan nutrisi tidak terpeuhi Penurunan BB
seimbang
c. Manajemen Nutrisi
Tentukan status gizi pasien dan
kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan gizi
Identifikasi alergi atau intoleransi
makanan yang dimiliki pasien
Tentukan apa yang menjadi
preferensi makanan bagi pasien
Ciptakan lingkungan yang optimal
pada saat mengkonsumsi makanan
Anjurkan pasien untuk duduk pada
posisi tegak di kursi, jika
memungkinkan
Anjurkan keluarga untuk membawa
makanan favorit pasien sementara
berada di rumah sakit atau fasilitas
perawatan, yang sesuai
Bantu pasien membuka kemasan
makanan, memotong makanan, dan
makan, jika diperlukan
Monitor kalori dan asupan makanan
Monitor kecenderungan terjadinya
penurunan dan kenaikan berat badan
Berikan arahan, bila diperlukan.