Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas kepaniteraan klinik dan melengkapi salah
satu syarat menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter di Bagian Ilmu Penyakit
Dalam RS Islam Jemursari Surabaya
Oleh :
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
SURABAYA
2019
1
DAFTAR ISI
COVER ----------------------------------------------------------------------------------------1
DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------2
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA -----------------------------------------------------------4
BAB III LAPORAN KASUS --------------------------------------------------------------17
BAB IV PEMBAHASAN ------------------------------------------------------------------24
BAB V KESIMPULAN ---------------------------------------------------------------------26
BAB VI DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------27
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling umum ditemukan dalam
praktik kedokteran primer menurut NHLBI (National Heart, Lung, and Blood Institute) 1 dari
3 pasien menderita hipertensi. Hipertensi juga merupakan Faktor risiko infark miokard,
stroke, gagal ginjal akut dan juga kematian.
Komplikasi hipertensi dapat mengenai berbagai organ target seperti jantung (penyakit
jantung iskemik, hipertrofi ventrikel kiri, gagal jantung, otak (stroke) ginjal (gagal ginjal)
mata (retinopati) juga arteri perifer (klaudikasio intermiten). Kerusakan organ-organ tersebut
bergantung pada tingginya tekanan darah pasien dan berapa lama tekanan darah tinggi
tersebut tidak terkontrol dan tidak diobati, keadaan ini disebut krisis hipertensi.
Krisis Hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh tekanan darah
yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah terjadi kelainan organ
target. Pada umumnya krisis hipertensi terjadi pada pasien hipertensi yang tidak atau lalai
memakan obat antihipertensi.
Krisis hipertensi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni hipertensi emergensi dan
hipertensi urgensi. Sebagian besar ahli mendefinisikan hipertensi emergensi sebagai suatu
situasi yang membutuhkan penurunan tekanan darah segera dengan menggunakan obat
parenteral akibat adanya ancaman kerusakan organ target yang akut dan bersifat progresif,
sedangkan hipertensi urgensi merupakan suatu situasi dengan peningkatan tekanan darah
yang nyata tetapi tanpa disertai gejala klinis yang berat atau kerusakan organ target yang
progresif, namun tekanan darah tetap perlu diturunkan dalam hitungan jam dengan
menggunakan obat oral.
3
BAB III
LAPORAN KASUS
3.2 Anamnesis
a. Keluhan utama :
Sakit Kepala
b. Riwayat penyakit sekarang:
- Pasien datang ke IGD RSI Jemursari dengan keluhan sakit kepala sejak
2 hari sebelum masuk rumah sakit, sakit kepala seperti cekot-cekot
diseluruh kepala, dirasakan terus menerus dan mengganggu, pasien
mengaku belum pernah sakit kepala seperti ini sebelumnya.
- Pasien juga mengeluh tengkuk atau leher bagian belakang terasa sakit
dan merasa mual 2 hari sebelum masuk rumah sakit, muntah disangkal,
penglihatan buram disangkal.
- Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak kelas 4 SD dan memiliki
riwayat darah tinggi setiap cek tekanan darah 140-150 keatas dan asma
kurang lebih 3 tahun yang lalu. Pasien rutin minum obat
metilpredsinolon untuk asmanya, untuk hipertensinya tidak pernah
minum obat atau tidak terkontrol.
4
- Pasien juga memiliki riwayat suka makan makanan berlemak, kemudian
orang tua pasien juga memiliki darah tinggi.
5
pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP normal , faring hiperemis (-), mukosa
mulut kering (-), mata cowong (-), nyeri telan (-) gusi berdarah (-), mouth
ulcer (-)
Pulmo
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada retraksi, pergerakan dada simetris saat
inspirasi dan ekspirasi, barel chest (-). Spider nervi (-)
Palpasi : pengembangan paru simetris, fremitus raba hemithoraks simetris
Perkusi: sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikular, rh (-/-) ,wheezing(-/-).
Cor
Inspeksi : normochest, ictus cordis tidak terlihat
Paplpasi : Ictus cordis tidak teraba
6
3.4 Pemeriksaan penunjang
a. Darah rutin (02/03/2020)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Darah lengkap
Leukosit 11,59 Ribu/uL 3,80 – 10,6
Basophil 0,52 % 0–1
Neutrophil 85,40 % 39,3 – 73,7
Limfosit 9,17 % 25 – 40
Eosinophil 0,93 % 2–4
Monosit 3,98 % 2–8
Lemak (03/03/2020)
Eritrosit 5,92 Juta/ uL 4,40 – 5,90
Trigliserida 119 ug/dL 70-140
Haemoglobin
b. GDA (02/03/2020) 16,98 g/dL 13,2 – 17,3
LDL Kolestrol
Hematokrit 156
47,9 mg/dL
% <130
40 – 52
Indeks eritrosit
MCV 90,7 fL 80 – 100
MCH 20,6 Pg 26,0 – 34,0
MCHC 33,8 % 32 – 36
RDW-CV 12,00 % 11,5 – 14,5
Trombosit 245 Ribu/uL 150 – 440
MPV 5,929 fL 7,2 – 11,1
Serum elektrolit
Natrium(Na) 135 mEq/L 135 – 147
Kalium(K) 3,56 mEq/L 3,5 – 5,0
Klorida (Cl) 105,70 mEq/L 95-105
Fungsi ginjal
BUN 6,7 mg/dL 10 – 20
Kreatinin 0,66 mg/dL 0,62 – 1,10
Asam Urat 6,7 mg/dL 2,0 – 7,0
104 mg/d
7
c. Foto Thorax (02/02/2020)
Kesimpulan :
Foto Thoraxx dalam batas normal
8
d. Pemeriksaan EKG (tanggal: 02-03-2020)
RBBB
9
RESUME
Nama : Tn. D
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Sidoarjo
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Pernikahan : Menikah
Waktu Masuk RS : 02 Maret 2020
Waktu Keluar RS : 05 Maret 2020
Keluhan utama : Sakit Kepala
Pasien mengeluh sakit kepala dan nyeri di tengkuk atau leher bagian belakang
sejak 2 SMRS, sakit kepala seperti cekot-cekot diseluruh kepala, dirasakan terus
menerus dan mengganggu aktivitas pasien dan merasa mual 2 hari SMRS.
10
ASSESMENT
Planning
Daftar Masalah Daftar Masalah Initial Assesment
Sementara (TPL) Permanen (PPL) (Diagnosis)
Diagnosis Terapi Monitoring Edukasi
Sakit kepala Headache Hipertensi Nicardipin pump TTV Diet rendah
cekot-cekot Tengkuk nyeri Emergency 5mg/jam Klinis garam
Tengkuk atau Nausea (Hipertensi Tab Imidapril Minum obat
leher bagian Merokok Ensefalopati) 1x5mg teratur setiap
belakang nyeri Riwayat Tab Nifedipin hari
Mual Keluarga 1x30mg Olahraga teratur
Merokok lama Hipertensi Tab Carvedilol 1x minimal 30
Suka makanan Hipertensi 6,25mg menit/hari
berlemak Takikardi Inj.
Riwayat RBBB Ondansenetron
Keluarga 3x4mg IV
Hipertensi Tab Paracetamol
RPD : 3x500mg
Hipertensi Suka makanan Dislipidemia Tab Atorvastatin TTV Diet rendah
tidak berlemak 1x20mg lemak
terkontrol dan LDL 156 mg/dL Klinis Makan sayur
asma dan buah yang
Pemeriksaan Fisik : cukup
TD 204/135 Olahraga teratur
N : 115x menit minimal 30
EKG : Irama menit/hari
Sinus
94x/menit, Leukosit 11,59 Infeksi bakteri UL Tab Amoxicillin DL Jaga hygienitas
axis frontal ribu/uL 3x500mg
LAD, axis
11
horizontal
CCW, RBBB Neutrofil
Pemeriksaan 85,40%
Penunjang :
Leukosit 11,59
ribu/uL
Neutrofil
85,40%
LDL 156
mg/dL
FOLLOW UP
Tanggal S O ASSASMENT P
12
03/03/20 Sakit Kepala sudah Ku : baik Hipertensi Terapi :
lumayan berkurang TD : 166/96 mmHg ensefalopati Nicardipin pump 5mg/jam
Nyeri tengkuk/leher Nadi : 66x/menit Dislipidema Tab Imidapril 1x5mg
juga lumayan RR : 21x/menit Infeksi bakteri Tab Nifedipin 1x30mg
berkurang Temp : 36,6◦C Tab Carvedilol 1x 6,25mg
Masih sering merasa K/L : Inj. Ondansenetron 3x4mg IV
mual - a/i/c/d : -/-/-/-, JVP normal Tab Paracetamol 3x500mg
Thoraks Tab Atorvastatin 1x20mg
- Pulmo : simetris +/+, sonor +/+, ves +/+, rhonky Tab Amoxicillin 3x500mg
-/-, wheezing -/- Monitoring :
- Cor : ictus cordis tak terlihat, ictus cordis tak TTV
teraba, batas kanan ICS IV linea parasternalis Klinis
dextra, batas kiri ICS V Anterior Axilla line Profil Lipid
sinistra. bunyi jantung S1 S2 tunggal, mur-mur Edukasi :
(-), gallop (-) Diet rendah garam dan lemak
Abdomen : soepel, BU + normal, timpani di semua Makan sayur dan buah yang
kuadran, nyeri tekan – di semua kuadran cukup
Ekstremitas : AHKP, CRT >2dtk Minum obat teratur setiap hari
Hasil Lab : Olahraga teratur minimal 30
LDL 156mg/dL ↑ menit/hari
Trigliserida 119mg/dL Jaga hygienitas
Asam Urat 6,7mg/dL
Intake : 1300cc
Output : 1400cc
Balance cairan : -600 cc
Tanggal S O ASSASMENT P
13
04/03/20 Sakit Kepala masih Ku : baik Hipertensi Terapi :
terasa, tetapi sudah TD : 130/80 mmHg ensefalopati Tab Imidapril 1x5mg
jauh lebih mendingan Nadi : 75x/menit Dislipidema Tab Nifedipin 1x30mg
Nyeri tengkuk/leher RR : 20x/menit Infeksi bakteri Tab Carvedilol 1x 6,25mg
juga jauh berkurang Temp : 36,5◦C Inj. Ondansenetron 3x4mg IV
Masih merasa mual K/L : Tab Paracetamol 3x500mg
kadang-kadang - a/i/c/d : -/-/-/-, JVP normal Tab Atorvastatin 1x20mg
Thoraks Tab Amoxicillin 3x500mg
- Pulmo : simetris +/+, sonor +/+, ves +/+, rhonky Monitoring :
-/-, wheezing -/- TTV
- Cor : ictus cordis tak terlihat, ictus cordis tak Klinis
teraba, batas kanan ICS IV linea parasternalis Profil Lipid
dextra, batas kiri ICS V Anterior Axilla line Edukasi :
sinistra. bunyi jantung S1 S2 tunggal, mur-mur Diet rendah garam dan lemak
(-), gallop (-) Makan sayur dan buah yang
Abdomen : soepel, BU + normal, timpani di semua cukup
kuadran, nyeri tekan – di semua kuadran Minum obat teratur setiap hari
Ekstremitas : AHKP, CRT >2dtk Olahraga teratur minimal 30
Intake : 1300cc menit/hari
Output : 1300cc Jaga hygienitas
Balance cairan : -500 cc
Tanggal S O ASSASMENT P
14
05/03/20 Sakit Kepala sudah Ku : baik Hipertensi Terapi :
tidak dirasakan TD : 140/83 mmHg ensefalopati Tab Imidapril 1x5mg
Nyeri tengkuk/leher Nadi : 90x/menit Dislipidema Tab Nifedipin 1x30mg
juga sudah tidak RR : 20x/menit Infeksi bakteri Tab Carvedilol 1x 6,25mg
terasa Temp : 36,5◦C Tab Atorvastatin 1x20mg
Sudh tidak mual K/L : Tab Amoxicillin 3x500mg
- a/i/c/d : -/-/-/-, JVP normal Monitoring :
Thoraks TTV
- Pulmo : simetris +/+, sonor +/+, ves +/+, rhonky Klinis
-/-, wheezing -/- Profil Lipid
- Cor : ictus cordis tak terlihat, ictus cordis tak Edukasi :
teraba, batas kanan ICS IV linea parasternalis Diet rendah garam dan lemak
dextra, batas kiri ICS V Anterior Axilla line Makan sayur dan buah yang
sinistra. bunyi jantung S1 S2 tunggal, mur-mur cukup
(-), gallop (-) Minum obat teratur setiap hari
Abdomen : soepel, BU + normal, timpani di semua Olahraga teratur minimal 30
kuadran, nyeri tekan – di semua kuadran menit/hari
Ekstremitas : AHKP, CRT >2dtk Jaga hygienitas
15
16