LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
Keluhan Utama : Lemas
2
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sering mengalami keluhan serupa. Riwayat Asma (-), Hipertensi (-). DM
(+), Penyakit jantung (-).
Riwayat Sosial/Ekonomi
-
Riwayat Alergi
Pasien tidak ada alergi makanan, obat-obatan, dan suhu.
Riwayat Pengobatan
Pasien sudah mulai berobat sejak 1 tahun dengan insulin yang digunakan 4x
sehari
Status generalis :
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), ikterus (-/-), reflek pupil (+/+) isokor kiri
dan kanan, edema palpebra (-/-), mata cowong (-), bibir pucat (+)
3
THT : Rhinorea (-), perdarahan (-), pembesaran konka (-), otorea (-),
tonsil (T1/T1), Faring Hiperemis (-), lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-/-), deviasi trakea (-)
Thorax
o Inspeksi : Dada tampak simetris
o Palpasi :Nyeri tekan (-/-), vocal fremitus (+/+) sama kanan dan kiri
o Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru
o Auskultasi : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing (-/-)
Cor
o Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
o Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 mid clavicula sinistra
o Perkusi : atas : ICS 2 sternalis line sinistra
kiri : ICS 5 mid claviculasinistra
kanan : ICS 5 mid claviculadekstra
o Auskultasi : S1S2 tunggal reguler, murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : distensi (-), massa (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani diseluruh lapang abdomen, asites (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat dan edema (-), sianosis (-), luka kaki kanan(+),
bernanah, kemerahan disekitar luka (+).
2.4 Resume
Pasien laki-laki usia 47 tahun datang dengan keluhan lemas, lemas yang dirasakan
hingga membuat pasien merasa sempoyongan, Sebelumnya pasien merasakan mual
muntah dan nyeri ulu hati yang timbul tiba-tiba. Pasien mual muntah sesudah makan
lebih dari 3x dan mengeluarkan semua isi makanannya, nyeri ulu hati terasa panas
menjalar sampai ke dada >2minggu. Pasien juga sering buang air kecil pada malam
hari, Pasien memiliki riwayat DM dan sudah memakai insulin sejak 1 tahun sebanyak
4x sehari.
4
Pasien dengan riwayat DM sebelumnya, saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan HR dan RR masih dalam batas normal, suhu tubuh 36,6◦C, GDS 308, dan
pada pemeriksaan kepala didapatkan bibir pucat, akral hangat dan terdapat luka pada
kaki pasien dan tampak berair, sedangkan pemeriksaan tambahan dilakukan
pemeriksaan laboratorium lengkap.
2.5 Diagnosis Banding
Diabetes Melitus Tipe 2
Diabetic Foot
Gastropati DM
2.6 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hematologi Lengkap (2-03-2023)mal
Parameter Hasil Range/Unit
Hemoglobin 10.1 (L) 14.0-17.5
Hematokrit 29.0 (L) 40.0-52.0
Jumlah Eritrosit 3.60 (L) 4.50-5.90
Jumlah Trombosit 164 150-450
Jumlah Leukosit 6.51 4.50-11.50
MCV 80.6 80.0-96.0
MCH 28.0 26.0-32.0
MCHC 34.8 32.0-36.0
RDW-CV 13.5 11.5-14.5
5
Natrium Darah 131 (L) 136 – 145
Kalium Darah 3,6 3,5 – 5,1
Klorida Darah 101 98 – 107
6
2.7. Diagnosis Kerja
Diabetes Melitus Tipe 2 + Diabetic Foot
2.8. Planning
MRS (27-02-2023)
Terapi :
- Loading NS 1000cc
- Inj.Pantoprazole 1 amp
- Inj.Ondancetrone 1 amp
- Inj.PCT 1 gr
2.9 Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam