Revitalisasi Krisis Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Atiatur Rofiah
Email: atiaturrofiah43@gmail.com
Program Studi Pendidikan Ekonomi 201 7A
Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan

Abstrak
Dalam tulisan ini, penulis lebih menekankan pembahasan pada aspek pembangunan ekonomi dengan
upaya merevitalisasi laju pertumbuhan ekonomi. Revitalisasi ekonomi ini merupakan segala
perbuatan yang membuat aktivitas atau suatu tempat itu menjadi terbedaya. Revitalisasi bertujuan
untuk mengembalikan kawasan yang cenderung kacau/semrawut. Agar mampu meningkatkan dan
menggeliatkan ekonomi rakyat. Revitalisasi ekonomi ini dilakukan dengan beberapa langkah, antara
lain : (1) Penguatan Sumber Daya Alam untuk di ekspor keluar negeri. (2) Penambahan kualitas
tenaga kerja dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan dampak covid-19 yg telah
merambah keberbagai aspek termasuk aspek ekonomi. Penulisan ini, menggunakan teori
pembangunan dan revitalisasi ekonomi, dengan mennggunakan metode kualitatif dengan hasil
bahwa pentingnya revitalisasi ekonomi untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi ke arah yg
lebih baik.

Kata kunci : Revitalisasi Ekonomi, Penanganan Dampak Covid-19

A. Pendahuluan menghidupkan kembali peran suatu

Mengingat fakta semenjak
diumumkan pertama kali pada awal Maret
2020, mengenai keberadaan virus corona
di Indonesia, pandemi COVID-19 menjadi
virus menakutkan bagi bangsa ini, serta
melumpuhkan berbagai aktivitas
masyarakat, khususnya pendidikan dan
ekonomi yang telah mengganggu mata
rantai ekonomi dunia. Bahkan berpotensi
menimbulkan krisis ekonomi disejumlah
negara jika tidak ditangani secara cepat
dan tepat. Hal yang perlu kita lakukan
adalah melakukan
Pemulihan/memperbaiki apa yang telah
ditimbulkan oleh covid 19 tersebut.
Salah satu cara tersebut bisa
dilakukan dengan revitalisasi dibidang
ekonomi. Revitalisasi merupakan suatu
cara untuk menguatkan dan
wilayah atau kawasan yang mengalami
penurunan eksistensi akibat
perkembangan jaman (Danisworo, 2000).
Dengan demikian revitalisasi dibidang
ekonomi dapat kita artikan sebagai suatu
proses atau cara dan perbuatan untuk
menghidupkan atau menggiatkan kembali
sesuatu menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Menurut ahli ekonomi, pengertian
krisis ekonomi secara sederhana adalah
suatu keadaan dimana sebuah Negara
yang pemerintahnya tidak dipercaya lagi
oleh rakyatnya, khususnya masalah
finansial. Dengan begitu Krisis ekonomi
dapat kita simpulkan sebagai keadaan
yang mengacu pada penurunan kondisi
ekonomi drastis yang terjadi di sebuah
negara. Merebaknya pandemi covid-19
telah memukul perekonomian dunia.

Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah 1

Dalam kondisi saat ini, harus terus
berbenah untuk mempersiapkan diri pasca
berakhirnya pandemi covid-19 dengan
melakukan berbagai cara. Sebab,
bagaimanapun pandemi COVID-19 ini
telah menjadi masalah global.
Pandemi COVID-19 menjadi pusat
perhatian saat ini, baik bagi perencanaan
dan pelaksanaan kebijakan pemerintah,
maupun bagi pemberitaan media di
Indonesia. Mewabahnya COVID-19 di
berbagai belahan dunia, memang menjadi
teguran bagi umat manusia, khususnya
dalam mempersiapkan ketahanan yang
memadai pada bidang kesehatan,
termasuk bangsa Indonesia, yang sedang
diuji dalam menyikapi dan melawan virus
tersebut.
Dampak pandemi Covid-19
tentunya mengakibatkan target
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
bergeser cukup tajam. Pemerintah daerah
perlu juga mewaspadai dampak lanjutan
dari Covid-19 terhadap perekonomian di
tahun 2021. Sejauh ini pemerintah telah
menjalankan tiga tahap respon kebijakan
berkaitan dengan pandemic Covid-19.
Tahap pertama fokus pada penguatan
fasilitas kesehatan, tahap kedua
peluncuran paket stimulus untuk
melindungi kelompok masyarakat rentan
dan dunia usaha. Tahap ketiga
mengurangi tekanan sektor keuangan.
Pemulihan dari Covid-19 akan
dapat membantu indonesia mengarah pada
jalur yang lebih aman, lebih sehat, lebih
berkelanjutan, serta inklusif. Langkah
pemulihan yg dapat diambil adalah
merevitalisasi kondisi perekonomian yg
telah terdampak oleh covid-19.
Revitalisasi merupakan suatu upaya
sistematis dalam rangka kembali
membangun spirit nasionalisme yang
selama ini telah mengalami kemunduran,
sehingga seluruh persoalan kebangsaan
seperti konflik politik, hukum, ekonomi,
agama, etnis serta permasalahan dalam
apapun bentuknya bisa dengan mudah
teratasi.
Untuk memulihkan kembali
produktivitas, akselerasi industri,
substitusi impor, peningkatan ekspor, dan
lain-lain tentu tidak semudah
membalikkan telapak tangan dan
membutuhkan waktu yang singkat.
Revitalisasi ekonomi secara sederhana
dapat dilakukan dengan memperbaiki
sistem perekonomian yg ada. Sistem yg
dimaksud adalah sistem penanaman pasar
modal, sistem perundang-undangan yg
diterapakan dan lain sebagainya. Hal ini
penting dilakukan, karena untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah
yang lebih baik.
Revitlisasi dilakukan agar mampu
meningkatkan dan menggeliatkan
ekonomi rakyat. Program yang satu ini
dianggap mampu meningkatkan akses
masyarakat terhadap kebutuhan utama
mereka. Di sisi lain, revitalisasi pasar
diyakini juga mampu menarik kembali
masyarakat modern yang sempat enggan
berbelanja di pasar tradisional yang
terkesan kumuh.
B. Landasan Teori
Revitalisasi merupakan suatu cara
untuk menguatkan dan menghidupkan
kembali peran suatu wilayah atau kawasan
yang mengalami penurunan eksistensi
akibat perkembangan jaman (Danisworo,
2000). Proses revitalisasi sebuah kawasan
atau bagian wilayah mencakup perbaikan
aspek fisik dan aspek ekonomi dari
bangunan maupun ruang wilayah.
Revitalisasi fisik merupakan strategi
jangka pendek yang dimaksudkan untuk
mendorong terjadinya peningkatan
kegiatan ekonomi jangka panjang.
Revitalisasi fisik diyakini dapat
meningkatkan kondisi fisik (termasuk
juga ruang ruang publik), namun tidak

Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah 2

untuk jangka panjang. Untuk itu, tetap
diperlukan perbaikan dan peningkatan
aktivitas ekonomi yang merujuk kepada
aspek social budaya serta aspek
lingkungan. Hal tersebut mutlak
diperlukan karena melalui pemanfaatan
yang produktif, diharapkan akan
terbentuklah sebuah mekanisme
perawatan dan kontrol yang langgeng
terhadap keberadaan fasilitas dan
infrastruktur wilayah.
Sebagai sebuah kegiatan yang
sangat kompleks, revitalisasi terjadi
melalui beberapa tahapan dan
membutuhkan kurun waktu tertentu.
Mengingat citra kawasan sangat erat
kaitannya dengan kondisi visual kawasan
khususnya dalam menarik kegiatan dan
pengunjung, intervensi fisik ini perlu
dilakukan. Intervensi fisik mengawali
kegiatan fisik revitalisasi dan dilakukan
secara bertahap, meliputi perbaikan dan
peningkatan kualitas dan kondisi fisik
bangunan, tata hijau, sistem penghubung,
system tanda/reklame dan ruang terbuka
kawasan. Isu lingkungan pun menjadi
penting, sehingga intervensi fisik pun
sudah semestinya memperhatikan konteks
lingkungan. Perencanaan fisik tetap harus
dilandasi pemikiran jangka panjang.
Perbaikan fisik kawasan yang
bersifat jangka pendek, diharapkan bisa
mengakomodasi kegiatan ekonomi
informal dan formal sehingga mampu
memberikan nilai tambah bagi kawasan
wilayah. Revitalisasi harus mendukung
proses rehabilitasi kegiatan ekonomi.
Dalam konteks revitalisasi perlu
dikembangkan fungsi campuran yang bisa
mendorong terjadinya aktivitas ekonomi
dan sosial.
Revitalisasi sebuah kawasan akan
terukur bila mampu menciptakan
lingkungan yang menarik (interesting),
jadi bukan sekedar membuat beautiful
place. Kegiatan tersebut harus berdampak
Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah
positif serta dapat meningkatkan dinamika
dan kehidupan sosial masyarakat atau
warga. Kegiatan perancangan dan
pembangunan wilayah untuk menciptakan
lingkungan sosial yang berjati diri dan hal
ini pun selanjutnya perlu didukung oleh
suatu pengembangan institusi yang baik.
Pemerintah harus menggalakkan
program revitalisasi karena langkah ini
pun dinilai tepat guna mampu
meningkatkan ekonomi rakyat. Program
ini dinilai bisa meningkatkan akses
masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Revitalisasi sendiri bukan sesuatu
yang hanya berorientasi pada penyelesaian
keindahan fisik saja, tapi juga harus
dilengkapi dengan peningkatan ekonomi
masyarakatnya serta pengenalan budaya
yang ada. Untuk melaksanakan revitalisasi
perlu adanya keterlibatan masyarakat.
Keterlibatan yang dimaksud bukan
sekedar ikut serta untuk mendukung aspek
formalitas yang memerlukan adanya
partisipasi masyarakat, selain itu
masyarakat yang terlibat tidak hanya
masyarakat di lingkungan kawasan tertata,
tapi masyarakat dalam arti luas. Untuk itu,
perlu mekanisme yang jelas. Aspek lain
yang penting dan sangat berperan dalam
revitalisasi, yaitu penggunaan peran
teknologi informasi, khususnya dalam
mengelola keterlibatan banyak pihak
untuk menunjang kegiatan revitalisasi.
Skala upaya revitalisasi bisa
terjadi pada tingkatan mikro kawasan,
seperti pada sebuah jalan, atau bahkan
skala bangunan, akan tetapi juga bisa
mencakup kawasan yang lebih luas.
Apapun skalanya tujuannya adalah sama,
yaitu memberikan kehidupan baru yang
produktif yang akan mampu memberikan
kontribusi positif pada kehidupan sosial-
budaya, terutama kehidupan ekonomi
kawasan.
3
 Tujuan merevitalisasi
pembangunan ekonomi pada dasarnya
hanya ingin mengembalikan dan ingin
menghidupkan kembali kawasan yang
cenderung mati, meningkatkan nilai-nilai
vitalitas yang strategis dan signifikan dari
kawasan yang masih mempunyai potensi
atau mengendalikan kawasan yang
cenderung kacau atau semrawut.
Manfaat revitalisasi adalah
meningkatan kualitas ruang kota dan
kawasan serta meningkatnya vitalitas dan
produktivitas ekonomi perkotaan dengan
bentuk penataan bangunan dan
lingkungan agar mampu memberdayakan
aktivitas ekonomi, sosial dan budaya
kawasan dengan prinsip berkelanjutan.
C. METODE
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif,
yaitu sebuah metode yang menekankan
pada aspek pemahaman lebih mendalam
terhadap suatu masalah daripada melihat
sebuah permasalahan. Sebuah penelitian
ilmiah yang sifatnya deskripsi, cenderung
menggunakan analisis dan lebih
menampakkan proses maknanya.
Sedangkan Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan studi literatur.
Studi literatur adalah cara yang dipakai
untuk meneliti, menganalisa dan menelaah
serta menghimpun data-data atau sumber-
sumber yang berhubungan dengan topik
yang diangkat dalam suatu penelitian.
Studi literatur ini bisa didapat dari
berbagai sumber, jurnal, buku, internet
dan sebagainya.
Dalam studi literatur penelitian ini,
penulis menggunakan teori pembangunan
ekonomi dan revitalisasi ekonomi.
Dengan hasil studi menunjukkan bahwa
pentingnya revitalisasi ekonomi untuk
mendorong laju pertumbuhan ekonomi ke
arah yg lebih baik. Metode ini bertujuan
untuk meminimalisir waktu yang terbuang
untuk melakukan suatu penelitian.
Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah
D. Hasil dan Pembahasan
Pembangunan ekonomi masih
menjadi salah satu sasaran utama yang
terus diupayakan oleh setiap daerah dalam
mencapai kemakmuran rakyat.
Pembangunan ekonomi tidak hanya
berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi,
namun juga terjadinya perubahan di
berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti
peningkatan dalam infrastruktur,
peningkatan pendapatan dan kemakmuran
masyarakat. Pemulihan ekonomi dari
dampak virus corona atau Covid-19
membutuhkan investasi yang
berkelanjutan dan tangguh. Pemulihan
ekonomi, harus difokuskan pada
penciptaan lapangan pekerjaan serta
bisnis-bisnis baru yang ramah lingkungan.
Apalagi, pandemi Covid-19 telah
menyebabkan banyak orang terkena
dampak Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK). Di samping itu, beberapa sektor
bisnis mengalami penurunan kinerja yang
signifikan.
Pemulihan kembali perekonomian
pasca-pandemi bisa memakan waktu
bertahun-tahun. Adapun kondisi ini
mengakibatkan penutupan bisnis yang
sebelumnya sementara menjadi permanen
dan disertai dengan melonjaknya jumlah
pengangguran secara global. Segala daya
upaya perlu dikerahkan secara bersinergi
agar Indonesia dapat bangkit dari dampak
pandemi Covid-19 ini.
Kondisi demikian menjadi
tantangan tersendiri bagi pemerintah
daerah dalam melaksanakan peranannya.
Selaras dengan upaya pembangunan
ekonomi yang sedang gencar dilakukan
diberbagai daerah, saat ini pemerintah
daerah dituntut untuk ikut serta berperan
aktif dalam mensukseskan pembangunan
nasional salah satunya melalui Program
Revitalisasi Pasar Tradisional atau yang
lebih dikenal dengan Pasar Rakyat dengan
tujuan utama yaitu terwujudnya
perekonomian rakyat melalui adanya
4
peningkatan pendapatan para pedagang dan nyaman untuk dikunjungi, tetapi juga
serta pelaku-pelaku ekonomi yang ada di harus didukung dengan revitalisasi
masyarakat. Pemerintah daerah bertugas nonfisik yang meliputi revitalisasi
untuk dapat mengendalikan program manajemen, revitalisasi ekonomi, dan
tersebut melalui pemetaan, pemeliharaan revitalisasi sosial.
dan pengelolaan serta pemberdayaan Revitalisasi manajemen yaitu
pasar. pembenahan yang mencakup tata cara
Pasar Rakyat mempunyai peranan penempatan pedagang,
penting dalam menggerakkan dan pembiayaan/permodalan, dan standar
menumbuhkan perekonomian masyarakat. operasional prosedur (SOP) pelayanan
Dengan berkembangnya Toko Modern pasar. Revitalisasi ekonomi yaitu
dikhawatirkan keberadaan Pasar Rakyat pembenahan untuk meningkatkan
semakin sepi dan ditinggalkan oleh pendapatan pedagang dan
pengunjung/konsumen karena kalah mengakomodasi kegiatan ekonomi formal
bersaing dalam memasarkan produk dan informal di pasar rakyat. Sedangkan
dagangnya. Walaupun sebenarnya pasar revitalisasi sosial budaya yaitu
rakyat memiliki beberapa keunggulan pembenahan dengan menciptakan
dibandingkan dengan toko modern lingkungan pasar yang menarik,
diantaranya harga relatif lebih murah berdampak positif, dan dapat
karena dapat terjadi tawar menawar, meningkatkan dinamikan dan kehidupan
aksesnya mudah dijangkau dari berbagai sosial masyarakat/warga.
jurusan jalur angkutan kota baik angkutan Revitalisasi itu sendiri diartikan
pedesaan maupun angkutan kota. sebagai upaya untuk memelihara dan
Namun karena perubahan kultur melestarikan lingkungan atau aktivitasnya
budaya dan selera masyarakat, konsumen ke arah terpeliharanya kualitas dan
merasa lebih tertarik berbelanja di toko kesinambungan nilai sejarah, sosial dan
modern. Terlebih bila membandingkan budaya. Berkaitan dengan revitalisasi
keadaan fisik pasar rakyat yang umumnya yang bertujuan untuk memelihara dan
masih sangat sederhana, serta kurangnya melestarikan aktifitas dan nilai-nilai
fasilitas yang lain sehingga kurang penting, maka dalam upaya revitalisasi ini
memberikan kenyamanan bagi konsumen. tentu saja memerlukan dukungan dan
Dalam meningkatkan perekonomian serta partisipasi dari masyarakat. Pada saat-saat
pendapatan masyarakat khususnya dari itulah rasa atau jiwa solidaritas sosial dan
sektor perdagangan di pasar rakyat perlu integritas masyarakat akan selalu
didukung dengan sarana dan prasarana terbangun dan terbina, yang makin lama
yang memadai untuk menunjang kegiatan akan semakin kokoh.
di pasar tersebut maka dari itu diperlukan Pada hakikatnya pelibatan
penataan sarana dan prasarana fisik masyarakat dimaksudkan untuk
(revitalisasi pasar). konsep mengakomodasi kebutuhan serta aspirasi
pembangunan/revitalisasi pasar rakyat mereka. Tujuannya adalah untuk
tidak hanya sekedar pembenahan menghilangkan kemungkinan terjadinya
bangunan fisik, tetapi juga nonfisik yang dampak negatif. Partisipasi masyarakat
terkait dengan pengelolaan pasar dan tidak hanya sebagai cara untuk
integrasi dengan sektor-sektor lain. menghindadan meredam berbagai konflik
"Pembenahan secara fisik tentunya dapat di kemudian hari tetapi juga sebagai upaya
meningkatkan citra dan kesan buruk untuk memperoleh masukan dari
terhadap pasar rakyat yang semula masyarakat tentang segala sesuatu yang
kumuh, becek, dan kotor menjadi bersih menyangkut pemulihan kawasan tersebut.

Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah 5

 Upaya revitalisasi menjadi
kesempatan terbaik yang seharusnya dapat
dilaksanakan seoptimal mungkin oleh
pemerintah dalam memperbaiki kondisi
tersebut. Tidak dapat dipungkiri
bahwasanya perbaikan yang dilakukan
menjadi salah satu alasan untuk mencapai
suatu pembangunan ekonomi masyarakat,
karena sejatinya keberadaan pasar
tradisional merupakan pilar perekonomian
rakyat.
Program revitalisasi dikatakan
efektif apabila membawa pengaruh atau
perubahan terhadap sasaran program, hal
yang dimaksud adalah program membawa
pengaruh positif terhadap perbaikan suatu
wilayah dalam upaya mempertahankan
eksistensi wilayah tersebut. Dampak
revitalisasi dapat dilihat melalui energi,
sosial, ekonomi dan ekologi (Kljajic,
Andelkovic, & Mujan, 2016).
Revitalisasi ekonomi dapat
dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut:
1. Penguatan SDA untuk di ekspor
keluar negeri
Melimpahnya sumber daya alam serta
beragamnya komoditas di Indonesia
adalah aset berharga dan tak
tergantikan yang berkontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi
negara ini. Kebutuhan ekonomi dunia
kian meningkat seiring dengan
keperluan hidup masyarakat dari
berbagai negara, tingkatan usia, dan
lapisan sosial. Hal ini juga selaras
dengan dampak globalisasi di bidang
ekonomi dunia. Produktivitas suatu
negara dalam mengolah bahan baku
menjadi suatu barang yang menjadi
kebutuhan, kadang kala terhambat.
Ketersediaan sumber daya, baik alam
maupun tenaga kerja, memacu
eksplorasi yang lebih luas. Hal ini
digunakan para negara penyedia untuk
melakukan kegiatan ekspor.
Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah
Ekspor memiliki arti mengirimkan
barang atau jasa dari dalam ke luar
negeri dalam suatu kegiatan
perdagangan atau jual-beli. Seringkali
saat berkunjung ke luar negeri, kita
mendapati barang-barang dengan cap
"made in Indonesia", sejatinya barang
tersebut adalah hasil karya anak
bangsa kita dan memiliki daya jual di
negara lain. Peningkatan kegiatan jual-
beli antarnegara memberikan manfaat
perdagangan internasional yang juga
memacu pertumbuhan kerjasama
internasional di kemudian hari.
2. Penambahan kualitas tenaga kerja
dalam negeri
Peningkatan produktivitas perusahaan
dan peningkatan kesejahteraan
pekerja/buruh merupakan prioritas
yang ingin dicapai oleh pemerintah
dalam rangka mendorong peningkatan
daya saing. kualitas dan produktivitas
yang pada gilirannya dapat mening
katkan pertumbuhan ekonomi dan
perluasan kesempatan kerja.
Peningkatan produktivitas perusahaan
antara lain dapat dilakukan melalui
perbaikan manajemen, pengunaan
bahan baku secara efisien dan efektif,
sehingga mampu menciptakan nilai
tambah, produk/jasa yang berkualitas
dan berdaya saing untuk dipasarkan di
dalam dan di luar negeri. Dengan
meningkatnya produktivitas
perusahaan, diharapkan dapat juga
meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh untuk dapat hidup layak
bersama keluarganya.
Revitalisasi ini dilakukan di
setiap kawasan atau wilayah, hal ini
dilakukan dengan maksud untuk
kesejahteraan masyarakat menghadapi
beberapa kendala dan dilakukan untuk
memberikan suatu perubahan menuju
arah yang lebih baik melalui program
revitalisasi itu. Adapun untuk
menjembatani hal tersebut Revitalisasi
Kawasan mempunyai beberapa
6
 sasaran yang hendak dicapai
diantaranya:
a. Meningkatkan kegiatan yang mampu
mengembangkan penciptaan lapangan
kerja, Peningkatan jumlah usaha dan
variasi usaha serta produktivitas
kawasan.
b. Menstimulasi faktor-faktor yang
mendorong peningkatan produktivitas
kawasan.
c. Mengurangi jumlah kapital bergerak
keluar Kawasan dan meningkatkan
investasi yang masuk ke dalam
Kawasan.
Pandemi virus corona atau Covid-
19 dapat menjadi momentum bagi
pemerintah untuk melakukan reformasi di
berbagai bidang baik itu kesehatan, sosial
maupun ekonomi. sejak penyebaran
Covid-19 pemerintah telah melakukan
berbagai langkah untuk menangani
dampak negatif pada masyarakat dan
memulihkan ekonomi. Diantaranya
melalui perluasan bantuan sosial untuk
melindungi masyarakat miskin dan yang
terdampak covid termasuk yang
mengalami Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK).
Kemudian, dunia usaha terutama
usaha kecil dan menengah juga
mendapatkan dukungan pemerintah
berupa penundaan pinjaman dan bantuan
subsidi bunga pinjaman. Langkah ini
diharapkan mampu menambah ketahanan
dunia usaha menghadapi tekanan Covid-
19 yang sangat berat ini.
Untuk mengatasi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah telah
memberikan lima arahan strategis yang
sangat relevan pasca pandemi yaitu:
1) Pemerintah meminta program
pemulihan ekonomi dirancang dengan
tepat dan dieksekusi dengan cepat.
Agar laju pertumbuhan ekonomi
negara kita tidak terkoreksi lebih
Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah
dalam lagi. Pemerintah pun meminta
semua skema pemulihan ekonomi
yang telah tertuang dalam Peraturan
Pemerintah (PP) No. 23/2020 segera
dilaksanakan di lapangan. Seperti
diketahui dalam aturan ini, pemerintah
mengatur soal subsidi bunga kredit
untuk pelaku UMKM, penempatan
dana pemerintah di bank yang
terdampak dari restrukturisasi kredit,
penjaminan kredit modal kerja,
suntikan modal dari BUMN, dan
investasi pemerintah untuk modal
kerja.
2) Pemerintah meminta program
pemulihan ekonomi nasional (PEN)
memberikan manfaat nyata, terutama
bagi industri sektor padat karya. "Agar
mereka mampu beroperasi. Dan
mencegah PHK yang masif dan
mampu mempertahankan daya beli
para karyawan.
3) Pemerintah meminta pemulihan
ekonomi nasional dilakukan dengan
konsep berbagi beban secara
proporsional. Dalam hal ini artinya
pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas
Jasa Keuangan, perbankan, dan pelaku
usaha harus bersiap memikul risiko
secara gotong royong. Agar pelaku
usaha, korporasi tetap mampu
berjalan, PHK masif dapat kita cegah,
dan sektor keuangan bisa tetap stabil,
dan roda ekonomi bisa kita jaga.
4) Pemerintah mengingatkan seluruh
program harus dilakukan secara hati-
hati, transparan, akuntabel, dan
mencegah risiko terjadinya korupsi.
Dalam hal ini Presiden meminta
Kejaksaan Agung, BPKP, dan LKPP
sedari awal dilibatkan untuk
melakukan pendampingan. Dan jika
diperlukan, KPK juga bisa dilibatkan
untel memperkuat sistem pencegahan.
5) Seluruh program pemulihan ekonomi
telah berdampak pada kenaikan
belanja negara yang pada akhirnya
berimplikasi kepada kenaikan defisit
7
 APBN. Presiden pun meminta Menteri
Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto, Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati, dan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional
Republik Indonesia Suharso Monoarfa
mengalkulasikan dengan cermat,
detail, dan matah terhadap berbagai
risiko fiskal.
E. Kesimpulan
Kondisi perekonomian global
pasca pandemi Covid-19 masih menjadi
tanda tanya besar banyak pihak.
Kekhawatiran akan lambatnya pemulihan
ekonomi setelah terpukul oleh pandemi
masih membayang-bayangi pelaku usaha
dan juga pemerintah di berbagai negara.
Yang mana sudah bisa dirasakan mulai
menurunnya pertumbuhan ekonomi,
melambatnya permintaan konsumen
terutama daya deli, serta meningkatnya
angka pengangguran karena Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK).
Salah satu cara untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan
melakukan revitalisasi. Revitalisasi adalah
suatu proses atau cara dan perbuatan
untuk menghidupkan 7atau menggiatkan
kembali sesuatu menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Revitalisasi dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu:
1) Penguatan SDA untuk di ekspor
keluar negeri dengan tujuan dapat
menambah cadangan devisa negara.
Sehingga akan sangat berdampak pada
perkembangan ekonomi dan kemajuan
infrastruktur negara.
2) Penambahan kualitas tenaga kerja
dalam negeri. Hal ini dimaksudkan
untuk mengurangi pengangguran dan
meningkatkan keuangan negara
sehingga bisa menjadikannya negara
yang maju.
Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah
Berbagai program pemulihan
untuk dunia usaha juga terus
dilakukan pemerintah agar mereka
tetap bertahan. beberapa sasaran yang
hendak dicapai diantaranya:
a) Meningkatkan kegiatan yang mampu
mengembangkan penciptaan lapangan
kerja.
b) Menstimulasi faktor-faktor yang
mendorong peningkatan produktivitas
kawasan.
c) Mengurangi jumlah kapital bergerak
keluar Kawasan dan meningkatkan
investasi yang masuk ke dalam
Kawasan.
Untuk mengatasi persoalan
tersebut memang harus dilakukan secara
serius. Sebab, wabah ini telah
mengganggu seluruh sektor baik
kesehatan, kondisi sosial ekonomi, dan
dunia usaha.
Adapun beberapa langkah-langkah
yang sudah dilakukan pemerintah untuk
memperkecil dampak pandemi adalah Di
bidang kesehatan misalnya, pemerintah
sudah memberikan dukungan peralatan
bagi tenaga medis, pembuatan RS darurat
hingga mengupayakan RS rujukan untuk
pasien Covid-19.
Selanjutnya, pemerintah juga
sudah memberikan jaring pengaman sosial
( perluasan PKH, peningkatan dan
perluasan kartu sembako, penambahan
dan fleksibilitas kartu prakerja, hingga
bantuan langsung tunai yang bersifat
lainnya) terhadap aktivitas sosial dan
ekonomi untuk masyarakat yang
pendapatannya terdampak selama
pandemi. Itu dilakukan dengan tujuan
agar masyarakat masih tetap bisa menjaga
konsumsi. Selain itu pemerintah juga telah
memberikan lima arahan strategis yang
sangat relevan pasca pandemi yaitu:
pembangunan kualitas SDM, melanjutkan
pembangunan infrastruktur, reformasi
8
birokrasi dan penyederhanaan regulasi,
serta transformasi ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA
Kljajic, M., Andelkovic, A. S., &
Mujan, I. 2016. Assessment of
Revelence of Different Effect in
Energy Infrastructure Revitalization in
Non-Residential Buildings. Journal
Energy and Buildings

Mirah Pradnya Paramita, Anak

Agung. 2013. Efektivitas dan Dampak
Program Revitalisasi Pasar Tradisional
di Pasar Agung Peninjoan. Jurnal
Piramida. Avaliabel at:
ejurnal.unud.ac.id/.

Anom Arimbawa, I Gusti Ngurah

Agung. 2017. Analisis Efektifitas
Program Revitalisasi Pasar Tradisional
di Pasar Desa Adat Intaran Sanur.
Jurnal Piramida.8(1) h:22-23.

Miles, Matthew. B, dan A. Michael

Huberman, 1992, Analisis Data
Kualitatif(Diterjemahkan Tjetjep
Rohendi Rohidi dan Mulyarto).
Jakarta: Universitas Indonesia Press.

https://www.kajianpustaka.com/2012/
10/pengertian-fungsi-
perencanaan.html

http://kkbi.web.id/revitalisasi

https://nasional.kontan.co.id/news/dor
ong-ekonomi-pasar-tradisional-
revitalisasi-perlu-lebih-ditingkatkan

Ekonomi Pembangunan | Atiatur Rofiah 9