ditetapkan sebagai satuan. Hasil pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni: kuantitas
atau nilai dan satuan. Di dalam fisika, segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka disebut dengan besaran. Sebagai contoh, kesetiaan dan kebaikan dapat diukur,
tetapi tidak dapat dinyatakan dengan angka, sehingga kesetiaan dan kebaikan bukan besaran
fisika. Nilai suatu besaran dinyatakan dalam sebuah satuan yang dituliskan mengikuti nilai
besaran tersebut. Sebagai contoh dalam sebuah pengukuran massa badan siswa Kelas 1 SMK
1 Mojopahit didapatkan bahwa siswa terbesar adalah 170 kilogram dan yang teringan adalah
35 kilogram. Angka 170 dan 35 disebut nilai besaran, sedangkan kilogram disebut satuan.
• Kesalahan Nol
Ketidaktepatan penunjukan alat pada skala nol juga menyebabkan ketidakpastian sistematik.
Hal ini sering terjadi, tetapi juga sering terabaikan. Sebagian besar alat umumnya sudah
dilengkapi dengan sekrup pengatur/pengenol. Bila sudah diatur maksimal tetap tidak tepat
pada skala nol, maka untuk mengatasinya harus diperhitungkan selisih kesalahan tersebut
setiap kali melakukan pembacaan skala.
• Waktu Respon Yang Tidak Tepat
Ketidakpastian pengukuran ini muncul akibat dari waktu pengukuran (pengambilan data)
tidak bersamaan dengan saat munculnya data yang seharusnya diukur, sehingga data yang
diperoleh bukan data yang sebenarnya. Misalnya, kita ingin mengukur periode getaran suatu
beban yang digantungkan pada pegas dengan menggunakan stopwatch. Selang waktu yang
diukur sering tidak tepat karena pengukur terlalu cepat atau terlambat menekan tombol
stopwatch saat kejadian berlangsung.
Gambar 1. 1 Posisi A dan C menimbulkan kesalahan paralaks. Posisi B yang benar.
Seiring kemajuan teknologi, alat ukur dirancang semakin canggih dan kompleks, sehingga
banyak hal yang harus diatur sebelum alat tersebut digunakan. Bila yang mengoperasikan
tidak terampil, semakin banyakyang harus diatur semakin besar kemungkinan untuk
melakukan kesalahan sehingga memproduksi ketidakpastian yang besar pula. Besarnya
ketidakpastian berpotensi menghasilkan produk yang tidak berkualitas, sehingga harus selalu
diusahakan untuk memperkecil nilainya, di antaranya dengan kalibrasi, menghindari
gangguan luar, dan hati-hati dalam melakukan pengukuran
Setiap pengukuran berpotensi menimbulkan ketidakpastian. Ketidakpastian yang besar
menggambarkan kalau pengukuran itu tidak baik. Usahakan untuk mengukur sedemikian
sehingga ketidakpastian bisa ditekan sekecil-kecilnya.
Kata Kunci :