Anda di halaman 1dari 12

TAUHID DAN KONSEP AKHLAK

Disusun Oleh:
1. Lapirda Chaerani. Y
2. Muhammad Fikri Azhari
3. Muhammad Ibrahim
4. Qotrun Nada Syafa

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan


Jakarta II
Jalan Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Kelurahan Gunung,
Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 1212
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkat, rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah mata kuliah Agama Islam yang berjudul “Tauhid dan
Konsep Akhlak”. Makalah yang telah disusun oleh penulis didapat dari berbagai
sumber yang dijadikan sebagai referensi.

Ucapan terima kasih dari penulis untuk semua rekan-rekan yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini,dan tentunya tidak terlepas dari dosen
pembimbing. Terlepas dari itu penulis menyadari di dalam makalah ini masih
terdapat kesalahan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini agar menjadi lebih
baik lagi.

Tak lupa penulis ucapkan mohon maaf kepada berbagai pihak jika ada hal-
hal yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi para pembaca.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

I.1 LatarBelakang................................................................................................... 1

I.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 2

I.3 Tujuan Penulisan............................................................................................... 2

BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................... 3

II.1 Ilmu Tauhid..................................................................................................... 3

II.2 Tauhid Dzat Dan Sifat..................................................................................... 4

II.3Akhlak.............................................................................................................. 4

II.4 Hubungan Ilmu Tauhid Dan Akhlak............................................................... 6

BAB III
PENUTUP............................................................................................................. 8

III.1Kesimpulan..................................................................................................... 8

III.2 Daftar Pustaka................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

dengan sejalan nya zaman perkembangan teknologi terus meningkat dan manusia
pun berlomba-lomba untuk meraih ilmu tentang teknologi tersebut, tetapi
manusia tak pernah sadar dengan kewajiban nya sebagai seorang muslim, bahkan
kewajiban nya di abaikan karena demi materi yang tiap hari nya terus dia kejar
dan dia gali, sehingga dia lupa terhadap tuhannya, dan dia takkan pernah sadar
bahwa sannya materi yang dia dapat merupakan dari Allah SWT, dengan lupa nya
mereka dengan tuhanNYA sehingga dengan cara apapun untuk mendapatkan
materi mereka akan melakukannya

Dan seiring nya waktu manusia akan mulai melalaikan bahkan menjauh dari
kewajibannya karena kurang percaya nya dan kurang yakin nya hati dan jiwa
mereka terhadap ada nya ALLAH SWT. Karena bagi mereka yang terus mengejar
kehidupan dunia tanpa mengejar kehidupan buat akhirat, segala sesuatu yanga dia
dapat dan dia raih merupakan hal yang kekal bagi hidup mereka.

dan pada eraglobalisasi ini hati manusia sudah mulai tertutupi oleh kehidupan
yang glamor dan penuh dengan hal yang kemewah-mewahan, yang membuat hati
meraka mulai gelap sehingga dalam melakukan apapun tanpa memikirakan
matang-matang terlebih dahulu. Dan dengan harta yang mereka miliki lah segala
nya dengan harta lah manusia akan hidup kekal dan selamanya.

Dengan begitu hati mereka mulai kotor sehingga akhlak mereka terhadap muslim
satu dengan muslim yang lain tak pernah ada, Dan mereka selalu melakukan hal-
hal yang keji.

iv
I.2 Rumusan Masalah

1) apa pengertian dari ilmu tauhid ?

2) sebutkan pendapat-pendapat ahli agama tentang ilmu tauhid ?

3) sebutkan pengertian dari akhlak ?

4) apa hubungan nya ilmu tauhid dan akhlak ?

I.3 Tujuan Peulisan

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu tauhid dan akhlak dan
mengaplikasikan nya dalam kehidupan sehari-hari

v
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 ILMU TAUHID

Tauhid secara etimologi :

Kata “Tauhid” berasal dari akar kata bahasa Arab (‫ توحيدا‬- ‫ )وحّد – يوحّد‬yang berarti
“menjadikan sesuatu satu atau esa”.

‫توحيد هللا‬berati menjadikan, mengakui dan meyakini bahwa Allah Esa.

Pendapat-pendapat

Muhammad ‘abduh:

ilmu yang membahas tentang wujud allah, sifat-sifat yang mesti ada padanya,
sifat-sifat yang boleh ada padanya, sifat-sifat yang tidak boleh ada padanya;

muhammad yusuf musa:

ilmu yang membicarakan tentang kepercayaan ttg wujud tuhan yang esa, yang
tidak ada sekutu baginya, baik zat, sifat, maupun perbuatannya, yang mengutus
para rasulnya untuk memberi petunjuk kepada alam dan manusia ke jalan
kebaikan, yang meminta pertanggungjawaban seseorang di akhirat dan
memberikan balasan kepadanya atas apa yang telah diperbuatnya.

Obyek kajian Ilmu Tauhid :

1. Hal-hal yang berkaitan dengan Allah: dzat, sifat, maupun perbuatannya.


2. Hal-hal yang berkaitan dengan Rasulullah: kerasulannya, sifat yang ada
padanya.

vi
3. Hal-hal yang berkaitan dengan alam barzah dan akhirat: hisab, surga, dan
neraka,

Tujuan mempelajari Ilmu Tauhid

1. Ma’rifatullah: mengenal Allah melalui ciptaanNya.


2. Tashdiqullah: membenarkan dan meyakini adanya Allah dengan sifat
kesempurnaannya.
3. Tauhidullah: Meng-esa-kan Allah.

II.2 Tauhid Zat Dan Sifat

Zat adalah ‘sesuatu’ itu sendiri dan inti dari sesuatu itu. Zat adalah sesuatu yang
berdiri sendiri. Zat adalah esensi, yakni hakekat sesuatu.

Apakah Allah mempunyai Zat dan Sifat?

Ulama Salaf dan Asy’ariah:

Allah memiliki Zat maupun Sifat.

Muktazilah:

Allah memiliki Zat tapi tidak memiliki Sifat. Pemberian sifat kepada Allah
membawa faham syirk, karena menimbulkan banyaknya yang kadim. Apa yang
dikatakan sifat, sebenarnya adalah essensi Tuhan sendiri.

Ibnu Sina:

Zat Allah = Wujud Allah yang bersifat mutlak, tidak tersusun dari zat lain yang
datang dari luar, berlainan dengan zat yang ada, tidak ada batasnya, tidak ada
jenisnya, dan tidak terbagi-bagi.

Wujud ada 3: wujud wajib, wujud mungkin, dan wujud mustahil.

Wajibul-wujud tidak bersekutu dengan benda lain apapun juga, karena benda
termasuk yang mungkin yang merupakan hasil ciptaan dari wajibul-wujud. Allah
adalah wajib adaNya (al-wajib al-wujud).

vii
Al-Farabi:

Wujud ada 2: Wujud yang wajib dan yang mungkin.

Wujud yang wajib adalah wujud yang tidak mempunyai sebab untuk wujudnya.

Wujud yang mungkin adalah wujud yang memiliki sebab untuk wujudnya.

Al-Gazali:

Segala yang wujud di dunia ini selain Allah adalah badan (al-jism) dan sesuatu
yang tidak tetap (‘arad), sedang Allah adalah Zat.

II.3 Akhlak

Akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari
“khuluq”. Secara bahasa “akhlak” mempunyai arti budi pekerti , tabiat, dan
watak. Dalam kebahasaan akhlak sering disinonimkan dengan moral dan etika.

Akhlak menurut Ahmad amin adalah kehendak yang biasa dilakukan.


Artinya segala sesuatu yang kehendak yang terbiasa dilakukan, disebut akhlak.

Pengertian akhlak juga dikemukakan oleh Imam al-ghozali, menurut dia “


akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan
pikiran”.

Sedangkan menurut Ibrahim anis “ akhlak adalah sifat yang tertanam


dalam jiwa, yang melahirkan bermacam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.”

II.4 Hubungan Ilmu Tauhid Dan Akhlak

viii
Sebelum membahas lebih jauh apa hubungan antara ilmu akhlak dengan ilmu
tauhid terlebih dahulu kita mengingat kembali apa pengertian ilmu akhlak dan
ilmu tauhid. Menurut ibn maskawih akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbamgan, sedangkan ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas
tentang cara-cara mengesakan tuhan sebagai salah satu sifat yang terpenting
diantar sifat tuhan lainnya.

Hubungan Ilmu antara Ilmu Akhlak dengan Ilmu Tauhid dapat dilihat
melalui beberapa analisis, yaitu :

1. Dilihat dari segi obyek pembahasannya, Ilmu Tauhid sebagaimana diuraikan


di atas membahas masalah Tuhan baik dari segi zat, sifat, dan perbuatan-Nya.
Kepercayaan yang mantap kepada Tuhan yang demikian itu, akan menjadi
landasan sehingga perbuatan yang dilakukan manusia semata-mata karena Allah
SWT. Dengan demikian Ilmu Tauhid akan mengarahkan perbuatan manusia
menjadi ikhlas dan keikhlasan ini merupakan salah satu akhlak yang mulia.

2. Dilihat dari segi fungsinya, Ilmu Tauhid menghendaki agar seseorang yang
bertauhid tidak hanya cukup dengan menghafal rukun iman yang enam dengan
dalil-dalilnya saja, tetapi yang terpenting adalah agar orang yang bertauhid itu
meniru dan mencontoh terhadap subyek yang terdapat dalam rukun iman itu.
Misalnya jika seseorang beriman kepada malaikat, maka yang dimaksudkan
antara lain adalah agar manusia meniru sifat-sifat yang terdapat pada malaikat,
seperti sifat jujur, amanah, tidak pernah durhaka dan patuh melaksanakan segala
yang diperintahkan Tuhan, percaya kepada malaikat juga dimaksudkan agar
manusia merasa diperhatikan dan diawasi oleh para malaikat, sehingga ia tidak
berani melanggar larangan Tuhan.

Dengan cara demikian percaya kepada malaikat akan membawa kepada


perbaikan akhlak yang mulia. Allah berfirman dalam qs. Al-tahrim, 66: 6) yang

ix
artinya: (malaikat-malaikat) itu tidak mendurhakai allah terhadap apa yang
diperintahkan-nya kepada mereka yang selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.

BAB III

x
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang wujud allah dan segala yang
bertalian dengannya berdasarkan dalil-dalil yang meyakinkan, agar manusia dapat
meng-esa-kan allah.

akhlak adalah ilmu yang menerangkan tentang perilaku atau perbuatan


manusia. Akhlak itu sangat penting bagi manusia. Sifat seseorang dapat dilihat
dari akhlak seseorang tersebut. Kemuliaan akhlak sangat dibutuhkan dalam
kehidupan manusia yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

xi
https://bundet.com/pub/detail/konsep-akhlak-dalam-islam-1534070025

http://dilihatya.com/923/pengertian-tauhid-menurut-para-ahli

https://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak

https://dalamislam.com/akhlaq/akhlak-dalam-islam

xii

Anda mungkin juga menyukai