Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian pada pasien katarak

1. Identitas klien

Nama : Ny. H

Umur : 50 th

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : islam

Status Perkawinan : kawin

Suku Bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : swasta

Tgl masuk RS : 31 Juli 2020

No. Register : 1566500

2. Keluhan utama

Klien mengalami penglihatan kabur. Klien mengalami penglihatan rabun, kesulitan melihat dari
jarak jauh ataupun dekat.

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan Sekarang

Pasien datang kerumah sakit dengan keluhan pusing dan penglihatannya kabur, penglihatan
kabur dirasakan sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Penglihatan kabur/tidak jelas dan seperti
ada kabut serta terkadang pasien merasa silau saat melihat cahaya. Klien juga mengalami
kesulitan melihat pada jarak jauh atau dekat, pandangan ganda, susah melihat pada malam
hari. Setelah dilakukan pengkajian pupil berwarna putih dan ada dilatasi pupil, nucleus pada
lensa menjadi coklat kuning, lensa menjadi opak, retina sulit dilihat, terdapat gangguan
keseimbangan pada susunan sel lensa oleh factor fisik dan kimiawi sehingga kejernihan lensa
berkurang.klien disarankan oleh dokter untuk dilakukan tindakan pembedahan atau dikoreksi
dengan dilator pupil dan refraksi kuat sampai ke titik di mana pasien melakukan aktivitas sehari-
hari.klien jg mengalami hiperglikemia karena panyakit diabetis yang dideritanya.

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus, didiagnosis sejak kurang lebih 1 tahun yang
lalu.

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Ada dari keluarga pasien yang menderita penyakit Diabetes Melitus /gejala-gejala yang sama
seperti yang diderita oleh pasien saat ini.

4. Pemeriksaan fisik

1) Keadaan umum : tampak gelisah dan bingung

a. Penampilan umum : bersih dan rapi


b. Kliean tampak sehat/sakit/sakit berat : sakit
c. Kesadaran :
d. BB : 50 kg
e. TB : 155 cm

2) Tanda-tanda vital

a. TD : 150/ 110mmHg
b. ND : 90 x/m
c. RR :22 1x/m
d. S : 36,5 derajat celcius
3) Kulit

a. Warna kulit : tidak sianosis


b. Kelembapan : kering
c. Turgor kulit : elastic berkurang
d. Ada/tidaknya oedema : tidak ada oedema

4) Kepala :

a. Inspeksi : rambut bersih


b. Palpasi : tidak Ada benjolan

5) Mata

a. Inspeksi : kekeruhan, berkabut atau opak pada lensa mata. Pada inspeksi visual katarak
Nampak abu-abu atau putih susu. Pada inspeksi pada lampu senter, tidak timbul refeksi
merah.
b. Fungsi penglihatan : gangguan penglihatan
c. Ukuran pupil : pupil dilatasi
d. Konjungtiva : anemis
e. Sklera : putih

5. Diagnosa keperawatan yg mungkin muncul

a. Risiko jatuh ( D. 0143 )


b. Gangguan persepsi sensori ( D. 0085 )
c. Gangguan rasa nyaman ( D. 0074 )
d. Defisit pengetahuan ( D. 0111 )

6. Rencana keperawatan

NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

1 Risiko Jatuh (D.0143) Setelah dilakukan intervensi Intervensi : Manajemen


keperawatan selama 3 x 24 jam Lingkungan
maka Tingkat Jatuh Menurun
NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

Kategori : Lingkungan dengan kriteria hasil :

Subkategori: Keamanan dan Jatuh dari tempat tidur Observasi :


Proteksi Jatuh saat berjalan
Identifikasi kebutuhan k
Jatuh saat naik tangga
(mis. Kondisi fisik, fun
Jatuh saat di kamar mandi
dan riwayat perilaku)
Definisi :

Berisiko mengalami kerusakan fisik


dan gangguan kesehatan akibat Terapeutik :
terjatuh.
Hilangkan bahaya k
lingkungan (mis. Fisik,
kimia), jika memungkin
Faktor Risiko : Modifikasi lingkungan
Perubahan fungsi kognitif meminimalkan bahaya d
Gangguan penglihatan (mis, Sediakan alat bantu
glaukoma, katarak, ablasio lingkungan (mis. Com
retina, neuritis optikus) dan pegangan tangan)
Fasilitasi relokasi ke lingk
aman
Kondisi Klinis Terkait :
Edukasi :
Katarak
Ajarkan individu, kelu
kelompok risiko ting
lingkungan.

2 Gangguan Persepsi Sensori (D. Setelah dilakukan intervensi Intervensi : M


NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

0085) keperawatan selama 3 x 24 jam Rangsangan


maka Persepsi Sensori Membaik
Kategori : Psikologis dengan kriteria hasil :
Subkategori : Integritas Ego Observasi :
Verbalisasi melihat bayangan
menurun Periksa status mental, sta
Respons sesuai stimulus dan tingkat kenyama
Definisi : konsentrasi Nyeri, kelelahan)
Perubahan persepsi terhadap
stimulus baik internal maupun
eksternal yang disertai dengan Terapeutik :
respon yang berkurang, berlebihan
Diskusikan tingkat toleran
atau terdistorsi.
beban sensori (mis. Bis
terang)
Batasi stimulus lingkun
Penyebab : Cahaya, suara, aktivitas)
Gangguan penglihatan Jadwalkan aktivitas harian
Usia lanjut istirahat

Gejala dan Tanda Mayor : Edukasi :

Subjektif : Ajarkan cara meminimalis


(mis, mengatur p
Merasakan sesuatu melalui ruangan, mengurangi
indera perabaan, membatasi kunjungan)
penciuman, peradaban, atau
pengecapan
Kolaborasi :

Objektif Kolaborasi pemberian


mempengaruhi persepsi
Respons tidak sesuai
Bersikap seolah melihat,
mendengar, mengecap, meraba,
atau mencium sesuatu.
NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif :

Menyatakan kesal

Objektif :

Menyendiri
Melamun
Konsentrasi buruk

Kondisi Klinis Terkait :

Katarak
NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

3 Gangguan Rasa Nyaman (D. Setelah dilakukan intervensi Intervensi :


0074) keperawatan selama 3 x 24 jam Kenyamanan
maka Status Kenyamanan
Kategori : Psikologis Meningkat dengan kriteria hasil :
Subkategori : Nyeri dan Kesejahteraan fisik
Keamanan Keluhan tidak nyaman menurun Observasi :
Gelisah menurun
Identifikasi gejala ya
Definisi : menyenangkan
Identifikasi pemahaman
Perasaan kurang senang, lega dan kondisi, situasi dan pera
sempurna dalam dimensi fisik,
psikospiritual, lingkungan dan
sosial.

Terapeutik :
Penyebab :
Ciptakan lingkungan yang
Gejala penyakit Dukung keluarga dan
Gangguan stimulus lingkungan terlibat dalam terapi/pen
NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

Diskusikan mengenai s
pilihan terapi/ pengob
Gejala dan Tanda Mayor :
diinginkan
Subjektif :

Mengeluh tidak nyaman


Edukasi :

Objektif : Jelaskan mengenai kondisi


terapi/pengobatan
Gelisah

Gejala dan Tanda Minor :

Objektif :

Menunjukkan gejala distres

Kondisi Klinis Terkait

Penyakit Kronis

4 Defisit Pengetahuan (D. 0111) Setelah dilakukan intervensi Intervensi : Edukasi Kese
keperawatan selama 3 x 24 jam
Kategori : Perilaku maka Tingkat Pengetahuan
Subkategori : Penyuluhan dan Meningkat dengan kriteria hasil :
Pembelajaran Pertanyaan tentang masalah yang Observasi :
dihadapi menurun
Persepsi yang keliru terhadap Identifikasi kesiapan dan k
Definisi : masalah menerima informasi
Menjalani pemeriksaan yang tidak
Ketiadaan atau kurangnya
tepat
informasi kofnitif yang berkaitan
NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

dengan topik tertentu Terapeutik :

Jadwalkan pendidikan
sesuai kesepakatan
Penyebab :
Berikan kesempatan untuk
Gangguan fungsi kognitif

Gejala dan Tanda Mayor : Edukasi :


Subjektif : Jelaskan faktor resiko y
Menanyakan masalah yang mempengaruhi kesehata
dihadapi Ajarkan perilaku hidup
sehat.

Objektif :

Menunjukan perilaku tidak sesuai


anjuran
Menunjukkan persepsi yang keliru
terhadap masalah

Gejala dan Tanda Minor :

Objektif :

Menjalani pemeriksaan yang tidak


tepat
Menunjukkan perilaku berlebihan
(mis. Apatis, bermusuhan,
agitasi, histeria)

Kondisi Klinis Terkait

Kondisi klinis yang baru dihadapi


NO DIAGNOSIS KEPRAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERA

oleh klien
Penyakit akut

B. Pengkajian pada pasien glaucoma

Anda mungkin juga menyukai