Anda di halaman 1dari 3

NAMA : INTAN TIARA

NIM : 19071
TINGKAT : IB
MATA KULIAH : METODOLOGI

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d spasme jalan nafas d.d batuk tidak efektif, sputum
berlebih, mengi, dispnea dan gelisah.
2. Resiko aspirasi dibuktikan dengan tingkat kesadaran menurun.
3. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan d.d berat badan menurun, nafsu makan menurun,
sariawan dan kram  otot  perut
 
PERENCANAAN
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Bersihan jalan Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor 1 Mengetahui
nafas tidak keperawtatan selama 2 x 24 jam pola napas perkembangan
efektif b.d spas diharapkan jalan nafas pasien 2. Auskulltasi, napas pasien
me jalan efektif dengan kriteria hasil : bunyi nafas, 2 Gurgling,
nafas d.d batuk catat adanya mengi,
tidak efektif, - Batuk efektif membaik bunyi wheezing dan
sputum - Sputum berkurang tambahan ronkhi dapat
berlebih, mengi, - Suara pernapasan 3. Monitor terdengar saat
dispnea kembali normal sputum inspirasi dan
dan gelisah. - Dispnea menurun 4. Posisikan ekspirasi pada
- Kegelisahan menurun semi fowler tempat
atau fowler konsalidasi
5. Ajarkan sputum
teknik batuk 3 Mengetahui
efektif perkembangan
6. Memberikan batuk efektif
oksigen pasien
sesuai
4. Memberikan
dengan
rasa nyaman
program
kepada pasien
dokter
5. Meberikan
kemudahan
jalan napas
pasien
6. Memenuhi
kebutuhan
oksigen pasien
Resiko aspirasi Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor 1. Mengetahui
dibuktikan keperawtatan selama 2 x 24 jam status paru- perkembangan
dengan tingkat diharapkan jalan nafas pasien paru napas pasien
kesadaran efektif dengan kriteria hasil : 2. Pertahankan 2. Memberikan
menurun. jalan napas kemudahan
- Kesadaran pasien 3. Posisikan jalan napas dan
meningkat semifowler ekspansi
- Irama nafas teratur atau fowler maksimum
- Suara nafas bersih 4. Aukultasi pasien
- Bernafas mudah suara nafas, 3. Memberikan
- Tak ada sipsnea catat adanya rasa nyaman
- Tak ada sianosis suara kepada pasien
tambahan 4. Gurgling,
5. Memberikan mengi,
oksigen wheezing dan
sesuai ronkhi dapat
dengan terdengar saat
program inspirasi dan
dokter ekspirasi pada
tempat
konsalidasi
sputum
5. Memenuhi
kebutuhan
oksigen pasien
Defisit nutrisi Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor 1. Mengethaui
b.d keperawtatan selama 2 x 24 jam berat badan berat badan
ketidakmampua diharapkan jalan nafas pasien dan mual pasien dan mual
n menelan d.d efektif dengan kriteria hasil : muntah muntah pada
berat badan 2. Kolaborasi pasien
menurun, nafsu - Berat badan dengan ahli 2. Mengetahui
makan meningkat gizi kadar gizi
menurun, - Kemampuann 3. Berikan pasien dalam
sariawan dan menelan perawatan menentukan
kram  otot  membaik mulut jumlah kalori,
perut - Nafsu makan 4. Berikan protein dan
meningkat suplemen lemak secara
- Tidak ada sesuai tepat sesuai
sariawan dengan dengan
- Kram otot perut program kebutuhan
menurun dokter pasien
5. Monitor 3. Mencegah
masukan adanya infeksi
makanan pada mulut
dan cairan 4. Memnuhi
kebutuhan
nutrisi pasien
5. Mengetahui
adanya kadar
makanan dan
cairan yang
masuk ke dalam
tubuh

Anda mungkin juga menyukai