Teks laporan hasil observasi adalah suatu teks yang berfungsi untuk menjelaskan informasi tentang
suatu objek yang telah diamati. Teks laporan hasil observasi juga disebut dengan teks klasifikasi karena
berisi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis objek berdasarkan kriteria tertentu.
Contoh : “Indonesia menjadi Negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut data Kementrian
Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha...”
Contoh : “Hutan bakau memiliki ciri-ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari arus pasang surut air laut
yang kuat. Hutan bakau terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki kadar garam payau.”
Contoh : “Hutan bakau memiliki manfaat untuk melindungi lingkungan laut, manfaat ekonomi, dan
menyediakan sumber makanan/obat-obatan.”
b) Kata benda abstrak (nama benda yang tidak dapat ditangkap dengan panca indera)
b) Kata kerja pasif ,yaitu kata kerja yang mempergunakan imbuhan di- atau ter-, kata kerja pasif
memberi penjelasan bahwa suatu pekerjaan sudah berlangsung/telah selesai dikerjakan.
b) Frasa verba, yaitu frasa yang memiliki inti kata kerja yang memiliki unsur pembentukkannya
serta dapat berfungsi sebagai pengganti dari kata kerja dalam kalimat.
Afiks atau imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata, di awal, di akhir, ditengah atau
gabungan dari ketiganya. Proses afiksasi :
b) Kalimat deskripsi, merupakan kalimat yang menjelaskan ciri-ciri khusus, kalimat deskripsi dapat,
membuat pembaca dapat menggambarkan objek.
Contoh kalimat tunggal (SPOK) : adik bermain sepak bola di lapangan setiap sore.
Contoh kalimat majemuk (terdiri dari beberapa kalimat tunggal) : ayah makan di depan tv sedangkan
adik sedang mandi di kamar mandi.
Kalimat majemuk setara, “ayah terjebak macet dijalan oleh karena itu aku menunggu di gerbang
sekolah”
Kalimat setara merapatkan : “toko itu menjual barang branded”
Kalimat majemuk bertingkat
Dengan anak kalimat memperluas : “rumah yang ditempati nenek itu sudah
roboh”
Dengan anak kalimat menggantikan : “anak itu membenci saya”
Dengan anak kalimat menambahkan : “tamu itu dating saat saya sedang di
kamar mandi”
Contoh : “kamu yang disakiti dia atau kamu yang menyakiti dia?”
b) Konjungsi korelatif (menghubungkan dua kata yang memiliki status sintaksis yang sama)
Contoh : “kita tidak hanya harus setuju, tetapi juga harus patuh”
c) Konjungsi Subornatif (menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu tidak
memiliki status sintaksis yang sama)
Contoh : "Dia berangkat sebelum saya datang dan dia berangkat sebelum pukul lima."
Contoh : "Dika selalu memuji masakan kakaknya meskipun terkadang masakannya terasa asin"
e) Konjungsi antar paragraf (konjungsi yang menghubungkan dua paragraf)
Contoh : "Andika seperti manusia tidak memiliki nyawa setelah kematian adiknya, terlebih lagi dia yang
menyebabkan kematian adiknya itu"