Anda di halaman 1dari 1

TAHAPAN HALUSINASI PENGERTIAN

Fase I (Comforting) Comforting d isebut juga fase Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman
menyenangkan, pada tahapan ini masuk dalam golongan
nonpisikotik sensori yang salah (Stuart, 2007). Menurut Varcarolis
Fase II (Conndeming) Pengalaman sensori menjijihkan dan
menakutkan termasuk dalam psikotik ringan. (2006: 393), halusinasi dapat didefenisikan sebagai
Fase III (Controlling) Controling disebut juga ansietas berat,
yaitu pengalaman sensori menjadi berkuasa. terganggunya proses sensori seseorang, dimana tidak
Fase IV (Conquering) Conquering disebut juga fase panik yaitu
klien lebur dengan halusinasinya.
terdapat stimulus.

JENIS HALUSINASI
TINDAKAN KEPERAWATAN
1) Halusinasi pendengaran (auditif, akustik) HALUSINASI S Sp 1 klien dapat membina hubingan saling percaya
Sp 2 klien dapat menegnal halusinasinya
2) Halusinasi penglihatan (visual, optik) Sp 3 klien dapat mengontrol halusinasinya
Sp 4 klien dapat dukungan dari keluarga dalam
3) Halusinasi penciuman (olfaktorik)
mengontrol halusinasinya
4) Halusinasi raba (taktil)

ETIOLOGI PENATALAKSANAAN
1) Faktor Predisposisi
Faktor perkembangan, Faktor sosiokultural, Faktor biokimia, 1.        Menciptakan lingkungan yang terapeutik
Faktor psikologis, Faktor genetik dan pola asuh 2.        Melaksanakan program terapi dokter
3.       Menggali permasalahan pasien dan membantu
2) Faktor presipitasi
mengatasi masalah yang ada
Dimensi fisik, Dimensi emosional, Dimensi intelektual, Dimensi 4.        Memberi aktivitas pada pasien
social, Dimensi spiritual 5.        Melibatkan keluarga dan petugas lain dalam proses perawatan

Anda mungkin juga menyukai