1. Pengertian Peralatan Hidang
Pengertian peralatan hidang yaitu peralatan makan, minum dan hidang
yang terdiri dari barang pecah belah ( chinaware ), gelas ( glass ware ),
table accompaniment dan pelengkapan lainnya ( other equipment ) yang
dipergunakan dalam penghidangan makanan.
Gambar 2 : Contoh glasswares yang digunakan di restoran
No Spesifikasi
Menu Piranti Jumlah
Bahan Warna
1 Schrimp Dessert plate 50 buah Porselin Putih
cocktail Coktail glass
Coktail 50 buah Kaca Bening
fork
50 buah Stainless
Soup cup stell -
and saucer
2 Cream fresh Soup spoon 50 buah Porselin Putih
corn soup
50 buah Stainless -
Dinner steel
plate
3 Chicken sauté Dinner fork 50 buah Porselin Putih
chasseur
Bouquetiere Dinner knife 50 buah Stainless -
of steel
vegetables 50 buah Stainless -
French fried Pudding plate Steel
Potatoes Dessert spoon
1. Pengertian
Adalah cara penataan makanan yang memenuhi syarat gizi, bersih dan sesuai standart porsi
hygiene serta digarnish dengan komposisi komponen hidangan yang seimbang.
3.2. Soup
Penyajian ( porsi ) soup tidak sama, hal ini disesuaikan dengan keperluannya. Untuk setiap
orang, porsi yang diperlukan pada acara pesta ± 150 – 200 cc. Sedangkan untuk keperluan sehari
– hari, soup sebagai appetizer disajikan sebanyak ± 250 cc. Bila sebagai main course yang
disertai dessert, maka porsinya 500 cc, dan bila tanpa dessert sebanyak 750 – 1000 cc.
2. Teknik Penyajian Appetizer ( Presenting Appetizer )
TEMPERATUR YANG TEPAT PADA PENYAJIAN MAKANAN
Temperatur penyajian makanan berdasarkan kelompok hidangan
adalah :
A. Appetizer
- Cold Appetizer ( galantin, pate, tersine dsb ), temperatur penyajiannya 10 – 15 º C
- Hot appetizer (ballontine, canapé dst), temperatur penyajiannya 60ºC
B. Soup
Soup temperatur penyajiannya 60 º C
C. Main course
- Beef ( boneless ), temperatur penyajiannya 60 – 85 º C
- Poulthry temperatur penyajiannya 60 – 85 º C
-Fish temperatur penyajiannya 60 – 85 º C
D. Dessert
- Cold dessert temperatur penyajiannya sekitar 10 º C
- Hot dessert temperatur penyajiannya 50 – 80 º C
Hubungan yang baik antara dapur dan restoran atau antara juru masak (koki) dan petugas
pelayanan selalu dijaga dan dipertahankan agar penyajian dan penataan makanan terlaksana
dengan efektif.
Metode komunikasi antara karyawan dapur dan karyawan restoran dapat melalui :
1. Captain order/ slip order
2. Papan pengumuman
3. Sistem komputer
4. Komunikasi lisan
5. Tempat pengambilan makanan ( aboyeur )