Anda di halaman 1dari 9

PSIKOLOGI EKSPERIMEN

PENGARUH BRAND ADVERTISING TERHADAP MOTIVASI UNTUK MEMBELI

Dosen Pengampu :

Cleoputri Al Yusainy, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog

Ridwan Aji Budi Prasetyo, S.Psi., M.Sc.

Nama kelompok:

Agistni Sarah Sakinah (155120300111013)

Michael Wisan (155120300111049)

Mohammad Herdian Abhiyoga (155120301111006)

Mutiara Iftitah (155120301111030)

Sayidah Hilmi Dewi (155120307111012)

Kelas: D-5 Psikologi

JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. LANDASAN PENELITIAN
a. Latar Belakang
Advertising atau iklan merupakan sebuah informasi mengenai keunggulan,
kelebihan, manfaat dan sifat yang diberikan oleh suatu barang atau jasa. Iklan digunakan
sebagai alat persuasi agar konsumen membeli atau menggunakan barang atau jasa
tersebut. Kurnyawati D.M., Kumadji S., Yulianto E, (2014). Mowen dan Minor dalam
Kurnyawati, Melynda. D Dkk, (2014) terdapat banyak faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian pada konsumen terhadap suatu produk seperti pendapatan
konsumen, harga yang ditawarkan, promosi, lokasi pemasaran, budaya masyarakat dan
faktor-faktor lainnya. Merek atau brand bukan hanya berperan sebagai nama atau
pembeda dengan produk-produk pesaing, tetapi sudah menjadi salah satu faktor penting
dalam keunggulan bersaing. Brand memberikan konsumen sumber-sumber pilihan untuk
membuat keputusan serta menawarkan jaminan mutu.

Pada penelitian kali ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh dari motivasi dalam
pembelian suatu barang pada konsumen, serta bagaimana motivasi dapat muncul saat
partisipan diberi stimulus berupa poster. Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang
yang menghasilkan suatu tindakan. Dorongan ini dihasilkan dari hasrat yang ada di dalam
diri seseorang yang muncul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi. Pada
dasarnya, secara psikologis manusia memiliki keinginan-keinginan yang ingin
dicapainya, tetapi tidak semua keinginan tersebut dapat diarahkan untuk kepentingan-
kepentingan lain di luar keinginannya maka, untuk mengarahkannya diperlukan suatu
motivasi. Saputra dan Semuel (2013).

Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti menggunakan poster sebagai stimulus.


Poster dipilih karena efisien dalam menggambarkan promosi suatu barang, dan dapat
ditemui dimana-mana sehingga mudah untuk menjangkau konsumen. Rumampak dalam
Setiawan (2004) memberikan strategi-strategi yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
poster sebagai berikut:
1. ilustrasi jangan terlalu banyak tetapi menarik dan mudah dimengerti
2. teksnya harus ringkas, jelas dan ilustrasinya harus ada keseimbangan
3. antara teks dan ilustrasi harus ada keseimbangan
4. bisa dibaca dalam waktu singkat
5. warna gambar dan kata hendaknya kontras dengan warna dasarnya, namun punya daya
tarik dan daya guna yang maksimal.

b. Tujuan
Tujuan dari eksperimen ini adalah peneliti ingin mengetahui apakah brand
advertising berpengaruh terhadap motivasi membeli pada individu. Penelitian ini
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi eksperimen.

c. Hipotesis
Ha : adanya pengaruh brand advertising terhadap motivasi membeli pada individu
Ho : tidak adanya pengaruh brand advertising terhadap motivasi membeli pada individu.

B. METODE PENELITIAN

a. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan


metode between subject design. Between subject design dipilih karena pilihan yang lebih
direkomendasikan ketika suatu eksperimen mengandung potensi order-effect atau ketika
peneliti kesulitan untuk menemukan instrumen dan material yang sangat identik untuk
menjadi kondisi perlakuan pada eksperimen yang dilakukan. Yusainy, Cleoputri (2016).
Peneliti memilih metode between subject design karena lebih sesuai dengan prosedur
penelitian, dimana terdapat dua kelompok yang diberi perlakuan berbeda. Jika
menggunakan within subject design, ada kemungkinan partisipan menyadari dan
mengetahui apa yang sedang diujikan oleh peneliti.

Pemilihan partisipan dalam eksperimen ini menggunakan metode non-random


sampling. Non-random sampling atau non-probability merupakan Teknik pengambilan
sampel yang mengutamakan ciri atau kriteria tertentu, hal tersebut dikarenakan pada non-
random sampling setiap sampel tidak memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
sebagai subjek penelitian atau dikenal dengan zero chance of selection. WHO dalam
Swarjana (2012). Pada penelitian eksperimen ini, partisipan yang dipilih harus memenuhi
kriteria, yaitu subjek berusia 19 sampai 25 tahun.

Penelitian ini menggunakan media poster sebagai media yang dapat


mempengaruhi motivasi membeli pada individu. Poster dibagi menjadi 2 kondisi yaitu
poster yang menarik, dan tidak menarik. Menurut Renald Kasali dalam Kartinawati
(2015) terdapat beberapa kriteria iklan yang bagus, yakni harus memenuhi rumus atau
elemen AIDCA: attention (perhatian); interest (minat); desire (hasrat/kebutuhan);
conviction (keinginan); dan action (tindakan). Attention yaitu keharusan suatu iklan untuk
mampu menarik perhatian konsumen sasaran sehingga digunakan efek - efek khusus,
termasuk warna, ukuran, dan lain sebagainya. Elemen interest berkaitan dengan
kemampuan merangsang konsumen untuk membaca, mendengarkan, melihat pesan-pesan
yang disampaikan. Desire berupa kemampuan menggerakkan keinginan orang untuk
memiliki atau menikmati suatu produk. Conviction artinya iklan harus mampu
menciptakan kebutuhan calon pembeli. Action adalah kemampuan membujuk orang
untuk membeli. Setelah melihat poster tersebut, partisipan akan di beri kuisioner terkait
motivasi membeli.

b. Partisipan
Jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak 128 orang subjek. Sample diambil
di Universitas Brawijaya pada angkatan 2017-2013. Teknik menggunakan non-random
sampling menggunakan partisipan yang berusia 19-25 tahun.

c. Instrumen dan Alat Ukur


IV (Independent Variable): Brand Advertising (Poster)
DV (Dependent Variable) : motivasi membeli
Level of IV: 2 keadaan (diberi poster menarik dan tidak menarik)
Poster
Digunakan sebagai stimulus utama untuk mengetahui respon yang akan diberikan
partisipan terhadap keputusan membeli.
Kuisioner
1. Untuk mengetahui feedback atau motivasi membeli setelah diperlihatkan poster (akhir)

d. Prosedur

Partisipan pertama kali dipilih secara random, partisipan kemudian di bagi


menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok ditaruh di ruangan yang berbeda. Masing-masing
kelompok di beri kondisi yang berbeda yaitu diperlihatkan poster yang menarik, atau
poster yang tidak menarik. Kelompok pertama diberi poster iklan yang dibuat semenarik
mungkin, kelompok kedua diberi poster iklan yang sangat tidak menarik. Setelah selesai,
partisipan di beri kuisioner dan manipulation check sebagai feedback.

a.) Persiapan
1. Menyusun proposal penilitian
Penyusunan proposal penelitian digunakan sebagai acuan awal pelaksanaan
penelitian sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian secara terstruktur
dan terencana.
2. Menentukan lokasi penelitian
Pemilihan lokasi penelitian berada di ruangan yang mendukung penyajian
poster kepada subjek. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik tepatnya di Laboratorium Komputer Lt.1 Gedung B
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Brawijaya.
3. Membuat instrumen penelitian.
Pujihastuti (2010) Kuesioner merupakan alat pengumpulan data primer
dengan metode survei untuk memperoleh opini responden. Kuesioner dapat
didistribusikan kepada responden dengan cara: (1) Langsung oleh peneliti
(mandiri); (2) Dikirim lewat pos (mail questionair); (3) Dikirim lewat
komputer misalnya surat elektronik (e-mail). Kuesioner dapat digunakan
untuk memperoleh informasi pribadi misalnya sikap, opini, harapan dan
keinginan responden. Idealnya semua responden mau mengisi atau lebih
tepatnya memiliki motivasi untuk menyelesaiakan pertanyaan ataupun
pernyataan yang ada pada kuesioner penelitian.
4. Mengurus surat izin.
Pengurusan surat izin dilakukan untuk mendukung perizinan penggunaan
ruangan yang dibutuhkan selama pengambilan data berlangsung. Peneliti
mengajukan surat izin penggunaan 2 ruangan Laboratorium Komputer Lt.1
Gedung B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya pada
pihak yang berwenang.

b.) Pelaksanaan

1. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Dalam satu kali


pertemuan akan dilaksanakan pada 2 ruangan laboratorium yang berbeda laboratorium
A dan B). Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin pada pukul 10.00-12.00.
Pertemuan kedua akan dilaksanakan pada hari selasa dengan waktu yang sama.
Masing-masing ruangan akan diisi oleh 32 orang partisipan. Pelaksanaan pengambilan
data dari keduanya hanya berbeda pada penyajian poster. Pada awal kedatangan,
partisipan akan diberikan nomor urut 1-64. Nomor urut tersebut akan menentukan
partisipan dalam memasuki jenis kelompok ruangan.

2. Pembagian informed consent pada partisipan dan penjelasan pelaksanaan.


Setelah partisipan memasuki ruang eksperimen, peneliti membagikan lembar informed
consent kepada semua peserta. Pengisisan informed consent berfungsi sebagai
pernyataan kesediaan partisipan mengikuti rangkaian prosedur penelitian eksperimen
yang dilakukan oleh peneliti.

3. Instruksi pengisian kuesioner. Peneliti membagikan lembar kuesioner


kepada semua partisipan dan memberikan instruksi berisi tata cara pengisian lembar
kuesioner psikologi yang harus diisi oleh partisipan dan informasi pentingnya
kejujuran partisipan dalam menuliskan jawaban terhadap kualitas hasil penelitian
(valid dan reliable) yang didapatkan peneliti. Kemudian peneliti memberikan
penjelasan dan instruksi prosedural selama penelitian eksperimen berlangsung. Peneliti
juga menyampaikan bahwa partisipan dipersilahkan untuk memulai mengerjakan
setelah ada intruksi dari peneliti. Dalam tahap ini, peneliti juga mempersilahkan
bertanya jika ada intruksi yang kurang di mengerti oleh partisipan. Peneliti juga
mencontohkan cara pengisian yang benar dan yang salah serta cara untuk melakukan
koreksi pilihan (merubah jawaban) yang diterima. Namun, partisipan hanya
diperbolehkan mengisi kuesioner setelah diberikan poster.

4. Pemberian poster yang sangat menarik (pada laboratorium A pukul 10.00-


12.00). Partisipan diberi instruksi untuk menekan tombol “enter” pada keyboard
komputer, yang kemudian akan muncul sebuah poster yang sangat menarik. Durasi
pemberian poster selama 5 menit.

5. Pemberian poster yang tidak menarik (pada laboratorium B pukul 10.00-


12.00). Partisipan diberi instruksi untuk menekan tombol “enter” pada keyboard
komputer, yang kemudian akan muncul sebuah poster yang tidak menarik. Durasi
pemberian poster selama 5 menit.

6. Pengisian Kuesioner. Partisipan dipersilahkan untuk membuka dan


mengerjakan lembar kuesioner yang telah dibagikan.

7. Pengumpulan kuesioner. Jika partisipan sudah selesai mengisi, peneliti


mengambil lembar koesoner yang berada di atas meja partisipan.

8. Ucapan terimakasih kepada para partisipan. Peneliti menyampaikan ucapan


terimakasih atas kontribusi yang diberikan partisipan dalam penelitian.

9. Pemberian snack Peneliti membagikan snack kepada semua partisipan


sebagai bentuk apresiasi kepada partisipan yang telah meluangkan waktunya.
Kemudian semua partisipan dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan eksperimen.
Rekrutmen
partisipan

Pembagian informed consent &


penjelasan pelaksanaan

Instruksi pengisian kuesioner

Pembagian Kelompok Partisipan

Kelompok poster yang Kelompok poster yang


menarik tidak menarik

Pemberian Poster yang Kelompok poster yang


Menarik tidak menarik

Pengisian Kuisioner

Pengumpulan Kuisioner

Pemberian Snack & Ucapan


Terima kasih
Daftar Pustaka:

Ardiansyah, Lutfi, dkk. 2015. PENGARUH DAYA TARIK IKLAN TERHADAP EFEKTIVITAS
IKLAN (Survei Terhadap Iklan Honda Versi Band Nidji “One Heart”). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 23 No. 2

Irvan, Stefanus. 2013. Pengaruh Evaluative Dimensions Of Advertising Terhadap Behavioral


Intention Melalui Emotional Responses dan Perceived Value. Jurnal Manajemen dan
Pemasaran Jasa Volume 5 dan 6.

Kartinawati, Erwin. 2015. HEDONISME DALAM IKLAN REMAJA (Analisis Isi Media tentang
Gaya Hidup Hedonis dalam Iklan Seri Yamaha New Mio M3 125 Blue Core). Jurnal
Ilmiah Komunikasi Volume 4 Nomor 2.

Pujihastuti, Isti. 2010. PRINSIP PENULISAN KUESIONER PENELITIAN. Jurnal Agribisnis dan
Pengembangan Wilayah Vol.2 No.1.

Saputra dan Semuel. 2013. Analisa Pengaruh Motivasi, Persepsi, Sikap Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Jurnal Manajemen Pemasaran
Vol. 1, No. 1.

Setiawan, Ivan. 2004. Penyelamatan Anak-anak Jalanan. Tugas Akhir Universitas Negeri
Semarang (tidak dipublikasikan). Semarang.

Swarjana. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Yusainy, Cleoputri. 2016. Panduan Riset Eksperimental dalam Psikologi. Malang: UB Press.

Anda mungkin juga menyukai