Anda di halaman 1dari 12

Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan

tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.

RINGKASAN
Latar Belakang: Dokumentasian asuhan keperawatan berperan penting dalam praktik
keperawatan. Studi Alkouri, et al (2016) di Yordania menunjukkan 15-20 % waktu yang
dihabiskan oleh perawat untuk melakukan dokumentasi. Penelitian Blair & Smith (2012) di New
Zeland menunjukkan 25-50% waktu perawat melakukan dokumentasi catatan pasien hingga
catatan lengkap. Praktik keperawatan di Indonesia, menunjukkan rerata kegiatan
pendokumentasian yang dilakukan perawat sebesar 77% dan masih dibawah standar yang
ditetapkan depkes yaitu >85% (Siswanto, 2013). Perawat sebagai pemberi pelayanan harus
mampu memanfaatkan pengembangan teknologi informasi sebagai alternatif dalam melakukan
dokumentasi keperawatan. Sistem informasi keperawatan di tatanan pelayanan puskesmas yang
dikembangkan adalah ANNISA (Andra’s Nursing Informatic System Application). Prototipe
pengembangan ANNISA merujuk pada terminologi NANDA, NIC dan NOC. Pengembangan
ANNISA terminologi NNN akan lebih fokus dalam menyelesaikan masalah klien dan lebih
mudah digunakan dalam terminologi berbasis elektronik. Data menunjukkan 9 dari 10 perawat
mengemukakan ketidakmampuan melakukan dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumentasi
asuhan keperawatan di puskesmas Kota Pekanbaru tergolong masih rendah. Data dari
penanggung jawab penilaian angka kredit dan jabatan fungsional perawat Dinas Kesehatan Kota
Pekanbaru mengemukakan bahwa hampir 100% perawat belum mampu melaporkan kinerja
dokumentasi keperawatan. Penggunaan bahasa atau terminologi di puskesmas se Kota Pekanbaru
tergolong belum ada. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
pengembangan ANNISA terhadap pelaksanaan dokumentasi keperawatan di Puskesmas Kota
Pekanbaru. Tahapan Metode Penelitian: Tahap I: Penelitian dilakukan untuk mengeksplorasi
faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Desain penelitian yaitu
cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian tahap I yaitu sebanyak 152 perawat. Teknik
analisa data yang digunakan yaitu analisa data univariat, analisa bivariat menggunakan uji
statistik chi-square dan analisa multivariat menggunakan uji statistik binary logistic. Tahap II:
Penelitian dilakukan untuk mengembangkan aplikasi “ANNISA (Andra’s Nursing Informatic
System Application)”. Dalam tahap pengembangan dilakukan uji kepakaran dan uji coba pada
kelompok terbatas sebanyak 20 orang responden perawat. Tahap III: Penelitian dilakukan untuk
mengidentifikasi efektifitas pengembangan ANNISA terhadap pelaksanaan dokumentasi
keperawatan. Desain peneltian yaitu Time Series Non Equievalent With Control Group Design.
Jumlah sampel dalam penelitian tahap III yaitu sebanyak 96 orang perawat yang dibagi dalam 2
kelompok responden perawat. Teknik analisa data yang digunakan yaitu analisa data univariat,
analisa bivariat menggunakan uji statistik Independent T Test dan analisa multivariat
menggunakan uji statistik GLM-RM. Luaran: Pada tahap akhir dari proses penelitian ini
diharapkan memiliki luaran yang terdiri dari aplikasi ANNISA yang telah mendapatkan HaKI,
Buku Modul petunjuk penggunaan ANNISA yang berISBN, dan publikasi pada jurnal
international bereputasi peringkat Q3. Uraian TKT: Penelitian yang diusulkan memiliki
tingkatan TKT 2 dimana penelitian ini menghasilkan produk teknologi yang diterapkan pada
kelompok sasaran dan menganalisa penggunaan produk teknologi dalam upaya peningkatan
dokumentasi keperawatan. Peneliti tertarik melakukan penelitian tentang efektifitas
pengembangan ANNISA terhadap pelaksanaan dokumentasi keperawatan di seluruh puskesmas
Kota Pekanbaru.
Kata kunci maksimal 5 kata
ANNISA; Dokumentasi Keperawatan; Kelengkapan; Kualitas

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan
yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian
tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
LATAR BELAKANG
Latar Belakang Penelitian: Perawat sebagai pemberi pelayanan harus mampu memanfaatkan
pengembangan teknologi informasi sebagai alternatif dalam melakukan dokumentasi
keperawatan. Pengembangan sistem informasi keperawatan berorientasi pada peningkatan
kualitas dokumentasi asuhan keperawatan. Perawat harus mampu mengenal jenis dan bentuk
teknologi informasi keperawatan. Sehingga dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
perawat melaksanakan dengan menggunakan model dan bentuk sistem informasi keperawatan
dengan menggunakan terminologi NANDA, NIC dan NOC. Sistem informasi keperawatan di
tatanan pelayanan puskesmas yang dikembangkan adalah ANNISA Tahap 1. Pengembangan ini
digunakan pada semua tahapan dokumentasi asuhan keperawatan.
Aspek dokumentasi asuhan keperawatan meliputi: pengkajian, diganosa, intervensi,
implementasi berdasarkan lima strategi intervensi keperawatan komunitas dan evaluasi (Joo &
Huber, 2014). Prototipe pengembangan ANNISA merujuk pada terminologi NANDA, NIC dan
NOC. Pengembangan ANNISA terminologi NNN akan lebih fokus dalam menyelesaikan
masalah klien dan lebih mudah digunakan dalam terminologi berbasis elektronik (Tastan et al.,
2014; Sung, et al, 2014). Penelitian Nanle et al., (2016) di Afrika menunjukkan penggunaan
terminologi NNN sebesar 50% dari pada penggunaan SNOMED-CT, PNDS, Omaha System dan
LOINC. Pengembangan ANNISA terminologi NNN berupaya meningkatkan kualitas
pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di puskesmas.
Studi pendahuluan dilakukan oleh peneliti di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru berdasarkan
Wawancara yang dilakukan dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru didapatkan data
bahwa perawat wajib melakukan tugas seuati dengan fungsional tugas perawat perkesmas. Data
menunjukkan 9 dari 10 perawat mengemukakan ketidakmampuan melakukan dokumentasi
asuhan keperawatan. Dokumentasi keperawatan juga menjadi masalah pada aspek pelaksana
asuhan keperawatan. Dokumentasi asuhan keperawatan di puskesmas Kota Pekanbaru tergolong
masih rendah. Data dari penanggung jawab penilaian angka kredit dan jabatan fungsional
perawat Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mengemukakan bahwa hampir 100% perawat belum
mampu melaporkan kinerja dokumentasi keperawatan. Penggunaan bahasa atau terminologi di
puskesmas se Kota Pekanbaru tergolong belum ada. Rumusan Masalah yang diuraikan adalah
“Bagaimanakah Efektifitas Pengembangan “ANNISA” terhadap pelaksanaan dokumentasi
asuhan keperawatan di Puskesmas Kota Pekanbaru?”.
Tujuan Khusus:
1. Mengetahui distribusi dan hubungan pengetahuan, beban kerja, pemanfaatan teknologi
informasi dengan kualitas dan kelengkapan dokumentasi keperawatan
2. Megembangkan aplikasi ANNISA (andra’s nursing informatic system application) dalam
upaya peningkatan pelaksanaan dokumentasi keperawatan
3. Menganalisis efektivitas pengembangan ANNISA terhadap pengetahuan, beban kerja,
pemanfaatan TI, kualitas dan kelengkapan dokumentasi keperawatan.
Urgensi Penelitian: Untuk menjelaskan tentang urgensi (keutamaan) penelitian ada beberapa
yang menjadi pertimbangan:
1. Fakta fenomena masalah
Di tempat penelitian ditemukan bahwa penggunaan teknologi informasi belum pernah
sekalipun digunakan.
2. Unsur Kebaharuan dan trend
Penelitian ini sejalan dengan perkembangan era revolusi industri 4.0 yang berorientasi pada
penggunaan teknologi informasi melalui aplikasi ANNISA yang dikembangkan
menggunakan fitur, dan model yang moderen dan kelayakan dari segi kemudahan
penggunaan yang ditunjang dengan pedoman penggunaan yang sederhana.
3. Orisinilitas dan Keaslian Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang pertama kali dilakukan oleh peneliti
dengan mengedepankan referensi atau bahan rujukan yang sejenis tentang pelaksanaan
dokumentasi keperawatan. Penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan dan terbebaskan dari
unsur plagiarisme.
4. Unsur Pemanfaatan dan Kontribusi
Secara Praktis hasil penelitian ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan sehingga akan meningkatkan mutu asuhan
keperawatan di tatanan komunitas dan perawat akan lebih proaktif dalam melakukan asuhan
keperawatan.

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta
jalan (road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam bentuk
JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang
relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang
terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.
TINJAUAN PUSTAKA
State of the Art:
1. Dokumentasi Keperawatan
Dokumentasi proses asuhan keperawatan merupakan tampilan perilaku atau kinerja perawat
pelaksana dalam memberikan proses asuhan keperawatan kepada pasien selama pasien
dirawat di rumah sakit (Kim, et al, 2011). Dokumentasi keperawatan terdiri dari standar-
standar yang ditetapkan dalam Standar Asuhan Keperawatan yang terdiri dari 5 Standar
yaitu: (Kelley, et al, 2011).
a. Standar Pengkajian Keperawatan
Pada tahap Pengkajian kegiatan yang dilakukan adalah, mengumpulkan data seperti ;
riwayat keperawatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan data sekunder lainnya (catatan,
pemeriksaan diagnostic, literature) (Sangprasert & Khakhong, 2014).
b. Standar Diagnosa Keperawatan
Setelah data didapat maka, pada tahap Diagnosa kegiatan selanjutnya meliputi:
memvalidasi data, mengkoreksi dan mengelompokkan data, menginterpretasikan data,
mengidentifikasi masalah dari kelompok data, merumuskan diagnosa keperawatan
(Nanda, 2014) (Sangprasert & Khakhong, 2014).
c. Standar Intervensi Keperawatan
Tahap perencanaan dilakukan setelah diagnosa dirumuskan. Adapaun kegiatan yang
dilakukan meliputi: menyusun prioritas masalah, merumuskan tujuan dan criteria hasil,
memilih strategi asuhan keperawatan, melakukan konsultasi dengan tenaga keseahatan
lain dan menuliskan atau mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan. (Sangprasert
& Khakhong, 2014)
d. Standar Implementasi Keperawatan
Tahap implementasi adalah tahap dimana rencana yang telah dibuat dilakukan pada klien
adapun kegiatan yang ada dalam tahap perencanaan meliputi: pengkajian ulang,
memperbaharui data dasar, meninjau dan merevisi rencana asuhan yang telah dibuat dan
melaksanakan intervensi keperawatan yang telah direncanakan (Sangprasert & Khakhong,
2014)
e. Standar Evaluasi Keperawatan
Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi, pada tahap ini kegiatan yang
dilakukan adalah: mengkaji respon klien setelah dilakukan intervensi keperawatan,
membandingkan respon klien dengan kriteria hasil, memodivikasi asuhan keperawatan
sesuai sesuai dengan hasil evaluasi, mengkaji ulang asuhan keperawatan (Sangprasert &
Khakhong, 2014).
Beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam proses pelaksanaan dokumentasi
keperawatan antara lain adalah:
a. Kualitas dokumentasi (Quality)
Keterampilan mendokumentasikan adalah keterampilan perawat dalam
mendokumentasikan proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian hingga evaluasi.
Untuk menjamin kualitas dokumentasi keperawatan, unsur-unsur yang harus dipenuhi
antara lain: Conservatism (Akurat), Patience (Kesabaran), Precision (Ketepatan), dan
Irrefutability (jelas dan objektif) (Nursalam 2011).
b. Kelengkapan proses dokumentasi (Completeness)
Adapun unsur-unsur kelengkapan dokumentasi keperawatan terdiri dari: Menggunakan
standar terminologi (proses keperawatan harus dicatat dari tahap awal pengkajian hingga
evaluasi keperawatan), Mengumpulkan dan mendokumentasikan data yang bermanfaat
dan relevan sesuai dengan prosedur dalam catatan yang permanen, Menegakkan diagnosa
keperawatan berdasarkan klasifikasi dan analisi data yang akurat, Menulis dan
mendokumentasikan rencana asuhan keperawatan sebagai bagian dari catatan yang
permanen (Blair & Smith, 2012).
2. Pengembangan Sistem Informasi Keperawatan (ANNISA)
Model ANNISA adalah singkatan dari “Andra’s Nursing Informatic System Application
yaitu suatu model sistem informasi keperawatan yang digunakan sebagai bentuk
dokumentasi keperawatan di tatanan praktik keperawatan komunitas yang berorientasi
pada nomenclatus NNN Linkage. Adapun jenis-jenis program yang dirancang antara lain
adalah: Data umum keadaan masalah kesehatan klien meliputi lingkup: keluarga,
kelompok dan individu, Standar asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnose
keperawatan, rencana intervensi, tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi
keperawatan, Ruang lingkup asuhan keperawatan komunitas terdiri dari: Keperawatan
Keluarga, Keperawatan Gerontik, Kesehatan Sekolah dan Kesehatan Kerja, Laporan
statistik kegiatan asuhan keperawatan dan Resume perawatan klien.

Gambar 1: Kerangka dalam penelitian

Gambar 2: Hubungan Sebab Akibat Kerangka Penelitian


Peta Jalan (Road Map):

Gambar 3: Roadmap Penelitian


Tabel 1: Sasaran dan Target capaian Penelitian berdasarkan Roadmap Penelitian
Komponen/ Tahap I Tahap II Tahap III
Tahapan Eksplorasi Masalah Pengembangan Model Efektivitas Inovasi
(road map) Produk
Strategi Indentifikasi Inovasi Uji Coba Model/
Variabel Produk/Model Produk
Definisi Analisis terhadap Pengembangan model Analisis Efektifitas
variabel yang ANNISA (Andra’s ANNISA terhadap
berhubungan dengan Nursing Informatic pengetahuan, beban
pelaksanaan System Application) kerja, pemanfaatan TI,
dokumentasi kualitas dan
keperawatan kelengkapan
dokumentasi
keperawatan
Target - Diketahuinya - Terciptanya produk - Diketahuinya
faktor yang baru/ model efektifitas
berhubungan ANNISA ANNISA
dengan - Diketahuinya hasil terhadap
pelaksanaan uji kelayakan pelaksanaan
dokumentasi model ANNISA dokumentasi
keperawatan - Tersusunya modul keperawatan
- Tersusunya ANNISA dalam - Buku modul ber
Bluprint pelaksanaan ISBN
Pengembangan dokumentasi - Aplikasi
Model ANNISA keperawatan ANNISA yang di
HaKI kan
- Publikasi Jurnal
Nasional
Terkreditasi

Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata.
Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah
dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir
dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang
jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan
penelitian yang diusulkan.
METODE
Tahap I:
Desain penelitian yang digunakan adalah Analitik dengan Pendekatan Cross Sectional. Waktu
penelitian dilaksanakan pada tahun 2019 di Kota Pekanbaru. Teknik sampling yang digunakan
pada tahap I adalah Proportional Random Sampling dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 152
orang perawat. Untuk menghitung jumlah sampel pada penelitian tahap I digunakan rumus
proporsi sampel. Adapun hasil perhitungan sampel menurut rumus yang digunakan sebagai
berikut:

(1,96)2 (0,5) (1-0,5) (217)


Jumlah Sampel (n) =
(0,05)2 (217-1) + (1,96)2 (0,5) (1-0,5)
208,32
Jumlah Sampel (n) =
0,54 + 0,96
208,32
Jumlah Sampel (n) =
1,5

Jumlah Sampel (n) = 138 + 10% (drop out)

Jumlah Sampel (n) = 152

Dalam melakukan proses penelitian, peneliti mempertimbangkan aspek etika penelitian. Adapun
dimensi etik yang dilakukan dalam proses penelitian terdiri dari informed Consent, Anonimity,
Confidentiality dan Kejujuran. Untuk memudahkan dalam proses pengolahan data, maka
ditentukan defenisi operasional.

Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian Tahap I terdiri dari:
1. Analisa Univariat
Bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran atau distribusi frekuensi dari masing-masing
variabel yang terdiri dari variabel pengetahuan, beban kerja, pemanfaatan TI, kualitas dan
kelengkapan dokumentasi keperawatan
2. Analisa Bivariat
Bertujuan mengidentifikasi hubungan antara variabel pengetahuan, beban kerja,
pemanfaatan TI dengan kualitas dan kelengkapan dokumentasi keperawatan. Uji statistik
yang digunakan adalah Uji Chi-Square.
3. Analisa Multivariat
Bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas dan
kelengkapan dokumentasi keperawatan. Uji statistik yang digunakan adalah Binary
Logistic.

Tahap II (Tahun 2020)


Penelitian tahap II dilakukan dengan beberapa tahapan yang terdiri dari: Analisis Model
ANNISA, Desain Model, Implementasi Pengembangan Model, Uji Kelayakan Model, Uji Coba
Model dan Penyempurnaan model ANNISA. Pada tahap ini peneliti melakukan kerjasama
dengan tim IT dalam proses penyusunan perangkat aplikasi berbasis web dengan sistem
manajemen data base PHP-My SQL.

Tahap III (Tahun 2020)


Desain penelitian yang digunakan pada penelitian Tahap III adalah Quasy Eksperiment dengan
Pendekatan Time Series Non Equivalent With Control Group Design. Teknik sampling yang
digunakan adalah Proportional Random Sampling pada Kelompok terjankau pada penelitian
tahap I dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 96 orang perawat yang terbagi dalam 2 kelompok
yaitu 48 kelompok intervensi dan 48 kelompok kontrol. Untuk menghitung jumlah sampel
digunakan rumus 2 kelompok. Adapun hasil perhitungan sampel menurut rumus yang digunakan
sebagai berikut:
(6,82)2 (1,96 + 0,842) 2
n1 = n2 =
3
n1 = n2 = 43 orang responden

Jumlah Sampel (n) = 43 + 10% (drop out)

= n1= 48 + n2=48 = 96 perawat

Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian Tahap III terdiri dari:
1. Analisa Univariat
Mengidentifikasi nilai mean, median, SD dan distribusi data sebaran dari masing-masing
variabel
2. Analisa Bivariat
Bertujuan mengidentifikasi perbedaan variabel pengetahuan, beban kerja, pemanfaatan
TI, kualitas dan kelengkapan dokumentasi keperawatan pada kelompokk kontrol dan
kelompok intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Independen T Test.
3. Analisa Multivariat
Bertujuan untuk mengidentifikasi Peningkatan dari Pegukuran Pretest, Postest-1 dan
Postest-2. Uji statistik yang digunakan adalah GLM-RM (Generalized Linier Model-
Repeated Measure)

Bagan Alir Penelitian:

Gambar 4: Bagan Alir Penelitian


Gambar 5: Kerangka Kerja dan Proses Tahapan Penelitian serta Luaran dan Indikatornya

Tugas Masing-Masing Anggota:


Ketua Pengusul : Melakukan Pendampingan dan Analisis model ANNISA serta
identifikasi terhadap proses tahapan penelitian dari tahap I sampai tahap
III
Anggota II : Melakukan Pengumpulan data dan Penyebaran Kuesioner penelitian
(Mahasiswa pada kelompok responden yaitu perawat di Kota Pekanbaru serta
Bimbingan) melakukan analisa data serta pemaparan terhadap hasil penelitian dari
tahap I hingga tahap III

Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan
penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL

Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan Penelitian √
Pra Survey Penelitian √
Uji Validitas dan Reliabilitas √
Sosialisasi Penelitian √
Pengumpulan data Penelitian Tahap I √ √ √
Analisa data Penelitian Tahap I √
Pengembangan Model ANNISA
(pengumpulan data penelitian tahap II) √ √
Pengumpulan data penelitian tahap III √ √ √
Penyusunan laporan hasil penelitian √
Monitoring dan evaluasi √
Publikasi dan pelaporan penelitian √

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
1. Alkouri, O. A., Just, T., & Kawafhah, M. (2016). Importance And Implementation Of
Nursing Documentation: Review Study. European Scientific Journal, 12(3), 101–106.
https://doi.org/10.19044/esj.2016.v12n3p101
2. Blair, W., & Smith, B. (2016). Nursing documentation : Frameworks and. Contemporary
Nurse Journal, 41(October 2012), 160–168. https://doi.org/10.5172/conu.2012.41.2.160
3. Siswanto, L. M. H., Hariyati, R. T. S., & Sukihananto. (2013). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan. Jurnal
Keperawatan Indonesia, 16(2), 77–84. https://doi.org/pISSN 1410-4490, eISSN 2354-9203
4. Joo, J. Y., & Huber, D. L. (2014). Evidence-based nurse case management practice in
community health. Professional Case Management, 19(6), 265–273.
https://doi.org/10.1097/NCM.0000000000000058
5. Tastan, S., Linch, G. C. F., Keenan, G. M., Stifter, J., McKinney, D., Fahey, L., … Wilkie,
D. J. (2014). Evidence for the existing American Nurses Association-recognized
standardized nursing terminologies: A systematic review. International Journal of Nursing
Studies, 51(8), 1160–1170. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2013.12.004
6. Nanle, J., Abraham Dare, A., Ahmad Rufai, A., Salisu, A., Umar, Y., & Ahmad, S. (2016).
Perception and utilization of standardised electronic health records among nurses in JOS
university teaching hospital Plateau State, Nigeria. International Journal of Medical and
Health Research, 2(9), 76–83.
7. Hariyati, R., Delimayanti, M. ., & Widyatuti. (2011). Developing Protototype of The Nursing
Management Information System in Puskesmas and Hospital, Depok Indonesia. Business
Management, 5(22), 9051–9058. https://doi.org/10. 5897/AJBM11.2356
8. Hariyati, R. T. S., Yani, A., Eryando, T., Hasibuan, Z., & Milanti, A. (2016). The
Effectiveness and Efficiency of Nursing Care Documentation Using the SIMPRO Model.
International Journal of Nursing Knowledge, 27(3), 136–142. https://doi.org/10.1111/2047-
3095.12086
9. Kim, H., Dykes, P. C., Thomas, D., Winfield, L. A., & Rocha, R. A. (2011). A closer look at
nursing documentation on paper forms: Preparation for computerizing a nursing
documentation system. Computers in Biology and Medicine, 41(4), 182–189.
https://doi.org/10.1016/j.compbiomed.2010.08.006
10. Kelley, T. F., Brandon, D. H., & Docherty, S. L. (2011). Electronic nursing documentation as
a strategy to improve quality of patient care. Journal of Nursing Scholarship : An Official
Publication of Sigma Theta Tau International Honor Society of Nursing / Sigma Theta Tau,
43(2), 154–162. https://doi.org/10.1111/j.1547-5069.2011.01397.x
11. Sangprasert, P., & Khakhong, S. (2014). Effects of Community Health Nursing Process on
Health Promotion Behaviors in Adult and Elderly Based on the Primary Health Care Unit in
One Thai Community. Thammasat International Journal of Science and Technology, 19.
12. Nanda, I. (2014). NANDA International, Inc. Nursing Diagnoses: Definitions &
Classification 2015–2017. Retrieved from
http://www.iaud.ac.ir/dorsapax/userfiles/file/Daneshkadeh/Parastari_mamaei/Nursing
Diagnoses 2015-2017 - Definitions and Classification, 10th Edition (Nanda Internation.pdf
13. Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan. Salemba Medika, 1–5.
14. Blair, W., & Smith, B. (2012). Nursing documentation: Frameworks and barriers.
Contemporary Nurse, 41(2), 160–168. https://doi.org/10.5172/conu.2012. 41.2.160
15. Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta; Trans Info Media.
16. Dahlan, M. S. (2009). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.
17. Hastono, P. S. (2011). Statistik Kesehatan. Edisi VI. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
18. Polit, & Beck. (2012). Nursing Research. Lippincott; Williams & Wilkins (Vol. 34).
https://doi.org/10.1097/01.NMC.0000363684.43186.fe
19. Lameshow, S., Holmer, D., Klar, J., & Lwanga, S. (2002). Besar Sampel Dalam Penelitian
Kesehatan, (Penerjemah Pramono, D. Kusnanto.H). Yogyakarta; Gadjah Mada University
Press..

Anda mungkin juga menyukai