Anda di halaman 1dari 4

No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan

1. (00016) gangguan eliminasi Setelah dilakukan tindakan Manajemen pengobatan (2380)


urine asuhan keperawatan selama 3 x Definisi : fasilitasi penggunaan
Definisi : disfungsi 24 jam, diharapkan klien dapat:
eliminasi urine dan efektifitas resep yang aman
1. Eliminasi urin (0503)
Batasan karakteristik : serta penggunaan obat bebas
Definisi : pengumpulan dan
 Disuria Intervensi :
 Inkontinensia pembuangan urin
(050301) pola eliminasi - Tentukan obat apa yang
 Dorongan berkemih
diitingkatkan dari skala 1 ke diperlukan, dan dikelola
 Retensi urine
Faktor yang berhubungan : skala 5 menurut resesp dan atau
 Obstruksi anatomik (050307) intake cairan protokol
diitingkatkan dari skala 3 ke - Diskusikan masalah
skala 5 keuangan yang
(050313) mengosongkan berkaitan dengan
kantong kemih sepenuhnya regimen obat
diitingkatkan dari skala 1 ke
- Tentukan kemampuan
skala 5
pasien untuk mengobati
(050311) keinginan
mendesak untuk berkemih diri sendiri dengan cara
diitingkatkan dari skala 2 ke yang tepat
skala 5 - Monitor efektifitas cara
1. Keparahan gejala (2103) pemberian obat yang
Definisi : keparahan respon sesuai
fisik, emosi , dan sosial yang - Monitor efek samping
tidak diharapkan obat
Kriteria hasil : - Monitorinteraksi obat
(210301) intensitas gejala
non terapeutikkaji
ditingkatkan dari skala 4 ke
ulang pasien/atau
skala 2
keluarga secara berkala
(210304) terkait
ketidaknyamanan mengenai jenis dan
ditingkatkan dari skala 4 ke jumlah obat yang
skala 1 dikonsumsi
(210307) terkait kecemasan - Pertimbangankan
ditingkatkan dari skala 4 ke pengetahuan pasien
skala 2 mengenai obat-obatan
(210308) gangguan - Pantau kepatuhan
penampilan pasien mengenai regimen obat
ditingkatkan dari skala 3 ke
skala 1
2. Penuaan fisik (0113)
Definisi : perubahan
fisiologis normal yang terjadi
dalam proses penuaan yang
dialami
Kriteria hasil :
(011319) status kognitif
ditingkatkan dari skala 3 ke
skala 1
(011322) tonus otot kandung
kemih ditingkatkan dari
skala 4 ke skala 1
(011323) resistensi terhadap
infeksi ditingkatkan dari
skala 5 ke skala 1
2. . (00023) Retensi urine Setelah dilakukan asuhan Perawatan retensi urin (0620)
Definisi : pengosongan keperawatan selama 3 x 24 jam
Definisi : meminimalkan rasa
kandung kemih tidak tuntas pasien menunjukan dapat :
Batasan karakteristik : takut, cemas, merasa dalam
3. Status kenyamanan: fisik
 Sensasi kandung kemih bahaya atau ketidaknyamanan
(2010)
penuh terhadap sumber yang tidak
 Berkemih sedikit Definisi : kenyamanan fisik
yang berkaitan dengan diketahui.
 Sering berkemih
Faktor yang berhubungan : sensasi tubuh dan meknisme Intervensi:
 Sumbatan saluran homeostatis - Lakukan pengkajian
perkemihan Kriteria hasil : komprehentif sistem
(201004) posisi yang nyaman perkemihan fokus terhadap
ditingkatkan dari skala 3 ke inkontinensia
skala 5 - Berikan privasi dalam
(201008) intake cairan melakukan eliminasi
ditingkatkan dari skala 2 ke
- Stimulasi refleks kandung
skala 5
kemih dengan membasuhi
(201021) inkontinensia urin
diitingkatkan dari skala 2 ke abdomen dengan air dingin,
skala 4 memberikan sentuhan paha
bagian dalam atau air yang
mengalir
- Berikan waktu yang cukup
untuk pengosongan
kandung kemih (10 menit)
- Anjurkan pasien/keluarga
untuk mencatat urin output,
sesuai kebutuhan
- Anjurkan cara untuk
menghindari konstipasi atau
impaksi feses
- Monitor intake dan output
3. (00020) Inkontinensia Setelah dilakukan tindakan Perawatan inkontinensia urine
urinaria fungsional asuhan keperawatan selama 3 x (0610)
Definisi : ketidakmampuan 24 jam, diharapkan klien dapat:
individu, yang biasanya Definisi : membantu pasien
1. Kontinensia urin (0500)
kontinen, untuk mencapai memulihkan inkontinensianya
toilet tepat waktu untuk Definisi : mengendalikan
dan mempertahankan integritas
berkemih yang mengalami eliminasi urin dari kandung
kemih kulit perineum
Pengeluaran urine yatidak
sengajang Kriteria hasil : intervensi :
Batasan karakteristik : (050202) menjaga pola - Identifikasi faktor apa
 Sensasi ingin berkemih berkemih yang teratur saja penyebab
 mengosomgkan kandung diitingkatkan dari skala 2 ke inkontinensia pada
kemih tuntas
skala 5 pasien
Faktor yang berhubungan :
(050218) menjaga - Jaga privasi pasien saat
Gangguan fungsi kognisi
penghalang lingkungan yang berkemih
bebas untuk eliminasi sendiri
- Monitor eliminasi urin
diitingkatkan dari skala 1 ke
meliputi : frekuensi,
skala 4
(050209) mengosongkan konsistensi., bau,
kantong kemih sepenuhnya volume, dan warna urin
diitingkatkan dari skala 2 ke - Bantu pasien untuk
skala 5 memilih diapers atau
2. Perawatan diri: eliminasi poopok kain yang
(0310) sesuai dengan
Definisi : tindakan sesorang penanganan sementara
untuk ke toilet secara selama terapi
mandiri dengan atau tanpa
pengobatan sedang
bantuan alat
dilakukan
Kriteria hasil :
- Diskusikan bersama
(031001) merespon saat
kandung kemih penuh pasien mengenai
dengan tepat waktu prosedur tindakan
diitingkatkan dari skala 1 ke target yang diharapkan
skala 5 Latihan otot pelvis (0560)
(031006) mengosongkan Definisi : memperkuat dan
kandung kemih diitingkatkan melatih otot levator ani dan
dari skala 2 ke skala 5
otot levattor ani dan otot-otot
3. Kognisi (0900)
urogenital secara sadar,
Definisi : kemampuan untuk
kontraksi berulang untuk
melakssakan proses mental
yang kompleks mengurangi stres, urgensi
Kriteria hasil : berkemih atau berbagai tipe
(009014) komunikasi jelas inkontinensia urin
sesuai usia diitingkatkan dari Intervensi :
skala 3 ke skala 5 - Kaji kemampuan
(009013) pemahaman tentang urgensi berkemih
makna situasi diitingkatkan pasien
dari skala 3 ke skala 4 - Instruksikan pasien
(009010) menimbang
untuk menahan otot-
alternatif ketika membuat
otot sekitar uretra dan
keputusan diitingkatkan dari
skala 4 ke skala 5 anus, kemudian
relaksasi, seolah-olah
inigin menahan buang
air kecil atau buang air
besar.
- Instruksikan pasien
unutuk melakukan
latihan pengencangan
otot, dengan melakukan
300kontraksi setiap
hari, menahan kontraksi
selama 10 detik, dan
relaksasi selama 10
menit diantara sesi
kontraksi, sesuai
dengan protokol
- Berikan umpan balik
positif selama lattihan
diakukan

Anda mungkin juga menyukai