0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan4 halaman
Pasien didiagnosis dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah, perfusi perifer tidak efektif, defisit volume cairan, nyeri akut, dan resiko nutrisi. Diagnosa-diagnosa tersebut ditangani dengan manajemen hiperglikemia, hipoglikemia, kelebihan volume cairan, manajemen nyeri, dan manajemen nutrisi parenteral.
Pasien didiagnosis dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah, perfusi perifer tidak efektif, defisit volume cairan, nyeri akut, dan resiko nutrisi. Diagnosa-diagnosa tersebut ditangani dengan manajemen hiperglikemia, hipoglikemia, kelebihan volume cairan, manajemen nyeri, dan manajemen nutrisi parenteral.
Pasien didiagnosis dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah, perfusi perifer tidak efektif, defisit volume cairan, nyeri akut, dan resiko nutrisi. Diagnosa-diagnosa tersebut ditangani dengan manajemen hiperglikemia, hipoglikemia, kelebihan volume cairan, manajemen nyeri, dan manajemen nutrisi parenteral.
a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemi ditandai dengan
pasien mengeluh pusing,lemas,mukosa bibir kering ,kadar glukosa dalam darah/urin tinggi (D.0027) b. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hiperglikemia(D.0009) c. Defisit volume cairan berhubungan dengan kelebihan volume airan (D.0037) d. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencendera fisik (D.0077) e. Resiko nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (D.0032)
NO DX.KEP LUARAN INTERVENSI (SIKI)
(SLKI) 1. Ketidakstabilan Setelah di Manajemen hiperglikemia (I.03115) kadar glukosa lakukan tindakan Observasi: darah keperawatan 3x5 1. Identifikasi penyebab berhubungan jam diharapkan hipergikemia dengan kestabilan kadar 2. Monitor kadar glukosa darah hiperglikemi di glukosa darah 3. Monitor tanda dan gejala tandai dengan meningkat hiperglikemia pasien dengan kriteria 4. Monitor intake dan output airan mengeluh hasil pusing,lemas,m Luaran utama Terapeutik : ukosa bibir Kestabilan kadar 1. Berikan asupan cairan oral kering,kadar glukosa darah 2. Konsultasi dengan medis jika glukosa dalam (L.05022) tanda dan gejala hiperglikemia darah /urin 1. Kadar t[et[ap ada /memburuk tinggi (D.0027) glukosa dalam darah memburu k (1) 2. Pusing ukup meningka t (2)menja di ukup menurun (4) 3. Lelah /lesu ukup meningka t (2) menjadi ukup menurun (4){ 2. Perfusi perifer Setelah di Hipoglikemia (I.03115) tidak efektif lakukan tindakan berhubungan keperawatan 3x5 Obsevasi dengan jam diharapkan 1. Identifikasi tanda dan gejala hipoglikemia(D perfusi perifer hipoglikemia .0009) meningkat dengan kriteria hasil Edukasi : Perfusi perifer 1. Anjurkan monitor kadar glukosa (L.O2011) darah 1. Nyeri 2. Anjurkan berdiskusi dengan tim obdomen perawatan diabetes tentang 5 penyesuaian program pengobatan 2. Mual 5 3. Jelaskan interaksi antar 3. Muntah 5 diet,insulin/agen oral dan olahraga 4. Distensi 4. Ajarkan perawatan mandiri untuk abdomen mencegah hipoglikemia (Mis 5 mengurangi insulin /agen oral dan meningkatkan asupan makanan untuk berolahraga )
Defisit volume Setelah di Kelebihan volume cairan (I.03098)
cairan lakukan tindakan berhubungan keperawatan 3x5 Observasi : dengan jam diharapkan 1. Monitor berat badan kelebihan deficit volume 2. Monitor hasil pemeriksaan lab volume cairan cairan meningkat 3. Monitor status hidrasi (D.0037) dengan kriteria hasil Terapeutik : Luaran utama 1. Catat intake –output dan hitung Defisit volume balans cairan 24 jam cairan(L.03030) 2. Berikan asupan cairan sesuai 1. Pengetah kebutuhan uan tentang Kaloborasi : standar Kaloborasi pemberian diuretic ,jika perlu asupan asupan nutrisi yang tepat meningka t 2. Sikap terhadap makanan/ minuman sesuai dengan tujuan kesehatan meningka t 3. Nyeri abdomen cukup menurun 4. Nafsu makan membaik
4 Nyeri akut Setelah di Manajemen nyeri (I.08238)
berhubungan lakukan tindakan dengan agen keperawatan 3x5 Observasi : pencendera jam diharapkan 1. Idntifikasi skala nyeri fisik (D.0077) tingkat nyeri 2. Identifikasi menurun lokasi,karakteristik,durasi,frekuens dengan kriteria i,kualitas,insetisitas nyeri hasil 3. Identifikasi pengaruhnyeri pada Tingkat nyeri kualitas hidup (L.08066) Terapeutik 1. Keluhan 1. Berikan teknik nonfarmalogis nyeri untuk mengurangi rasa nyeri menurun 2. Fasilitasi istirahat dan tidur 2. Meringis 3. Pertimbangkan jenis dan dan menurun sumber nyeri dalam pemelihan 3. Gelisah strategi meredakan nyeri menurun 4. Kesulitan Edukasi tidur 1. Jelaskan penyebab periode menurun penyebab dan pemicu nyeri 5. Pola tidur 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri mebaik 3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Kaloborasi Kaloborasi pemberian analgetik ,jika perlu 5. Resiko deficit Setelah di Manajemen nutrisi parenteral (I.03120) nutrisi lakukan tindakan berhubungan keperawatan 3x5 Observasi : dengan faktor jam diharapkan 1. Monitor asupan nutrisi psikologis resiko nutrisi 2. Identifikasi indikasi pemberian (D.0032) menurun nutrisi parenteral dengan kriteria hasil Terapeutik Status nutrisi 1. Berikan nutrisi parenteral sesuai (L.03030 ) indikasi 2. Hitung kebutuhan kalori 1. Pengetahuan 3. Gunakan infusion pump ,jika tentang standar tersedia asupan asupan nutrisi yang tepat Edukasi meningkat Jelaskan tujuan dan prosedur pemberian 2.Sikap terhadap nutrisi parenteral makanan/minum an sesuai dengan tujuan kesehatan meningkat 3.Nyeri abdomen cukup menurun 4.Nafsu makan membaik f.