DISUSUN OLEH:
Kelompok : B18
Kelas : P06
2012
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
1. Untuk mengetahui produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal.
2. Untuk mengetahui peran dokter hewan dalam pengawasan peredaran produk
pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal.
PEMBAHASAN
Sapi potong dan unggas merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak
dikonsumsi sebagai bahan pangan asal hewan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Meningkatnya kebutuhan akan konsumsi bahan pangan asal hewan seiring dengan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi. Sehingga ada
perubahan dalam pola makanan yang disertai dengan membaiknya pendapatan perkapita
penduduk yang mengakibatkan timbulnya elastisitas permintaan bahan pangan asal hewan,
terutama daging, telur dan susu.
Untuk itu perlunya pengawasan atau pemeriksaan bahan pangan asal hewan yang
diperiksa oleh badan Kesmavet (kesehatan masyarakat veteriner) yang melibatkan dokter
hewan di dalamnya. Peran kesmavet bertujuan untuk mencegah penularan penyakit kepada
manusia baik melalui hewan maupun bahan makanan asal hewan lainnya dan ikut serta
memelihara dan mengamankan produksi bahan makanan asal hewan dari pencemaran dan
kerusakan akibat penanganan yang kurang higienis.
Adapun peran profesi dokter hewan pada dasarnya ada tiga peran profesi dokter
hewan yaitu :
Tugas Profesi Kedokteran Hewan dalam Animal Health pada dasarnya berarti profesi
kedokteran hewan mampu menyediakan protein hewan yang berkualitas baik dan jumlahnya
mencukupi melalui tata laksana keehatan yang baik (pengamanan hewan terhadap penyakit
zoonosis, higiene, sanitasi dan perawatan kesehatan).
Dalam bidang Animal Production prefesi Kedokteran hewan dituntut untuk mampu
membantu mengembangkan peranan produksi dan reproduksi ternak melalui kesehatan
ternak terpadu.
Oleh karena itu, pengawasan intensif terhadap produk asal hewan yaitu daging, telur
dan susu serta hasil olahannya serta pemakaian obat hewan, fasilitas RPH / RPU sarana
transportasi dan distribusi serta bahan pengawet makanan tersebut menjadi tanggung jawab
pemerintah dan masyarakat sesuai amanat peraturan perundangan kesehatan masyarakat
veteriner yang berlaku di Indonesia dan ditindaklanjuti secara berjenjang di daerah-daerah
sesuai kewenangannya masing-masing.
Pangan asal hewan adalah media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme
karena mengadung zat gizi tinggi, pH mendekati 7.0, aktivitas air >0.80 . Pangan asal
hewan dikategorikan pangan mudah rusak (perishable food) & pangan berpotensi
mengandung bahaya (potentially hazardous food/PHF) maka dari itu perlu penanganan
yang higienis & baik. Hal ini dikarenakan 75% penyakit-penyakit baru yang menyerang
manusia dalam 20 tahun terakhir disebabkan oleh patogen yang berasal dari hewan atau
produk hewan (WHO 2005).
Masalah pangan asal hewan di Indonesia banyak sekali. Mulai dari cemaran
mikroorganisme dan mikotoksin, mengandung residu maupun formalin pada daging sapi
maupun ayam, bahkan permainan curang para pedangang untuk menyuntikan air pada
daging atau yang biasa disebut dengan glonggongan untuk keuntungan semata.
Higiene Sanitasi
Sanitasi adalah menciptakan segala sesuatu yang higienis dan kondisi yang
menyehatkan, sedangkan higiene adalah seluruh tindakan untuk mencegah atau
mengurangi kejadian terhadap kesehatan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
sanitasi dilakukan terhadap lingkungan sekitar pangan, dan hygiene dilakukan terhadap
pangan dan personal (yang berhubungan langsung dengan bahan makanan tersebut).
Kedua perlakuan ini mutlak diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kehigienisan suatu
produk pangan asal hewan.
Bahan pangan yang beredar di masyarakat harus memenuhi prinsip ASUH yaitu Asli,
Sehat, Utuh dan Halal. Pangan asal hewan dikategorikan sebagai pangan mudah rusak dan
PHF, sehingga perlu penerapan sistem jaminan keamanan & kualitas pangan, dengan
konsep safe from farm to table.
Peran dokter hewan dalam peredaran produk pangan asal hewan ini adalah sebagai
pengontrol dan pengawas penyebaran produk pangan asal hewan. Sehingga masyarakat
memiliki pengetahuan untuk berwaspada terhadap bahan pangan yang berasal dari hewani
yang akan dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Santi P.2012.Pangan Asal Hewan (PAH) yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH).[terhubung
berkala]http://blog.ub.ac.id/cdrhprimasanti90/category/materi-calon-dokter-hewan/page/5/
[ 01 Oktober 2012].