Anda di halaman 1dari 25

SMA NEGERI 2 PADANG Mata Pelajaran : Pendidikan Agama

Kelas/ Semeste Islam Dan Budi Pekerti


RPP PAI / T.P : XI/ Ganjil/ 2019-2020
Materi Pokok : Kompetensi dalam
Alokasi Waktu Kebaikan dan Etos
Kerja
: 2 x 45 Menit

KD Pengetahuan dan indikator KD Ketrampilan dan indikator


3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S.3.1.1 3.1 Menyebutkan arti QS Al Maidah (5) : 48, QS
Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105
105, serta hadits tentang taat, kompetisi serta hadis. tentang taat,kompetisi dalam kebaikan
dalam kebaikan, dan etos kerja.
dan etos kerja.
4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al- 3.1.2 4.1 Menjelaskan kandungan QS Al Maidah (5) :
Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) :
sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul 105 serta hadis.tentang taat,kompetisi dalam
huruf.
kebaikan dan etos kerja.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa 3.1.3
3.1.4 4.2
(4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At- Menyebutkan manfaat dan hikmah
Taubah (9) : 105 dengan lancar taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
Menjelaskan manfaat dan hikmah taat,kompetisi
dalam kebaikan dan etos kerja.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui metode inquiri peserta didik dapat :
1) Mebutkan arti QS an-Nisa’( 4): 59QS Al Maidah (5) : 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS
At Taubah(9) : 105 serta hadis.
2) tentang taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja, dengan benar melalui bacaan Al-
Qur’an.
3) Menjelaskan kandungan QS Al Maidah (5) : 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At -
Taubah(9) : 105 sertahadis.tentang taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
3.1.5 Dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki
sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik diharapkan peserta
didik dapat Menyebutkan arti QS Al Maidah (5) : 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At
Taubah(9) : 105 serta hadis. tentang taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotongroyong) dan kejujuran (integritas) .
3.1.6
PERTEMUAN 1 (2 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Persiapan  Pesertadidik menyetor hafalan Al-Quran / tahfizh (Budaya Sekolah
 Appersepsi Religius), menyanyikan laguWajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme),
 Motivasi kegiatanLiterasi (Budaya Sekolah Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan
dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akandi pelajari dalam kehidupan
sehari-hari
 Membagi pesertadidik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5
orang/kelompok
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cara menggunakan media
Kegiatan Inti  Mengamati
Sintak Sintak - Mengidentifikasi Ayat yang sudah diberi tanda bacaan Tajwid dan
Pembelajaran mencermatinya
- Mengidentifikasi terjemahan al-Qur’an QS Al Maidah (5) : 48, QS Az
Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits tenkait secara
individu maupun kelompok.

 Menanya
- Mengajukan pertanyaan tentang makna mufrodat yang terdapat dalam
QS Al Maidah (5) : 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) :
105 serta hadits tenkait serta hadits yang terkait.
- Mengajukan pertanyaan tentang kandungan QS Al Maidah (5) : 48, QS
Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits tenkait

 Mengumpulkan informasi :
Peserta didik Menganalisa arti QS Al Maidah (5) : 48, QS Az Zumar(39) :
39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits tenkait. Diskusi tentang
makna mufrodat dan ijmali yang terdapat dalam QS Al Maidah (5) : 48,
QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits tenkait.
Diskusi tentang kandungan makna QS Al Maidah (5) : 48, QS Az
Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits tenkait
menuliskan hasil kegiatan dan brainstorming di kelompoknya pada papan
tulis. Peserta didik boleh membuka buku, atau memanfaatkan website
untuk menggali informasi mengenai kompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja
 Mengasosiasi :
Peserta didik Menyimpulkan makna mufrodat dan ijmali yang terdapat
dalam QS. Al Maidah (5): 48 serta Hadits yang terkait, Menyimpulkan
kandungan makna QS. Al Maidah (5): 48 serta Hadits yang terkait.

 Mengkomunikasi :
Peserta didik Menyajikan makna mufradat dan ijmaliQS Al Maidah (5) :
48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits
tenkait. Menyajikan kandungan makna QS Al Maidah (5) : 48, QS Az
Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits tenkait.
Menampilkan sikap kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras, dalam
kehidupan sehari-hari sebagai refleksi dari pemahaman QS Al Maidah
(5) : 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits
terkait.

Penutup  Mendorong siswa untuk melakukan menyimpulkan, merefleksi dan


menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari pembelajaran QS Al Maidah
(5) : 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) : 105 serta hadits
tenkait . Menyampaikan kepada siswa tentang materi selanjutnya. Pendidik
menutup/mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doa;
 Pendidik mengucapkan salam kepada para peserta didik sebelum keluar
kelas dan peserta didik menjawab salam.Menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam
Peniliaian  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri
 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase

Indikator Pengetahuan Indikator Ketrampilan


3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. 3.1 Menyebutkan arti QS Al Maidah (5) : 48, QS
Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : Az Zumar(39) : 39, dan QS At Taubah(9) :
105, serta hadits tentang taat, kompetisi 105 serta hadis. tentang taat,kompetisi dalam
dalam kebaikan, dan etos kerja. kebaikan dan etos kerja.
4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-
Maidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105
sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul 4.1 Menjelaskan kandungan QS Al Maidah (5) :
huruf. 48, QS Az Zumar(39) : 39, dan QS At
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) Taubah(9) : 105 serta hadis.tentang
: 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At- taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
Taubah (9) : 105 dengan lancar

4.2 Menyebutkan manfaat dan hikmah


taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
Menjelaskan manfaat dan hikmah
taat,kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
PERTEMUAN 2 ( 2 x 45 menit)
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN MODEL GUIDED INQUIRY (INKUIRI
TERBIMBING
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah
 Persiapan ReliPeserta didik menyetor hafalan Al-Quran / tahfizh (Budaya Sekolah
 Appersepsi Religius), menyanyikan lagu Wajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme),
 Motivasi kegiatan Literasi (Budaya Sekolah Literasi)
 Mengingatkan materi sebelumnya, menerima informasi materi yang akan
dibahas
 Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari
 Menjelaskan tujuan pembelajaran pada materi Kompetensi dalam kebaikan
dan etos kerja
 Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5
orang/kelompok
Kegiatan Inti  Orientasi
Sintak Sintak Membagikan LKPD1. Menjelaskan kompetensi dalam kebaikan dan etos
Pembelajaran kerja kepada setiap kelompok dan mengerjakan secara demostrasi dan
hasilnya dituliskan pada lembar LKPD dan Menjelaskan tujuan pembelajaran
dan cara menggunakan LKPD 1
 Merumuskan masalah
Memfasisiltasi peserta didik dalam merancang langkah-langkah
berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja.
 Merumuskan hipotesis
Memfasilitasi peserta didikdalam menentukan permasalahan untuk
membahas berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja. kepada setiap
kelompok dan mendemostrasikan dengan menggunakan model lain yang
dibuat sendiri
 Menguji hipotesis
Memfasilitasi peserta didik untuk menunjukkan contoh-contoh
berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja.Mengarahkan peserta didik
dalam memberikan kesempatan ntuk menjelskan berkompetensi dalam
kebaikan dan etos kerja. Memfasilitasi peserta didik untuk menganalisis
berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja. dan optis aktif serta
memberikan contohnya.
 Merumuskan kesimpulan
Memfasilitasi peserta didik dapat menunjukkan contoh berkompetensi dalam
kebaikan dan etos kerja. sebagai kesimpulan. berkompetensi dalam kebaikan
dan etos kerja. menjadi lebih menarik dan berkesan serta membuat siswa
makin kreatif.
Membuat kesimpulan berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja.
Penutup  Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
membedakan berkompetensi dalam kebaikan dan etos kerja.
 Memberikan penghargaan untuk materi membedakan berkompetensi dalam
kebaikan dan etos kerja. Kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

Peniliaian  Sikap : Jurnal Pengamatan Sikap, Penilain diri


 Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
 Ketrampilan : Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. PENILAIANAFEKTIF/ SIKAP SPIRITUAL
a) Lembar Pengamatan
Mata Pelajaran : PAI
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Pertemuan :

Aspek Pengamatan Ket


Nama Peserta
No A B C D E
Didik
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

a. Aspek Pengamatan
No Aspek Pengamatan
A Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
B Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
C Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
D Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan
saat melihat kebesaran Tuhan
E Melaksanakan ibadah tepat waktu

PENILAIAN SIKAP
a. Lembar Pengamatan

Aspek Pengamatan
No Nama Peserta Didik Percaya diri Ingin tahu Kritis Sopan Ket
(K,C,B,SB) (K,C,B,SB) (K,C,B,SB) santun
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

b. Aspek Pengamatan
Indikator Kriteria Deskripsi
Mennjuk K (Kurang) Jika sama sekali tidak mau mengungkapkan pendapat selama
-kan rasa proses pembelajaran
percaya C (Cukup) Jika mau sesekali mengungkapkan pendapat selama proses
diri pembelajaran
B (Baik) Jika Aktif mengungkapkan pendapat selama proses
pembelajaran
SB Jika sangat Aktif mengungkapkan pendapat selama proses
(Sangat pembelajaran
Baik)
Mennjuk K (Kurang) Jika menunjukkan Upaya menyelesaikan masalah yang
-kan rasa ditugaskan, namun keaktifan tidak konsisten bertanya kepada
ingin teman dan guru
tahu C (Cukup) Jika menunjukkan Upaya secara konsisten menyelesaikan
masalah yang ditugaskan dan keaktifan bertanya kepada teman
dan guru
B (Baik) Jika menunjukkan Upaya secara konsisten menyelesaikan
masalah yang ditugaskan dan keaktifan bertanya kepada teman
dan guru namun tidak mencoba cara-cara lain dalam
menyelesaikan masalah
SB Jika menunjukkan Upaya secara konsisten menyelesaikan
(Sangat masalah yang ditugaskan dan keaktifan bertanya keada teman
Baik) dan guru serta mencoba cara-cara lain dalam menyelesaikan
masalah
Mennjuk K (Kurang) Jika peserta didik sama sekali tidak kritis dalam
-kan rasa menyelesaikan tugas yang berikan
kritis C (Cukup) Jika peserta didik mengerjakan tugas yang berikan dengan
kritis tapi kurang benar
B (Baik) Jika peserta didik mengerjakan tugas yang berikan dengan
kritis dan dapat menyelesaikan dengan benar
SB Jika peserta didik sepenuhnya kritis dan melakukan kerjasama
(Sangat dengan baik dan benar
Baik)
Mennjuk K (Kurang) Jika murid kurang memiliki rasa sopan santn dalam
-kan rasa berinteraksi dengan teman dan guru
C (Cukup) Jika murid memiliki rasa sopan santn dalam berinteraksi
dengan teman dan guru
B (Baik) Jika murid memiliki rasa sopan santn dalam berinteraksi
dengan teman dan guru
SB Jika murid memiliki rasa sopan santn dalam berinteraksi
(Sangat dengan teman dan guru
Baik)

1. EVALUASI PSIKOMOTOR
a. Tes praktik
1) Tes Menulis teks : QS Al Maidah (5) : 48
2) Tes bacaan : , QS Az Zumar(39) : 39
3) Tes hafalan : QS At Taubah(9) : 105
4) Tes Maksud ayat An-Nisa’ 4: 59

Format penilaian bacaan al-Quran dan demonstrasi hafalan

Nama Siswa : ………………


Tanggal : ………………
Kelas : ………………
Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Makharijul
1. Huruf
Tajwid
2.
Jumlah

Kriteria Penskoran Kriteria Penilaian


Baik Sekali 4 10 – 2 A
Baik 3 7 – 9 B
Cukup 2 4 – 6 C
Kurang 1 ≤ 3 D

b. Portofolio
Format Penilaian
Struktur
Indikator Nilai
Makalah
Pendahuluan  Menjelaskan tajwid ayat yang dibaca
 Makna dan arti ayat
 Maksud dan tujuan ayat
Isi  Kesesuian maksud ayat dengan contoh
 Aplikasi taat terhap aturan adat, agama, bangsa dan Negara
 Daftar pustaka yang dapat dipertanggung jawabkan (Ilmiah)
Penutup  Kesimpulan sesuai dengan Tujuan Materi
 Saran relevan dengan kajian
Jumlah

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator:

Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1

c. Presentasi
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI
NAMA/KELOMPOK : .............................................................
KELAS : .............................................................
TANGGAL PENILAIAN : .............................................................

No INDIKATOR DESKRIPTOR SKOR


1 Penguasaan 1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan
materi yang sangat baik
dipresentasikan2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan cukup
baik
3. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan
kurang baik
4. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan
sangat kurang baik
2 Sistematika 1. Materi presentasi disajikan secara runtun dan sistematis
presentasi 2. Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang
sistematis
3. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak
sistematis
4. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak
sistematis
3 Penggunaan 1. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
bahasa 2. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
3. Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami
4. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
4 Bacaan ayat al-1. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat
qur’an dengan dan
lafaz yang baikArtikulasi/lafal yang jelas
2. Penyampaian materi disajikan dengan lafaz yang baik dan
benar
3. Penyampaian materi disajikan dengan bacaan yang
kurang benar yang kurang tepat dan lafal yang kurang
jelas
4. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak
tepat dan artikulasi/lafal yangtidak jelas
5 Kemampuan 1. Media yang dimanfaatkan sangat jelas, menarik, dan
memanfaatkan menunjang seluruh kajian
media 2. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi kurang menarik
presentasi 3. Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan tidak menarik
4. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan tidak menarik
6 Kemampuan 1. Mampu mempertahankan dan menanggapi
mempertahan pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana
kan dan 2. Mampu mempertahankan dan menanggapi
menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
3. Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan atau
pertanyaan atausanggahan dengan baik
sanggahan 4. Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaanatau sanggahan
TOTAL SKOR

,
Total Skor

Nilai = -------------------- X 100

24

2. EVALUASI KOGNITIF (TES TULIS)


Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Salin surah : QS Al Maidah (5) : 48 dengan baik dan benar!
Kunci:
‫ك‬َ ‫ آ َء‬N‫ َوآ َءهُ ْم َع َّما َج‬N‫ ْع أَ ْه‬Nِ‫زَ َل ٱهَّلل ُ َوالَ تَتَّب‬NN‫آ أَن‬NN‫ب َو ُمهَ ْي ِمنا ً َعلَ ْي ِه فَٱحْ ُكم بَ ْينَهُم بِ َم‬
ِ ‫صدِّقا ً لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْٱل ِكتَا‬
َ ‫ق ُم‬ ِّ ‫َاب بِ ْٱل َح‬
َ ‫ك ْٱل ِكت‬ َ ‫َوأَنزَ ْلنَآ إِلَ ْي‬
ِ ‫ َرا‬N‫تَبِقُوا الخَ ْي‬N‫اس‬
ِ‫ت إِلَ ٰى هللا‬ ْ َ‫ا ُكم ف‬NNَ‫آ آت‬NN‫ َو ُك ْم فِى َم‬Nُ‫ َدةً َولَ ٰـ ِكن لِّيَ ْبل‬N‫ق لِ ُكلٍّ َج َع ْلنَا ِمن ُك ْم ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَاجا ً َولَوْ َشآ َء ٱهَّلل ُ لَ َج َعلَ ُك ْم أُ َّمةً َوا ِح‬ ِّ ‫ِمنَ ْٱل َح‬
َ‫ بِ َما ُكنتُ ْم فِي ِه ت َْختَلِفُون‬N‫َمرْ ِج ُع ُك ْم َج ِميعا ً فَيُنَبِّئُ ُكم‬
2. Tulis semua lafal yang yang mengandung hukum tajwid dari : QS Al Maidah (5) : 48 meliputi
masalah hukum nun sukun atau tanwin, Mim sukun, dan Mad beserta alasan masing-masing!
Kunci:
Huku
Hukum /Kata /Kata
Alasan Alasan m
Bacaan Lafal Lafal
Bacaan
Al diikuti Al- َ ‫إِلَ ْي َك ٱ ْل ِكت‬
‫َاب‬ Nun sukun Ikhfa ‫َوأَنز َْلنَآ‬
huruf Qamariah diikuti huruf
Lam Za
Mad ‫بِ َمآ أَن َز َل‬ Harakat Mad َ ‫ْٱل ِكتَا‬
‫ب‬
Tabi’I dammah Tabi’i
diikuti Mad jaiz diikuti huruf
Hamzah Mutasil Wawu
dalam dua
kata
Al diikuti Aliflam ِّ ‫ِمنَ ْٱل َح‬
‫ق‬ Mad tabi’I di Mad ‫ك‬
َ ‫جَآ َء‬
huruf Qamariah ikuti hamzah Wajib
Dal dalam satu Muttasi
kata l
Tanwin Idgam ‫ِشرْ َعةً َو ِم ْنهَا‬ Nun sukun Ikhfa ‫ِمن ُك ْم‬
diikuti Bigunnah diikuti huruf
huruf kaf
wau
Lafaz Tafqim ُ‫َشآ َء ٱللَّه‬ Nun sukun Izhar ‫ِم ْنهَا‬
jalalah diikuti huruf halqi
huruf ha
sebelmny
a
berbaris
fathah
Mim Izhar ‫ُك ْم فِى‬ Huruf Qalqal ‫لِّيَ ْبلُ َو ُك ْم‬
sukun Syafawi Qalqalah ah
diikuti terletak di Sugra
huruf Fa tengah kalimat
Mim Ikfa ‫كم بِ َما‬Nُ ُ‫فَيُنَبِّئ‬ Hamzah Mad ِ‫إِلَ ٰى اهلل‬
sukun Syafawi berfathah Badal
diikuti diikuti huruf
huruf Ba Alif
Mad َ‫ت َْختَلِفُون‬ Ya Skn huruf Mad ‫فِي ِه‬
Tabi’I Mad ‘Arid sebelumnya Tabi’i
dibaca Lissukun berbaris kasrah
waqaf

3. Sebutkan arti QS QS Az Zumar(39) : 39 !


Kunci:
Katakanlah : Wahai kaumku ! Berbuatlah menurut kedudukanmu,akupun berbuat
demikian.Kelak kamu akan mengetahui.
4. Sebutkan isi kandungan surah : QS Al Maidah (5) : 48!
Kunci:
: kita mengetahui bahwa ayat tersebut membahas tentang keimanan dan anjuran untuk berlomba-
lomba dalam berbuat kebajikan. Keimanan merupakan hal yang paling mendasar dari kehidupan
seorang muslim..
5. Jelaskan pengertian fastabiqul khairat.
Kunci:
Fastabiqul khairat adalah upaya sungguh-sungguh untuk selalu meningkatkan kebaikan dan
melakukannya secara berkesinambungan tanpa mengenal sikon.
6. Sebutkan 3 contoh hikmah dan manfaat melakukan kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat!
Kunci:
a. Tingginya derajat orang yang melakukan kebaikan, karena dianggap sebagai orang yang kuat
secara batiniah. Kekuatan batin yang tercermin dalam perilaku tentu saja merupakan indikasi
ketakwaan seseorang, sedangkan taqwa adalah derajat tertinggi di hadapan Allah SWT .;
b. Terwujudnya persatuan dan kesatuan, karena orang yang selalu berbuat baik akan senantiasa
mengutamakan kebaikan bersama.
c. Motivasi untuk berlaku sabar, karena hanya orang yang sabarlah yang mampu melakukan
kebaikan walaupun dalam keadaan apapun.
7. Sebutkan 5 contoh perilaku seseorang yang melakukan kebaikan
Kunci:
a. Bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk menegakkan agama, meskipun harus
mengorbankan harta bahkan jiwa;
b. Menjaga lingkungan yang bersih,nyaman,indah dan bernuansa adiwiyata.
c. Berusaha untuk tidak mudah marah hanya karena masalah-masalah yang kecil;
d. Belajar dengan sungguh-sungguh, melakukan kewajiban sebagai seorang siswa
e. Berusaha untuk tidak berbicara atau bertindak yang dapat membuat orang lain marah

Padang, Juli 2020


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMAN 2 Padang Pend. Agama Islam dan Budi Pekerti

Drs. Syamsul Bahri, M.Pd.I Gusmaneli, M.Pd


Nip. 196603201990031006

BAB 1
TAAT ATURAN PERILAKU,
KOMPETESI DALAM KEBAIKAN KEBAIKAN
DAN ETOS KERJA

Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
P
M
-
I
O
T
N
S
K
L
J
R
E
H
D
A
B 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah kongkrit dan ranah absrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai dengan kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar
1. Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta
hadits tentang kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
2. Membaca Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105 sesuai
dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
3. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah
(9) : 105 dengan lancar
Indikator
1. Siswa mampu mendemontrasikan bacaan Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-
Taubah (9) : 105dengan tartil.
2. Siswa mampu menyebutkan arti Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) :
105 serta hadits tentang kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
3. Siswa mampu menjelaskan hukum Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah
(9) : 105 dengan benar.
4. Siswa mampu menjelaskan kandungan Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar (39) : dan Q.S. At-
Taubah (9) : 105 serta hadits tentang kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
5. Siswa mampu Menyebutkan prilaku Kompetitif dalam kebaikan dan Etos Kerja dalam kehidupan sehari-
hari

URAIAN MATERI
Peta Konsep

Renungan,
B

B
ER
KEN
R
EK
K
M
I
J
I
E
A
O
L A
D
B
R
B
KE B
A
A
A
A
A
M
A
K
-
I
A
J
D
E T
D
N
N
A
L
KER
A
K
I
KA
I
PET I
O
A
A
I
K
H
A
L
LA
M
E
N
N
A
R
SI
I
H
A S
S
JA
Allah Ta'ala telah memberikan berbagai nikmat-Nya kepada kita semua yang tentunya harus kita syukuri
dengan cara: yang pertama, kita meyakini dalam hati bahwa nikmat-nikmat tersebut datangnya dari
Allah semata, yang merupakan karunia-Nya yang diberikan kepada kita; yang kedua, mengucapkan rasa
syukur kepada-Nya melalui lisan-lisan kita dengan cara memuji-Nya; dan yang ketiga,
mempergunakannya sesuai dengan apa yang Allah kehendaki (kebaikan). Apapun bentuk Nikmat Allah,
hendaklah kita gunakan untuk ibadah. Kalaulah kita belum mampu secara maksimal melakukan ketaatan
kepada Allah dengan harta maka bukan berarti pintu ketaatan tertutup bagi kita, bahkan masih banyak
pintu ketaatan lainnya yang Allah syari'atkan untuk kita, seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ini:
“Dari Abu Dzarr radhiyallahu 'anhu: bahwa segolongan shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Ya Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan
membawa pahala-pahala, mereka shalat sebagaimana kami pun shalat, mereka puasa sebagaimana kami
pun puasa, tetapi mereka bisa bershadaqah dengan kelebihan harta mereka." Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian apa-apa yang bisa kalian
shadaqahkan? Sesungguhnya setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, setiap tahmid
adalah shadaqah dan setiap tahlil adalah shadaqah; amar ma'ruf (menyuruh kepada kebaikan) adalah
shadaqah, nahi munkar (mencegah dari kemunkaran) adalah shadaqah dan (bahkan) pada kemaluan
salah seorang dari kalian terdapat shadaqah." Mereka bertanya: "Ya Rasulullah, apakah salah seorang di
antara kami yang menumpahkan syahwatnya itu memperoleh pahala?" Beliau bersabda: "Apa pendapat
kalian, seandainya dia meletakkannya pada yang haram, bukankah dia memperoleh dosa? Maka
demikian juga, seandainya dia meletakkannya pada yang halal maka dia memperoleh pahala."
(HR. Muslim no.1006)

A. BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

1. Mari Membaca dan Menganalisis QS. Al-Maidah (5) Ayat 48

‫ٱح ُكم َبْيَن ُهم مِب َآ‬ ِ ِ ِ َ‫ك ٱلْ ِكتَاب بِٱحْل ِّق مصدِّقاً لِّما بنْي َ ي َديْ ِه ِمن ٱلْ ِكت‬ َ ‫َنزلْنَآ إِلَْي‬
ْ َ‫اب َو ُم َهْيمناً َعلَْيه ف‬ َ َ َ َ َُ َ َ َ ‫َوأ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ‫َنز َل ٱللَّهُ َوالَ َتتَّب ْع أ َْه َوآءَ ُه ْم َع َّما َجآءَ َك م َن ٱحْلَ ِّق ل ُك ٍّل َج َع ْلنَا من ُك ْم شْر َعةً َومْن َهاجاً َولَ ْو َش آء‬ َ‫أ‬
‫اهلل َم ْر ِجعُ ُك ْم‬ ِ ‫ٱللَّه جَل علَ ُكم أ َُّمةً واحِ َد ًة ولَٰـ ِكن لِّيبلُ و ُكم ىِف م آ آتَ ا ُكم فَاس تَبِ ُقوا اخلي ر‬
ِ ٰ ‫ات إِىَل‬
َ َْ ْ َ ْ َ َْ َ َ ْ ََ ُ
‫مَجِ يعاً َفُينَبِّئُ ُكم مِب َا ُكنتُ ْم فِ ِيه خَت ْتَلِ ُفو َن‬
2. Ulasan TajwidQS. Al-Maidah (5) Ayat 48
Hukum Hukum Kata/L
Alasan Kata/Lafal Alasan
Bacaan Bacaan afal
‫اب‬ ِ َ ‫إِلَي‬ ‫َوأَنزَلْنَآ‬
َ َ‫ك ٱلْكت‬
Al diikuti Al- Nun sukun Ikhfa
huruf Lam Qamariah ْ diikuti huruf Za

‫مِب َآ أَ َنز َل‬ ‫ب‬ ِ


َ ‫ٱلْكتَا‬
Mad Tabi’I di- Harakat Mad
Mad jaiz
ikutiHamzah dammah diikuti Tabi’i
Mutasil
dalam dua kata huruf Wawu
Al diikuti Aliflam
huruf Dal Qamariah ‫ِم َن ٱلْ َح ِّق‬ Mad tabi’I di Mad
ikuti hamzah Wajib ‫جَآءَ َك‬
dalam satu kata Muttasil
Tanwin diikuti Idgam
huruf wau Bigunnah ً‫ْر َعة‬ ‫ِش‬ Nun sukun Ikhfa
diikuti huruf kaf ‫ِمن ُك ْم‬
‫َو ِمْن َها‬
Lafaz jalalah Tafqim
huruf sebelum- ُ‫َشآءَ ٱللَّه‬
Nun sukun Izhar
diikuti huruf ha halqi ‫ِمْن َها‬
nya berbaris
fathah
Mim sukun Izhar
diikuti huruf Syafawi ‫ُك ْم فِى‬ Huruf Qalqalah
terletak di
Qalqalah
Sugra ‫لِّيَْبلُ َو ُك‬
Fa tengah kalimat
‫ْم‬
Mim sukun Ikfa
‫َفُينَبِّئُ ُكم‬ Hamzah Mad ِ ‫إِلَى ا‬
‫هلل‬
diikuti huruf Syafawi berfathah diikuti Badal ٰ
‫بِ َما‬
Ba huruf Alif

Mad Tabi’I Mad ‘Arid ‫خَت ْتَلِ ُفو َن‬ Ya Skn huruf Mad
sebelumnya Tabi’i ‫فِي ِه‬
dibaca waqaf Lissukun
berbaris kasrah

3. Arti Per-KataQS. Al-Maidah (5) Ayat 48

‫َنزلْنَآ‬ َ ‫اب إِلَْي‬ ِ ‫دِّقاً بِٱحْلَ ِّق‬


َ ‫َوأ‬ ‫ك‬ َ َ‫ٱلْكت‬ ‫ص‬
َ ‫ُم‬
Dan Kami Kepadamu Al Quran dengan membenarkan
telah membawa
turunkan kebenaran
‫لِّ َما‬ ‫َبنْي َ يَ َديْ ِه‬ ‫ِم َن‬ ِ َ‫ٱلْ ِكت‬
‫اب‬
Apa yang sebelumnya Dari Yaitu Kitab-
Kitab

ً‫َو ُم َهْي ِمنا‬ ‫َعلَْي ِه‬ ‫ٱح ُكم‬


ْ َ‫ف‬ ‫َبْيَن ُهم‬ ‫مِب َآ‬
dan batu terhadap Maka perkara menurut apa
ujian Kitab-Kitab putuskanlah mereka
yang lain itu
‫َنز َل‬
َ‫أ‬ ُ‫َوالَ ٱللَّه‬ ‫أ َْه َوآءَ ُه ْم َتتَّبِ ْع‬
turunkan Allah janganlah Mengikuti mereka hawa
kamu nafsu
‫َع َّما‬ ‫َجآءَ َك‬ ‫ِم َن‬ ‫لِ ُك ٍّل ٱحْلَ ِّق‬
dengan yang telah Dari Kebenaran untuk tiap-tiap
meninggalk datang umat
an .kepadamu
‫َج َع ْلنَا‬ ‫ِش ْر َعةً ِمن ُك ْم‬ ً‫َو ِمْن َهاجا‬ َ‫َولَ ْو َشآء‬
diantara Kamu Kami beri- dan jalan Sekiranya
kan aturan yang terang. menghendaki
ِ‫و‬ ‫َولَـٰ ِكن‬
ُ‫جَلَ َعلَ ُك ْم ٱللَّه‬ ً‫أ َُّمة‬ ‫اح َد ًة‬ َ
Allah niscaya dijadi- umat Satu tetapi (Allah)
kan-Nya kamu ,(saja)
‫لِّيَْبلَُو ُك ْم‬ ‫ىِف‬ ‫ا ُكم َمآ‬ َ‫آت‬ ‫استَبِ ُقوا‬
ْ َ‫ف‬
hendak Terhadap Apa pemberian- Maka berlomba-
menguji Nya lombalah
kamu kepadamu
ِ ‫اخلير‬
‫ات‬ ٰ ‫إِىَل‬ ِ ‫ر ِجع ُكم‬
‫اهلل‬ ‫َم‬ ً‫مَجِ يعا‬
َ َْ ْ ُ ْ
berbuat hanya Allah kembali kamu Semuanya
kebajikan kepada
‫َفُينَبِّئُ ُكم‬ ‫ُكنتُ ْم مِب َا‬ ‫و َن فِ ِيه‬ ‫خَت ْتَلِ ُف‬
lalu Apa Kepadamu apa yang perselisihkan itu
diberitahukan telah
-Nya

4. Terjemahan QS. Al-Maidah (5) Ayat 48

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”

5. Kandungan
Dari terjemahan ayat QS. Al-Maidah (5) Ayat 48, kita mengetahui bahwa ayat tersebut
membahas tentang keimanan dan anjuran untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan.
Keimanan merupakan hal yang paling mendasar dari kehidupan seorang muslim.
Setelah seorang hamba menyatakan bahwa dirinya beriman, unsur yang kedua yaitu
amal, yakni perbuatan atau aksi. Partanyannya, apakah sama perbuatan baik dan amal saleh? Di
dalam Al-Qur’an, yang ditekankan adalah amal saleh, bukan perbuatan baik. Sekarang, kita lihat
apakah perbuatan baik orang yang tidak beriman seperti menolong orang lain yang didasarkan
pada rasa iba, ingin menghilangkan rasa bersalah, melepaskan beban diri bisa dikategorikan
dalam amal saleh? Jawabannya adalah tidak. Perbuatan tersebut hanya didasarkan kepada
kepentingan dirinya. Perbuatan baik itu mempunyai tingkatan hewani dan insani. Rasa iba dan
kasihan ada dalam tingkatan hewani. Buaya melindungi anaknya dengan mempertaruhkan
nyawa. Seperti halnya manusia, bila seorang ayah memberi makan anaknya itu adalah hal yang
biasa atau wajar karena merupakan kewajiban yang harus ditunaikannya dan sesungguhnya
manusia memiliki rasa kemanusiaan jika dilakukan dapat membuat dirinya puas dan senang.

a. Makna Berkompetisi dalam Kebaikan


Secara bahasa, “amal” berasal dari bahasa arab yang berarti perbuatan atau tindakan,
sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan
baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di
akhirat. Islam memandang bahwa amal saleh merupakan manifestasi keimanan kepada Allah
Swt. Islam bukan sekedar keyakinan tersebut. Amal saleh menegaskan prisip keimanan dalam
serangkaian aturan-aturan Allah Swt. sedangkan amal saleh tanpa disetai keimanan akan menjadi
perbuatan yang tidak ada nilainya di hadapan Allah.
Jika seseorang telah menyatakan bahwa dirinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
maka hendaklah berpegang kepada tali agama Allah dengan menjadikan Al-Qur’an dan hadis
sebagai pedoman hidupnya serta senantiasa mengamalkan apa yang ada di dalamnya. Derajat
tinggi seorang hamba di hadapan Allah dilihat dari nilai takwanya. Hamba yang takwa
maksudnya hamba yang selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Di
antara perintah Allah adalah selalu mengerjakan amal saleh. Dengan demikian, Allah
menegaskan kepada manusia untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan di mana saja
Anda berada.

ِ ‫ولِ ُك ٍّل ِوجه ةٌ ه و مولِّيه ا فَٱس تَبِ ُقواْ ٱخْل ي ر‬


ِ ْ‫ات أَين م ا تَ ُكونُواْ ي أ‬
‫ت بِ ُك ُم ٱللَّهُ مَجِ يع اً إِ َّن ٱللَّهَ َعلَ ٰى‬ َ ََ ْ َ َْ ْ َ َُ َ ُ َ ْ َ
‫ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير‬
Artinya : Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-
lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan
mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha kuasa atas segala sesuatu.
(QS. Al-Baqarah (2):148)

Setiap muslim yang beriman seyogyanya mengedepankan sikap optimis dan selalu siap
berkompetisi dalam melakukan kebajikan dengan penuh semangat dan senantiasa menghindari
perbuatan yang tidak diridhai Allah Swt. Sesungguhnya kompetisi sama dengan perlombaan
yang pada dasarnya setiap orang mengikutinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih
kemenangan. Demikian pula berkompetisi dalam kebaikan. Seseorang akan berusaha keras untuk
meraih kemenangan dari hari yang telah dijanjikan Allah Swt., yakni kebahagiaan yang kekal di
dalam rida Ilahi dengan ditempatkan di surga yang penuh kenikmatan.

b. Nilai-nilai Kebaikan
Nilai kebaikan itu sangat banyak, namun terkadang manusia berat melakukannya.
Sebagian besar manusia lebih tertarik ketika disodorkan berbagai kenikmatan duniawi
dibandingkan mengerjakan berbagai amal saleh. Hal itu terbukti dengan banyaknya pemuda yang
menghabiskan waktunya di tempat-tempat hiburan dibandingkan memanfaatkan waktunya sebaik
mungkin untuk memakmurkan masjid, padahal jika kita menyadari ketika tiba saatnya Allah
mengumpulkan manusia di hari kiamat, tentu kita akan menyesal karena sangat sedikit amal
saleh atau kebaikan yang kita lakukan. Pada dasarnya Ibadah yang dapat kita lakukan untuk
megisi kehidupan ini agar mendapat kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat mencakup
dua hal, yakni sebagai berikut:
1) Ibadah mahdah
Berbagai ibadah mahdah, seperti salat lima waktu, saum di bulan Ramadhan, zakat, dan
sebagainya. Sesungguhnya ibadah tersebut bukanlah hanya sebagai rutinitas saja, tapi
merupakan bentuk pernyataan bakti kita sebagai seorang hamba yang lemah di hadapan Allah
Yang Maha Agung, dan ibadah-ibadah tersebut juga memiliki nilai yang tinggi dalam
mengubah akhlak dan kepribadian kita.
2) Ibadah gair mahdah
Amal saleh tidak hanya dilakukan melalui ibadah mahdah, tetapi juga ibadah gair
mahdah. Di antaranya menjalin hubungan baik dan meningkatkan kepedulian sosial sesama.
Hal itu dapat diwujudkan dengan cara saling menolong, saling mengingatkan dalam kebaikan,
membahagiakan fakir miskin dan anak yatim.
Ummu Mukminin, Khadijah Ra. memberikan kesaksian, perbuatan baik mencegah dari
kematian buruk. Yaitu saat beliau menghibur Rasulullah Saw.,”Bergembiralah! Demi Allah,
sungguh Allah tidak akan menghinakanmu untuk selama-lamanya. Demi Allah, sungguh engkau
telah menyambung silaturahim, berkata jujur, membantu orang susah, memuliakan tamu, dan
membela kebenaran.” (Muttafaq ‘Alaih)
Mengenai amal saleh yang harus dikerjakan dengan ikhlas, seperti yang telah dicontohkan
Nabi ibrahim dan terdapat dalam ayat berikut:
‫يم‬ ِ ‫ومن أَحسن ِديناً مِم َّن أَسلَم وجهه لِلَّ ِه وهو حُم ِسن واتَّبع ِملَّةَ إِب ر ِاهيم حنِيف اً وٱخَّت َذ ٱللَّه إِب ر‬
‫اه‬
َ َْ ُ َ َ َ َ َْ َ َ ٌ ْ َُ َ ُ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ ْ ْ ََ
ً‫َخلِيال‬
Artinya : Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan iklas beserah
diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama ibrahim
yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan (-Nya). (QS. An-
Nisa (4):125)
Dari Abu Hurairah Ra, ia mengatakan “ orang-orang miskin dari kalangan Muhajirin
datang mengadu kepada Rasulullah SAW., mereka berkata, “ orang-orang yang punya banyak
harta mendapatkan kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang abadi”.
Hadis tersebut menggambarkan kegigihan para sahabat Rasulullah Saw. dalam berlomba-
lomba melakukan amal kebaikan. Sikap iri yang mereka tunjukkan di hadapan Rasulullah
semata-mata iri untuk dapat berperan dalam segala kebajikan. Apakah anda juga demikian,
ataukah Anda iri terhardap hal lain yang berdampak negatif? Jika kita renungkan memang jarang
manusia yang iri dalam melakukan kebaikan tetapi lebih kepada jabatan, kemewahan, dan hal-hal
duniawi lainnya. Marilah kita mulai dari sekarang untuk dapat membuat diri kita cenderung iri
untuk beramal saleh dalam upaya berlomba-lomba melakukan kebaikan.
Dari Ibnu Umar Ra., Dari Nabi SAW. Beliau bersabda, “Tidak boleh iri hati kecuali pada
dua hal: (iri terhadap) orang yang dikaruniai Al-Qur’an dan mengamalkannya siang dan malam
dan (iri terhadap) orang yang dikaruniai harta dan menginfakkannya siang dan malam.”
(Muttafaq ‘Alaih)
Dari hadis tersebut, kita dapat memetik berbagai hikmah yang berguna bagi kehidupan, di
antaranya sebagai berikut:
1. Jalan dan cara menuju kebaikan itu sangat beragam.
2. Karunia yang Allah berikan kepada hamba-Nya begitu besar, dan kita hendaknya dapat
mensyukurinya.
3. Kita harus membiasakan diri untuk berzikir kepada Allah SWT. karena zikir itu mempunyai
keutamaan yang besar.
4. Anjuran bagi orang kaya agar dalam mengejar rahmat Allah tidak hanya dengan berinfak,
tapi juga melaksanakan ibadah-ibadah lainnya.
5. Bagi orang yang hidup dalam garis kemiskinan, hendaknya termotivasi untuk bekerja keras
sehingga tidak selalu menjadi orang yang dibantu, tetapi juga dapat membantu orang lain
dengan harta yang diperolehnya.
Dari Abi Dzar berkata, Rasulullah bersabda
ٍ ‫ُوف َش ْيئًا َولَوْ أَ ْن ت َْلقَى أَخَ اكَ ِب َوجْ ٍه طَ ْل‬
‫ق‬ ِ ‫اَل تَحْ قِ َر َّن ِم ْن ْال َم ْعر‬
Artinya : "Janganlah sekali-kali kebaikan sekecil apapun itu, walau engkau bertemu saudaramu
dengan wajah berseri (menyenangkan)." (HR. Muslim)
Hal ini berbeda dengan orang yang menolong orang lain yang didasarkan pada iman,
cinta, dan ketaatan kepada Allah. Hal itu dilakukannya di luar dari rasa iba dan rasa bersalah
yang bersandar pada kepentingan pribadi, melainkan dari perintah Allah. Misalnya seseorang
menaati Allah dengan mengeluarkan hartanya. Hal itu dilakukan berdasarkan risalah yang
mengatakan bahwa “Di dalam hartamu ada hak orang lain.” Jadi. Amal saleh adalah semua
perbuatan baik yang didasarkan pada iman dengan memerhatikan syarat-syarat berikut:
1. Amal saleh harus dilandasi niat karena Allah semata.
2. Amal saleh hendaknya dikerjakan sesuai dengan pedoman pada Al-Qur’an dan Hadis.
3. Amal saleh hendaknya dilakukan dengan mengetahui ilmunya.

ْ‫َّات جَتْ ِرى ِمن حَتْتِ َه ا ٱألَْن َه ُار ُكلَّ َم ا ُر ِزقُ وا‬ ٍ ‫َن هَل م جن‬ ِ ‫وب ِّش ِر ٱلَّ ِذين آمنُ واْ وع ِملُ واْ َّ حِل‬
َ ْ ُ َّ ‫ٱلص ا َات أ‬ ََ َ ََ
ِ ‫هِب‬ ِ ِ ِ ِ ِ
ٌ ‫مْن َه ا من مَثََر ٍة ِّر ْزق اً قَالُواْ َهٰـ َذا ٱلَّذى ُر ِز ْقنَ ا من َقْب ُل َوأُتُواْ بِه ُمتَ َش ا اً َوهَلُ ْم ف َيه آ أ َْز َو‬
ٌ‫اج ُّمطَ َّهَرة‬
‫َو ُه ْم فِ َيها َخالِ ُدو َن‬
Artinya : “Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat
kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rizki buah-buahan dari surga, mereka
berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi
(buah-buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan
yang suci. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah (2):25).

ِ ‫ٱلصاحِل‬
ٍ ُ‫ات َفلَهم أَجر َغير مَمْن‬ ِ ِ َّ ِ
‫ون‬ ُْ ٌْ ْ ُ َ ‫إالَّ ٱلذ‬
َ َّ ْ‫ين َآمنُواْ َو َعملُوا‬
Artinya : “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan
mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.” (QS. At-Tin (95) :6)

Dari apa yang ditemukan pada ayat-ayat Al-Qur’an tersebut, dapat disimpulkan bahwa
amal saleh merupakan wujud dari keimanan seseorang, artinya, orang yang beriman kepada
Allah Swt. harus menampakan keimanannya dalam bentuk amal saleh. Iman dan amal saleh
bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Mereka bersatu padu dalam satu
bentuk yang menyebabkan ia disebut mata uang. Iman tanpa amal saleh dapat diibaratkan pohon
tanpa buah.
B. ETOS KERJA
1. Mari Membaca QS. Az Zumar (39) Ayat 39 dan QS. At Taubah (9) Ayat 105
a. QS. Az Zumar (39) Ayat 39
ِ
َ ‫ٱع َملُواْ َعلَ ٰى َم َكانَتِ ُك ْـم إِىِّن َع ِام ٌل فَ َس ْو‬
‫ف َت ْعلَ ُمو َن‬ ْ ‫قُ ْل ٰي َق ْوم‬
b. QS. At Taubah (9) Ayat 105
ِ ‫ٱعملُ واْ فَس َيرى ٱللَّهُ َعملَ ُكم ور ُس ولُهُ وٱلْم ْؤ ِمنُ و َن و َس ُتر ُّدو َن إِىَل ٰ َع امِلِ ٱلْغَْي‬
‫ب‬ َ َ ُ َ ََ ْ َ َ َ َ ْ ‫َوقُ ِل‬
‫َّه َاد ِة َفُينَبِّئُ ُك ْم مِب َا ُكنتُ ْم َت ْع َملُو َن‬
َ ‫َوٱلش‬
2. Ulasan TajwidQS. Al-Maidah (5) Ayat 48

a. QS. Az Zumar (39) Ayat 39

No Lafadz Cara Membaca Hukum Bacaan Alasan

‫قُ ْل ٰي َق ْوِم‬
1. QulyaaQaumi Mad badal Karena barisnya
(ya dibaca panjang ) tegak lurus di atas
‫ٱع َملُواْ َعلَ ٰى‬
2. A’maluu’ ‘alaa Dibaca jelas Karena makhrajnya
ْ (‘ain dibaca di al-halaq
kerongkongan )
3.
‫َم َكانَتِ ُك ْـم‬ Makaanatikum
(ka di baca panjang )
Mad tabi’i alif Karena ada alif dan
huruf sebelummya
berbaris ata
4.
‫إِىِّن َع ِام ٌل‬ Innii ‘aamilun
( inni dibaca dengaung)
Wajibul
gunnah
Nunnya bertasdid

5.
‫َت ْعلَ ُمو َن‬ Ta’lamuunn
( dibaca panjang)
Mad
Aridlissukun
Mad tabi’i di akhir
bacaan

b. QS. At Taubah (9) Ayat 105

No Lafadz Cara Membaca Hukum Bacaan Alasan

ْ ‫َوقُ ِل‬
ْ‫ٱع َملُوا‬
1. Waquli’maluu Mad tabi’i Wau mati dan
(dibaca panjang) didahului baris
depan

ُ‫فَ َسيََرى ٱللَّه‬


2. Allahu Tafqim Huruf sebelum
(dibaca tebal ) jalalah baris di atas

ُ‫َو َرسُولُه‬
3. Warasuuluhu Mad tabi’i Wau mati dan
(dibaca panjang ) didahului baris
depan
4.
‫َوٱلْ ُم ْؤ ِمنُو َن‬ Walmu’minuun Alif
Qamariah
lam Alif lam di ikuti
huruf mim
5.
ِ‫إِلَ ٰى َعامِل‬ Ilaa ‘aalimi
(di baca panjang)
Mad badal Karena barisnya
tegak lurus di atas
6.
‫ب وَٱلش ََّه َاد ِة‬ ِ ‫ٱلْغَْي‬ Gaibiwasysyahaadati
(Aliflamnya
Idgam
Syamsyiah
Aliflam
dengan
bertemu
huruf
dimasukkan kepada syamsiah
syim)
7.
‫ُكنتُ ْم تَ ْع َملُو َن‬ Kuntum
ta’maluun
Ikhfa haqiqi Nun mati bertemu
dengan Ta

8.
‫َت ْع َملُو َن‬ Walmu’minuun
(nun di baca panjang )
Mad
Aridlissukun
Mad tabi’i di akhir
bacaan

3. Arti Per-Kata

a. QS. Az Zumar (39) Ayat 39

‫َعلَ ٰى‬ ْ‫ٱع َملُوا‬


ْ ‫قُ ْل ٰي َق ْوِم‬
Sesuai Bekerjalah Hai kaumku Katakanlah:
‫ف‬
َ ‫فَ َس ْو‬ ‫إِىِّن َع ِام ٌل‬ Sesungguhnya ‫ـم‬ ِ
ْ ‫ َم َكانَت ُك‬dengan
Maka kelak kamu akan bekerja aku keadaanmu
,(pula)
‫َت ْعلَ ُمو َن‬
akan mengetahui,

b. QS. At Taubah (9) Ayat 105

ُ‫ٱللَّه‬ ‫فَ َسَيَرى‬ ْ‫ٱع َملُوا‬


ْ ‫َوقُ ِل‬
Allah akan melihat Maka Bekerjalah kamu Dan Katakanlah

‫َو َسُتَر ُّدو َن‬ serta ‫ولُهُ َوٱلْ ُم ْؤ ِمنُ و َن‬ ‫ َو َر ُس‬dan ‫ َع َملَ ُك ْم‬pekerjaanmu itu
dan kamu akan orang-orang Rasul-Nya
dikembalikan mukmin

‫َّه َاد ِة‬


َ ‫َوٱلش‬ ِ ‫ٱلْغَْي‬
‫ب‬ ِ‫َعامِل‬ ٰ ‫إِىَل‬
dan yang nyata akan yang ghaib yang mengetahui Kepada

‫و َن‬ ُ‫َت ْع َمل‬ ‫ُكنتُ ْم‬ ‫مِب َا‬ ‫َفُينَبِّئُ ُك ْم‬


kerjakan Kamu apa yang telah lalu diberitakan-Nya
kepada kamu

4. Terjemahan
a. QS. Az Zumar (39) Ayat 39
Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, Sesungguhnya aku akan
bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui,

b. QS. At Taubah (9) Ayat 105


Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang
mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
telah kamu kerjakan.

5. Kandungan
. Dari QS. Az-Zumar (39): 39 tersebut, kita tentunya dapat menyimpulkan bagaimana
perilaku Rasulullah SAW. dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran yang dijalaninya, misal sebagai
pemimpin umat, pemimpin keluarga, sebagai seorang suami, sebagai seorang ayah, dan yang utama
adalah sebagai hamba Allah.
Adapun mengenai ibadahnya, ketaatan Rasullullah kepada Allah Swt. yang diwujudkan
dalam bentuk ibadah, baik ibadah mahdah maupun gair mahdah sudah tidak ragukan lagi. Ada
riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah berdiri (shalat) sampai bengkak kedua kakinya.
Kepadanya ditanyakan: “Mengapa Anda membebani diri sendiri dengan hal yang demikian?
Bukankah Allah Swt. telah mengampuni Anda dari segala dosa Anda, baik yang terdahulu maupun
yang akan datang?” Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak patutkah sata menjadi hamba Allah yang
bersyukur?” (diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, juga oleh Basyar bin Mu’adz, dari Abu
‘Awanah, dari Ziyad bin ‘Alaqah, yang bersumber dari al Mughirah bin Syu’bah Ra.)
Itulah ibadah shalat yang dilakukan Rasulullah SAW. beliau selalu menambah salat sunah
dalam kesehariannya, selain dari salat fardu yang selalu dilakukan secara berjama’ah. Bagaimana
dengan ibadah lainnya? Rasulullah senantiasa melaksanakan ibadah saum sunah, selain saum di
bulan Ramadhan. Adapun ibadah mahdah ditunjukkan dengan kasih sayang kepada sesama.
Berikut contoh perbuatan Rasulullah dalam menjalani kedudukannya sebagai suami bagi
istrinya. Rasulullah menunjukkan kasih sayang yang begitu besar kepada istrinya. Ketika istrinya
bersedih, Rasulullah Saw. adalah orang pertama yang menghiburnya dan mengusap air matanya.
Rasulullah sangat memahami perasaan, tidak memojokkannya dengan kata-kata yang tidak enak
didengar. Rasulullah Saw. mendengarkan pengaduannya, meringankan kesedihannya dan
mempertimbangkan usulannya.
Abdullah bin Umar Ra., berkata Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda “Setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalian akan ditanya tentang orang-orang yang dia pimpin.” (HR.
Bukhari dan Muslim).

1. Makna Bekerja Keras


Maksud bekerja disini adalah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan jasmani, baik
berupa sandang, pangan, dan papan. Kita tentu pernah mendengar pernyataan berikut:
“Beribadahlah kamu seolah-olah kamu akan mati besok dan bekerjalah kamu, seolah-olah kamu
akan hidup selamanya”.
Pernyataan tersebut tentunya dapat memotivasi kita untuk giat bekerja tanpa melupakan hal
yang paling urgen dalam hidup, yaitu ibadah atau senantiasa berupaya menyembahyangkan antara
kepentingan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah SWT. tidak menghendaki hamba-Nya terus
bekerja siang dan malam sampai melupakan kewajiban ibadahnya. Allah juga tidak menganjurkan
seseorang untuk terus beribadah, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mengemis atau
meminta-minta kepada orang lain. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan amal
saleh demi mencapai kesejahteraan, yaitu sebagai berikut:
a. Selalu menggunakan akal
Manusia yang produktif adalah manusia yang selalu menggunakan akalnya. Ia diberi
kepercayaan oleh Allah Swt. untuk mengolah bumi. Oleh karena itu, melalui akal pikiran,
manusia dapat melakukan banyak hal, termasuk mengembangkan teknologi.
b. Menumbuhkan sikap yang akan membawa kesuksesan
Tahukah anda sikap apa yang dapat membawa pelakunya dalam kesuksesan? Sikap yang
membawa kemajuan dan sukses, antara lain semangat untuk terus mencoba, mengetahui sesuatu
lebih dalam, tidak suka membuang-buang waktu, dan menjadikan setiap kesalahan sebagai
pelajaran untuk melakukan hal yang lebih. Selain itu melakukan sesuatu membuat perencanaan
terlebih dahulu.
c. Manfaatkan indra yang dikaruniakan Allah SWT. untuk berkarya
Allah telah menganugerahkan indra kepada manusia untuk senantiasa dapat berkarya. Manusia
tidak akan sejahtera bila ia tidak bekerja, berkarya, dan berusaha. Oleh karena itu, manusia yang
senantiasa berkarya harus berusaha menggunakan indranya semaksimal mungkin untuk
menghasilkan yang terbaik.
Hadis tersebut menunjukkan bahwa Allah SWT. senang ketika hamba-Nya bekerja,
berkreasi untuk suatu kebaikan dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi msyarakat. Allah Swt.
tidak senang ketika seorang hamba hanya berpangku tangan, berleha-leha dan bermalas-malasan.
Seorang hamba Allah harus selalu produktif, tangannya “gatal” untuk mencari kesibukan yang
positif. Islam mencela dan menghinakan orang yang suka mengemis dan meminta karena perbuatan
mengemis adalah cerminan orang yang malas. Sebaliknya, Islam menganjurkan umatnya untuk
senang memberi. Ingatkah anda dengan pernyataan “Tangan di atas lebih baik daripada tangan
dibawah?” Apakah maksud dari pertanyaan tersebut? Tentu saja orang memberi lebih baik daripada
diberi. Allah juga memerintahkan kepada hamba-Nya untuk giat bekerja, tidak lantas berhenti
setelah selesai melakukan sesuatu urusan.

2. Bekerja adalah ibadah


Islam adalah agama yang memiliki derajat yang tinggi sehingga dalam pandangan Islam,
bekerja merupakan suat tugas yang mulia. Kedudukan orang yang bekerja (aktif) mencari nafkah
lebih mulia dan posisinya lebih terhormat serta bernilai baik di sisi Allah SWT. dibandingkan
dengan orang yang hanya duduk diam (pasif) dalam berusaha. Oleh sebab itu, Islam menegaskan
bahwa bekerja merupakan suatu kewajiban yang setingkat dengan ibadah. Orang yang bekerja
dengan ikhlas akan mendapat pahala sebagaimana orang yang melaksanakan ibadah karena bekerja
merupakan bagian dari ibadah.
Orang-orang yang pasif dan malas bekerja, sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka
telah kehilangan sebagian dari harga dirinya, lebih dari harga dirinya, yang lebih jauh
mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur. Rasulullah SAW. merasa sangat sedih melihat
kaumnya yang memiliki sifat pemalas.
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadis yang mengandung do’a, yang artinya: “Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari susah dan sedih, lemah dan malas, takut dan kikir, serta
tertekan utang dan penindasan orang lain”. (HR. Bukhari).

RANGKUMAN

Amal Secara bahasa, “amal” berasal dari bahasa arab yang berarti perbuatan atau tindakan,
sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang
memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Islam
memandang bahwa amal saleh merupakan manifestasi keimanan kepada Allah Swt.
Berbagai ibadah mahdah, seperti salat lima waktu, saum di bulan ramadhan, zakat, dan
sebagainya. Dan Ibadah gair mahdah antaranya menjalin hubungan baik dan meningkatkan kepedulian
sosial sesama. Hal itu dapat diwujudkan dengan cara saling menolong, saling mengingatkan dalam
kebaikan, membahagiakan fakir miskin dan anak yatim.
hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan amal saleh demi mencapai kesejahteraan,
yaitu sebagai berikut:
a. Selalu menggunakan akal
b. Menumbuhkan sikap yang akan membawa kesuksesan
c. Manfaatkan indra yang dikaruniakan Allah Swt. untuk berkarya

LEMBAR KERJA SISWA

A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda silang pada huruf A, B,C, D
atau E
1. Sambungan yang benar pada QS. Al Maidah (5) ayat 48 berikut ini adalah

.….……………………………… ‫اهلل َم ْر ِجعُ ُك ْم مَجِ يعاً َفُينَبِّئُ ُكم مِب َا ُكنتُ ْم فِ ِيه‬
ِ ٰ ‫إِىَل‬
A. ‫خَت ْتَلِ ُفو َن‬ D.‫د ًة‬ ِ‫و‬
َ ‫اح‬ َ
B.
ُ‫أ ْنَز َل اهلل‬ E.‫ك ْنتُم‬
ْ ُ
C. ‫َج َع ْلنَا ِمْن ُك ْم‬
2. Kalimat yang tepat untuk melengkapi ayat di bawah ini adalah?
‫ات‬ِ ‫ولَـٰ ِكن لِّيبلُو ُكم ىِف مآ آتَا ُكم فَاستَبِ ُقوا اخلير‬
َ َْ ْ َ ْ َ َْ َ
A. ‫ِم َن ٱحْلَ ِّق‬ D. ِ ‫أ َُّمةً و‬
‫اح َد ًة‬ َ
B. ً‫عة‬ ِ ‫استَبِ ُقوا‬
َ ‫شْر‬ E.
ْ َ‫ف‬
C. ‫كم‬ ِ
ْ ُ ‫من‬
3. Sambungan yang benar pada QS. Al Baqarah (2) : 148 berikut ini adalah
ِ ‫ فَٱستَبِ ُقواْ ٱخْل ير‬.…….…………… ‫ولِ ُك ٍّل ِوجهةٌ هو‬
‫ات‬ َ َْ ْ َُ َ ْ َ
A. ً‫مَجِ يعا‬ D. ‫َعلَ ٰى ُك ِّل‬
B. ْ‫َما تَ ُكونُوا‬ E. ‫قَ ِد ٌير‬
C. ‫ُم َولِّ َيها‬
4. Hukum Nun mati pada potongan ayat ‫ ُكنتُ ْم‬adalah ?
A. Iqlab D. Ikhfa Hakiki
B. Idgam bilagunnah E. Izhar Syafawi
C. Idgam bigunnah

‫اب‬ ِ َ ‫ إِلَي‬adalah?
5. Alif Lam yang terdapat pada potongan ayat َ َ‫ك ٱلْكت‬ ْ
A. Huruf Ijaiyah D. Idgam Bilagunnah
B. Izhar Qamariyah E. Idgam Bilagunnah
C. Idgam Syamsiah

6. Huruf Qaf pada potongan ayat ِّ ‫ ِباال َح‬, di saat waqaf/ berhenti adalah huruf ?
‫ق‬
A. Ijaiyah D. Qalqalah Qubra
B. Ikhfa E. Izhar
C. Qalqalah Sugra

7. Hukum membaca Tanwin pada potongan ayat, ‫ ِشْر َعةً َو ِمْن َها‬adalah
A. Idgam Bilagunnah D. Iqlab
B. Idgam Bigunnah E. Ikhfa Syafawi
C. Idgam Syamsiah

8. Hukum membaca Allah pada potongan ayat


ُ‫َشآءَ ٱللَّه‬
A. Idgam Syamsiah D. Tarqig
B. Idgam Bilagunnah E. Idgam Bigunnah
C. Tafqim

9. Hukum membaca mim pada potongan ayat‫بِ َما‬ ‫فَيُنَبِّئُ ُك ْم‬


A. Idgam Mimi D. Izhar Hakiki
B. Ikfa Syafawi E. Izhar Syafawi
C. Ikfa Hakiki
ِ ‫ فَاستَبِ ُقوا اخلير‬adalah…?
‫ات‬
10. Arti dari potongan ayat
َ َْ ْ
A. Maka berlomba-lombalah menuntut ilmu
B. Maka berlomba-lombalah mencari harta
C. Maka berlomba-lombalah dalam ibadah
D. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan
E. Maka berlomba-lombalah mencari kesenangan

11. Hukum membaca mim pada potongan ayat ‫ُك ْم فِى‬


A. Idgam Mimi D. Izhar Hakiki
B. Ikfa Syafawi E. Izhar Syafawi
C. Ikfa Hakiki

12. Diantara ayat di bawah ini, yang mempunyai arti “Bekerjalah sesuai dengan keadaanmu”

A. ‫ٱع َملُواْ َعلَ ٰى َم َكانَتِ ُك ْـم‬


ْ D. ‫َم َكانَتِ ُك ْـم إِىِّن‬
ِ
B. ْٰ‫ٱع َملُوا‬ ْ ‫َق ْوم‬ E. َ ‫َع ِام ٌل فَ َس ْو‬
‫ف َت ْعلَ ُمو َن‬
ْ‫ٱع َملُوا‬ ِ
C. ْ ‫قُ ْل ٰي َق ْوم‬
13. Arti yang tepat untuk potongan ayat berikut ini adalah ?

‫ٱع َملُواْ فَ َسَيَرى ٱللَّهُ َع َملَ ُك ْم َو َر ُسولُهُ َوٱلْ ُم ْؤ ِمنُو َن‬


ْ ‫َوقُ ِل‬
A. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan melihat pekerjaanmu itu
B. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kalian, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu
C. Dan Katakanlah: "Berusahalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat usahamu itu
D. Dan Katakanlah: "Bekerjalah, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaan itu
E. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin
akan membalasi pekerjaanmu itu

14. QS. Al Maidah (5) ayat 48 menjelaskan tentang?

A. Berkompetisi dalam kebaikan D. Bertanggung jawab


B. Bekerjalah dengan baik E. Mencintai pekerjaan
C. Kerja itu ibadah
D. Bertanggung jawab
15. Berikut ini yang termasuk ibadah mahdah ialah,
A. Saling bertegur sapa D. Membayar zakat
B. Saling tolong menolong E. Menghormati orang lain
C. Memuliakan tamu

16. Berikut ini adalah bentuk prilaku kompetitif dalam kebaikan, KECUALI
A. Ikhlas dalam melakukan kebaikan
B. Menyebut-nyebut kebaikan yang telah di lakukan
C. Bersyukur saat mendapat karunia Allah
D. Selalu menebar kebaikan di manapun
E. Mempebanyak ibadah

17. QS. Az Zumar (39) ayat 39 menjelaskan tentang ?


A. Berbuat baik D. Mencari kebenaran
B. Nilai ibadah E. Mencintai sesama
C. Etos kerja

18. Berikut ini adalah bentuk-bentuk ibadah gairu mahdah, KECUALI !


A. Saling mengingatkan dalam kebaikan
B. Menjenguk saudara yang sakit
C. Menjalin silaturrahmi
D. Berpuasa di bulan Ramadhan
E. Meningkatkan kepedulian sosial
19. Kata yang benar untuk menyempurnakan hadis berikut adalah ?
“Jangan kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun sekali pun engkau bertemu saudaramu
dengan wajah ...........”
A. Yang santai D. Yang tertekan
B. Yang cemberut E. Yang berseri
C. Yang marah

20. Berkompetisi dalam kebaikan merupakan perbuatan amal shaleh, pengertian amal shaleh secara
istilah adalah ?
A. Perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada banyak orang di dunia dan balasan pahala
yang berlipat di akhirat
B. Perintah berbuat baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan
pahala yang berlipat di akhirat
C. Perbuatan jahat yang memberikan mudharat kepada pelakunya di dunia dan balasan di
akhirat
D. Kejahatan yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang
berlipat di akhirat
E. Akhlak yang merugikan kepada pelakunya di dunia dan balasan yang berlipat di akhirat

D. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar


1. Jelaskanlah apa yang di maksud dengan bekompetisi dalam kebaikan
2. Artikanlah hadist berikut ini dengan benar?
ٍ ‫ُوف َش ْيئًا َولَوْ أَ ْن ت َْلقَى أَخَ اكَ بِ َوجْ ٍه طَ ْل‬
‫ق‬ ِ ‫اَل تَحْ قِ َر َّن ِم ْن ْال َم ْعر‬
3. Tuliskanlah kandungan QS. Al Maidah (5) ayat 48 !
4. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan etos kerja dan berikan contoh sikap yang memiliki etos
kerja yang baik !
5. Jelaskan kandungan QS. Az Zumar (39) ayat 39

E. Temukanlah dan beri analisamu/ alasan


1. Temukanlah di lingkungan sekitarmu 5 contoh perbuatan yang mencerminkan berkompetisi
dalam kebaikan dan berikan analisamu atau alasanmu!
Buatlah 5 contoh sikap yang mencerminkan etos kerja yang baik dan berikan alasanmu kenapa sikap
tersebut termasuk etos kerja yang baik.

Padang, Juli 2020


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMAN 2 Padang Pend. Agama Islam dan Budi Pekerti

Drs. Syamsul Bahri, M.Pd.I Gusmaneli, M.Pd


Nip. 196603201990031006

Anda mungkin juga menyukai