PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Museum La Pawawoi yang beralamat di Jln. M.H. Thamrin No 9,
Watampone, Kabupaten Bone menempati bangumn bekas Istana La
Mappanyukki Raja Bone. Didirikan pada tanggal 5 Januari 1971 oleh Bupati
Bone, H. Suaib. Nama museum ini diambil dari nama seorang Raja Bone
yang telah diakui sebagai pahlawan nasional yaitu, La Pawawoi Karaeng
Sigeri. La Pawawoi yang lahir pada tahun 1835 merupakan pahlawan Perang
Bone melawan Belanda. Tanggal 14 Desember 1906 beliau datawan dan
diasingkan ke Bandung. Setelah beliau bertemu dengan Gubernur Jenderal
Belanda, beliau mengucapkan ikrar tantangan yang berbunyi “Biar tubuhku
menghadap/tertawan, hatiku pantang menyerah kepada kompeni” beliau
wafat pada 17 Agustus 1911.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pahlawan Nasional, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP)
Kalibata, Jakarta.
Istana Raja Bone ini pun dipugar oleh Proyek Pemugaran dan Pemeliharaan
Peninggalan Sejarah dan Purbakala, yang dikerjakan tahun 1679 sampai tahun
1981. dan diresmikan menjadi Museum La Pawawoi oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, Prof Dr Daud Yusuf, pada tahun 1982.
3
Arung Palakka atas kerjasamanya saat itu, dan piagam itu bertuliskan tinta
emas,"jelasnya.
Museum La Pawawoi memiliki koleksi kurang lebih 331 buah. Museum ini
memiliki lima ruangan, dan masing-masing ruangan itu, menyimpan berbagai
koleksi peninggalan kerajaan Bone. Di ruangan pertama atau bagian depan dari
Museum ini, menyimpan sejumlah koleksi seperti koleksi keramik, peralatan
makan para raja, alat tenun, peralatan bissu, peralatan nelayan, serta duplikat
bendera Kerajaan Bone .
Sementara itu, di ruangan ketiga menyimpan silsilah Raja Bone, dari Raja
Bone pertama, yaitu Manurunge Ri Matajang hingga Raja Ke 34, A
Mappanyukki. "A Mappanyukki sendiri menjabat Raja Bone, yang kedua kalinya
yaitu ke 32 dan 34,"kata dia. Selain itu, di ruangan ini juga menyimpan duplikat
rambut Arung Palakka, duplikat mahkota dan pedang, serta photo Raja Bone dan
keturunannya. "Photo penangkapan Raja Bone La Pawawoi Karaeng Segeri, dan
saat diasingkan di Bandung pun ada di ruangan ini,"kata P. Ipong, sembari
menunjukkan photo yang dijelaskannya .
4
5
Padahal, kata dia, pengelola menyambut baik kedatangan pengunjung ke museum
ini, baik untuk menanyakan benda peninggalan Kerajaan Bone hingga silsilah
Raja-raja Bone itu sendiri. .
6
Adapun benda-benda yang dipamerkan di museum Lapawawoi antara lain :
1. Silsilah Keluarga
7
2. Perahu Pinisi, Lambo,
8
3. Peralatan Makan untuk Raja
4. Peralatan Perkawinan
9
5. Peralatan Tenun
10
6.
Peralatan
Perang
11
7. Peralatan Makan Sirih
12
8. Pakaian Adat
13
9. Peralatan Nelayan
14
11. Duplikat Mahkota Arung Palakka
15
13. Koleksi Keramik
16
14. Koleksi Foto-foto Kerajaan
17
18
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Peralatan Perkawinan
2. Peralatan Makan untuk Raja
3. Perahu
4. Silsilah Keluarga
5. Peralatan Tenun
6. Peralatan Perang
7. Peralatan Makan Sirih
8. Pakaian Adat
9. Peralatan Nelayan
10. Peralatan Musik Tradisional.
11. Duplikat Mahkota Arung Palakka
12. Koleksi Mata Uang Kuno
13. Koleksi Keramik
14. Koleksi Foto-foto Kerajaan
B. Saran
Di museum ini terdapat berbagai koleksi benda peninggalan Kerajaan
Bone yang masih terawat dengan baik. Walaupun demikian museum ini
20
masih kurang pengunjung. Sebaiknya museum tersebut lebih di percantik atau
dihiasi dari dalam maupun luar agar museum tersebut menarik pengunjung.
21
DAFTAR PUSTAKA
22