Anda di halaman 1dari 2

MATERI PEMBELAJARAN OTK.

KEUANGAN KELAS XI OTKP


KD 3.3 MENYUSUN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Minggu Ke-2:
B. Menerapkan Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran
Berikut langkah-langkah dalam menyusun anggaran:
1) Mengumpulkan Data dan Informasi
Anggaran yang baik adalah anggaran yang berisi taksiran-taksiran yang akurat
(M. Munandar, 2015). Keakuratan dari taksiran-taksiran tersebut dimaksudkan agar
tidak terjadi perbedaan yang terlalu jauh antara anggaran yang telah ditaksir dengan
realisasi yang terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkan data dan informasi yang dapat
mendukung keakuratan taksiran-taksiran yang akan dibuat. Secara garis besar, data
dan informasi dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu internal dan
eksternal.
a) Data dan Informasi Internal
Data dan informasi internal artinya segala data dan informasi yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri, contohnya:
1) Data dan informasi produksi dari tahun-tahun sebelumnya
2) Informasi kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan penjualan, syarat-
syarat penjualan, jalur distribusi dan lain sebagainya.
3) Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan baik dari segi kuantitas dan kualitas
4) Modal kerja yang dimiliki perusahaan
5) Fasilitas serta asset yang dimiliki perusahaan
6) Kebijakan dan pengambilan keputusan dari tahun-tahun sebelumnya yang
berhubungan dengan fungsi-fungsi perusahaan. Fungsi-fungsi perusahaan yang
dimaksud seperti fungsi produksi, fungsi administrasi, fungsi keuangan dan
fungsi pengelolaan SDM.
b) Data dan Informasi Eksternal
Data dan informasi eksternal merupakan sekumpulan data dan informasi yang
diperoleh dari luar perusahaan sendiri, namun dirasakan memberi pengaruh yang
cukup kuat dan signifikan pada jalannya kehidupan perusahaan, contoh:
1) Keadaan persaingan antarperusahaan
2) Kondisi perusahaan pesaing
3) Jumlah target konsumen
4) Tingkat penghasilan target konsumen
5) Tingkat penyebaran target konsumen
6) Kondisi geografi kependudukan
7) Selera dan keinginan target konsumen
8) Konsisi sosiologis masyarakat seperti agama, adat istiadat dan kebiasaan-
kebiasaan yang umum berlaku
9) Peraturan ekspor dan impor barang
10) Berbagai aturan dan kebijakan pemerintah baik bidang ekonomi, politik, social,
hukum, budaya maupun keamanan
11) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
12) Kondisi sumber daya
13) Keadaan perekonomian nasional dan internasional seperti nilai tukar maupun
kondisi pangsa pasar internasional
2) Mengolah Data dan Informasi
Seluruh data dan informasi yang dibutuhkan sudah terkumpul, maka tahap
selanjutnya adalah mengola data dan informasi. Adakalanya dalam pengolahan data
dan informasi dibutuhkan pula data dan informasi tambahan untuk semakin
menguatkan keakuratan taksiran anggaran yang akan dibuat. Ilmu-ilmu yang dapat
membantu untuk membaca data serta informasi yang ada antara lain ilmu statistic,
ilmu manajemen keuangan, dll.
3) Menyusun Anggaran Sementara
Tahap selanjutnya setelah hasil dari olahan data dan informasi disusun adalah
menyusun anggaran sementara (tentative budget). Anggaran sementara ini sifatnya
dapat diubah, ditambah, dikurangi atau disempurnakan di bagian-bagian tertentu.
Anggaran sementara ini juga disebut dengan konsep anggaran atau rencana
anggaran.
4) Mendiskusikan Anggaran Sementara
Anggaran sementara yang telah disusun oleh manajemen puncak, selanjutnya
dapat diberikan kepada tiap departemen dalam perusahaan untuk didiskusikan.
Berbagai unsur departemen dalam perusahaan perlu untuk dilibatkan. Hal ini
berkaitan dengan fungsi anggaran yang harus mewakili keseluruhan aktivitas dan
kegiatan perusahaan. Tidak perlu seluruh karyawan dilibatkan dalam pendiskusian
anggaran sementara. Namun, keterwakilan dari tiap unsur bagian sangat diperlukan
untuk menghasilkan taksiran anggaran yang mendekati akurat.
5) Menyusun Anggaran Definitif
Hasil diskusi yang telah dilakukan akan menjadi gambaran penyusunan
anggaran definitive. Anggaran definitf adalah anggaran yang telah dinyatakan cukup
baik dan mendekati akurat. Anggaran ini kemudian akan disahkan sebagai anggaran
untuk periode tertentu di masa yang akan datang. Pada anggaran ini, tidak dilakukan
lagi perubahan-perubahan kecuali jika taksiran yang dihasilkan melesat jauh dari
anggaran atau fakta yang ada.
6) Sosilasasi Anggaran Definitif
Anggaran definitif yang telah disahkan perlu disosialisasikan kepada karyawan
sebab merekalah yang akan menjalankan aktivitas serta kegiatan perusahaan.
Dengan adanya sosialisasi maka tugas dan tanggung jawab karyawan menjadi jelas.
Mereka pun dapat mempersiapkan diri agar mampu mengerjakan tugas dan
kewajiban sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai