1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : injeksi intracutan ( skin tast) obat ceftriaxone
2. Identitasklien :
- Namaklien :Ny. R
- Diagnosa medis : deman tipoid
- Tanggal dilakukan : 22 November 2019
- Diagnosa keperawatan: hipertermi b/d ketidakefektifan regulasi suhu tubuh
3. Tujuan tindakan :
a. Mendapatkan reaksi setempat untuk alergi pada obat-obatan.
b. Menghindari dampak obat sebelum diberikan
4. Prinsip dan Rasional Tindakan :
6. Evidence Based :
Skin test merupakan salah satu dari dua macam penguian reaksi alergi yang
dianggap valid dan sudah diterapkan selama bertahun-tahun. Skin test adalah suatu
pengujian yang dilakukan pada kulit untuk mengidentifikasi substansi alergi (alergen)
yang menjadi pemicu timbulnya reaksi alergi. Skin test biasanya dilakukan pada pasien
yang akan diberikan pengobatan dan dicurigai memiliki alergi terhadap bahan dan obat
tertentu. Alasan mengapa skin test merupakan pengujian yang sering dan harus
dilakukan terhada ppasien di rumah sakit maupun di klinik adalah bahwa setiap individu
memiliki sensitivitas yang berbeda-beda terhadap berbagai macam bahan maupun
obat. Selain itu, skin test relative mudah dilakukan, nyaman bagi pasien, tidak mahal,
dan hasil pemeriksaan bias didapatkan hanya dalam waktu 15-20menit.
Pengujian dimulai dengan menggores atau menusuk kulit dengan jarum steril
khusus, dan depositkan sejumlah kecil ekstrak allergen kedalam kulit.Tunggu 15-20
menit, kemudian evaluasi reaksi kulit.Jika pada kulit muncul bentol kemerahan, seperti
gigitan nyamuk, artinya hasil pengujian positif dan pasien alergi terhadap bahan yang
diujikan. Jika kulit tidak menimbulkan reaksi, artinya pengobatan aman untuk
dilanjutkan.
Pembimbing
( )