Anda di halaman 1dari 6

STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P )

TERAPI BERMAIN ANAK DIRUMAH SAKIT


MENGGUNAKAN PURZZLE DAN KERTAS ORIGAMI

PEMBIMBING:
Novia Dwi Astuti, S.Kep.Ns, M.Kep

Disusun oleh :
Kelompok 10A
1. Ahmad Mustakim (15.08.2.149.003)
2. Dika Tiara (15.08.2.149.013)
3. Qurrota A’yun (15.08.2.149.041)
4. Siti Muniroh (15.08.2.149.048)
5. Yeni Pebruana Safitri (15.08.2.149.060)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA

TUBAN

PRODI S1 KEPERAWATAN 2017

JL. Letda Sucipto No. 211 Tuban, Telp: (0356) 321287


STANDARD OPERATING PROSEDUR ( S O P)

STIKES
TERAPI BERMAIN ANAK DIRUMAH SAKIT
Nahdlatul
Ulama Tuban

No. Dokumen : - No. Revisi : - Halaman : 1-2

Tanggal Terbit : Ditetapkan


PROTAB 30 Maret 2017 Ketua STIKES NU Tuban

(H. Miftahul Munir, SKM. M.Kes)


NIP. 19710412 1997303 1 004
Pengertian Suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempratikkan
keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif,
mempersiapkan diri sebagi pemeran dan berprilaku dewasa.
Indikasi Pasien rawat inap dengan penyakit DBD

Tujuan 1. Meminimalisir tindakan perawat yang traumatis


2. Mengurangi kecemasan
3. Mambantu mempercepat pertumbuhan
4. Sebagai fasilitas komunikasi
5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgesy
6. Saran umtuk mengekspresikan perasaan.
Tugas Perawat
Persiapan Alat 1. Kertas origami
2. Puzzle
Prosedur 1. Tahap pra interaksi
a. Melakukan kontrak waktu
b. Mengecek kesiapan anak(tidak ngantuk, tidak rewel,
meadaan umum membaik atau kondisi yang
memungkinkan)
c. Menyiapkan alat
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama
pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum
kegiatan dilakukan

3. Tahap kerja
a. Memberikan petunjuk pada anak cara bermain
b. Mempersiapkan anak untuk melakukan permainan sendiri
atau dibantu
c. Memotivasi keterlibatan pasien dan keluarga
d. Memberikan pujian pada anak jika dapat melakukan
e. Mengoservasi emosi hubungan interpersonal, psikomotor
anak saat bermain
f. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan atau
dibuatnya
g. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
4. Tahap terminasi
Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
a. Merpamitan dengan pasien
b. Membereskan dan mengembalikan alat ketempat
semula
c. Mencuci tangan
d. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta
keluarga kegitan dalam lembar catatan. Keperawatan
dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional,
hubungan inter-personal, psikomotor dan anjurkan
untuk anak dan keluarga.
Referensi
1. Alimul hidayat, Aziz . A.2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak
1. Jakarta:Salemba Medika
2. http://www.fauyes.link/2015/01/tahapan-bermain-pada-anak-usia-
dini.html?m=1

TERAPI BERMAIN “PUZZLE DAN ORIGAMI”


Suatu hari An. A berumur 3 tahun sedang dirawat dirumah sakit karena menderita
penyakit Demam Berdarah. An. A sudah 3 hari menjalani rawat inap, sehingga untuk
mengatasi rasa takut, cemas, sedih. Hari ini perawat akan memberikan bermain menggunakan
puzzle dan origami.
Perawat : Permisi pak/bu, saya perawat Muniroh hari ini akan memberikan terapi
bermain untuk An. A supaya tidak merasa takut dan cemas, rewel.
Ayah : Iyah silahkan sus, karena memang beberapa hari ini dia sangat rewel.
Perawat : Hallo Yeni (menyapa) bagaimana kabarnya hari ini ? Baik ya ?
Anak : (menganggukkan kepala)
Perawat : Yeni tadi pagi sudah sarapan dan minum obat ya ?
Anak : Sudah (menganggukkan kepala)
Perawat : Yeni harus rajin makan dan minum obat supaya nanti yeni cepat sembuh dan
bisa bermain sama teman-teman lagi.
Ibu : Nah itu dengarkan ibu perawatnya nak, kamu harus rajin makan dan minum
obatya supaya cepet sembuh.
Perawat : Nah sekarang Yeni bermain sama tante dulu ya ?
Anak : (menggelengkan kepala)
Perawat : Kenapa ? hari ini kita akan bermain puzzle dan origami, Yeni mau ?
Anak : (tidak menjawab hanya memegang puzzle)
Perawat : Sekarang coba kita susun puzzlenya, supaya nanti gambarnya bisa terlihat
dengan jelas.
(Ibu, perawat dan Yeni membantu membantu menyusun puzzle)
Setelah berhasil menyusun puzzle Yeni sudah tampak terlihat tenang dan merasa
nyaman dengan permainan yang diberikan oleh peawat
Anak : Ini untuk apa ? (memegang kertas origami )
Perawat : Ini adalah kertas origami, dari kertas ini Yeni bisa membuat macam-macam
bentuk permainan. Caranya lipat-lipat seperti ini.
Anak : (mengamati perawat yang sedang melipat kertas)
Perawat : Coba tebak tante ini sedang membuat apa?
Anak : Pesawat, (memegang pesawat)
Perawat : Sekarang coba Yeni terbangkan pesawatnya.
Anak : (Yeni menerbangkan pesawatnya)
Perawat : Sekarang coba Yeni buat pesawatnya. (Ibu membantu Yeni membuat
pesawat)
Perawat : Yeni pintar sudah bisa membuat pesawatnya, kalau Yeni merasa bosan
sekarang Yeni bisa bermaim dan membuat pesawat.
Anak : (tersenyum)
Perawat : Sekarang tante pergi dulu ya ? (sambil menepuk tangan)
Anak : Iya (tersenyum)
Perawat : Pak saya sudah selesai melakukan terapi bermainnya. Tujuan dari terapi ini
adalah supaya Yeni terlepas dari ketegangan dan setress serta bisa
mengalihkan rasa sakitnya melalui kesenangannya melakukan permainannya.
Ayah : Iya sus, terimakasih
Perawat : Sama sama pak kalau begitu saya permisi dulu.
KESIMPULAN

Dari hasil roleplay tadi dapat disimpulkan:


1) Tujuan dari terapi bermain adalah untuk membuat anak terlepas dari ketegangan dan
setres, serta bisa mengalihkan rasa sakitnya melalui kesenangannya melakukan
permainan
2) Tujuan bermain puzzle untuk anak adalah mengembangkan ketrampilan kognitif dan
motorik anak
3) Tujuan bermain kertas origami untuk anak adalah melatih daya ingat dan mengajarkan
untuk membuat sesuatu secara sistematis.

Fungsi bermain pada anak salah satunya adalah mempunyai nilai terapiutik. Bermain dapat
menjadikan diri anak lebih senang dan nyaman sehingga adanya stres dan ketegangan dapat
dihindarkan, mengingat bermain dapat menghibur diri anak terhadap dunianya. Pada usia 3
tahun bermain merupakan salah satu cara untuk menyalurkan perasaan atau emosi anak,
mengembangkan keterampilan berbahasa, melatih motorik kasar dan halus, mengembangkan
kecerdasan melatih daya imajinasi dan melatih kemampuan membedakan permukaan dan
warna benda.

Anda mungkin juga menyukai