PEMBIMBING:
Novia Dwi Astuti, S.Kep.Ns, M.Kep
Disusun oleh :
Kelompok 10A
1. Ahmad Mustakim (15.08.2.149.003)
2. Dika Tiara (15.08.2.149.013)
3. Qurrota A’yun (15.08.2.149.041)
4. Siti Muniroh (15.08.2.149.048)
5. Yeni Pebruana Safitri (15.08.2.149.060)
TUBAN
STIKES
TERAPI BERMAIN ANAK DIRUMAH SAKIT
Nahdlatul
Ulama Tuban
3. Tahap kerja
a. Memberikan petunjuk pada anak cara bermain
b. Mempersiapkan anak untuk melakukan permainan sendiri
atau dibantu
c. Memotivasi keterlibatan pasien dan keluarga
d. Memberikan pujian pada anak jika dapat melakukan
e. Mengoservasi emosi hubungan interpersonal, psikomotor
anak saat bermain
f. Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan atau
dibuatnya
g. Menanyakan perasaan anak setelah bermain
4. Tahap terminasi
Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
a. Merpamitan dengan pasien
b. Membereskan dan mengembalikan alat ketempat
semula
c. Mencuci tangan
d. Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta
keluarga kegitan dalam lembar catatan. Keperawatan
dan kesimpulan hasil bermain meliputi emosional,
hubungan inter-personal, psikomotor dan anjurkan
untuk anak dan keluarga.
Referensi
1. Alimul hidayat, Aziz . A.2008. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak
1. Jakarta:Salemba Medika
2. http://www.fauyes.link/2015/01/tahapan-bermain-pada-anak-usia-
dini.html?m=1
Fungsi bermain pada anak salah satunya adalah mempunyai nilai terapiutik. Bermain dapat
menjadikan diri anak lebih senang dan nyaman sehingga adanya stres dan ketegangan dapat
dihindarkan, mengingat bermain dapat menghibur diri anak terhadap dunianya. Pada usia 3
tahun bermain merupakan salah satu cara untuk menyalurkan perasaan atau emosi anak,
mengembangkan keterampilan berbahasa, melatih motorik kasar dan halus, mengembangkan
kecerdasan melatih daya imajinasi dan melatih kemampuan membedakan permukaan dan
warna benda.