Triad of Concern PDF
Triad of Concern PDF
Triad of Concern
TRIAD OF CONCERN
KELOMPOK 3.B
PENDAHULUAN
Perawatan gigi anak secara dini sangat berguna bagi anak yang sedang mengalami tumbuh
kembang. Kerusakan gigi merupakan masalah yang paling umum terjadi pada anak. Perawatan di
bidang kesehatan gigi berhasil apabila adanya bimbingan orang tua terhadap anak dengan
memberi si anak motivasi dalam berperilaku sehat. Selain itu, diperlukan kerja sama antara
dokter gigi dengan orang tua dalam keberhasilan perawatan anak. Orang tua tidak boleh
beranggapan bahwa masalah penanganan kesehatan gigi dan mulut anak merupakan tanggung
jawab dokter gigi dan hanya berperan sebatas pengantar ke tempat praktik tanpa ingin terlibat
lebih jauh dalam edukasi kesehatan gigi anak. Perlunya peran serta orang tua dalam
membimbing, memberikan perhatian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak
agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulut. Pengetahuan orang tua merupakan modal
penting dalam membentuk perilaku yang mendukung atau tidak mendukung perawatan gigi dan
mulut pada anak.
Perilaku merupakan suatu aktivitas manusia yang sangat mempengaruhi pola hidup yang
akan dijalaninya. Proses pembentukan perilaku yang diharapkan memerlukan waktu serta
kemampuan dari orang tua dalam mengajarkan pada anak. Rasa takut merupakan penyebab
Kelompok 3B 2
Triad of Concern
utama perilaku nonkooperatif anak terhadap perawatan gigi. Faktor penyebabnya bisa berasal
atau ditimbulkan dari anak itu sendiri, keluarga, atau dokter gigi.
Williams dkk. (1985) menunjukkan relevansi dari karakteristik ini dengan kedokteran gigi,
yaitu dengan membandingkan anak-anak yang dirujuk ke rumah sakit karena adanya riwayat
penolakan perawatan, dengan anak-anak yang secara umum dapat bekerja sama. Anak-anak yang
dirujuk terlihat cenderung menarik diri dari lingkungan sekitar, dan sulit beradaptasi. Ini
menunjukkan bahwa anak-anak seperti itu akan mendatangkan lebih banyak masalah pada
kunjungan ke praktik dokter gigi, meskipun tidak ada pengalaman negative, dan memerlukan
pengenalan yang lebih bertahap.1
Komunikasi merupakan kunci utama dalam keberhasilan dokter gigi dalam melakukan
perawatan gigi. Komunikasi yang baik akan menimbulkan respon yang baik dari pasien sehingga
mengakibatkan kelancaran dalam perawatan serta dalam kunjungan-kunjungan berikutnya.
Untuk dapat mencapai keberhasilan tersebut, dokter gigi hendaknya memahami konsep “Triad of
Concern”.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara dokter
gigi, orang tua dan pasien anak sebagai pendekatan tingkah laku pada anak.
baik, perawatan gigi anak dapat terlaksana dengan baik. Tindakan dan tingkah laku anak yang
dapat mengganggu jalannya perawatan gigi juga dapat tertangani dengan baik dan tepat.
B. Komponen Triad of Concern
a) Anak
Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan
yang dimulai dari bayi hingga remaja. Sebagai pasien, anak adalah objek atau sasaran
utama perawatan. Kunjungan pertama anak ke dokter gigi dapat dilakukan di saat mereka
berumur 1 atau 2 tahun atau bisa juga diatas 2 tahun. Caranya adalah dengan memahami
perkembangan anak tersebut sesuai dengan usianya. Adapun perkembangan anak
berdasarkan usia, terbagi atas :
Anak mulai mengerti tentang gunanya kunjungan ke dokter. Tapi ia masih terfokus
pada aspek konkret dari suatu situasi. Pada usia ini, kita beri kesempatan pada anak
tentang hal-hal yang ia pikirkan.
b) Orang Tua
Orang tua harus mampu memberikan pengertian juga kepercayaan kepada anaknya.
Tindakan orang tua yang tepat dan terarah akan sangat membantu berhasilnya suatu
perawatan gigi.3 Terkadang beberapa orang tua tidak menyadari bahwa mereka
mempunyai peranan dalam mewujudkan tingkah laku anak agar mau datang ke dokter
gigi. Orangtua dapat mencoba cara mengenalkan dokter gigi kepada anak, yaitu dengan
mengajak anak ikut serta saat ibu atau ayahnya memeriksakan gigi. Peran orang tua
sangatlah penting dalam suatu perawatan gigi anak. Dalam praktek terkadang orangtua
ragu-ragu atau cemas apabila anaknya hendak melakukan perawatan gigi.
c) Dokter Gigi
Dokter gigi merupakan petugas kesehatan yang bertugas untuk merawat pasien
(anak).3 Dokter gigi anak bekerja dengan tujuan pencegahan masalah-masalah kesehatan
gigi sebelum timbul suatu masalah dalam mulut dan melakukan perawatan apabila
terdapat kelainan pada rongga mulut. Dalam hal ini, ia bekerja sama dengan orang tua
anak untuk merawat kesehatan mulut anak. Dalam berkomunikasi dengan anak, seorang
dokter gigi harus memperhatikan kematangan kognitif anak, membuat situasi yang
kondusif dan berkomunikasi sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Salah satu
strategi melakukan wawancara medis dengan anak yaitu dengan metode :5
Agenda: Membuat agenda pada awal kunjungan untuk meyakinkan orang tua
bahwa keluhannya ditanggapi.
Kelompok 3B 5
Triad of Concern
Health plan : Membuat rencana kesehatan bersama anak dan orang tuanya, dengan
memerhatikan kebutuhan anak dan keterbatasannya.
Rehearse : Anak diminta mengulang rencana yang telah dibuatnya untuk mengetahui
pengertian anak. Tekankan mengenai tugas anak terkait dengan
perawatannya. Cari barangkali ada masalah dalam melaksanakan rencana
tersebut.
Untuk mendapatkan informasi tentang anak sering kita mengobservasi secara langsung
atau berkomunikasi dengan orang tua. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan
dalam komunikasi dengan orang tua, yaitu :2
a. Anjurkan Orang Tua untuk Berbicara
Sebagai seorang dokter gigi, kita tidak hanya berperan sebagai pemberi informasi
tetapi juga bagaimana merespons atau mengajak agar orang tua yang kita ajak
komunikasi mampu untuk memberikan suatu pesan atau informasi yang dimiliki.
b. Arahkan ke focus
Arahkan pokok pembicaraan kita ke focus sambil memberi kesempatan pada
orang tua untuk mengekspresikan perasaannya secara bebas sehingga tujuan
komunikasi dapat mencapai sasaran.
c. Mendengarkan
Kemampuan mendengarkan dapat ditunjukkan dengan ekspresi yang sungguh-
sungguh saat berkomunikasi dengan tujuan untuk mengerti klien. Selain itu kita juga
akan mendapatkan seluruh informasi yang didapatkan sehingga tidak ada yang hilang
atau tertinggal informasi yang akan disampaian.
d. Diam
Diam adalah cara yang dapat digunakan dalam komunikasi dengan diam sebentar
dapat memberi kesempatan kepada seseorang yang kita ajak komunikasi untuk
memberikan kebebasan dalam mengekspresikan perasaannya dan memberikan
kesempatan berpikir terhadap sesuatu yang hendak disampaikan.
e. Empati
Cara ini dilakukan dengan mencoba merasakan apa yang dirasakan oleh orang tua
anak, dengan demikian orang tua anak akan merasa aman dan diperhatikan. Cara
komunikasi ini juga sangat terkait dengan sikap saat komunikasi.
Kelompok 3B 8
Triad of Concern
f. Meyakinkan kembali
Merupakan cara yang dapat diberikan agar proses dan hasil komunikasi dapat
diterima pada klien hal ini adalah orang tua.
g. Merumuskan kembali
Dengan merumuskan kembali beberapa permasalahan dan cara pemecahan
bersama akan memberikan dampak dalam mengurangi kecemasan atau kekhawatiran.
D. Pembahasan
E. Referensi
1. Kent G.G., A.S. Blinkhorn. Pengolahan Tingkah Laku Pasien pada Praktik Dokter Gigi
Edisi 2. Jakarta: EGC, 2005 : 84
2. Hidayat, Azis Alimul. Pengantar Ilmu Keperawatan Edisi 1. Jakarta: Salemba
Medika,2005: 7, 75-79
3. Paradipta Aditya. 10 Februari 2011. http://paradipta.blogspot.com/2011/02/tiga-
komponen-yang-harus.html (28 November 2013)
Kelompok 3B 9
Triad of Concern