Anda di halaman 1dari 2

INTERVENSI SIKI: Manajemen Jalan Nafas

Observasi
 Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
 Monitor bunyi napas tambahan (mis.ronchi)
 Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
 Posisikan fowler/semifowler
 Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
 Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal
 Berikan oksigen, jika perlu

SIKI: Pemantauan Respirasi


Observasi
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
 Monitor adanya produksi sputum
 Monitor adanya sumbatan jalan napas
 Palpasi kesimetrisan pau
 Monitor saturasi oksigen
 Asukultasi bunyi napas
 Monitor nilai AGD
Terapeutik
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
 Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
 Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

SIKI: Manajemen Ventilasi Mekanik


Observasi
 Periksa indikasi ventilator mekanik (mis. Asidosis
respiratorik)
 Monitor efek ventilator terhadap status oksigenasi (mis bunyi
paru, AGD, SaO2)
 Monitor efek negatif ventilator (penurunan curah jantung)
 Monitor gangguan mukosa oral, nasal, trakea, dan laring
Terapeutik
 Atur posisi kepala 45-60 derajat untuk mencegah aspirasi
 Lakukan penghisapan lendiri sesuai kebutuhan
 Ganti sirkuit ventilator setiap 24 jam, jika perlu
 Dokumentasikan respon terhadap ventilator
Kolaborasi
 Kolaborasi pemilihan mode ventilator (mis. Kontrol volume,
kontrol tekanan/gabungan)
 Kolaborasi penggunaan PES, PEEP untuk meminimalkan
hipoventilasi alveolus

Anda mungkin juga menyukai