0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas kelemahan pengembangan produk susu, diantaranya kandungan gizi susu berkurang karena banyaknya campuran dan variasi produk, kadar gula yang tinggi pada beberapa produk susu seperti susu kental manis, serta persaingan yang ketat antar perusahaan akibat banyaknya produk susu serupa yang beredar di pasaran.
Dokumen tersebut membahas kelemahan pengembangan produk susu, diantaranya kandungan gizi susu berkurang karena banyaknya campuran dan variasi produk, kadar gula yang tinggi pada beberapa produk susu seperti susu kental manis, serta persaingan yang ketat antar perusahaan akibat banyaknya produk susu serupa yang beredar di pasaran.
Dokumen tersebut membahas kelemahan pengembangan produk susu, diantaranya kandungan gizi susu berkurang karena banyaknya campuran dan variasi produk, kadar gula yang tinggi pada beberapa produk susu seperti susu kental manis, serta persaingan yang ketat antar perusahaan akibat banyaknya produk susu serupa yang beredar di pasaran.
1. Manfaat Susu Berkurang karena Banyaknya Pencampuran
Seperti yang kita tahu susu merupakan sumber vitamin, mineral dan protein yang tinggi. Untuk itu kita disarankan untuk mengonsumsi susu, tetapi karena banyaknya pengembangan produk dan mengharuskan susu itu menjadi macam- macam jenisnya. Sehingga kandungan dari susu tersebut berkurang jenisnya, seperti contohnya adalah teh susu dan es kepal milo, es kepal milo mengandung lebih banyak gula dibandingkan susu, sedangkan teh dicampur susu juga lebih bahaya untuk manusia.
2. Gula yang Tinggi
Susu dibuat macam-macam jenisnya adalah untuk menguasai segmen pasar dan juga untuk memvariasikan produk, sekarang ini banyak sekali susu dibuat macam-macam jenisnya seperti susu kental manis, susu bubuk, dan lain-lain. Susu kental manis contohnya dianggap bukan susu yang baik untuk mendukung pertumbuhan karena memiliki kadar gula yang tinggi, selain itu gula yang tinggi untuk membantu memperpanjang umur simpan pada susu tersebut. Sehingga konsumen yang mengonsumsi terlalu banyak dapat berpotensi obesitas atau overweight.
3. Banyaknya Pesaing dengan Produk yang sama
Susu merupakan minuman yang bernutrisi tinggi dan mudah didapat, untuk itu banyak perusahaan yang mengembangkan produk tersebut. Banyak sekali perusahaan yang memproduksi baik itu susu kental manis, susu bubuk, susu pasteurisasi, susu UHT, dan lain-lain. Sehingga, terjadi produk yang sama beredar di pasaran. Banyaknya pesaing semakin membuat perusahaan ingin saling mengungguli satu sama lain, dan menunjukkan siapa yang terbaik dan laku di kalangan konsumen.
4. Hanya Mengikuti Tren
Seperti contohnya adalah es kepal milo yang hanya bertahan sekitar 3-6 bulan saja, pengembangan produk susu menjadi es kepal merupakan langkah yang baik dan masyarakat pun antusian akan hal tersebut. Tetapi, produk tersebut tidak ada kemajuan dan hanya mengikuti tren pada masa itu. Sehingga, produk tersebut mati dan sudah jarang lagi beredar di pasaran.