Kelompok 1 PENGENDALIAN
Kelompok 1 PENGENDALIAN
PENGENDALIAN
Oleh ;
KELOMPOK 1
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
PEMBAHASAN
13.1. Pengertian Pengendalian...............................................................................1
ii
PEMBAHASAN
PENGENDALIAN
Pengendalian adalah suatu fungsi yang positif dalam menghindarkan dan memperkecil
penyimpangan-penyimpangan darisasaran-sasaranatau target yang direncanakan. Setiap
pengorganisasian, oleh karena itu harus memiliki sistem pengawasan (pengendalian).
Yang dimaksud dengan Standar disini adalah sasaran atau target yang harus dicapai
dalam menjalankan fungsi manajemen. Standar ini akan digunakan untuk mengukur
dan mengevaluasi kinerja dari suatu unit kerja, departemen ataupun organisasi secara
keseluruhan. Standar dapat juga disebut sebagai kriteria untuk menilai kinerja
organisasi atau unit kerja dari organisasi tersebut.
1
Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditentukan merupakan langkah
yang sangat penting. Langkah penetapan standar dan langkah pengukuran kinerja pada
dasarnya adalah langkah persiapan, sedangkan langkah perbandingan ini merupakan
langkah aktif yang harus dikerjakan oleh manajemen. Penyimpangan dapat
didefinisikan sebagai kesenjanganan tarakinerja aktual dengan target ataustandar yang
ditetapkan. Seorang Manajer harus mengetahui dua hal dalam langkah ini, yaitu bentuk
penyimpangan yang terjadi dan penyebab terjadinya penyimpangan.
Manajer mengelola kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan atau yang
direncanakan. Keberhasilan atau kegagalan dinilai dari pencapaian sasaran-sasaran
yang ditetapkan. Penilaian mencakup usaha-usaha mengendalikan, yakni mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan dan bila perlu memperbaiki kegiatan yang telah dilaksanakan
untuk mendapatkan kepastian mencapai hasil yang direncanakan.
Mengendalikan adalah suatu usaha untuk menelit ikegiatan-kegiatan yang telah dan
akan dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada objek yang dituju dan merupakan
alat untuk menyuruh orang-orang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai.
Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik
dan apasaja yang akan dikendalikan.
2
menggunakan usaha pengendalian untuk membantu mereka yang memerlukannya dan
menentukan jenis kebutuhan mereka. Pengendalian membantu mengidentifikasikan
masalah-masalahmanajemen.Usaha usaha untuk megengidentifikasikan masalah-
masalah merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari
suatu masalah apabila terjadi penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Seringkali
terjadi bahwa ada lebih dari satu penyimpangan yang berhubungan dengan suatu
masalah dan menjadi tugas manajer yang bersangkutan untuk membatasi
penyimpangan tersebut dan menentukan relevansi masing-masing
Yang dimaksud dengan Standar disini adalah sasaran atau target yang harus dicapai
dalam menjalankan fungsi manajemen. Standar ini akan digunakan untuk mengukur
dan mengevaluasi kinerja dari suatu unit kerja, departemen ataupun organisasi secara
keseluruhan. Standar dapat juga disebut sebagai criteria untu kmenilai kinerja
organisasi atau unit kerja dari organisasi tersebut.
3
telah melampai batas yang dapat diterima maka harus segera mengambil tindakan
perbaikan dan mengambil tindakan-tindakan pencegahan supaya tidak terjadi lagi
dikemudian hari.
4
d. Serangkaian standar dimana kondisi proses yang diukur dengan standar yang
selanjutnya dilakukan evaluasi.
e. Pengatur yang fungsinya untuk membandingkan standar karakteristik proses
dengan standar yang mengambil tindakan untuk adaptasi proses apabila
perbandingan tersebut menunjukkan terjadinya penyimpangan proses dari
rencana yang telah ditetapkan.
5
Nielsen (2000) berpendapat bahwa ada beberapa prinsip usability yaitu online
environment, namely, navigation, respon time, credibility, dan content. Dari berbagai
literatur bahwa ada empat dimensi kualitas sistem yaitu: navigation, easy of use, respon
time, dan security. McKinney et al., (2002) mengemukakan bahwa ada tiga dimensi
kualitas sistem, ketiga dimensi tersebut adalah: access, usability, dan navigation.
Kualitas sistem dapat diukur dengan melihat bagian fungsionalnya yaitu usability.
Usability adalah bagian dari prinsip interaksi antara human computer yang
menyediakan satu kumpulan petunjuk penting tentang desain pembelajaran. Nielsen
(2000) berpendapat bahwa usability terdiri atas empat prinsip dasar dalam kegiatan
online yaitu: navigation, timelines, credibility, dan content. Palmer (2002) berpendapat
bahwa beberapa unsur penting dalam penggunaan website adalah konsistensi
(concistancy), kemudahaan penggunaan (easy of use), kejelasan dalam berinteraksi
(clarity of interaction), kemudahan dalam membaca (easy to reading), pengaturan
informasi (information arrangement), kecepatan (speed), dan lay out/rancangan
website. Dengan demikian tingkat penggunaan sistem e-learning lebih baik sehingga
pelajar dapat lebih termotivasi untuk menggunakan sistem e-learning.
Sistem pengendalian manajemen ialah suatu sistem yang condong menuju pada
pengoperasian aktivitas dengan otoritas tinggi dan semua untuk mendapati keyakinan
bahwa pendekatan dan kemampuan perusahaan yang telah dijalankan secara baik dan
akurat.
6
pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
1. Perencanaan
2. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
3. Komunikasi informasi
4. Pengambilan keputusan
5. Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan
tujuan organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi
6. Pengendalian
7. Penilaian kinerja.
8. Meningkatkan akuntabilitas
9. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan
ketentuan yang berlaku.
10. Melindungi aset organisasi.
7
11. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien.
12. Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen
14.2.5. Adapun beberapa karakteristik sistem pengendalian manajemen antara lain sebagai
berikut:
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem pengendalian manajemen yakni:
1. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah
sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan
efisiensi kegiatan program.
2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi
kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
4. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5. Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi
dan pekerjaan mereka.
6. Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang.
7. Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan.
8. Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak
ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja.
9. Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif.
10. Untuk memastikan kualitas pekerjaan.
8
tersisih, banyak sistem manajemen perusahaan yang tidak mampu beradaptasi dengan
arus perubahan dalam globalisasi ekonomi.
9
Pengendalian yang ditujukan pada terjadinya kekecualian ini murah, tetapi
penyimpangan baru dapat diketahui setelah kegiatan terlaksana. Biasanya
pengendalian ini dipergunakan untuk operasi-operasi organisasi yang bersifat
otomatis dan rutin.
Contoh dari MBE adalah sebagai berikut:
Seorang manajer menetukan bahwa jumlah produksi Susu Bantal Real Good
dalam sehari harus ada 50.000 bungkus sampai 75.000 bungkus. Karena suatu
waktu dimana saat kapasitas tenaga kerja lebih banyak bekerja (lembur) maka
jumlah produksi Susu Bantal Real Good meningkat drastis menjadi 94.000 bungkus
hari itu. Maka saatnya MBE beraksi. Manajer memikirkan dan mengambil
keputusan yang harus dilakukan oleh kelebihan produksi.
10
Mulai dari ukuran, berat. dll. Dari inspeksi yang dilakukan, perusahaan menjadi
lebih tahu secara detail tentang barang yang diproduksi.
3) Laporan lisan dan tertulis
Laporan lisan dan tertulis dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat disertai dengan feed-back dari bawahan dengan relatif lebih cepat. Misalnya
pegawai melaporkan kualitas barang yang dihasilkan kepada atasannya secara
lisan dan tertulis. Dari hasil laporan tersebut, atasannya dapat memberikan
perintah selanjutnya tentang bagaimana dan apa yang semestinya dilakukan oleh
pegawai tersebut.
4) Ealuasi pelaksanaan
Ealuasi merupakan suatu penilaian akhir dari suatu kegiatan dan tindakan apa
yang selanjutnya diambil. Misalnya dalam sebulan perusahaan memperoleh
keuntungan penjualan yang cukup banyak. Maka evaluasi yang dilakukan adalah
bagaimana cara mempertahankan hal tersebut serta cara meningkatkannya.
5) Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan.
Cara ini dapat menjadi alat pengendalian karena masalah yang mungkin ada dapat
didiagnosis dan dipecahkan bersama. Misalnya seorang pegawai mengalami
masalah di bidang pemasaran. Agar solusinya terpecahkan, maka diskusi dengan
atasan atau manajer akan menjadi solusi yang baik.
2. Pengendalian Kuantitatif
Pengendalian kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi.
Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengendalian kuantitatif adalah:
1) Anggaran
Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan bagaimana
dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana
tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi mengenai
sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk membiayai pelaksanaan
akti!itas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan. Disamping sebagai rencana
keuangan, anggaran juga merupakan alat pengendalian. Anggaran adalah bagian
fundamental dari banyak program pengendalian organisasi. Pengendalian
anggaran atau budgetary control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran yang
telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan
manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang
direncanakan. Contoh penerapan anggaran dalam pengendalian kuantitatif adalah
pemilik modal memberikan anggaran sebesar Rp. 10.000.000 kepada perusahaan
untuk menjalankan bisnisnya selama 2 bulan. Melalui anggaran tersebut, pemilik
modal dapat melihat apakah modal yang awalnya sudah ditetapkan bersama pleh
pemilik modal dan perusahaan dapat digunakan dengan baik oleh perusahaan.
Setelah perusahaan menjalankan bisnisnya dan perusahaan mengatakan bahwa
ternyata modal yang diberikan kurang, maka dapat dikatakan bahwa di dalam
perusahaan tersebut terjadi korupsi.
2) Audit
Metode pengawasan efektif lainnya adalah dengan menggunakan pemeriksaan
akuntan (auditing), yaitu suatu proses sistematik untuk memperoleh bukti secara
11
obyektif tentang pernyataan-pernyataan berbagai kejadian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan penyampaian hasil-
hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. Contohnya adalah audit
memeriksa laporan laba rugi suatu perusahaan untuk mengetahui apakah benar
perusahaan mengalami keuntungan atau malah mengalami kerugian. Alat
pengawasan ini dapat dibagi menjadi dua kategori :
Internal Audit
Bertujuan untuk membantu semua anggota manajemen dalam
melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara mengajukan analisis,
penilaian, rekomendasi dan komentar mengenai kegiatan mereka.
Ekternal Audit
Bertujuan untuk menetukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan
secara wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan
dilakasanakan oleh pihak yang bebas dari pengaruh manajemen.
3) Analisis break-even
Analisa “break-even” adalah peralatan yang berguna untuk menjelaskan hubungan
biaya, volume, dan laba. Analisa ini menggunakan konsep yang sama seperti
dalam peyiapan anggaran variabel. Analisa break-even menganalisa dan
menggabarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada volume
berapa (penjualan atau produksi) agar biaya total sama dengan penghasilan total
sehingga perusahaan tidak mengalami laba atau rugi. Contohnya adalah
perusahaan ingin mengetahui bagaimana hubungan antara banyaknya penjualan
dan keuntungan yang didapat.memlalui analisa break even,perusahan dapat
mengetahui hubungan tersebut.
4) Analisis rasio
Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu
angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi
yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang
didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca
rugi-laba organisasi.
Menyangkut dua jenis perbandingan
Membandingkan rasia saat ini dengan rasia-rasia dimasa lalu
Membandingkan rasia-rasia suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang
sejenis
Contohnya adalah perusahaan ingin membandingankan laba yang diperoleh pada
periode yang sebelumnya dengan sekarang. Dengan melakukan perbandingan,
perusahaan akan tahu apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.
Sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan selanjutnya untuk di periode
yang akan datang.
5) Bagan dari Teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan, seperti
Bagan Ganti
Bagan yang mempunyai keluaran disatu sumbu dan satuan waktu disumbu
yang lain serta menunjukan kegiatan yang direncanakan dan kegiatan yang
12
telah diselesaikan dalam hubungan antar setiap kegiatan dan dalam
hubunganya dengan waktu.
Contohnya adalah perushaan membuat bagan tentang proyek yang
dikerjakan. Dari bagan manajer dapat melihat apakah suatu proyek sedang
dikerjakan, telah selesai, atau belum dikerjakan.
Program Evaluation and Reviw Technique (PERT)
Dirancang untuk melakukan scheduling dan pengendalian proyek – proyek
yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan – kegiatan tertentu
yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu.
13
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani. 2015. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE
http://anantaaprilia.blogspot.co.id/2012/12/bab-i-pendahuluan-a.html
http://starvingforspirit.blogspot.com/2017/01/teori-pengendalian-materi-kuliah-teori.html?
m=1
http://pakdosen.co.id/
http://silabus.web.id/
14