NOMOR: 111/RSIAT/PER-DIR/I/2019
TENTANG
PROFIL INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
1
Depkes 1994;
8. Panduan National Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Patient Safety) Depkes 2008;
9. Keputusan Direktur PT Bunda Subaga Tanjungsari Blitar
Nomor 005.1/BST/SK/VII/2017 tentang Struktur
Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Tanjungsari.
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
DEFINISI
BAB II
TUJUAN
BAB III
INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
Pasal…
Yang ada di undang2/peratura mentreri/kebijakan
BAB IV
PENUTUP
Pasal …..
Profil Indikator Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien
Rumah Sakit Ibu dan Anak Tanjungsari digunakan sebagai
acuan dalam menilai kegiatan Peningkatan Mutu Dan
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak
2
Tanjungsari.
Pasal ….
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Blitar
Pada tanggal : 2 Januari 2020
DIREKTUR RSIA TANJUNGSARI,
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK TANJUNGSARI BLITAR
NOMOR 111/ RSIAT/ PER-DIR/I/2019
TENTANG PROFIL INDIKATOR MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN
3
BAB I
PENDAHULUAN
Asesmen Pasien
NO INDIKATOR STANDAR
1 Kejadian ketidaklengkapan asesmen awal medis 0
pasien pada 24jam pada pasien rawat inap
2 Kejadian tidak dilakukanya Assesmen pra anastesi 0
pada pasien dengan kegawatan maternal
4
Pelayanan Laboratorium
NO INDIKATOR STANDAR
1 Angka keterlambatan penyelesaian pemeriksaan <2%
laboratorium cito darah lengkap ≥ 15 menit pada
pasien dengan kegawatan maternal
Prosedur Bedah
NO INDIKATOR STANDAR
1 Kejadian keterlambatan dimulainya operasi cito (≥30 0
menit) pada pasien dengan kegawatan maternal
2 Kejadian tidak dilakukanya assesemen pra bedah 0
pada pasien kegawatan maternal
5
medis pada pasien dengan kegawatan maternal
Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien
NO INDIKATOR STANDAR
1 Kejadian kekosongkan obat emergency pada pasien 0
dengan kegawatan maternal
Manajemen risiko
NO INDIKATOR STANDAR
1 Kejadian tidak dilaksanakannya assesmen ulang 0
pasien rawat inap dengan risiko jatuh pada pasien
dengan kegawatan maternal
Manajemen keuangan
NO INDIKATOR STANDAR
1 Kejadian keterlambatan pengajuan klaim asuransi 0
pada pasien dengan kegawatan maternal
I. Profil Indikator
7
8. Inklusi Semua pasien rawat inap yang akan dilakukan
pemeriksaan oleh dokter
9. Eksklusi -
10 Type indicator Proses
.
11 Jenis indicator
.
12 Numerator Jumlah lembar asesmen awal medis yang tidak
. terisi lengkap
13 Denumerator Jumlah lembar asesmen awal medis seluruhnya
.
14 Cara Jumlah ketidak lengkapan asesmen awal pasien
. pengukuran rawat inap dalam 1 bulan
15 Nilai ambang/ 0
. Standar
16 Sumber data Rekam Medik
.
17 Wilayah Instalasi Rawat Inap
. pengamatan
18 Metode Retrospektif
. pengumpulan
data
19 Pengumpul data Staf instalasi rawat inap
.
20 Frekuensi Setiap bulan
. pengumpulan
data
21 Periode Waktu Triwulan
. pelaporan
22 Rencana Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
. Analisis bulannya, penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap kepatuhan
dokter dalam mengisi lembar asesmen awal medis.
Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan
pula terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian
23 Data Rapat koordinasi 3 bulanan
. disebarluaskan
8
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
. system audit
9
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya, penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian
tidak dilakukanya Asesmen pra Anastesi Untuk
bulan berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian
23 Data disebarluaskan Rapat koordinasi bulanan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
Pelayanan Laboratorium
Nama Indikator Angka keterlambatan penyelesaian
pemeriksaan laboratorium cito darah lengkap ≥
15 menit pada pasien dengan kegawatan
maternal
Program Mutu
Dimensi Mutu Efektifitas
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan dan
kecepatan pelayanan laboratorium
Dasar pemikiran/ SNARS 2018,
literatur Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah
Sakit, Depkes 1994,
Kepmenkes No.129 Tahun 2008 Standar
Pelayanan Minimal RS(1)
PMK No 25 Tahun 2015 Penyelenggaraan
Pemeriksaan Laboratorium Untuk Ibu Hamil
Bersalin & Nifas Di Fasilitasi Pelayanan
Kesehatan & Jaringan Pelayanan
Definisi Pemeriksaan laboratorium cito yang dimaksud
adalah pelayanan pemeriksaan laboratorium
rutin dan kimia darah
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
10
untuk pemeriksaan laboratorium cito adalah
tenggang waktu mulai sampel darah siap
untuk diperiksa sampai dengan hasil
pemeriksaan jadi
Kriteria
Inklusi Pemeriksaan laboratorium cito
Eksklusi -
Type indikator Proses
Jenis indikator Persentase
Numerator Jumlah kumulatif keterlambatan pemeriksaan
laboratorium cito yang lebih dari 15 menit
dalam 1 bulan
Denumerator Jumlah pasien cito yang membutuhkan hasil
laboratorium cito dalam 1 bulan
Cara pengukuran Jumlah pasien yang terlambat mendapatkan
hasil laboratorium cito
Nilai ambang/Standar <2%
Sumber data Rekam Medik
Wilayah pengamatan Instalasi laboratorium
Metode pengumpulan Retrospektif
data
Pengumpul data Staf /petugas laboratorium
Frekuensi pengumpulan Satu bulan
data
Periode Waktu pelaporan Triwulan
Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu
setiap bulannya , penanggung jawab
pelayanan akan melakukan analisis data
terhadap Angka keterlambatan penyelesaian
pemeriksaan laboratorium cito darah lengkap ≥
15 menit. Untuk bulan berikutnya analisa
akan dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian
Data disebarluaskan Rapat koordinasi bulanan
kepada staf
Nama alat atau system Form pengumpulan data
audit
Prosedur Bedah
11
1 Nama Indikator Kejadian keterlambatan dimulainya operasi
cito(≥30 menit) pada pasien dengan kegawatan
maternal
2 Program Mutu
3 Dimensi Mutu Safety
4 Tujuan Mengetahui angka kejadian penundaan waktu
operasi lebih dari 30 menit
5 Dasar pemikiran/ SNARS 2018,
literature Kepmenkes No.129 Tahun 2008 Standar
Pelayanan Minimal RS(1)
Panduan National Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (Patient Safety) Depkes 2008.
6 Definisi Kejadian keterlambatan dimulainya operasi lebih
dari 30 menit setelah dokter memberikan advis.
7 Kriteria
8 Inklusi Dimulainya operasi lebih dari 30 menit setelah
advis dokter
9 Eksklusi Pasien yang menolak operasi sebelumnya
kemudian ACC operasi
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Kejadian
12 Numerator Jumlah pasien yang mengalamai keterlambatan
waktu operasi lebih dari 30 menit
13 Denumerator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan
pembedahan dalam 1 bulan
14 Cara pengukuran Jumlah pasien yang mengalami keterlambatan
operasi cito per hari
15 Nilai 0
ambang/Standar
16 Sumber data Rekam Medik
17 Wilayah Unit Bedah
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Staf/perawat ruang operasi
20 Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
12
bulannya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian
keterlambatan dimulainya operasi cito(≥30
menit)Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
13
dilaksanakan
13 Denumerator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan
pembedahan dalam 1 bulan
14 Cara pengukuran N/Dx100%
15 Nilai ambang/ 0
Standar
16 Sumber data Rekam Medik
17 Wilayah Unit Bedah
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Staf /perawat ruang operasi
20 Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian tidak
dilakukanya asasemen pra bedah pada pasien
kegawatan maternal .Untuk bulan berikutnya
analisa akan dilakukan pula terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
14
literature Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
, Depkes 1994,
Panduan National Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (Patient Safety) Depkes 2008.
KEPMENKES No. 1197 THN 2004 TTG STANDAR
PELAYANAN FARMASI D RS
6 Definisi Etiket obat merupakan petunjuk penggunaan
obat tentang dosis dan tata cara pemberian obat
7 Kriteria
8 Inklusi Seluruh resep yang masuk ke farmasi
9 Eksklusi -
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Persentase
12 Numerator Jumlah resep yang sesuai dengan formularium
dalam 1 bulan
13 Denumerator Seluruh resep pasien yang masuk ke farmasi
dalam 1 bulan
14 Cara pengukuran N/D x100%
15 Nilai ambang/ 0
Standar
16 Sumber data Rekam Medik
17 Wilayah Unit Farmasi
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Staf farmasi
20 Frekuensi Bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian
kesalahan penulisan etiketUntuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan pula
terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
15
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
16
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya ,penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian tidak
dilakukanya monitoring status fisiologis selama
anestesi dan sedasi. Untuk bulan berikutnya
analisa akan dilakukan pula terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
17
11 Jenis indikator Persentase
12 Numerator Jumlah pasien yang mengalami reaksi tranfusi
dalam bulan tersebut
13 Denumerator Jumlah pemasangan tranfusi darah (kantong
darah) dalam bulan tersebut
14 Cara pengukuran N/D x100%
15 Nilai ambang/ 0
Standar
16 Sumber data Rekam Medik
17 Wilayah Unit Rawat Inap
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Staf/perawat/bidan rawat inap
20 Frekuensi Bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian tidak
dilakukan monitoring penggunaan produk
darah. Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
18
berguna bagi dokter yang menerima apabila
pasien tersebut dirawat kembali di rumah sakit.
5 Dasar pemikiran/ SNARS 2018,
literature PMK No 269 Tahun 2008 REKAM MEDIS
Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
, Depkes 1994,
Panduan National Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (Patient Safety) Depkes 2008.
6 Definisi Ringkasan pasien pulang merupakan ringkasan
dari seluruh masa perawatan dan pengobatan
pasien sebagaimana yang telah di upayakan oleh
para tenaga kesehatan dan pihak terkait, lembar
ini harus di tandatangani oleh dokter yang
merawat pasien.
7 Kriteria
8 Inklusi Semua berkas rekam medis terisi ringkasan
pulang pasien
9 Eksklusi -
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Kejadian
12 Numerator Jumlah kejadian ketidaklengkapan ringkasan
pulang pasien
13 Denumerator Jumlah pasien pulang dalam 1 bulan
14 Cara pengukuran N/Dx100%
15 Nilai ambang/ 0
Standar
16 Sumber data Rekam Medik
17 Wilayah Unit Kamar Bersalin
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Staf Rekam Medik
20 Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya, penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian
19
ketidak lengkapan ringkasan pulang rekam
medis pada pasien dengan kegawatan maternal
Untuk bulan berikutnya analisa akan dilakukan
pula terhadap kecenderungan kenaikan atau
penurunan angka capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
20
7 Kriteria
8 Inklusi Semua infeksi yang terjadi minimal 3x24jam
pasca operasi sampai dengan 30 hari atau satu
tahun jika dipasang implant
9 Eksklusi -
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Persentase
12 Numerator Jumlah pasien yang mengalami infeksi luka
pasca operasi dalam bulan tersebut
13 Denumerator Jumlah pasien yang di operasi di RS dalam
bulan tersebut
14 Cara pengukuran (Jumlah kasusu ILO dibagi jumlah kasus
operasi)x 100 %
15 Nilai ambang/ ≤2%
Standar
16 Sumber data Rekam Medik
17 Wilayah Unit Rawat Inap
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Staf Rekam Medik
20 Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Angka infeksi
luka operasi. Untuk bulan berikutnya analisa
akan dilakukan pula terhadap kecenderungan
kenaikan atau penurunan angka capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
21
1 Nama Indikator Kejadian kekosongkan obat emergency pada
pasien dengan kegawatan maternal
2 Program Mutu
3 Dimensi Mutu Efektifitas
4 Tujuan Tergambarnya mutu manajemen obat dengan
ketersediaan stok obat emergency
5 Dasar pemikiran/ SNARS 2018,
literatur Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
, Depkes 1994,
KEPMENKES No. 1197 Thn 2004 Ttg Standar
Pelayanan Farmasi di RS
22
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya ,penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap Kejadian
kekosongkan sediaan farmasi. Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
Manajemen risiko
1 Nama Indikator Kejadian tidak dilaksanakannya asesmen ulang
pasien rawat inap dengan resiko jatuh pada
pasien dengan kegawatan maternal
2 Program Mutu
3 Dimensi Mutu Efektifitas
4 Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan rawat inap
dan kepedulian terhadap keselamatan pasien
5 Dasar pemikiran/ SNARS 2018,
literatur Panduan National Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (Patient Safety) Depkes 2008.
PMK No 11 Tahun 2017 KESELAMATAN PASIEN
6 Definisi Tidak dilaksanakannya asesmen ulang resiko
jatuh pada pasien rawat inap pada pasien rawat
inap yang mempunyai resiko jatuh
7
8 Inklusi Semua pasien rawat inap yang dilakukan
asesmen ulang pasien resiko jatuh
9 Eksklusi Semua pasien rawat inap yang sebelum tidak
dilakukn asesmen ulang resiko pasien jatuh dan
tidak mempunyai resiko jatuh
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Persentase
12 Numerator Jumlah tidak dilaksanakan asesmen ulang
resiko jatuh pada pasien rawat inap
23
13 Denumerator Jumlah pasien rawat inap yang beresiko jatuh
pada bulan tersebut
14 Cara pengukuran Jumlah tidak dilaksanakan asesmen ulang
resiko jatuh pada pasien rawat inap
x1 Nilai ambang/ 0
5 Standar
16 Sumber data Rekam medik
17 Wilayah Unit rawat Inap
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Perawat/Bidan
20 Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
bulannya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data terhadap kejadian tidak
dilaksanakannya asesmen ulang pasien resiko
jatuh . Untuk bulan berikutnya analisa akan
dilakukan terhadap kecenderungan kenaikan
atau penurunan angka capaian.
23 Data Rapat koordinasi bulanan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
25
system audit
Manajemen Keuangan
1 Nama Indikator Kejadian keterlambatan pengajuan klaim
asuransi pada pasien kegawatan maternal
2 Program Mutu
3 Dimensi Mutu Efektifitas
4 Tujuan Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan di
rumah sakit
5 Dasar pemikiran/ SNARS 2018,
literature Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun
2008,
PP Nomor 74 Tahun 2012
Peremenkes Tahun 2015 tentang pola tarif
national RS
Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
, Depkes 1994,
7 Kriteria:
8 Inklusi Seluruh pendapatan dan pembelanjaan RSIA
Tanjungsari
9 Eksklusi -
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Kejadian
12 Numerator Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
13 Denumerator Jumlah pembelanjaan operasional dalam satu
bulan
14 Cara pengukuran Jumlah pendapatan fungsional dalam satu bulan
15 Nilai ambang/ 0
Standar
16 Sumber data Catatan data keuangan
17 Wilayah Seluruh Unit Rawat Inap dan Rawat jalan
pengamatan
18 Metode Retrospektif
26
pengumpulan data
19 Pengumpul data Staf Keuangan RS
20 Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu 1 bulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
tahunnya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data . Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian.
23 Data Rapat koordinasi tahunan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
system audit
27
9 Eksklusi -
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Kejadian
12 Numerator Jumlah ketidaklengkapan pengisian surgical
safety check list
13 Denumerator -
14 Cara pengukuran Jumlah ketidaklengkapan pengisian surgical
safety check list dalam 24jam selama 1 bulan
15 Nilai ambang/ 6%
Standar
16 Sumber data Catatan data tau hasil pengamatan
17 Wilayah unit OK
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data Perawat
20 Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
tahunnya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data . Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian.
23 Data Rapat koordinasi tahunan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
sistem audit
28
2008,
Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah Sakit
, Depkes 1994,
Panduan National Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (Patient Safety) Depkes 2008.
6 Definisi Semua petugas pelayanan yang tidak patuh
terhadap cuci tangan
7 Kriteria:
8 Inklusi Semua petugas yang tidak patuh pada cuci
tangan saat disurvey
9 Eksklusi -
10 Type indikator Proses
11 Jenis indikator Angka
12 Numerator Jumlah petugas yang tidak patuh terhadap cuci
tangan dalam 1 bulan
13 Denumerator Jumlah total seluruh karyawan RSIA
Tanjungsari
14 Cara pengukuran N/Dx100%
15 Nilai ambang/ 5%
Standar
16 Sumber data Catatan data tau hasil pengamatan
17 Wilayah Seluruh Unit
pengamatan
18 Metode Retrospektif
pengumpulan data
19 Pengumpul data PPI
20 Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
tahunnya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data . Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian.
23 Data Rapat koordinasi tahunan
disebarluaskan
kepada staf
29
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
sistem audit
30
21 Periode Waktu Triwulan
pelaporan
22 Rencana Analisis Setelah data di kumpulkan menjadi satu setiap
tahunnya , penanggung jawab pelayanan akan
melakukan analisis data . Untuk bulan
berikutnya analisa akan dilakukan terhadap
kecenderungan kenaikan atau penurunan angka
capaian.
23 Data Rapat koordinasi tahunan
disebarluaskan
kepada staf
24 Nama alat atau Form pengumpulan data
sistem audit
31