Anda di halaman 1dari 4

WEB MEETING MODUL 3

BISNIS DIGITAL (RITEL)

Materi : PROSES INOVASI BISNIS DIGITAL MODEL BMI (BISNIS MODEL INOVASI)
Waktu : 15 September 2020

A. SUSUNAN ACARA :
1. Sambutan dari Dosen pembimbing, Drs. Nurdin Hidayat, M.Si
2. Pengarahan dan Materi dari narasumber
3. Sesi Tanya jawab

B. PELAKSANAAN
1. Wab meeting dibuka oleh dosen pembimbing, Bapak Drs. Nurdin Hidayat, M.Si
dengan mengucapkan salam, menyapa para peserta yang ada.
2. Dosen pembimbing memberikan motivasi kepada mahasiswa, untuk
mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan dikerjakan semaksimal mungkin.
3. Menjelaskan materi tentang Proses Inovasi Bisnis Digital Model BMI

Materi dari Narasumber:


Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan Business Model Innovation (BMI) mencakup
hal-hal rencana (Euchner & Ganguly, 2014):
a. Ide atau konsep entitas perusahaan: visi, misi, nilai-nilai inti dan brand atau merek yang
dikomunikasikan dan perlu diketahui oleh para stakeholders, utamanya para pelanggan
b. Sumber daya utama: kompetensi, mekanisme, mitra yang memberikan nilai tambah.
c. Target pelanggan (pasar), segmentasi dan target pelanggan yang akan memberikan
tanggapan positif terhadap penawaran perusahaan; produk barangmaupun jasa
d. Rencana scaraan distribusi dan arus barang.
e. Bagaimana produk barangdan jasa yang ditawarkan dapat memenuhi harapan, keinginan
dan kebutuhan pembelian, pemakai dan pelanggan. Selain itu juga
f. Mengeluarkan produk/jasa yang baru yang memiliki manfaat lebih dari produk sebelumnya
g. melakukan strategi yang kompetitif
h. menentukan segmentasi pasar
i. menggunakan strategi pertumbuhan

Faktor yang mempengaruhi inovasi harus dilakukan :


1. Perubahan dalam tren industry
2. Tuntutan pelayanan yang berlebih dan membutuhkan ekstra biaya
3. Sebaliknya ada peluang besar untuk masuk ke pasar yang baru dengan semua sumber daya
yang kita miliki, hanya saja memerlukan perubahan cara kerja dalam menangkap peluang
tersebut,
4. Menyelaraskan dari waktu ke waktu dengan tujuan perusahaan, agar tidak menyimpang

Boston Consulting Group (BCG) mengungkapkan, pendekatan dalam menentukan BMI bisa
dilihat dari dua faktor yakni (Lindgardt, Reeves, Stalk, & Deimler, 2009);
1. Pertama impetus, apakah perusahaan dalam posisi mempertahankan diri terhadap ancaman
dari luar seperti peraturan pemerintah, ekonomi sedang melambat atau justru menginginkan
status quo dalam kemunduran perusahaan yang semakin nyata.
2. Kedua, fokus pada apa dan peluang mana yang paling besar, apakah tetap dengan bisnis
inti saat ini, atau berpindah ke bisnis yang menyasar pasar baru, atau berjalan bersamaan dan
mengamati berikutnya mana yang paling kuat dan berpeluang besar.
Berdasarkan dua faktor yang saling terkait tersebut dibuat kuadran dan metrics seperti di
bawah ini yaitu (Lindgardt & Ayers, 2014):
1. Pertama, The Reinventor Approach. Situasi menghadapi tantangan seperti peraturan
pemerintah yang mengubah pola bisnis kita, komoditisasi, penjualan mengalami penurunan
dan pertumbuhan sulit dicapai.
2. Kedua, The Adapter Approach. Dirancang apabila bisnis inti saat ini tidak dapat menahan
dan membendung gangguan dari luar, sekalipun telah dilakukan reinvent. Perusahaan perlu
mencari bisnis atau pasar yang baru dan melakukan berbagai percobaan guna menemukan
bisnis inti yang baru.
3. Ketiga, The Maverick Approach. Model bisnis atau gambaran usaha ini untuk mengangkat
dan meningkatkan bisnis inti yang telah dianggap berhasil. Bisa membentuk perusahaan baru
atau mengambil alih perusahaan lain, menerapkan kelebihan yang ada untuk melakukan
revolusi dalam industri, di mana perusahaan berada dan menetapkan standar baru. Harus
dilakukan secara terus menerus dengan mengedepankan keunggulan dalam persaingan guna
mendorong pertumbuhan. 4. Keempat, The Adventurer Approach. Secara agresif
mengembangkan bisnis dengan memasuki pasar yang baru dengan berbagai kelebihan dan
keunggulan yang dapat mengalahkan produk barangatau jasa yang telah eksis di area atau
pasar yang dimasuki.

Sesi tanya jawab :


1. Kapan waktu yang tepat untuk mengembangkan usaha di saat adanya tantangan dari
kebijakan pemerintah? (Bapak Abdul Haris)
Jawab : ketika tidak ada perubahan dalam kondisi pasar, jika dalam mengembangkan suatu
usaha mengalami perubahan berarti harus dianalisis faktor-faktor baik faktor dalam maupun
luar dan dilakukan studi kelayakan apakah memungkinkan kita untuk mengembangkan atau
tidak jika tidak maka jangan dahulu dilanjutkan.
FOTO DOKUMENTASI WEB MEETING
Senin, 15 September 2020

Anda mungkin juga menyukai