Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PELAKSANAAN THERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

ORIENTASI REALITAS TERHADAP ORANG, WAKTU DAN TEMPAT

A. Pengertian
Therapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realita adalah upaya untuk mengorientasikan
keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu.

B. Tujuan
Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan
kenyataan, sedangkan tujuan khususnya adalah:
1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat.
2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain.
3. Klien mampu mengenal nama tempat sekarang
4. Klien mampu menyebutkan alamatnya dengan benar
5. Klien dapat mengenal waktu dan tempat
6. Klien dapat mengenal tanggal dengan tepat.
7. Klien dapat mengenal hari dengan tepat
8. Klien dapat mengenal tahun dengan tepat

C. Karakteristik klien
Klien lansia yang mengalami penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien
tidak lagi mengenali tempat, waktu, dan orang-orang di sekitarnya.

D. Proses TAK
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik : Salam dari terapis kepada klien
b. evaluasi/ validasi : menanyakan perasan klien saat ini.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang,waktu dan tempat
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut:
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
b) Lama kegiatan 30 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
2. TahapKerja
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di depan papa
nama yang dibagikan
d. Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara berurutan,
searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan : nama lengkap,
nama panggilan, asal/alamat, dan hobi
e. Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape recorder akan dinyalakan, saat
music terdengar bola tenis dipindahkan dari satu klien ke klien lain. Saat music
dihentikan, klien yang sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama panggilan).
f. Terapis memutar tape recorder dan menghentikan. Saat music berhenti, klien yang
sedang memegang bola tennis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal,
dan hobi klien yang lain.
g. Selanjutnya ulangi lagi pada setiap lansia untuk mengucapkan salam sesuai
dengan waktu, menyebutkan alamat tempat berada sekarang, hari, tanggal dan
tahun sekarang. Ulangi sampai semua lansia mendapatkan giliran.
h. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan mengajak
klien lain bertepuk tangan.
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi :
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK, terapis
memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2) Tindak lanjut : terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan
mengucapkan salam dan menyebutkan nama panggilan.
3) Kontrak pertemuan yang akan datang

E. Pengorganisasian
1. Terapis
Peran dan fungsi :
a. Leader :
Fungsi:

 Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)


 Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
 Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan persepsi tentang dirinya,
mengajukan pendapat dan memberi umpan balik
 Sebagai “Role Model”
 Memotivasi setiap anggota kelompok untuk mengemukakan pendapat dan
memberi umpan balik.
b. Co Leader :
Fungsi: Membantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok.

c. Observer :
Fungsi :

 Mengobservasi semua respon klien


 Mencatat semua respon yang terjadi dan semua perubahan perilaku klien.
 Memberikan umpan balik kepada kelompok.
d. Fasilitator :
Fungsi :

 Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memotivasi


anggota.
 Memfokuskan kegiatan.
 Membantu mengkoordinasi anggota kelompok.

2. Seleksi klien
Seleksi dilaksanakan setelah melakukan wawancara dengan klien menggunakan
pedoman wawancara yaitu SPMSQ.

3. Nama klien yang ikut:


Umur
NO Nama L P Alamat Tanda
tangan
1
2
3
4
5
dsb

F. Pelaksanaan
1. Waktu
TAK terhadap orang hari pertama menggikuti jadwal kunjungan tim puskesmas,
pelaksanaan TAK selama 30 menit, selanjutnya untuk hari berikutnya di ikuti TAK
terhadap waktu dan tempat.

2. Tempat
TAK terhadap orang, waktu dan tempat dilaksanakan di karang lansia Desa Mapin
Kebak Kecamatan Alas Barat.

3. AlatdanBahan
 Bola tenis
 Papan nama
 Laptop & speaker

G. Antisipasi Masalah
Masalah yang mungkin timbul dalam TAK ini antara lain:

1. Keterbukaan yang kurang


Intervensi: Leader, Co-Leader maupun fasilitator harus berusaha memotivasi klien
untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka. Berikan dukungan
dan rasa nyaman sehingga klien mampu mengekspresikan perasaannya dengan
leluasa.

2. Resistensi baik individu atau kelompok


Peran fasilitator sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang mendukung
keberhasilan suatu terapi.

3. Persepsi yang salah tentang diri klien


Intervensi : Leader, Co-Leader, maupun fasilitator memvalidasi kebenaran persepsi
klien tentang dirinya dengan cara meminta pendapat teman-teman klien tentang
dirinya.

4. Klien tidak mau berperan aktif


Intervensi: Jika klien tidak mau bermain biarkan klien untuk melihat dulu temannya
yang bermain, setelah seluruh anggota mendapat giliran anjurkan klien tersebut untuk
bermain.

5. Klien bingung dengan aturan permainan


Intervensi: Agar klien tidak bingung dengan permainan yang akan datang, maka
leader, co-leader maupun fasilitator terlebih dahulu memberikan contoh.

H. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahapkerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
No Nama Klien Menyebutkan Menyebutkan alamat Menyebutkan
nama dan dan alamat orang hari dan
nama orang disampingnya tanggal
disampingnya sekarang

1.

2.

3.

4.

5.

dsb

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Beri tanda (√) bila klien mampu dan tanda (x) bila klien tidak mampu.

Anda mungkin juga menyukai