Anda di halaman 1dari 26

TUNE UP MOTOR DIESEL

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL


Sistem Aliran Solar

Bahan bakar
tekanan tnggi/bahan bakar
bersih
Bahan bakar
kotor
Bahan bakar
kembali ke tangki

Keterangan gambar
1. Tangki solar ________ 4. Saringan halus ______ 7. Nosel_________
2. Saringan pada pipa pengalir 5. Pompa Injeksi _______
3. Pompa tangan______ 6. Pipa tekanan tinggi ___

A. Sistem aliran tanpa pompa pengalir


Keterangan:
Tangki solar terletak diaatas pompa injeksi .
Solar masuk ke ruang pompa injeksi karena
pengaruh grafitasi _____________________
Tekanan solar tergantung tinggi dan besar
saluran solar _________________________
Sistem ini digunakan pada motor diesel ukuran
kecil dengan tangki di atas.
Keuntungan :
 Kontruksi sederhana
Tangki terletak di atas pompa injeksi  Biaya perawatan lebih murah

Tune-Up Motor Diesel


27
LP2T WAHANA
B. Sistem aliran solar dengan pompa pengalir
 Pompa injeksi dengan satu lubang

Keterangan :
Kelebihan solar yang mengandung udara
Keluar melalui katup pengalir pada
saringan menuju ke tangkai.
Sistem ini pompa injeksi tidak
didinginkan _______________________
Temperatur pompa injeksi tidak boleh
lebih dari 80C ____________________
Karena dapat berakibat :
- Pembentukan gas _______________
- Penyemprotan tidak
keluar_________________________

 Pompa injeksi dengan sistem bilas


Keterangan :
Katup pengalir dipasang pada
pompa injeksi dengan tujuan :
- Menghindari pembentukan gas
atau gelembung udara _______
- Sebagai pendingin pompa
injeksi ____________________
- Sirkulasi solar dapat lebih
lancar ____________________
- Tekanan solar dapat stabil

Dengan spuyer pada saringan solar


Tune-Up Motor Diesel
28
LP2T WAHANA
Keterangan :
Pada katup saringan dipasang sebuah spuyer
___________ dengan tujuan:
- Menghindari tekanan uap yang
ditimbulkan dari pipa pengalir _______
- Membuang udara secara automatis ___
- Mengalir gas atau semprotan uap ke
tangkai___________________________

1. Spuyer _________________________ Pembentukan gas yang terjadi di dalam


2. Katup pengalir __________________ pompa injeksi, maka dipasang katup pengalir.
Pompa selalu mendapat pendinginan karena
sirkulasi solar ________________________

Sistem aliran dengan satu saringan


Keterangan:
Sistem ini digunakan pada motor Diesel
ukuran kecil dan sedang _____________
Karena volume bahan bakar yang
disalurkan tidak terlalu banyak. Saringan
yang digunakan biasanya model Filter
box. Saringan terbuat dari kertas _______
yang digulung atau dibentuk model
bintang___________________________

Sistem aliran dengan dua saringan

Tune-Up Motor Diesel


29
LP2T WAHANA
Keterangan :
Sistem ini digunakan pada motor Diesel
ukuran besar ______________________
Saringan ini dipasang dengan hubungan
seri atau paralel ___________________
Pada hubungan paralel, kedua saringan
halus. Pada hubungan seri, satu saringan
kasar dan satu lagi saringan halus.

Perendam getaran solar


Keterangan:
Peredam getaran solar dipasang
pada pompa injeksi jenis P dan pada
pompa Distributor CAV _____________
_________________________________

Alat ini berfungsi untuk:


- Menahan getaran solar yang terjadi
didalam ruang pompa injeksi ______
- Menghindari terjadinya gelembung
udara akibat goncangan solar ______
______________________________
______________________________

Katup pengalir

Tune-Up Motor Diesel


30
LP2T WAHANA
Keterangan gambar
1. Rumah _____________
2. Katup ______________
3. Pegas katup _________
4. Penahan pegas katup __

Fungsi dari katup pengalir


- Membatasi tekanan pengisian solar kedalam ruang pompa injeksi ___________________
________________________________________________________________________

- Mengurus pengeluaran udara pada sistem aliran solar ___________________________


Katup pengalir bekerja atas dasar tekanan pegas yang melawan tekanan pengisian solar.
Tekanan solar didalam ruang pompa injeksi  1 – 1,5 bar. ________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________

Tune-Up Motor Diesel


31
LP2T WAHANA
MOTOR BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL STEP I

Elemen Pompa dan Pengaturan Volume


a. Elemen pompa

1.
Elemen
pompa
satu
lubang

1. Celah memanjang ___


2. Barel _____________
3. Plunyer ___________

2.
Elemen
pompa
dua
lubang

Tune-Up Motor Diesel


32
LP2T WAHANA
Pada barel dilengkapi dengan dua lubang
pemasukan solar.
Pemasukan solar dapat lebih cepat ________
____________________________________

Sistem ini digunakan pada pompa injeksi


yang mempunyai volume penyemprotan
lebih
besar________________________________

1. Lubang pemberi

Posisi plunyer elemen pompa dua lubang dari titik mati bawah (TMB) sampai titik mati atas
(TMA).

a. Plunyer pada posisi TMB (titik mati bawah)


Solar masuk dari ruang isap pompa injeksi melalui lubang pemberi ke ruang barel
_______________________________________________________________________

b. Langkah awal
Tune-Up Motor Diesel
33
LP2T WAHANA
Plunyer bergerak ke atas, alur bagian atas plunyer menutup lubang pemberi _________
_______________________________________________________________________

c. Langkah penekanan
Plunyer menekan solar keatas sampai katup pengalir membuka ____________________
_______________________________________________________________________

d. Langkah akhir (TMA)


Alur pengontrol berhubungan dengan lubang pemberi. Sisa solar yang bertekanan tinggi
kembali keruang isap pompa injeksi __________________________________________
_______________________________________________________________________

Cara kerja Splunyer

a. Plunyer pada posisi TMB ( titik mati bawah), bahan bakar masuk melalui lubang pemberi
pada barel ke dalam ruang diatas plunyer ______________________________________
b. Langkah awal, karena poros nok, plunyer akan bergerak ke TMA sampai lubang pemberi
tertutup ___________ oleh alur pada bagian atas plunyer
c. Langkah lepas, plunyer bergerak ke atas dari batas langkah awal sampai katup pengatur
membuka _____________. Pada langkah ini solar tertekan melawan pegas katup penyalur
d. Langkah produktif, Plunyer bergerak keatas dari batas, katup penyalur terbuka, di dalam
ruang tekan terjadi tekanan tinggi _____________________ solar mengalir melalui pipa
tekanan tinggi ke nosel injeksi. Langkah ini akan berakhir apabila alur pengontrol
berhubungan dengan lubang pemberi. Sehingga tidak ada lagi penekanan solar ke nosel
injeksi.
Tune-Up Motor Diesel
34
LP2T WAHANA
e. Langkah sisa, plunyerbergerak keatas sampai titik mati atas (TMA). Pada langkah ini
tidak ada penekanan solar. Ruang tekanan tinggi A berhubungan dengan ruang isap B
melalui celah panjang __________. Akibat langkah ini, plunyer bergerak dari TMA ke
TMB karena pegas plunyer
f. Langkah total, Langkah total adalah langkah bolak-balik plunyer dari TMB ke TMA.
Langkah INI dapat dinyatakan dengan rumus :

L tot = L1 + L2 + L3 + L4

Ltot = Langkah total L3 = Langkah produktif


L1 = Langkah awal L4 = Langkah sisa
L2 = Langkah lepas

Tune-Up Motor Diesel


35
LP2T WAHANA
Macam-macam Konstruksi Plunyer

a) Plunyer berlubang
Pada elemen pompa yang sederhana, konstruksi plunyer biasanya hanya dilengkapi alur
pengontrol dan satu lubang pada tengah-tengah plunyer

Alur pengontrol Konstruksi plunyer ini digunakan pada umumnya untuk


pompa injeksi dengan diameter plunyer sampai 7 mm
_____________________________________________
Lebar alur pengontrol dan diameter lubang ~ 3 mm.
Alur pengontrol membentuk sudut ~ 34.

Alur pengontrol berhubungan dengan bagian atas


plunyer melalui lubang.

b) Plunyer dengan celah memanjang


Celah memanjang menghubungkan antara alur pengontrol
dengan bagian atas plunyer.

Alur pengontrol terletak di bawah yang berfungsi untuk


mengontrol berkahirnya langkah efektif plunyer.

Elemen ini digunakan pada pompa injeksi dengan diameter


lebih besar dari 7 mm ________________________________

1. ____________________________

Tune-Up Motor Diesel


36
LP2T WAHANA
Konstruksi khusus
c) Plunyer dengan alur pengontrol di atas
Alur pengontrol terletak diatas yang berfungsi untuk
mengontrol awal penekanan solar.

Elemen ini digunakan pada motor stationer dan


lokomotif __________________________________

d) Plunyer dengan alur pengontrol di atas dan di bawah


Alur pengontrol di atas berfungsi untuk
menyesuaikan saat penyemprotan terhadap beban.
Alur pengontrol di bawah berfungsi seperti
konstruksi gambar b.

Celah start berfungsi untuk membantu


mempermudah menstart motor dengan cara
memperlambat awal penyemprotan dengan
kelambatan 5 – 10 ___________ poros engkol.

1. ____________________________

Variasi dari plunyer ini hanya digunakan pada pompa injeksi jenis inline.
Untuk pompa injeksi jenis distributor, konstruksi plunyer berbeda dari jenis ini.
B. Pengaturan Volume

Tune-Up Motor Diesel


37
LP2T WAHANA
Jumlah pengiriman bahan bakar diatur oleh governor/sopir sesuai dengan kebutuhan mesin.
Governor mengatur gerakan batang pengatur yang berkaitan dengan klem pinion
pengontrol, yang bebas terhadap silinder.
Flens penggerak plunyer berkaitan dengan bagian bawah kontrol sleve.
Jumlah bahan bakar yang diinjeksi tergantung dari posisi plunyer dan perubahan besarnya
langkah efektif.

Langkah efektif plunyer berubah bila plunyer berputar oleh tnaga dari governor – batang
pengobtrol – pinion pengontrol – kontrol sleve – plunyer (melalui flens penggerak plunyer)

Langkah efektif adalah gerakan plunyer dari titik setelah menutup lubang pemberi sampai
alur pengontrol bertemu dengan lubang pemberi.
Jadi langkah efektif akan berubah sesuai dengan posisi plunyer dan jumlah bahan bakar
yang disemprotkan sesuai dengan besarnya langkah efektif.

Tune-Up Motor Diesel


38
LP2T WAHANA
MOTOR BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL STEP I

Pompa Pengalir dan Saringan Solar

A. Pompa Pengalir Sistem Torak


Nama-nama bagian

1. Pompa tangan ______


2. Katup isap _________
3. Katup tekan ________
4. Penumbuk rol ______
5. Rumah pompa ______
6. Torak _____________
7. Pegas _____________
8. Saringan___________
9. Tabung gelas _______
10. Nipel hisap ________
11. Nipel tekan ________

Tune-Up Motor Diesel


39
LP2T WAHANA
Pompa Pengalir Kerja Tunggal

a) Langkah antara Cara kerja :


Penumbuk rol tekan ke bawah oleh eksentrik.
Volume dibawah torak menjadi lebih kecil,
katup tekan membuka __________________
____________________________________
Solar mengalir ke ruang di atas torak karena
volume diatas torak menjadi lebih besar
____________________________________
Pada langkah ini tidak terjadi pengisapan
dan penekanan solar __________________
____________________________________

b) Langkah isap dan tekanan Cara kerja :


Torak ditekan ke atas oleh pegas, volume
dibawah torak menjadi lebih besar, katup
isap membuka ________________________
____________________________________
Solar diisap dari tangki lewat saringan kasa.
Volume diatas torak menjadi lebih kecil,
katup tekan menutup, solar ditekan ke
saringan halus ________________________
____________________________________
____________________________________

Tune-Up Motor Diesel


40
LP2T WAHANA
Pompa Pengalir Kerja Ganda
a). Langkah melawan pegas Cara kerja :
Penumbuk rol ditekan oleh eksentrik. ______
Volume dibawah torak menjadi lebih kecil,
solar mengalir keluar melalui KT 1. Volume
diatas torak menjadi lebih besar, solar
mengalir melaluiKT 2 ke dalam ruang di atas
torak.

KT = Katup tekan
KI = Katup isap

b) Langkah pengembali Cara kerja :


Torak bergerak ke atas karena tekanan
pegas. Volume diatas torak menjadi lebih
kecil, solar mengalir keluar melalui KT 2.
Volume dibawah torak menjadi lebih besar,
solar mengalir dari tangki melalui KT 1
keruang dibawah torak
Pompa ini digunakan untuk motor Diesel
besar

Tune-Up Motor Diesel


41
LP2T WAHANA
Pompa Pengalir Sistem Membran
1. Tuas
2. Pegas
3. Katup masuk
4. Katup buang
5. Membran

Langkah isap Cara kerja :


Tuas ditekan oleh eksentrik. Membran turun
ke bawah, volume diatas membran menjadi
besar. Katup isap membuka, solar masuk
keruang diatas membran _______________
____________________________________
____________________________________
____________________________________

Langkah tekan Cara kerja :


Membran bergerak keatas karena tekanan
pegas. Volume diatas membran menjadi
kecil, katup tekan akan membuka. Solar
ditekan keluar melalui katup tekan. _______
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________

Tune-Up Motor Diesel


42
LP2T WAHANA
Saringan Solar

a) Saringan kasa dalam tangki Saringan kasa langsung dipasang pada pipa
isap ________________________________
Saringan ini perlu dibersihkan setiap tahun
bersama-sama mengeluarkan kotoran dan
air yang terdapat didalam tangki solar
____________________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________

b) Saringan kasa pada pompa pengalir Saringan ini menyaring kotoran dan air yang
mempengaruhi fungsi dari pompa pengalir
____________________________________
Saringan ini dibersihkan pada setiap servis
mobil

Tune-Up Motor Diesel


43
LP2T WAHANA
c) Saringan halus
Saringan ini adalah saringan yang terakhir, dipasang antara pompa pengalir dan pompa
injeksi. Untuk pompa injeksi model distributor digunakan saringan yang mempunyai pori-pori
sebesar 0,004 – 0,005 mm. Untuk pompa jenis lain sebesar 0,008 – 0,010 mm. Saringan halus
ini harus diganti apabila kendaraan sudah berjalan 30.000 km, atau sekitar 300 – 400 jam
kerja.
Interval penggantian tergantung besar filter, kualitas solar dan jumlah solar yang disaring.

1. Rumah saringan
2. Saringan halus
3. Tutup saringan
4. Katup pengalir
5. Nipel keluar
6. Nipel masuk
7. Sekrup pembuang
udara

Tune-Up Motor Diesel


44
LP2T WAHANA
Macam-macam saringan halus
a) Saringan kertas model bintang

Solar yang kotor masuk dari luar karena


sudut bentuk V bagian luar lebih besar
____________________________________
Stabilitas diberi oleh satu pembungkus
berlubang-lubang yang ada di luar dan
didalam.

b). Saringan kertas model gulung Solar yang kotor masuk dari atas, kertas
digulung dan dilem pada akhirnya.

c) Saringan kain Saringan ini diisi dengan benang-benang

Tune-Up Motor Diesel


45
LP2T WAHANA
yang dipres___________________________
Kalau ada dua saringan halus, saringan kain
berfungsi sebagai saringan kasar ________
____________________________________
____________________________________

Pemisah air Air mempunyai berat jenis lebih besar dari


pada solar ___________________________
Setelah solar disaring, solar bersih naik lagi.
Air yang lebih berat turun ke lantai saringan.
Bagian bawah dari rumah saringan sering
terbuat dari bahan gelas supaya tinggi air
dapat diketahui _______________________
____________________________________
Untuk membuang air bagian bawah
dilengkapi dengan sekrup pembuang air ___
____________________________________
____________________________________
____________________________________

Tune-Up Motor Diesel


46
LP2T WAHANA
Sistem dengan dua saringan

a) Sistem Seri
Sistem ini digunakan pada motor diesel
ukuran besar _________________________
Bahan kedua saringan ini biasanya berbeda,
yang satu dari kain sebagai saringan
pertama dan yang lain dari bahan kertas
sebagai saringan kedua.
_______________________
____________________________________

b) Sistem Paralel Pada sistem paralel kedua saringan terbuat


dari bahan yang sama.
Keuntungan : interval penggantian saringan
lebih panjang karena menggunakan kedua
saringan ____________________________
____________________________________
____________________________________
____________________________________

Tune-Up Motor Diesel


47
LP2T WAHANA
TUNE UP MOTOR DIESEL
SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

Governor Pneumatik
Governor pneumatik bekerja tergantung kevakuman di dalam venturi. Kevakuman yang di
timbulkan untuk meregulasi putaran mesin  40 – 80 mili __________ bar
Governor pneumatik dapat meregulasi setiap putaran (putaran idle-putaran maksimum) dan
digunakan pada motor diesel ukuran kecil yang mempunyai putaran tinggi.

Governor pneumatik dibagi dalam dua bagian utama:


a. Bagian venturi yang dipasang pada saluran isap mesin
b. Bagian belok membran yang dipasang pada pompa injeksi

1. Nama bagian-bagian utama


1. Saringan udara _________
2. Venturi ________________
3. Throtel ________________
4. Tuas penyetel ___________
5. Saluran vakum _________
6. Pegas pengatur _________
7. Ruang vakum __________
8. Membran _____________
9. Ruang atmosfer ________
10. Ventilasi ruang
atmosfir _
11. Batang pengatur
________

Tune-Up Motor Diesel


48
LP2T WAHANA
2. Cara kerja governour pneumatik
a. Posisi start
Mesin mati, throtel Idibuka penuh,
__________________ kevakuman
nol_____________ . Batang pengatur
pada posisi maksimum ____________

b. Posisi idle
Throtel pada penahan putaran idle
kecepatan udara tinggi,
kevakuman besar _____________
dan batang pengatur tertarik ke
arah stop ____________________
Putaran mesin menurun -------------
kevakuman menurun ___________
batang pengatur terdorong ke arah
maksimum___________________
Putaran mesin naik --------
kevakuman naik _____ , .......... dst

Tune-Up Motor Diesel


49
LP2T WAHANA
c. Posisi putaran maksimum dan perbatasan
Throtel pada penahan putaran
maksimum, kevakuman kecil _________,
batang pengatur terdorong ke arah
volume maksimum __________________
Putaran mesin naik, kecepatan udara
bertambah naik ____________________
Kevakuman naik, batang pengatur
tertarik ke arah stop ________________
Apabila putaran mesin lebih tinggi dari
pada putaran maksimum _____________
_________________________________

d. Mematikan mesin

Throtel
tambahan

Tuas stop

2. Secara pneumatis
1. Seraca mekanis
Dengan throtel tambahan, kevakum
Batang pengatur ditarik ke arah stop
pada throtel regulasi menjadi besar
secara mekanis _______ (lihat gambar)
sekali ________ ------- batang pengatur
tertarik ke arah stop ________________

3. Venturi tambahan

Tune-Up Motor Diesel


50
LP2T WAHANA
Supaya motor Diesel tidak dapat berputar membalik, dipasang venturi tambahan

Fungsi :
Pada saat mesin berputar
membalik, saluran isap menjadi
saluran buang _______________
Kecepatan gas buang pada venturi
tambahan besar ______________
besar ------- kevakuman ____------
batang pengatur tertarik ke arah
stop ________ -------- mesin mati.

4. Perlengkapan tambahan
Pada putaran idle, siklus regulasi kurang cepat ------ gerakan batang pengatur dari
maksimum ke minimum terlalu panjang sehingga putaran mesin tidak dapat stabil. Untuk
mencegah hal ini dipasang perlengkapan tambahan.

a. Pegas tambahan putaran idle dengan sekrup penyetel

Fungsi :
Meredam siklus regulasi yang terlalu
besar sehingga putaran idel dapat stabil
________________________________
Ruang atmosfer dihubungkan dengan
Pegas idel saringan udara supaya motor tidak
mempengaruhi proses regulasi _______
________________________________
Skrup
penyetel ________________________________

b. Pegas tambahan putaran idle dengan sakelar nok

Tune-Up Motor Diesel


51
LP2T WAHANA
Pada putaran idle sakelar nok
Menekan pegas tambahan putaran idel
_________________________________
Sehingga siklus regulasi yang terlalu
besar dapat diperkecil ______________
_________________________________
Saat throtel dibuka, sakelar nok terlepas
pegas tambahan ________ berfungsi lagi.

c. Peredam getaran
Dengan spuyer Dengan karet perendam

Fungsi: merendam getaran vakum di Celah berfungsi untuk menghindari


dalam blok membran yang ditimbulkan getaran batang pengatur yang
oleh kecepatan udara didalam venturi __ ditimbulkan oleh tuas membran _______
_________________________________ _________________________________
Spuyer ini digunakan pada motor Diesel Karet peredam berfungsi meredam suara
dengan jumlah silinder 4 atau lebih yang ditimbulkan oleh gerakan aksial
sedikit ____________________________ dari tuas membran __________________

Tune-Up Motor Diesel


52
LP2T WAHANA

Anda mungkin juga menyukai