1. Regresi Berganda
Regresi berganda mempunyai lebih dari satu variabel bebas, maka digunakan regresi linier
ganda dengan bentuk persamaan ( digunakan dua variabel bebas sebagai contoh) :
Y = bo + b1 X1 + b2 X2
Dari persamaan 1, 2 dan 3 maka bo , b1 dan b2 dapat diketahui atau dicari dengan
eliminasi ( teknik penghapusan )
2. Korelasi Berganda
Korelasi berganda digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara lebih dari satu
variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Perhitungan korelasi berganda dapat menggunakan
pendekatan Anova ( Analisis of Varians ) yaitu dengan rumus korelasi berganda adalah sebagai
berikut :
SSR
R =
SST
Dimana :
R = Koefisen Korelasi Berganda
SSR = Sum Square Regresi
= bo. ∑Y + b1 ∑ X1 Y + b2 ∑ X2Y – ( ∑Y )2 / n
SST = Sum Square Total
= ∑Y2 – ( ∑Y )2 / n
SSE = SST - SSR
= sum square eror
4. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji korelasi berganda apakah dapat diberlakukan secara umum (generalisasi)
yaitu data sample dapat dijadikan data populasi maka harus diuji signifikansinya. Pengujian
hipotesis korelasi berganda ada 2 cara :
1
TABEL ANOVA
Kemudian Fhitung dibandingkan dengan Ftabel untuk menolak atau menerima hipotesis
Kesimpulan :
Bila F hitung lebih besar F tabel maka Ho ditolak atau Ha diterima
Bila F hitung lebih kecil F tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak
R2 / k
Fhitung =
( 1 - R2 ) / (n – k – 1)
Ada 10 rumah tangga yang merupakan sampel acak dari sustu penelitian, antara lain
ditanyakan tentang banyaknya konsumsi atas komoditi tertentu ( Unit ) dan Harga komoditi
( Rp/Unit) dan pendapatan ( Rp ) . Kita ketahui, bahwa permintaan terhadap komoditi tersebut
untuk keperluan konsumsi (Y) akan dipengaruhi harga ( X1) dan Pendapatan ( X2). Hasil
penelitian adalah sebagai berikut :
2
X1 X2 Y 1. Buatlah persamaan regresi berganda estimasinya ?
2 3 5 dan apa maksud dari persamaan tsb.
3 4 8 2. Berapa besar koefisien korelasi berganda dan bagaimana hubungan
5 6 8 X1 dan X2 dengan Y
4 5 9 3. Berapa besar Koefisien Penentu dan apa maksud nilai KP tersebut ?
6 7 9 4. Ujilah apakah ada hubungan antara X1 dan X2 dengan Y dengan
2 6 13 Tingkat keyakinan 95 %
3 4 6
4 5 9
5 4 4
6 3 3
Jawab :
3
2. Mencari bo, b1 dan b2 dengan cara sebagai berikut :
2.1. Menghilangkan bo dengan mengambil persamaan I dan II
I. 74 = 10 b0 +40 b1 +47 b2
I. 74 = 10 b0 +40 b1 +47 b2 X 40
I 74 = 10 b0 +40 b1 +47 b2 X 47
4
b. Bentuk persamaan IV dan V setelah perkalian :
5
SST = Sum Square Total
= ∑Y2 – ( ∑Y )2 / n
= 626 – (74)2 /10
= 628 – 547,6
=78,4
SSR
R =
SST
68,622
R = = 0,936
78,4
TABEL ANOVA
6
Pengujian Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan X1 dan X2 dengan Y
Ha : Ada hubungan X1 dan X2 dengan Y
Kesimpulan : Karena F hitung lebih besar Ftabel atau 24,33 > 4,74 maka Ho ditolak atau Ha
diterima. Jadi ada hubungan X1 dan X2 dengan Y
0,9362 / 2
Fhitung =
( 1 - 0,9362) / (10 – 2 – 1)
0,876 / 2
Fhitung =
( 1 –0,876) / 7
0,438
Fhitung =
0,018
Fhitung = 24,33
Ftabel = (α,V1 , V2)
Ftabel = (α, p, E)
Ftabel = (0,05 ; 2 ; 10-2-1)
Ftabel = (0,05 ; 2 ; 7 )
Ftabel = 4,74
Kesimpulan : Karena F hitung lebih besar F tabel atau 24,33 > 4,74 maka Ho ditolak atau Ha
diterima. Jadi ada hubungan X1 dan X2 dengan Y
7
PERHITUNGAN REGRESI DAN KORELASI BERGANDA DENGAN SPSS
Regression
b
Variables Entered/Removed
1 X2 = Penadapatan,
a
. Enter
X1 = Harga
Model Summary
b
ANOVA
Total 78.400 9
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients