Perbedaan Self Assesment Dan Official Assesment
Perbedaan Self Assesment Dan Official Assesment
Self assessment system berasal dari tiga kata yaitu self yang artinya sendiri, assessment
yang artinya penaksiran, dan system artinya metode atau sistem itu sendiri, sehingga jika
digabung self assessment system merupakan sistem penaksiran sendiri, sehingga Wajib Pajak lah
yang menaksir dalam arti menghitung dan memperhitungkan pemenuhan kewajiban
perpajakannya. Sistem Self assessment perpajakan di Indonesia dapat diartikan sebagai suatu
sistem pemungutan pajak yang memberikan kepercayaan kepada Wajib Pajak (WP) untuk
menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban dan hak
perpajakannya berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Official-assessment system berasal dari tiga kata yaitu official yang artinya pegawai yang
dalam hal ini adalah petugas pajak, assessment yang artinya penaksiran, dan system artinya
metode atau sistem itu sendiri, sehingga jika digabung official-assessment system merupakan
sistem penentuan besarnya pajak yang seharusnya terutang ditetapkan sepenuhnya oleh aparat
pajak (Fiskus). Sistem official assessment adalah suatu sistem perpajakan yang mana inisiatif
untuk memenuhi kewajiban perpajakan berada di pihak fiskus. Dalam sistem ini fiskus yang aktif
sejak dari mencari Wajib Pajak untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sampai
penetapan jumlah pajak yang terutang melalui penerbitan surat ketetapan pajak
Perbedaan Sistem Self-assessment dan official-assessment adalah sebagai berikut: