Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Analitik 1
yang diampu oleh dosen Indah Karina Yulina, M.Si
KIMIA 18-A1
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya., sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini.
Shalawat serta salam tidak lupa kami panjatkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW karena beliau telah membawa ajaran yang sangat mulia yakni
ajaran agama Islam yang merupakan rahmat bagi seluruh alam.
Dalam makalah ini, penulis akan memaparkan konsep dasar maupun metode
dari salah satu cara analisis, yakni mengenai titrasi pengendapan. Titrasi
pengendapan merupakan titrasi yang melibatkan pembentukan endapan dari
garam yang tidak mudah larut antara titran dan analit. Hal dasar yang diperlukan
dari titrasi jenis ini akan penulis paparkankan dalam bab pembahasan pada isi
makalah.
Demikian makalah ini kami buat agar dapat menjadi tambahan referensi
atau wawasan pengetahuan baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat luas.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas bimbingan dan nasihat dari Ibu Indah
Karina Yulina, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Kimia Analitik 1, dan
tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih teman-teman serta semua
pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi
membangun terwujudnya kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I
PENDAHULAN...............................................................................................
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1 Pengertian Titrasi Pengendapan.................................................................
2.2 Fator-fator Yang Mempengaruhi kelarutan Dalam Titrasi Pengendapan...
2.3 Macam-macam Metode dalam titrasi Pengendapan...................................
a. Metode Mohr........................................................................................
b. Metode Volhard....................................................................................
c. Metode Fajans
BAB III
PENUTUP........................................................................................................
KESIMPULAN.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Analisa volumetri adalah salah satu pemeriksaan jumlah suatu zat kimia
yang luas penggunaanya. Cara ini sangat menguntungkan karena pelaksanaannya
yang mudah dan cepat, ketelitian dan kecepatan cukup tinggi, juga dapat
digunakan untuk menentukan kadar berbagai zat yang mempunyai sifat berbeda-
beda.
1
2
2
2
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Salah satu jenis titrasi pengendapan ini sudah lama dikenal adalah melibatkan
reaksi pengendapan antara ion halida (Cl-, I-, Br-) dengan ion perak Ag+. Titrasi
ini biasanya disebut sebagai argentometri yaitu titrasi penentuan analit yang
berupa ion halida (pada umumnya dengan menggunaan larutan standar pera nitrat
(AgNO3).. Titrasi argentometri tidak hanya dapat digunaan untuk menentukan ion
halida akan tetapi juga dapat dipakai untuk menentukan merkaptan (tioalkohol),
asam lemak, dan beberapa anion divalent seperti ion fosfat PO43- dan ion arsenat
AsO43-.
Dasar titrasi argentometri adalah pembentukan endapan yang tidak mudah
larut antara titran dengan analit. Sebagai contoh yang banyak dipakai adalah titrasi
penentuan NaCI dimana ion Ag+ dari titrat akan bereaksi dengan ion CI- dari
analit membentuk garam yang tidak mudah larut AgCI
Ketajaman titik ekiuvalen tergantung dari kelarutan endapan yang terbentuk
dari reaksi antara analit dan titrat. Endapan dengan kelarutan yang ecil akan
menghasilkan kurva titrasi argentometri yang memiliki kecuraman yang tinggi
sehingga titik ekuivalen mudah ditentukan, akan tetapi endapan dengaan kelarutan
3
endah akan menghasilkan kurva titrasi yang landai sehingga titik ekuivalen agak
sulit ditentukan. Hal ini analog dengan kurva titrasi antara asam kuat dengan basa
4
4
kuat dan antara asam lemah dengan basa kua. Untuk lebih jelasnya kita akan
melanjut tentang titrasi pengendapan.
b) Sifat pelarut
Contoh: endapan Fe(OH)₃ dengan penambahan NH₄OH pada larutan FeCl₃. Jika
kita menambahkan NH₄Cl, maka akan mendorong kesetimbangan yang terjadi
sehingga lebih banyak Fe yang mengendap dengan NH₄OH. Hal ini berfungsi
untuk menyempurnakan pengendapan. Pada analisis kuantitatif, ion sejenis ini
digunakan untuk mencuci larutan selama penyaringan.
e) Pengaruh Ph
5
f) Pengaruh hidrolisis
Jika garam dari asam lemah dilarutkan dalam air, akan menghasilkan
perubahan pH (H⁺). Kation dari spesies garam mengalami hidrolisis sehingga
menambah kelarutannya.
g) Pengaruh kompleks
Kelarutan garam yang sedikit larut merupakan fungsi konsentrasi zat lain
yang membentuk kompleks dengan kation garam tersebut. Misalkan pengaruh
NH₃ pada endapan AgCl. Beberapa endapan membentuk kompleks yang larut
dengan ion pengendap itu sendiri. Mula-mula kelarutan berkurang (disebabkan
ion sejenis) sampai melalui minimum. Kemudian bertambah akibat adanya reaksi
kompleksasi.
metode Volhard untuk menentukan ion klorida, suasana haruslah asam karena
pada suasana basa Fe3+ akan terhidrolisis. AgNO3 yang ditambahkan berlebih ke
larutan klorida tentunya tidak bereaksi. Larutan Ag tersebut kemudian di titrasi
balik dengan menggunakan Fe (III) sebagai indikator, tetapi cara ini menghasilkan
suatu kesalahan karena AgCNS kurang larut dibandingkan AgCl. Sehingga :
AgCl + CNS- AgCNS + Cl-
PENUTUP
Kesimpulan
9
10