Anda di halaman 1dari 12

SATU HARI MENGENAL HIPERTENSI

Disusun Oleh:
Kelompok 12

Dede Giri Saputri 11194761920045


Muhammad Maulana 11194761920056
Nurlisani 11194761920063
Yutta Endah Mularati 11194761920077
Aulia Azizah 111944419200118
Lidya Narulita 111944419200132
Melinda Herlina Sari 11194441920093
Oktafia Nita 111944419200140
Ainun Jariah 11194561920075
Nor Aida Firiani 11194561920099

INTEGRETED COMMUNITY DEVELOPMENT WITH


INTERPROFESSIONAL EDUCATION
UNIVERSITAS SARI MULIA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM USULAN MAHASISWA

Judul : Satu Hari Mengenal Hipertensi


Waktu :
Pelaksanaan :
Lokasi Wilayah : Kecamatan Sungai Tabuk
Binaan : Desa Gudang Hirang RT. 10
Jumlah :
Anggaran :
Nama Anggota (1) Dede Giri Saputri – 11194761920045 – S1 Farmasi
(2) Muhammad Maulana – 11194761920056 – S1 Farmasi
(3) Nurlisani – 11194761920063 – S1 Farmasi
(4) Yutta Endah Mularati – 11194761920077 – S1 Farmasi
(5) Aulia Azizah – 111944419200118 – D3 Kebidanan
(6) Lidya Narulita – 111944419200132 – D3 Kebidanan
(7) Melinda Herlina Sari – 11194441920093 – D3 Kebidanan
(8) Oktafia Nita – 111944419200140 – D3 Kebidanan
(9) Ainun Jariah – 11194561920075 – S1 Keperawatan
(10) Nor Aida Firiani - 11194561920099 – S1 Keperawatan

Ketua Kelompok

(Muhammad Maulana)
NIM. 11194761920056

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

(Dyan Fitri Nugraha, S.Farm., M.Si., Apt) (………………………..)


NIK. NIK.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kesehatan Koordinator Integrated Community


Development with Interprofessional Education

(H. Ali Rakhman Hakim, M.Farm.,Apt) (………………………..)


NIK. NIK.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................

KATA PENGANTAR.............................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB 1 LATAR BELAKANG...........................................................................

BAB 2 PENGKAJIAN MASALAH & KEBUTUHAN WILAYAH BINAAN.........


2.1 Profil Wilayah Binaan...................................................................
2.2 Identifikasi Masalah di Wilayah Binaan.........................................
2.3 Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat di Wilayah Binaan.
2.4 Penyusunan Prioritas Masalah.....................................................

BAB 3 PELAKSANAAN PROGRAM..............................................................


3.1 Rincian Program...........................................................................
3.2 Sasaran Program.........................................................................
3.3 Tujuan dan Manfaat Program.......................................................

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................
BAB 1

LATAR BELAKANG

Salah satu penyakit tidak menular yang menjadi beban dan memiliki
prevalensi tinggi dalam masalah kesehatan di Dunia yaitu hipertensi. Hipertensi
atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang didefinisikan sebagai
peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal (Dipiro, 2015).
Peningkatan tekanan darah pada hipertensi sistolik sama dengan atau diatas
140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik sama dengan atau diatas 90 mmHg
(Damayantie, 2018).
Menurut World Health Organization (WHO) 2015, sekitar 1,13 Miliar orang
di dunia menderita hipertensi, atau artinya 1 dari 3 orang di dunia telah
terdiagnosa hipertensi. Jumlah penderita hipertensi pada tahun 2025
diperkirakan terus meningkat menjadi 1,5 Miliar penderita hipertensi (WHO,
2015). 
Indonesia memiliki penderita hipertensi Sekitar 18-28,6% dari keseluruhan
jumlah penduduk dengan usia penderita diatas 20 tahun (Yusuf dkk, 2015).
Kalimantan Selatan merupakan provinsi di Indonesia yang menempati urutan
tertinggi kedua untuk prevalensi hipertensi yaitu sebanyak 30,8% (Ayuchecaria
dkk, 2018). Penderita hipertensi di Kalimantan Selatan telah mengalami
pergeseran usia, karena saat ini tidak hanya umur diatas 40 yang dapat
menderita hipertensi tetapi umur dibawah 30 tahun juga dapat menderita
hipertensi (Yusuf dkk, 2015).
Hipertensi dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti faktor genetik,
obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas fisik, dan
defisiensi vitamin D, serta gaya hidup. Selain itu, rendahnya pengetahuan
tentang hipertensi juga dapat menjadi penyebab utama tidak terkontrolnya
tekanan darah (Sudarso et al. 2017).
Tekanan darah yang tidak terkontrol ini dapat menyebabkan kerusakan
pada organ lainnya, seperti jantung, mata, ginjal, otak dan pembuluh darah besar
hingga dapat menyebabkan kematian (Kusuma, 2017). Menurut WHO, diketahui
25% diantara penderita hipertensi mendapatkan pengobatan, tetapi hanya
terdapat 12,5% yang dapat diaobati (Sartik,2017). Hal ini karena adanya
pengaruh dari kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Kepatuhan dalam
menjalani pengobatan hipertensi merupakan faktor penting dalam mengontrol
tekanan darah pada pasien hipertensi, karena ketidakpatuhan dapat
menyebabkan kegagalan terapi (Ayuchecaria dkk, 2018).
Berdasarkan data yang didapatkan dari Puskesmas Sungai Tabuk I
prevalensi 10 penyakit tertinggi di desa Sungai Tabuk salah satunya hipertensi.
Desa Gudang Hirang termasuk desa yang memiliki prevalensi hipertensi yang
tinggi ini juga didukung dari data yang didapatkan dari kuisioner pada pendataan
yang telah dilakukan. Hal yang dapat menyebabkan tingginya prevelensi
hipertensi di desa ini yang paling tinggi adalah pengetahuan masyarakat terkait
hipertensi dan kepatuhan pengobatan yang masih rendah.
Oleh karena itu, kami ingin melakukan suatu program dengan tema “Satu
Hari Mengenal Hipertensi” yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
kepatuhan masyarakat dalam pengobatan hipertensi di desa Gudang Hirang
RT.10.
BAB 2
PENGKAJIAN MASALAH DAN KEBUTUHAN WILAYAH

2.1 Profil Wilayah Binaan


Sungai tabuk adalah sebuah kecamatan yang ada di kabupaten banjar,
provinsi Kalimantan selatan. Secara geografis kecamatan suangai tabuk
terletak antara 30 lintang selatan sampai dengan 270 lintang selatan dan
1.140 bujur timur sampai dengan 450 bujur timur. Di sebelah utara
berbatasan dengan kecamatan mandastana kabupaten barito kuala, sebelah
timur bersebelahan dengan kecamatan martapura barat, sebelah selatan
dengan kecamatan gambut, sebelah barat dengan kecamatan kertak hanyar.
Luas wilayah kecamatan sungai tabuk yang mencapai 147,30 km atau 3,16
% dari luas wilayah kabupaten banjar, terbagi atas 21 desa, dengan desa
terluas berada pada desa keliling benteng ilir dengan luas wilayah 17,00 km
sedangkan dengan luas wilayah paling kecil yaitu 2,85 km di desa gudang
tengah.
Jumlah penduduk kecamatan sungai tabuk hasil proyeksi penduduk
pada tahun 2013 tercatat sebesar 59.540 jiwa, terbagi kedalam 15.604 rumah
tangga. Dengan demikian, dalam satu rumah tangga rata-rata terdiri dari 3.82
jiwa atau sekitar 4 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di kelurahan
sungai lulut yaitu 15.621 jiwa dan yang paling sedikit didesa Keliling Benteng
Ilir sebanyak 1.109 jiwa kecamatan sungai tabuk mempunyai tingkat
kepadatan yang relatip cukup tinggi yaitu sebesar 404 jiwa/km. Tingkat
kepadatan tertinggi berada di kelurahan Sungai Lulut yaitu 3.905 jiwa/km
sedangkan terendah di desa Keliling Benteng Ilir 65 jiwa/km.
Sebagian besar lahan pertanian tanaman pangan dikecamatan sungai
tabuk ditanami padi sawah yaitu mencapai 99,76 % dari luas tanaman
pangan keseluruhan. Pada tahun 2012, terjadi kerusakan tanaman padi
sawah sebanyak 6 Ha sehinggsa luas panennya menjadi 8.754 Ha dengan
produksi sebanyak 35,226 ton atau dengan rata-rata produksi 40,29 ton jenis
tanaman pangan lain yang juga di budidayakan di Kecamatan Sungai Tabuk
adalah padi ladang, jagung, ubi jalar dan ubi kayu. Namun demikian, luas
tanaman masing-masing tersebut relative kecil hanya berkisar antara 1-10
Ha.
Terdapat 788 perusahaan atau usaha industri pengolahan. Jika dilihat
menurut kelompok industri, jumlah perusahaan atau usaha terbanyak
terdapat pada kelompok industri kimia yaitu karet plastik sebanyak 235
perusahaan atau usaha yaitu sekitar 29,82% sedangkan jumlah perusahaan
atau usaha yang paling sedikit terdapat pada kelompok industry kertas,
barang-barang dari kertas dan percetakan hanya ada 8 perusahaan atau
usaha 1,01% jika dilihat berdasarkan pengelompokkan jumlah tenaga kerja
dengan jumlah tenaga kerja 1-4 orang merupakan jumlah usaha industry
yang paling dominan di Kecamatan Sungai Tabuk, yakni mencapai 94,2%.
Didikuti oleh kelompok industri kecil sebanyak 44 usaha sedangkan untuk
perusahaan industri sedang sebanyak 1 usaha dan tidak ada perusahaan
atau uasaha skala besar.

2.2 Identifikasi Masalah di Wilayah Binaan


Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di
Desa Gudang Hirang Rt 10, dari 38 KK didapatkan 1 orang mengalami asam
urat, 7 orang mengalami hipertensi, 1 orang mengalami demam tifoid, 1
orang mengalami sakit kepala, 1 orang mengalami demam, 1 orang
mengalami batuk pilek, 1 orang mengalami kanker darah.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di Desa Gudang Hirang
terdapat 8 warga yang menggunakan tanaman toga sebagai obat tradisional
dan 30 warga lainnya masih tidak menggunakan tanaman toga sebagai obat
tradisional dikarenakan kurangnya pengetahuan warga tentang manfaat
tanaman-tanaman toga. beberapa warga diantaranya memiliki obat simpanan
yang mereka dapatkan dari puskesmas, bidan praktik dan apotik namun
masih banyak warga yang kurang mengetahui efek samping dan
penggunaan dosis obat tersebut.
Dari 38 KK yang telah dilakukan wawancara tersebut terdapat 77 orang
sudah terdaftar BPJS dan 49 orang lainnya belum terdaftar BPJS.
Sedangkan pendapatan warga di Desa tersebut rata-rata Rp. 250.000,00-
sampai Rp. 500.000,00- per bulan yang menyebabkan warga di Desa
tersebut 50% belum mendaftarkan diri ke BPJS.
2.3 Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat di Wilayah Binaan
Secara umum Hipertensi dapat menyebabkan perubahan pada jantung
dan pembuluh darah atau sebagai akibat dari adanya penyakit lain dan
biasanya penyebabnya sudah diketahui, seperti penyakit ginjal dan hormonal
atau pemakaian obat tertentu.
Dampak hipertensi jangka pendek itu sering ditandai dengan pusing
atau sakit kepala, jantung berdebar, dan penglihatan buram. Sedangkan
dampak jangka panjang dari hipertensi yaitu adanya penyakit ginjal, stroke,
penyakit jantung hingga mengakibatkan kematian. Pada ibu hamil primi
ataupun multi hipertensi dapat membahayakan bagi ibu dan janin, dampak
yang bisa terjadi pada ibu hamil yaitu terjadinya preeklamsi hingga
mengakibatkan preeklamsi berat sehingga komplikasi pada saat persalinan
mengakibatkan perdarahan.
Sesuai masalah yang saat ini terjadi maka yang bisa kita berikan adalah
edukasi mengenai hipertensi dari tanda gejala hingga penanganan awal pada
penderita hipertensi.

2.4 Penyusunan Prioritas Masalah


Pada pendataan yang kami dapatkan di Desa Gudang Hirang Kecamatan
Sungai Tabuk terdapat 1 prioritas masalah:
1. Hipertensi
Dari data yang didapatkan pada pendataan terdapat 7 orang yang
menderita Hipertensi dari jumlah penduduk terbesar 29 orang laki-laki
dengan rentang usia 20-45 tahun dan usia tertinggi pada jenis kelamin
perempuan sebanyak 28 orang dengan rentang umur 20-45 tahun.
Berdasarkan data di atas, kami tertarik untuk melakukan program
hipertensi bersadarkan prioritas masalah di atas.
BAB 3
PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Rincian Program


Program yang dilaksanakan RT. 10 desa Gudang Hirang ini memiliki
beberapa kegiatan diantaranya edukasi terkait hipertensi, pemeriksaan
tekanan darah, bazar, dan senam hipertensi. Kegiatan pertama yang
dilakukan adalah pemberian edukasi terkait hipertensi, seperti bagaimana
mencegah hipertensi, apa saja penyebab hipertensi dan hal lainnya
menyangkut hipertensi. Setelah dilakukan pemberian edukasi, warga dapat
bertanya kepada presentator atau tenaga kesehatan yang ada terkait apa
yang warga belum mengerti.
Selesai kegiatan edukasi, warga akan diarahkan untuk melakukan
pemeriksaan tekanan darah dan ke bagian bazar yang telah disediakan.
Terakhir warga akan diajak untuk melakukan senam hipertensi bersama.

3.2 Sasaran Program


Sasaran pada program ini adalah warga Rt.10 desa Gudang Hirang
yang berusia dewasa yang menderita hipertensi maupun tidak menderita
hipertensi. Dipilih warga yang brusia dewasa karena pada usia dewasa
rentan terhadap hipertensi, sehingga warga yang tidak menderita hipertensi
dapat melakukan pencegahan dan warga yang menderita dapat mengontrol
tekanan darah.

3.3 Tujuan dan Manfaat


Program yang dilakukan ini bertujuan memberikan lebih banyak
pengetahuan terkait hipertensi kepada warga RT. 10 desa Gudang Hirang.
Setelah didapatkannnya pengetahuan ini diharapkan warga dapat mengerti
bagaimana pentingnya pengaturan pola hidup untuk mencegah hipertensi
dan pentingnya kepatuhan pengobatan terhadap penderita hipertensi,
sehingga dapat mencegah peningkatan prevalensi penderita hipertensi.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1.1. Rincian Biaya

No Rincian Pengeluaran Biaya

1
Spanduk

2
Poster

3
Leaflet

4
Buah

5
Konsumsi

6
Souvenir

7
Biaya Print

8
Transportasi

Total Biaya

4.2 Jadwal Pelaksanaan


Tabel 4.2.1. Jadwal Pelaksanaan

Minggu
No Rincian Kegiatan
1 2 3 4

1
Pendataan Penduduk
2
Rekapitulasi data

3
Pembuatan proposal kegiatan

4
Implementasi kegiatan

5
Pembuatan laporan kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Ayuchecaria N, Siti NK, Rina F., 2018. Tingkat kepatuhan minum obat pasien
hipertensi di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Jurnal Insan Farmasi
Indonesia. 1(2): 234-242.

Dipiro JT, Wells BG, Schwinghammer TL, Dipiro CV, 2015. Pharmacotherapy
Handbook, Ninth Edit., Inggris: McGraw-Hill Education Companies.

Santosa LHK, Shofa C, Setyo GP., 2016. Faktor risiko kejadian hipertensi di
Puskesmas Kenduruan, Kabupaten Tuban. Jurnal Kedokteran
Diponegoro. 5(4): 1182-1191.

Sartik, Tjekyan RMS, Zulkarnain M., 2017. Faktor – faktor risiko dan angka
kejadian hipertensi pada penduduk Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat. 8(3): 180-191.

Sudarsono EKR, et al. 2017. Peningkatan Pengetahuan tentang Hipertensi Guna


Perbaikan Tekanan Darah pada Anak Muda di Dusun Japanan,
Margodadi, Sayegan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat. 3(1).

Yusuf HA, Fathurrahman, Magdalena. 2015. Hubungan gaya hidup dengan


hipertensi pada pengunjung Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.
Jurnal Skala Kesehatan. 6(1).

Anda mungkin juga menyukai