DI SUSUN OLEH :
DI SUSUN OLEH :
NAMA : IRIYANTI RAKHMAHDHANI PUTRI
KELAS : XI (Sebelas)
NIS : 897
PROGRAM STUDI : GEOLOGI PERTAMBANGAN
Menyetujui :
Mengetahui :
Kepala Sekolah SMKN-2 Muara Teweh
Abdul Wahid,S.Pd
NIP.197220108 200003 1 005
Instruktur Mengetahui
Mengesahkan
KEPALA TEKNIK TAMBANG
......................
Assalamualaikum Wr Wb...
Segala puji bagi tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan Rahmat dan
Karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik Kerja
Industri di PT.FONTANA RESOURCES INDONESIA.Kabupaten Barito Utara
Kalimantan Tengah.
Selama menjalankan Praktik Kerja Lapangan Kami banyak mendapatkan pengalaman
tentang ilmu pengetahuan dan wawasan dalam dunia kerja yang sebenarnya.Selesainya
Praktik Kerja Lapangan ini juga berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak,untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada berbagai pihak,khususnya :
Bapak ABDUL WAHID,S.Pd Selaku Kepala Sekolah SMKN-2 MUARA
TEWEH
Bapak JHON RANGIN,S.Pd Selaku KETUA PELAKSANA(POKJA
PRAKERIN)
Bapak INDRA GUNAWAN,S.Pd Selaku KETUA JURUSAN GEOLOGI
PERTAMBANGAN
Kepala Projek Manager PT.FRI
KEPALA TEKNIK TAMBANG
Pembimbing Dari Dunia Kerja
Para Staf dan Karyawan PT.FONTANA RESOURCES INDONESIA
Dan Pihak Lain yang membantu terlaksananya laporan Praktik Kerja Industri-
Pendidikan Sistem Ganda (prakerin-PSG).
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................IV
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................VI
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................................VII
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................................IX
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
Daerah penambangan dapat dicapai dari kota Muara Teweh yang merupakan Ibukota
Kabupaten Barito Utara dengan jalur transportasi darat menggunakan rute perjalanan
Muara Teweh – Desa Butong (lokasi tambang). Kondisi jalan sebagian beraspal baik
(hotmix) dan sebagian lagi masih dalam tahap pengerasan. Waktu tempuh yang
diperlukan ± 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat) atau roda 2 (dua).
Posisi Desa Butong dan desa-desa lain disekitarnya yang secara geografis terletak di
dalam wilayah IUP PT. Fontana Resources Indonesia membuat akses jalan ke lokasi
penambangan menjadi lebih mudah. Selain itu, karena di daerah lokasi penambangan juga
merupakan areal perkebunan kelapa sawit, maka secara tidak langsung di lokasi
penambangan terdapat banyak jalan-jalan blok areal perkebunan yang mempermudah
akses jalan.
Visi
Menjadi perusahaan nasional terbaik di bidangnya.
Misi
Memberikan yang terbaik untuk konsumen,rekan bisnis dan karyawan, pemegang
saham,dan masyarakat Indonesia melalui pengembangan perusahaan yang berkelanjutan.
BAB III
C. Peralatan Pemboran
Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan
pemboran diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mesin Bor
2. Pompa atau Kompresor
3. Stang Bor
4. Pipa Casing
5. Mata Bor
6. Dan Perlengkapan Lainnya
1.Mesin Bor
Ada dua macam mesin bor,yaitu mesin bor ZACRO dan POWERIG.
3. Stang Bor
Stang Bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung
-ujungnya terdapat ulir, dimana fungsinya sebagai penghubung anatara dua buah stang bor.
Dalam kegiatan pemboran,stang bor berfungsi sebagai:
Mentranmisikan putaran,tekanan,dan tumbukan yang dihasilkan oleh mesin bor
menuju mata bor.
Jalan keluar-masuknya fluida bor.
4.Pipa Casing
Didalam operasi pemboran,pipa casing berfungsi untuk menjaga lubang bor dari
colaps (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari gangguan-gangguan.
6.Peralatan Pelengkap
Adapun mata bor yang digunakan didalam pemboran air tanah yang menjadi bahan
pratikum adalah :
Beberapa peralatan pelengkap yang sering dipakai dalam kegiatan pemboran diantaranya
meliputi:
Water Swivel
Alat ini digunakan untuk melewatkan fluida seperti air,lumpur,xari pompa menuju
kedalam stang bor.
Hoisting Water Swivel
Alat ini di desain untuk melewatkan air kedalam batang bor yang sedang berputar
selama proses pengangkatan dan penurunan.
Hoisting Plug
Dalam sebuah tim survey tambang terdiri dari beberapa orang yang mana di
dalamnya mencakup anatara lain:
SURVEYOR
Surveyor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan mengamati
suatu pekerjaan lainnya.
Dalam dunia kerja istilah Surveyor kebanyakan menjurus pada dunia lapangan yang
nantinya menjadi objek utama dalam hal menjalankan tugasnya.Surveyor kadang identik
dengan dunia keproyekan,tapi semakin zaman berkembang semakin berkembang pula kata
Surveyor ditempatkan semisal di dunia “Leasing” dan perusahaan-perusahaan jasa lainnya
bisa perusahaan asuransi dan seterusnya. Namun perlu diketahui sebelumnya Tugas
SURVEYOR JUNIOR
Seseorang yang bertugas membantu surveyor dalam pengambilan data dilapangan dan
bertanggung jawab penuh terhadap prnggunaan peralatan Total Station (TS) dilapangan.
CREW SURVEY
Bertugas membantu surveyor dan surveyor junior dalam pengambilan data dilapangan.
2. SURVEY EKSPLORASI
Pengambilan data titik bor,yaitu pengambilan data pada lubang bor yang berupa
data,posisi koordinat,dan elavasi. Data ini bersama topografi sangat berguna untuk
mengetahui perhitungan volume cadangan batubara yang akan dilakukan penambangan.
3.SURVEY TAMBANG
Peran dan tugas Survey Tambang secara garis besar pengukuran dan
pengolahan data sampai dengan penyajian data dan penggambaran. Memberikan
petunjuk (guide) arah penambangan membantu Mine Production dan Mine
Planning dalam mengawasi dan mengontrol pekerjaan/kegiatan penambangan.
Peran dan tugas Survey Tambang disetiap kegiatan penambangan adalah :
3.2 TOPOGRAFI
Topografi berasal dari kata Topo yang artinya permukaan dan grafik yang berarti
gambar. Pengertian dari topografi yaitu gambar bentuk suatu roman muka bumi yang
dibuat dalam bentuk 3 (tiga) dimensi yang meliputi 3 aspek yaitu relief,culture,dan renase.
Adalah proses menyiapkan lokasi atau akses jalan menuju lokasi yang akan di lakukan
nya pengeboran pada tempat itu.Dengan cara seperti ini kita akan mempermudah
menuju ke lokasi tersebut dengan cara ini kita mengetahui Medan yang akan kita
lewati, apakah jalan itu aman atau tidak.Persiapan lokasi pengeboran meliputi :
Meratakan lokasi, pengerasan lokasi.Menentukan akses paling mudah untuk mencapai
di lokasi tersebut,dan jalan pun dibuat rata pekerjaan-pekerjaan dalam menempatkan
peralatan-peralatan di lokasi.
Hal yang di lakukan dalam menyiapkan lokasi pengeboran adalah :
apabila lokasi yang kita tuju itu adalah hutan maka dengan cara menebas semak-semak
tersebut dengan menggunakan parang yang bisa mengganggu aktivitas menuju ke
Gambar 3.5 : Moving dengan bantuan mesin. Gambar 4.1 : Moving secara
manual
Adalah atau di sebut juga dengan moving alat yaitu dengan cara memindahkan alat bor
dari workshop di angkut menggunakan mobil yang di letakkan di kabin mobil lalu di
Adalah proses menyetting alat persiapan yang digunakan sebelum aktivitas pengeboran
itu atau bisa di sebut juga dengan P2H ( Periksaan Perawatan Harian ) yang merupakan
hal yang wajib dilakukan sebelum menggunakan mesin.jadi selama proses persiapan
pengeboran itu masing-masing anggota kru pun mempunyai tugas nya.
Hal yang perlu dilakukan yaitu :
E.Melakukan Pengeboran
F.Deskripsi Cutting
Cutting merupakan serbuk bor berupa hancuran dari batuan yang ditembus oleh
mata bor (bit), serbuk bor ini terangkat atau terbawa keluar bersamaan dengan air yang
keluar dari saluran pengeboran dari dasar lubang bor ke permukaan oleh gerakan air
yang ditembak oleh mesin alcon selama kegiatan pengeboran itu berlangsung. Serbuk
bor ini kemudian diperiksa oleh geologist atau wellsite geologist yang sedang bertugas
di lokasi pemboran tersebut, sehingga kita tahu lapisan apa saja yang telah di bor oleh
mata bor (Bit).Alat yang biasa digunakan untuk deskripsi cutting yaitu : saringan untuk
menyaring hasil cutting.
Hal yang perlu dilakukan dalam deskripsi cutting yaitu :
Dengan cara menyaring air yang keluar dari lubang bor tersebut dengan menggunakan
saringan yang diletakkan di antara saluran lubang pengeboran tersebut,maka dari itu
kita akan tahu litologi-litogi apa saja yang telah di bor.
Ataupun dengan cara kita mengamati hasil cutting yang keluar dengan cara kita lihat
apakah cutting yang keluar itu batu bara atau bukan,cara nya cukup kita
rasakan/meremasnya dengan mengunakan telapak tangan,lalu di amati warna
nya,tekstur dan memperlihatkan nya kepada Driller.
Tujuannya dilakukan deskripsi cutting yaitu : untuk memastikan,mencatat dan
mendata kedalaman batu bara pada titik tersebut yang telah di bor dan mengetahui
litologi yang telah di bor.Biasanya dalam deskripsi cutting ini pengeborannya
dilakukan dengan menggunakan mesin powerig tipe Yamaha MT-110.
Pada deskripsi cutting pada batu bara biasa nya bisa di deskripsi kan yaitu :
warna,kilap,dan kekerasan batu bara.
Adapun cara yang biasa dilakukan oleh wellsite geologist dalam tahap deskripsi cutting
yaitu :
Nama Batuan
warna ( Color )
Kekerasan ( Hardness )
kilap
Kandungan mineral lain
Core adalah sampel atau contoh batuan yang diambil dari bawah
permukaan dengan menggunakan mesin jeckro. Core umumnya diambil pada
kedalaman tertentu yang prospektif oleh perusahaan tambang untuk keperluan lebih
lanjut. Data Core merupakan data yang paling baik untuk mengetahui kondisi bawah
Adalah cara untuk pengambilan sampel yang mana terbaik yang dapat di ambil,selama
pengambilan sampel tersebut pilihlah sampel yang baik, berkualitas,dll.setelah sampel
Adalah di mana akhir dari sebuah kegiatan pengeboran tersebut pada titik lokasi bor
tersebut atau tempat tersebut,bahwa di titik itu telah selesai Kegiatan
pengeborannya.Hal yang perlu dilakukan yaitu : dimulai dari pencabutan pipa bor
yang ada di dalam tanah yang di lakukan para anggota crew bor, menutupi kembali
spul bak dengan tanah agar apabila seseorang yang melewati area bekas pemboran
tidak tercebur ke dalam spul bak itu,menutupi bak kontrol dengan tanah,mematikan
semua mesin yang sudah digunakan seperti alcon, powerig, dan mesin pompa air yang
sudah di gunakan,memasang patok sebagai tanda bukti bahwa di tempat itu pernah di
lakukan nya pengeboran tersebut dengan cara ditulis titik lokasi pengeboran,tanggal
pengeboran,nama perusahaan, total kedalaman yang telah di bor dan kode akhirnya
Adalah dokumen atau catatan akhir dari sebuah kegiatan pengeboran tersebut yang
sudah di susun secara rapi yang telah di lakukan mulai dari tahap awal sebelum
melakukan nya kegiatan pengeboran sampai akhir dari kegiatan pengeboran.
Hal yang perlu di lakukan yaitu : Melakukan laporan harian yang merupakan
laporan yang dikerjakan setiap harinya setelah selesai menuliskan laporan kegiatan
pada titik bor yang di awasi.Secara umum laporan ini berisi seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan proses atau aktivitas pemboran.
Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan yang telah dilakukan
pada lokasi titik bor tersebut dengan adanya kegiatan yang sudah dikerjakan.
1. Pengukuran Disposal
Adalah pengukuran atau pengambilan data tempat pembuangan / penumpukan
material tak terpakai seperti ( OB,sub soil,DLL. ). Biasanya di lakukan 1 bulan
sekali.Tujuan nya adalah untuk menghitung volume OB yang terlah di keluarkan dan
di tumpuk di sebuah tempat yang dijadikan Disposal tersebut.
Adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan pada waktu 1 kali dalam sebulan untuk
mengetahui berapa banyak batu bara milik perusahaan yang di tumpuk atau yang
sudah di angkut ke sebuah tempat yang memang sudah khusus di buat untuk
menampung atau menyimpan nya,batu bara yang di tumpuk tersebut yang sudah di
olah maupun akan di olah.Tujuan nya adalah Untuk mengetahui apakah volume batu
bara yang di angkut oleh truk yang sebelum menumpuk nya telah melalui proses
penimbangan nya tersebut sama dengan hasil pengukuran yang di lakukan oleh
Adalah pengukuran atau pengambilan data untuk lapisan paling atas batu bara
( coal ) yang, sudah di gali dan susah di cleaning bagian atas penutupnya.
Untuk pengukuran Roof ini di bagi menjadi 2 seam yaitu :
1. Seam 900
2. Seam 1.000
Adalah kegiatan pengukuran bagian terendah atas bagian paling bawah dari suatu
bahan galian batu bara ( coal ).Yang bertujuan untuk menghitung volume bahan
galian yang sudah terangkat atau terambil.
Untuk pengukuran FLOOR ini di bagi menjadi 2 seam yaitu :
1. Seam 900
2. Seam 1.000
c. Rona Frogess
Adalah Apa yang di gali oleh Exa itu yang di angkut ke disposal.Atau Rona Frogess
adalah kegiatan pengukuran dengan cara memantau perkembangan tambangnya nya
sudah ter-OB seperti apa kondisinya.Tujuannya adalah untuk mengetahui nya berapa
bcm yang telah keluar atau yang telah di angkut.
Kode yang di pakai dalam mengukur Rona Frogess yaitu :
1. crash
2. tu
3.SH
4. mud atau lumpur cair
adalah pengukuran pada saat daerah yang sudah di bersihkan atau sudah di land
clearing dan akan dilakukan penambangan pada daerah tersebut.Tujuannya untuk
memetakan topografi lokasi awal atau membuat base data awal sebelum dilakukan
penambangan dan untuk menghitung volume awal dari OB yang akan di bongkar
4.1 KESIMPULAN
Dalam PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang dilakukan oleh sekolah untuk
menjejaki dunia industri/dunia usaha sangat penting dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dan memenuhi tuntutan jaman
Melalui kegiatan praktek ini kami memperoleh pemgalaman dan pengetahuan
yang dapat memberikan kemandirian yang lebih tinggi dari sebelumnya dan dapat
mengetahui dunia industri secara nyata.
Selama kurang lebih 3 bulan banyak sekali pengetahuan mauoun poengalaman
yang telah kami dapatkan dan sangat berharga sekali bagi saya dan selama
prakerin/PSG ini saya diajarkan banyak hal seperti: Profesionalisme dalam
bekerja,disiplin,tanggung jawab,serta merubah sikap menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
Harapan saya selanjutnya agar laporan ini bias memberikan manfaat bagi semua
pihak yang memerlukannya. Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih
4.2 SARAN-SARAN
A.Untuk Sekolah
Diharapkan untuk pihak sekolah pada saat ingin melakukan waktu
kegiatan prakerin/PSG hendaknya dilakukan secara serentak dengan waktu dan
jadwal yang telah disepakati dari rapat yang telah dibicarakan dalam rapat
pelepasan siswa magang, karena dengan begitu pada saat penjemputan siswa-
siswi kembali ke sekolah secara serentak,dan berbagi pengalaman serta ilmu
yang didapat dari masing-masing siswa/siswi dari sebuah instansi/perusahaan
yang telah mereka dapatkan dari masing-masing perusahaan.
B.Untuk Instansi/Perusahaan
Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas
kesediaan PT.FONTANA RESOURCES INDONESIA telah memberikan
kesempatan kepada saya khususnya, untuk melakukan kegiatan prakerin/PSG
di perusahaan ini.
Banyak manfaat,ilmu serta pengalaman positif yang saya dapatkan dari
kegiatan-kegiatan yang saya ikuti selama saya berada di PT.FONTANA
RESOURCES INDONESIA , baik dalam hal teknis maupun non teknis yang
berkaitan dengan kedisiplinan serta sosialisasi dalam dunia kerja.Terima kasih
atas kerja sama dari setiap crew maupun staf, disetiap kegiatan dari kegiatan
survey maupun eksplorasi.selama saya berada diperusahaan untuk sebuah
pelajaran,pengalaman serta ilmu yang nyata dalam sebuah perusahaan
tambang.
C. Untuk siswa
Diharapkan siswa/siswi lebih memperhatikkan materi yang diberikan oleh
instansi dan diharapkan mampu mengingat apa yang telah dilakukan oleh para
pelajar,dan mampu menjaga nama baik sekolah,nama baik instansi/perusahaan
dan nama baik diri sendiri