Anda di halaman 1dari 4

Putri Rizca Mardeni

1505112149
Pendidikan Kimia 15B

A. Judul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange
(RTE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pokok Bahasan Koloid
di Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Pekanbaru.”

B. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar (Isjoni, 2009). Belajar merupakan proses aktif siswa
untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam
kegiatan belajar mengajar, baik individual maupun kelompok, baik mandiri maupun
dibimbing (Arifin, 2000). Keberhasilan proses pembelajaran merupakan tujuan utama
yang harus dicapai.
Faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya pembelajaran salah satunya
adalah pola interaksi belajar yang satu arah. Trianto (2007) menyatakan pola
pembelajaran yang terjadi sekarang adalah siswa hanya sebagai objek pembelajaran
yang mengakibatkan siswa bersifat pasif dan pembelajaran hanya berpusat pada guru
(teacher centered). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan
kurikulum yang masih diterapkan hingga saat ini. KTSP menuntut siswa berperan
aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru hanya bertugas sebagai motivator
dan fasilitator.
Kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) yang erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pokok bahasan yang dipelajari pada mata
pelajaran kimia salah satunya adalah koloid. Pokok bahasan koloid dinilai sebagai
pelajaran kimia yang kurang menarik bagi siswa karena bersifat teoritis dan
dibutuhkan pemahaman serta daya ingat siswa dalam mempelajarinya. Sehingga
siswa menjadi kurang tertarik untuk belajar dan menganggap bahwa kimia adalah
pelajaran yang sulit untuk dipahami. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar
berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi
yang telah dilakukan, yaitu dari rata-rata nilai siswa pada pokok bahasan koloid tahun
ajaran 2015/2016 di SMA Negeri 10 Pekanbaru yaitu 71. Nilai yang diperoleh belum
mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 78.
Guru sebagai sutradara pembelajaran harus berusaha menciptakan dan
mengkondisikan situasi belajar mengajar agar siswa melakukan kegiatan belajar
secara optimal, salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
(Nana Sudjana, 2010). Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang
digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat kepada siswa
(Isjoni, 2009). Model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan sangat banyak
jenis dan variasinya. Model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran diantaranya adalah Rotating Trio Exchange (RTE).
Model pembelajaran kooperatif tipe RTE menekankan pada kemampuan
diskusi siswa yang akan lebih berkembang dengan adanya perputaran kelompok yang
beranggotakan tiga orang (Isma Malikhah, dkk, 2015). Model pembelajaran
kooperatif tipe RTE merupakan model pembelajaran kooperatif yang melatih siswa
untuk berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat memperbaiki pola interaksi
belajar siswa. Interaksi siswa tidak hanya terjadi dengan guru dan antar anggota
dalam kelompoknya saja, siswa juga berinteraksi dengan siswa dari kelompok lain.
model RTE siswa berinteraksi dengan siswa dari kelompok lain untuk berdiskusi
(rotating exchange).
Dari informasi yang diperoleh, SMA Negeri 10 Pekanbaru adalah salah satu
sekolah yang sudah pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif RTE pada
mata pelajaran kimia. Menurut salah seorang guru kimia di SMA Negeri 10
Pekanbaru, ia menyatakan bahwa model pembelajaran RTE merupakan model
pembelajaran yang sederhana dan mudah diterapkan. kooperatif RTE dapat membuat
suasana belajar lebih menyenangkan dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Hasil penelitian Wahyu Nurhayati (2013) menunjukkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif RTE dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan
nilai N-gain sebesar 0,75 yang termasuk kategori tinggi. Hasil penelitian Eplia Maya
Ningsih (2015) menunjukkan bahwa pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif RTE terhadap peningkatan hasil belajar siswa adalah sebesar 8,038%.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe
RTE dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Sehingga penulis tertarik mengambil judul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pokok Bahasan Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 10
Pekanbaru.”

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan masalah dalam


penelitian ini yaitu “Bagaimanakah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Rotating Trio Exchange (RTE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada
Pokok Bahasan Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Pekanbaru?”

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini


yaitu untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating
Trio Exchange (RTE) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pokok
Bahasan Koloid di Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Pekanbaru.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai pada penelitian ini, yaitu:

1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ilmu
pendidikan terutama pada penerapan model pembelajaran kooperatif di
sekolah untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
b. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain yang
tertarik dengan masalah ini.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio
Exchange (RTE) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya pada pokok bahasan koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 10
Pekanbaru.
b. Bagi guru, studi komparasi hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) diharapkan
dapat menjadi landasan bagi guru dalam memilih model pembelajaran yang
lebih efektif diantara kedua model tersebut dalam melaksanakan proses
pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya
pada pokok bahasan koloid.
c. Bagi sekolah, model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange
(RTE) dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan hasil
belajar kimia di sekolah.
d. Bagi peneliti, hasil penelitian diharapkan menjadi landasan pemikiran dalam
rangka menindak lanjuti penelitian ini dengan ruang lingkup yang lebih luas
serta meningkatkan wawasan untuk menyikapi permasalahan dalam bidang
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai