RSUD GENTENG
1. Prematuritas murni
BB < 2500 gram, PB < 45 cm, LK < 33 cm, LD < 30 cm
Masa gestasi < 37 minggu
Kepala lebih besar dari pada badan, kulit tipis
transparan, mengkilap dan licin
Lanugo (bulu-bulu halus), lemak subkutan kurang,
ubun-ubun dan sutura lebar
Genetalia belum sempurna
Tulang rawan telinga belum sempurna, rajah tangan
belum sempurna
Pembuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus
dapat terlihat
Assesmen Keperawatan Rambut tipis, halus, teranyam, puting susu belum
2 (Tanda dan Gejala) terbentuk dengan baik
Bayi kecil, posisi masih posisi fetal, pergerakan kurang
dan lemah
Banyak tidur, tangis lemah, pernafasan belum teratur
dan sering mengalami apnea, otot masih hipotonik
Reflek tonus leher lemah, reflek menghisap, menelan
dan batuk belum sempurna.
2. Dismaturitas
1. Kulit berselubung verniks kaseosa tipis/tak ada,
2. Kulit pucat bernoda mekonium, kering, keriput, tipis
3. Jaringan lemak di bawah kulit tipis, bayi tampak gesit,
aktif dan kuat
4. Tali pusat berwarna kuning kehijauan
ASFIKSIA
NO DOKUMEN : 02/PAK/Kom.Kep/I/2018 TANGGAL: 04/01/2018
Asfiksia adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak bisa
1 Pengertian bernafas dengan spontan dan adekuat
1. Pernafasan terganggu
2. Detak jantung menurun
Assesmen 3. Reflek atau respon melemah
Keperawatan (Tanda 4. Tonus otot menurun
2 dan Gejala)
5. Warna kulit biru atau pucat
6. Kejang
7. Kegagalan system multi organ
1. Ganguan Pertukaran gas (D.003)
2. Pola napas tidak efektif (D.005)
3. Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.001)
Diagnosis Keperawatan
3 4. Menyusui tidak efektif (D.0029)
5. Resiko hipotermia (D.0140)
6. Resiko Kejang
7. Resiko infeksi. (D.0142)
1. Suhu tubuh 36,5oC - 37,5oC
2. Akral hangat
3. Netek ibu kuat
KriteriaEvaluasi/Nursing 4. Pasien dapat bernafas dengan normal
4 Outcome
5. Nutrisi pasien terpenuhi secara adekuat
6. Pola nafas pasien efektif
7. Tidak terjadi infeks
1. Perawatan bayi baru lahir (6824)
2. Pemberian Nutrisi Total Parenteral (1200)
3. Monitor Pernapasan (3350)
4. Monitor TTV (6680)
5. Pemasangan Infus (4190
5. Intervensi Keperawatan 6. Resusitasi Neonatus (6974
7. Konseling Laktasi (5244)
8. Kolaborasi pemasangan CPAP
9. Kolaborasi pemberian terapi
10. Kolaborasi pemeriksaan penunjang
Informasi dan Edukasi 1. Perawatan bayi di rumah
6.
2. Cara menyusui yang benar
3. Menjaga Kehangatan bayi
4. Tanda dan bahaya bayi sakit
5. ASI exlusive
6. Imunisasi
Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanankan intervensi dan dibandingkan dengan Kriteria
7 Evaluasi
evaluasi serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan.
Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
8
1. PPNI (2016), edisi1, Standar Diagnosis Keperawatan
2. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA
international Nursing Diagnoses: Definitions &
classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
3. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner,
9 Kepustakaan C.M. (Eds). (2013). Nursing intervention classification (NIC)
. th
(6 ed). St. Louis : Mosby Elsevier.
4. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E.
th
(Eds). (2013). Nursing outcome classifications (NOC) (5 ed).
St. Louis: Mosby Elsevier.
ICTERUS NEONATORUM
NO DOKUMEN : 03/PAK/Kom.Kep/I/2018 TANGGAL: 04/01/2018
Adalah keadaan klinis pada bayi yang diandai oleh pewarnaan
ictetrus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak
1 Pengertian
terkonjugasi yang berlebih
1. Icterus kremer 1: warna kulit kuning dari kepala sampai
leher
2. Icterus kremer 2 : warna kulit kuning dari kepala, badan,
sampai dengan umbilicus
Assesmen
3. Icterus kremer 3: warna kulit kuning dari kepala, badan,
Keperawatan (Tanda
2 dan Gejala) paha, sampai lutut
4. Icterus kremer 4: warna kulit kuning dari kepala, badan,
ektrimitas sampai pergelangan tangan dan kaki
5. Icterus kremer : warna kulit kuning dari kepala, badan,
semua ektrimitas sampai dengan ujung jari.
1. Ikterik neonatus (D.0024)
Diagnosis Keperawatan 2. Ganguan integritas kulit (D.0129)
3
3. Resiko Cidera (D.0136)
1. Warna kulit tidak kuning
KriteriaEvaluasi/Nursin
2. Kadar bilirubin <10mg%
4 g Outcome
3. Minum/netek ibu kuat
1. Fototerapi neonatus (6924)
2. Obervasi derajat icterus
3. Observasi intek dan output
5. Intervensi Keperawatan
4. Berikan minum
5. Kolaborasi dalam pemberian foto terapi
1. Perawatan bayi di rumah
2. Tanda dan bahaya bayi sakit
Informasi dan Edukasi 3. Jemur pagi
6.
4. ASI exlusive
5. Imunisasi
Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanankan intervensi dan dibandingkan dengan Kriteria
7 Evaluasi
evaluasi serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan.
Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
8
1. PPNI (2016), edisi1, Standar Diagnosis Keperawatan
2. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA
international Nursing Diagnoses: Definitions &
classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell.
3. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner,
9 Kepustakaan C.M. (Eds). (2013). Nursing intervention classification (NIC)
. th
(6 ed). St. Louis : Mosby Elsevier.
4. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E.
th
(Eds). (2013). Nursing outcome classifications (NOC) (5 ed).
St. Louis: Mosby Elsevier.
1. Kejang tremor
2. Keringat dingin
3. latergis dan sulit menyusu
4. KGA <50 mg%
5. Sianosis
Assesmen
6. Tangis lemah/ melengking
Keperawatan (Tanda
2 dan Gejala) 7. Faktor resiko hipoglikemia pada bayi:
Bayi dari ibu dengan DM
BBLR
BMK
Bayi sakit
NEONATUS FISIOLOGIS
NO DOKUMEN : 06/PAK/Kom.Kep/I/2018 TANGGAL: 04/01/2018
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
kehamilan 37 – 42 minggu dan berat 2500 – 4000 gram,
1 Pengertian cukup bulan, lahir langsung menangis, tidak ada kelainan
kongenital ( cacat bawaan ) yang berat
1. Lahir aterm ( Cukup bulan ) antara 37 – 42 minggu
2. Berat badan lahir 2500 – 4000 gram
3. Panjang badan 48 -52 cm
4. Lingkar dada 30 -38 cm
5. Lingkar kepala 33 – 35 cm
6. Lingkar lengan atas 11 -12 cm
7. Frekuensi denyut jantung 120 – 160 x/menit
8. Frekuensi pernafasan 40 – 60x/menit
9. Kulit kemerahan dan licin
10. Rambut lanugo mulai menipis bahkan tidak terlihat
11. Kuku agak panjang sampai bantalan jari dan lemas
Assesmen 12. Gerakan aktif
Keperawatan (Tanda 13. Bayi lahir langsung menangis kuat
2 dan Gejala) 14. Nilai APGAR > 7
15. Semua reflek primitif ( rooting, sucking, morrow, grasping)
telah bekerja sempurna.
16. Genetalia pada laki – laki kematangannya ditandai dengan
testis yang turun ke skrotum dan pada penis terdapat
orifisium urethra.
17. Genetalia pada wanita kematangannya ditandai dengan
labia mayora yg telah menutupi labia minora dan terdapat
orifisium urethra.
18. Eliminasi yang baik ditandai dengan keluarnya mekoneum
dalam 24 jam pertama.